Bapak O, 80 tahun, sudah beberapa tahun dirawat di rumah karena sejumlah fungsi organ tubuhnya sudah menurun. Beliau rutin meminum obat yang diresepkan dokter untuk mengantisipasi komplikasi penyakit yang dapat timbul karena penurunan fungsi organ itu. Sehari-hari, beliau lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbaring dan menonton televisi.

Untuk berjalan, Bapak O membutuhkan alat bantu empat kaki. Tanpa alat bantu, beliau tak bisa berjalan jika tak ditopang oleh orang lain. Suatu saat, Bapak O mengalami demam dan harus beristirahat di tempat tidur. Ketika akan buang air kecil, beliau bangkit dari kasur dan hendak berjalan dengan alat bantu. Tapi beliau kehilangan keseimbangan hingga terjatuh. Akibatnya, beliau tak bisa bangkit lagi dan diduga mengalami patah tulang panggul.

Anggota keluarga Bapak O bingung jika hendak membawa beliau ke rumah sakit. Sebab, beliau tampak ringkih dan kesakitan. Bila dibawa menggunakan mobil pribadi atau ambulans, dikhawatirkan malah memperparah kondisi beliau.

Dalam hal ini, anggota keluarga Bapak O dapat menghubungi tim Kavacare untuk meminta kedatangan dokter umum dan spesialis guna memeriksa keadaan beliau di rumah. Lansia yang mengalami patah tulang dan punya riwayat penurunan fungsi organ memang sebaiknya tidak banyak melakukan mobilitas. Dokter umum dan spesialis dari Kavacare akan membawa tim medis dan peralatan yang dibutuhkan untuk memeriksa Bapak O sehingga keluarga tak perlu cemas lagi.

Ibu C, 65 tahun, adalah pasien cedera saraf tulang belakang yang harus menggunakan kursi roda ke mana-mana. Meski begitu, beliau masih aktif dan melakukan apa pun yang beliau masih sanggup lakukan. Beliau antara lain terus melanjutkan hobinya memasak. Hampir tiap hari beliau memasak untuk semua anggota keluarga di rumah yang terdiri atas suami dan dua anak perempuannya.

Suatu pagi, seperti biasa beliau menyiapkan masakan untuk sarapan penghuni rumah. Tapi tak sengaja salah satu jarinya terkena pisau. Luka yang muncul akibat kecelakaan itu hanya kecil, tapi darah yang keluar tak kunjung berhenti. Setiap kali diseka, ada darah yang kembali mengalir meski tidak deras.

Maka anggota keluarganya memutuskan bahwa Ibu C memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Luka beliau mungkin perlu dijahit dan keluarganya khawatir terjadi infeksi. Tapi sulit jika harus membawa Ibu C ke rumah sakit karena kondisi beliau yang memakai kursi roda. Apalagi suaminya yang juga sudah berusia lanjut tak sanggup lagi membopong beliau masuk ke mobil.

Kavacare dapat mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan sekaligus menjalankan tindakan operasi sederhana, seperti menjahit luka bekas sayatan Ibu C. Tenaga medis Kavacare akan datang dengan peralatan yang mendukung sesuai dengan informasi kondisi pasien yang disampaikan oleh keluarga. Keluarga Ibu C juga akan diberi arahan penanganan darurat bagi beliau sembari menunggu kedatangan tenaga medis Kavacare.

Bapak K, 78 tahun, mengalami komplikasi penyakit jantung dan paru-paru. Beliau harus menjalani tirah baring dan ditunjang dengan berbagai alat kesehatan untuk dapat terus bertahan. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, pihak keluarga memutuskan untuk meneruskan perawatan beliau di rumah.

Tapi ada kendala karena tidak ada alat dan perlengkapan medis yang dibutuhkan Bapak K di rumah. Jika harus membeli, biayanya terlampau tinggi dan peralatan itu pun hanya terpakai sementara selama perawatan beliau. Selain itu, pihak keluarga tak paham tentang seluk-beluk peralatan medis, termasuk penggunaan dan pemeliharaannya.

Kavacare memiliki layanan berupa penyewaan alat dan perlengkapan medis yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga Bapak K di rumah. Kavacare menyediakan peralatan berstandar rumah sakit dan sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam layanan ini, tim Kavacare juga akan menjelaskan penggunaan alat dan ada teknisi dari supplier alat yang bisa membantu bila menemukan kendala pada alat.

Penggunaan alat medis yang sesuai dengan standar dan berkualitas akan membantu menunjang pemulihan pasien yang menjalani rawat jalan di rumah. Keluarga Bapak K bisa lebih tenang dalam merawat beliau di rumah bila memakai peralatan yang disediakan Kavacare karena tim Kavacare selalu berkoordinasi dengan rumah sakit dalam melayani kebutuhan pasien.

Ibu Y, 64 tahun, mengalami osteoartritis yang membuatnya sulit berjalan. Beliau tinggal berdua saja di rumah dengan suaminya yang berusia 65 tahun dan sakit-sakitan. Seorang anaknya yang sudah berkeluarga tinggal di dekat rumah Ibu Y. Sesekali anaknya datang bersama menantu dan cucunya untuk menjenguk mereka.

Ibu Y masih bisa beraktivitas dan mengurus rumah tangga meski mobilitasnya terbatas. Suaminya juga masih dapat berkegiatan dan melakukan pekerjaan yang sederhana di rumah. Suatu ketika, Ibu Y terjatuh saat berjalan karena kehilangan keseimbangan hingga lututnya mengalami cedera.

Suaminya tidak dapat berbuat banyak untuk membantu Ibu Y bangkit dan merawat lukanya. Ketika menelepon anaknya yang rumahnya berdekatan, tidak ada jawaban segera. Anaknya baru menjawab beberapa menit kemudian, tapi dia sedang berada di kantor dan tidak dapat pulang segera. Begitu pula menantunya yang juga tengah bekerja.

Untuk insiden seperti ini, suami atau anak Ibu Y bisa menghubungi Kavacare guna memesan ambulans yang akan mengantar Ibu Y ke rumah sakit. Kavacare memiliki koneksi jaringan ke rumah sakit yang menyediakan ambulans selama 24 jam sehari. Sembari menunggu kedatangan ambulans, tim Kavacare juga dapat memberikan panduan untuk merawat luka yang dialami Ibu Y.