Kenali 2 Jenis Benang untuk Operasi Plastik

Kenali 2 Jenis Benang untuk Operasi Plastik

Share

Keberhasilan operasi plastik dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk juga pemilihan benang yang digunakan selama prosedur tersebut.

Dalam memilih jenis benang untuk operasi plastik, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pasien dan jenis operasi yang dilakukan. Pilihan benang untuk operasi plastik yang tepat dapat membantu memastikan hasil yang optimal dan meminimalkan risiko komplikasi pascaoperasi.

Berikut adalah jenis-jenis benang untuk operasi plastik yang lazim digunakan.

Jenis-Jenis Benang untuk Operasi Plastik

Benang untuk operasi plastik adalah komponen penting dalam prosedur ini. Benang ini digunakan untuk menjahit luka dan mengangkat jaringan kulit atau otot yang mengendur.

Ada beberapa jenis benang untuk operasi plastik yang umum digunakan, yaitu absorbable dan nonabsorbable. Masing-masing jenis benang untuk operasi plastik ini bisa terdiri dari dua jenis, yaitu beberapa utas benang yang dikepang bersama (braided) maupun satu utas benang (monofilament).

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis benang untuk operasi plastik.

1. Absorbable

Benang absorbable adalah benang yang dapat diserap dan umumnya kehilangan sebagian besar kekuatan tariknya dalam 1 hingga 3 minggu. Benang ini bisa terserap sepenuhnya dalam waktu 3 bulan.

Pada umumnya, benang absorbable hanya digunakan untuk jahitan dalam. Namun, belakangan penggunaan benang ini mulai dianjurkan untuk penutupan luka perkutan pada orang dewasa dan anak-anak. Beberapa jenis benang absorbable untuk operasi plastik antara lain:

NoJenisContoh Benang
1.Absorbable braided
  • Vicryl
  • Vicryl rapide
2. Absorbable monofilament
  • Monocryl
  • Fast absorbing gut
  • Chromic gut

2. Non-Absorbable

Benang nonabsorbable adalah benang yang terbuat dari bahan buatan yang tidak dimetabolisme oleh tubuh. Berikut beberapa contoh jenis benang untuk operasi plastik nonabsorbable:

NoJenisContoh Benang
1.Nonabsorbable braided
  • Ethibond
  • Sutra
2.Nonabsorbable monofilament
  • Ethilon

 

Baca Juga: Merawat Luka Jahitan, Kapan Harus Menghubungi Dokter?

 

Perbedaan Benang Absorbable dan Non-Absorbable 

Perbedaan antara benang untuk operasi plastik jenis absorbable dan benang non absorbable di antaranya yaitu:

1. Kemampuan Benang untuk Terurai

Benang absorbable adalah jenis benang untuk operasi plastik yang dapat terurai di dalam tubuh setelah beberapa waktu. Benang ini memanfaatkan enzim di dalam tubuh untuk terurai secara alami. Sedangkan benang non-absorbable tidak dapat terurai dalam tubuh.

2. Pengangkatan Benang

Kelebihan benang absorbable lainnya adalah tidak perlu dilakukan pengangkatan benang secara terpisah karena benang akan terurai dengan sendirinya.

Sementara itu, tindakan pasca operasi diperlukan untuk mengangkat benang nonabsorbable. Pengangkatan benang jahitan dapat menyebabkan pasien mengalami nyeri, meningkatkan risiko infeksi dan memperpanjang waktu pemulihan pasien.

3. Kekuatan Benang

Karena benang absorbable akan terurai dari waktu ke waktu, maka kekuatannya tidak bertahan lama dan kurang cocok untuk digunakan dalam operasi yang membutuhkan dukungan jangka panjang. Lain halnya dengan benang non-absorbable. Benang nonabsorbable dapat memberikan dukungan yang lebih lama, sehingga cocok digunakan dalam operasi yang membutuhkan dukungan jangka panjang.

Jadi, benang absorbable dan nonabsorbable memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penggunaan jenis benang absorbable atau nonabsorbable akan tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, kondisi kesehatan pasien, preferensi dokter bedah, dan faktor-faktor lainnya.

 

Baca Juga: Prosedur Facelift: Persiapan dan Risiko

 

Cara Memilih Benang untuk Operasi Plastik yang Tepat 

Memilih benang untuk operasi plastik adalah hal yang sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi dan pemulihan pasien yang optimal. Berikut adalah beberapa hal umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih benang untuk operasi plastik yang tepat:

  • Kekuatan benang. Benang yang digunakan harus memiliki kekuatan yang sesuai untuk menahan tegangan dan beban pada area yang dijahit.
  • Biokompatibilitas. Benang yang digunakan haruslah kompatibel dengan jaringan tubuh manusia, sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi atau infeksi. Benang yang aman untuk digunakan pada manusia adalah yang telah diuji dan disetujui oleh badan pengawas kesehatan.
  • Jenis benang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, benang dapat dibedakan menjadi benang absorbable dan non-absorbable. Pemilihan jenis benang yang tepat harus disesuaikan dengan jenis operasi dan kondisi pasien.
  • Ukuran benang. Ukuran benang yang digunakan haruslah disesuaikan dengan ukuran luka dan ketebalan jaringan tubuh yang dijahit. Benang yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
  • Tekstur benang. Tekstur benang yang digunakan dapat mempengaruhi kekuatan dan daya tahan benang. Beberapa jenis benang memiliki tekstur yang lebih kasar atau halus dari yang lain, dan pemilihan tekstur benang harus disesuaikan dengan jenis operasi dan kondisi pasien.
  • Warna benang. Warna benang yang digunakan dapat mempengaruhi penampilan jahitan. Pemilihan warna benang harus disesuaikan dengan warna kulit pasien atau area yang dijahit agar jahitan terlihat lebih alami dan tidak mencolok.

Langkah Pemeliharaan Jahitan Operasi Plastik

Setelah operasi plastik selesai dilakukan, perawatan jahitan yang tepat dan pemeliharaan benang yang baik sangat penting untuk memastikan kesembuhan luka dan pemulihan pasien yang optimal. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam pemeliharaan benang setelah operasi plastik:

  1. Pertahankan Kebersihan Jahitan: Kebersihan jahitan harus tetap dijaga, pastikan area yang dijahit tetap kering dan bersih. Jangan membiarkan air menggenangi area yang dijahit atau menggunakan sabun yang terlalu keras untuk membersihkannya.
  2. Tindakan Pencegahan Infeksi: Infeksi pada area yang dijahit dapat memperburuk kondisi pasien dan memperpanjang waktu pemulihan. Pastikan untuk menjaga area yang dijahit tetap steril dan menjaga tangan dan alat yang digunakan dalam perawatan jahitan tetap bersih.
  3. Pengangkatan Benang yang Tepat: Setelah beberapa minggu, benang nonabsorbable yang digunakan dalam jahitan harus diangkat oleh dokter bedah atau perawat. Pengangkatan benang harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan alat yang steril untuk mencegah infeksi.
  4. Hindari Aktivitas Fisik yang Berlebihan: Pasien harus menghindari aktivitas fisik yang berlebihan selama masa pemulihan. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada jaringan yang dijahit dan mempercepat proses penyembuhan.
  5. Minum Obat Sesuai Petunjuk: Dalam beberapa kasus, dokter bedah dapat meresepkan obat untuk membantu mengurangi rasa sakit, nyeri, atau mencegah infeksi pada area yang dijahit. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter untuk memastikan hasil yang optimal.
  6. Lakukan Kontrol Berkala: Pasien juga harus melakukan kontrol berkala dengan dokter bedah untuk memantau kemajuan penyembuhan dan memastikan tidak ada komplikasi yang terjadi pada area yang dijahit.

 

Baca Juga: 7 Hal Penting dalam Pemulihan Operasi Plastik

 

Operasi plastik adalah prosedur yang kompleks. Oleh karenanya dibutuhkan pemikiran dan pengambilan keputusan yang hati-hati sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut.

Selain itu, seseorang juga harus memilih rumah sakit dan dokter bedah terbaik bila ingin melakukan operasi plastik. Tujuannya agar pasien mendapatkan hasil yang optimal dan menghindari segala potensi risiko yang ada selama operasi dan pasca operasi.

Kabar baiknya, bila Anda ingin menjalani prosedur operasi plastik, Anda dapat menghubungi konsultan medis KavaLink dari Kavacare di nomor 0857 8000 8707. Dapatkan informasi akurat seputar operasi plastik, rekomendasi dokter dan RS terbaik, hingga perhitungan estimasi biaya operasi plastik yang dibutuhkan. Hubungi kami untuk mulai sesi konsultasi gratis Anda sekarang! 

Sumber:

  1. Yarn. https://www.justbreast.gr/en/yarn. Diakses 12 April 2023. 
  2. Nice Threads: a guide to suture choice in the ED. https://canadiem.org/nice-threads-guide-suture-choice-ed. Diakses 12 April 2023. 
  3. Absorbable Suture. https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/absorbable-suture. Diakses 15 November 2023.
  4. Nonabsorbable Suture. https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/nonabsorbable-suture. Diakses 15 November 2023.

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare