Share

Terapi Rehabilitasi di Rumah oleh Profesional

Terapi rehabilitasi di rumah: fisioterapi, terapi okupasional, terapi wicara dan terapi menelan

Kavacare melayani terapi rehabilitasi di rumah: fisioterapi, terapi okupasional, terapi wicara dan terapi menelan untuk wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Karawang, dan Depok.

Mengapa Memilih Kavacare untuk Terapi Rehabilitasi di Rumah?

Pemulihan paska operasi ataupun paska perawatan rumah sakit akibat penyakit stroke ataupun COVID-19, memerlukan proses yang seringkali tidak sebentar. Tubuh juga memerlukan waktu dan latihan yang optimal sehingga dapat berfungsi kembali (mendekati) seperti sedia kala. Tim Kavacare Care Pro memahami ini, dan bersama Anda menyusun target yang realistis dan latihan-latihan yang sesuai.

Tim Terapis yang Berpengalaman dan Terlatih

Care Pro Kavacare baik fisioterapis, terapis menelan, terapis wicara, dan terapis okupasi, merupakan tenaga medis terlatih yang memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit minimal 2 tahun. Para tenaga medis kami juga memiliki STR aktif dan lulus ujuan kompetensi.

Program Terapi yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Anda

Ketika Anda menggunakan layanan terapi rehabilitasi di rumah oleh Kavacare, Anda tidak hanya menerima manfaat dari layanan tenaga medis dari terapis yang datang ke rumah, namun Anda juga akan merasakan manfaat dari tim medis dokter dan perawat yang akan membantu Anda menyusun rencana terapi yang sesuai. Tim medis kami akan melihat kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, bahkan berkordinasi dengan rumah sakit tempat Anda sebelumnya dirawat untuk dapat membuat rencana terapi paling sesuai untuk Anda.

Layanan Terapi Rehabilitasi Kami

Berikut adalah layanan terapi rehabilitasi di rumah oleh Kavacare:

Fisioterapi di Rumah

Kavacare menyediakan fisioterapi di rumah dengan atau tanpa alat fisioterapi oleh tenaga medis profesional dan terpercaya untuk wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, serta Depok. Durasi kunjungan fisioterapi di rumah kurang lebih memakan waktu sekitar 45 menit. Perkembangan pasien selama menjalani terapi diamati oleh tim dokter Kavacare. Selengkapnya tentang fisioterapi di rumah.

Terapi Okupasional di Rumah

Beberapa pasien pasca stroke atau pasien yang berusia lanjut umumnya memiliki kesulitan melakukan hal-hal sederhana. Terapi okupasional adalah salah satu layanan terapi rehabilitasi di rumah oleh Kavacare yang berfokus untuk membantu pasien agar kembali dapat melakukan aktivitas harian secara mandiri. Misalnya makan, mandi, buang air kecil/buang air besar, berpindah (turun naik tempat tidur), dan lainnya.

Terapi Wicara di Rumah

Terapi wicara merupakan salah satu layanan terapi rehabilitasi di rumah dari Kavacare yang berfokus memulihkan kemampuan komunikasi dan berbicara, khususnya untuk pasien pasca stroke. Sebaiknya terapi wicara dilakukan segera saat periode emas (golden period) pemulihan pasien pasca stroke. Lihat beberapa latihan terapi wicara di rumah yang dapat Anda lakukan secara mandiri.

Terapi Menelan di Rumah

Kesulitan menelan atau disfagia dapat terjadi pada pasien dengan gangguan saraf. Pemulihannya perlu bertahap, apalagi setelah pasien melepaskan selang bantu makan NGT. Lama pemulihannya beragam dan berbeda-beda setiap pasien, tidak ada waktu standar untuk mengatasi gangguan menelan. Lihat latihan terapi menelan di rumah.

Rehabilitasi Pasca Stroke

Pemulihan pasca stroke membutuhkan rangkaian terapi yang tidak mudah dan mungkin memakan waktu. Oleh sebab itu dukungan keluarga sangat diperlukan. Melakukan terapi rehabilitasi di rumah sangat dianjurkan karena pasien akan merasa nyaman berada di lingkungan orang-orang terkasih dan nyaman saat terapi. Buatlah rencana terapi bersama tim dokter Kavacare Gratis, hubungi Whatsapp  0811-1446-777.

Perawatan ICU di Rumah

Rehabilitasi pasca ICU di Rumah dilakukan bertahap, dimulai dari perawatan intensif hingga meringan sesuai perkembangan kesehatan. Perencanaan perawatan pasca ICU di rumah biasanya membutuhkan waktu 3-7 hari untuk membuat persiapan yang menjamin keamanan dan kenyamanan pasien serta keluarga. Hubungi Kavacare Support di WA 0811 1446 777.

Testimoni Klien

Cerita dari Klien Kami yang Puas

 

Cara Memulai dengan Kavacare

Hubungi Kami untuk Konsultasi Gratis

Pasien rehabilitasi di rumah umumnya membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak, bergantung dengan tingkat keparahan pasien. Apabila pasien telah menjalani perawatan di rumah sakit sebelumnya, informasikanlah kepada kami untuk dapat membuat rencana perawatan yang berkesinambungan dengan terapi sebelumnya. Konsultasi dan pembuatan rencana perawatan dengan tim medis Kavacare sepenuhnya gratis. Hubungi kami di WA 0811 1446 777.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Layanan Apa Saja yang Ditawarkan?

Beberapa layanan terapi rehabilitasi di rumah yang dapat Anda pilih diantaranya:

  • Terapi Fisioterapi di rumah
  • Terapi Wicara di rumah
  • Terapi Menelan di rumah
  • Terapi Okupasi di rumah
  • Konsultasi Ahli Gizi di rumah atau online
  • Konsultasi Psikolog di rumah atau online
  • Konsultasi Psikiater di rumah atau online

Bagaimana Cara Memesan Layanan?

Untuk memesan terapi rehabilitasi di rumah, silakan mengirim Whatsapp ke nomor  0811 1446 777. Selanjutnya Anda akan diarahkan oleh tim customer support kami untuk mengisi beberapa asesmen terkait kesehatan pasien dan diarahkan ke tim medis Kavacare untuk pembuatan rencana perawatan. Umumnya kunjungan pertama terapi rehabilitasi di rumah adalah asesmen kemampuan otot dan hambatan gerak pasien.

Berapa Biaya Layanan Terapi Rehabilitasi di Rumah?

Berikut biaya layanan terapi rehabilitasi Kavacare:

LayananKeteranganHarga
Fisioterapi di Rumah1x kunjunganRp605.000
Terapi Wicara di Rumah1x kunjunganRp605.000
Terapi Okupasi di Rumah1x kunjunganRp605.000
Konsultasi Psikolog di Rumah1x kunjungan, psikolog klinis pengalaman > 5 tahunRp1.815.000
Konsultasi Ahli Gizi di Rumah1x kunjunganRp302.500

*Harga belum termasuk biaya administrasi dan transportasi. Harga pada akhir pekan dan hari libur nasional dapat berubah.

Hubungi Kavacare Support di WhatsApp 0811 1446 777 untuk mendapatkan terapi rehabilitasi di rumah.

Asesmen dan latihan fisioterapi misalnya paska stroke, perawatan ICU, operasi ortopedi

Bapak G, 68 tahun, baru saja pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena serangan stroke. Sebagian anggota tubuhnya menjadi lumpuh akibat stroke itu. Beliau tinggal di rumah bersama istrinya yang juga sudah lansia dan mengalami penurunan kondisi kesehatan. Seorang anak Bapak G tinggal di rumah yang sama, tapi dia sibuk mengembangkan usaha dan harus sering melakukan perjalanan ke luar kota.

Dokter menyarankan Bapak G mengikuti program latihan fisioterapi untuk menjaga kebugaran dan berlatih melakukan aktivitas harian secara mandiri. Fisioterapi efektif dimulai setidaknya 24 jam setelah terjadinya serangan. Bapak G sendiri sudah kesulitan menjalankan fungsi alat gerak tubuh. Keseimbangannya juga terganggu. Maka fisioterapi ini penting sebagai bagian dari upaya pemulihan beliau.

Mengingat adanya keterbatasan Bapak G dan keluarganya, perawat Kavacare hadir untuk memberikan layanan fisioterapi bagi beliau sejak beliau tiba di rumah. Selain memandu Bapak G mengikuti fisioterapi, perawat Kavacare akan melakukan asesmen terhadap kondisi beliau terkait dengan serangan stroke yang dialami. Perawat akan mengkoordinasikan hasil asesmen itu dengan dokter Kavacare. Fisioterapi yang dibarengi asesmen diperlukan untuk memastikan Bapak G sudah di jalur yang benar untuk pemulihan.

Keluarga Bapak G pun bisa tenang dalam melakukan kegiatan rutin sambil turut memberikan motivasi dan dukungan secara mental kepada beliau agar dapat lekas pulih.

Asesmen dan latihan terapi okupasi

P, anak berusia 6 tahun, didiagnosis mengalami gangguan spektrum autisme. Orang tua P merasa ada masalah kesehatan pada P setelah melihatnya jarang bermain dengan teman-teman di lingkungan rumah ataupun sekolah. P juga mengalami keterlambatan perkembangan kemampuan bicara dan cenderung hiperaktif.

Sebagai bagian dari perawatan, dokter merekomendasikan kepada orang tua P untuk mengikutkan P dalam program latihan terapi okupasi. Anak berkebutuhan khusus seperti P memerlukan terapi okupasi antara lain untuk meningkatkan kemampuan motorik, visual, sosialisasi, komunikasi, dan perawatan diri. Peningkatan kemampuan itu diperlukan bagi P kelak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan hidup mandiri di tengah masyarakat.

Terapi okupasi hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional yang memiliki kemampuan dalam hal terapi ini. Kavacare dapat mengerahkan tenaga medis yang dibutuhkan untuk membimbing P dalam menjalani terapi okupasi secara rutin.

Tim Kavacare akan membantu memperbaiki kemampuan P dengan pendekatan sensorik dan motorik serta kombinasi keduanya. Misalnya, perawat Kavacare bisa melatih P memegang sendok dan garpu untuk makan sendiri atau melepas dan mengenakan pakaian sendiri.

Sembari memberikan terapi yang bisa dilakukan lewat permainan seperti memasang puzzle, menggunting dan meremas kertas, menempel, menggambar, mewarnai, dan lain-lain, perawat Kavacare akan menilai perkembangan P dan mengonsultasikannya dengan dokter yang menanganinya. Orang tua bisa ikut serta mengamati dan membantu perkembangan P dalam terapi yang digelar secara rutin di rumah.

Asesmen dan latihan terapi wicara dan menelan

Bapak L, 55 tahun, selamat dari serangan stroke parah dan harus menggunakan selang makanan nasogastrik. Dalam konsultasi pihak keluarga dengan dokter di rumah sakit, pemulihan beliau tampaknya memerlukan upaya ekstra. Beliau bahkan kesulitan untuk melakukan hal yang paling sederhana.

Keluarga merasa kebingungan karena belum siap untuk merawat Bapak L di rumah. Untuk membantu beliau berganti pakaian dan membersihkan diri, ada istri dan anak bungsu beliau yang dapat turun tangan. Anak tertua beliau tinggal di luar kota bersama keluarganya sehingga tidak bisa membantu merawat beliau setiap hari.

Setelah beberapa hari, selang nasogastrik bisa dilepas. Tapi sering kali Bapak L memuntahkan kembali makanan atau minuman yang disuapkan. Anggota keluarga beliau menjadi panik melihat hal ini. Bapak L mengalami kesulitan menelan atau disfagia yang merupakan komplikasi stroke. Disfagia dapat menyebabkan aspirasi, yaitu masuknya makanan atau minuman ke saluran pernapasan atau paru-paru. Aspirasi bisa memicu pneumonia dan masalah kesehatan lain.

Perawat Kavacare dapat membantu memberikan terapi wicara yang di dalamnya mencakup latihan menelan bagi Bapak L. Dalam sesi terapi wicara, perawat Kavacare akan melatih kemampuan bahasa lisan dan tulisan serta kemampuan kognitif yang meliputi konsentrasi, ingatan, dan perhatian.

Tujuan terapi ini adalah meningkatkan kualitas hidup pasien yang memiliki masalah wicara dan kemampuan menelan sekaligus menjaga harapan anggota keluarga untuk pemulihan pasien.

Terapi/konsultasi psikologi

E, 15 tahun, anak tunggal dari Bapak C dan Ibu K, menunjukkan perilaku yang mengarah ke kenakalan remaja. E sering membolos dan berbuat onar di sekolah. Sudah beberapa kali E bermasalah dengan teman dan gurunya. Orang tuanya sampai dipanggil ke sekolah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

Karena hal itu, E terancam tidak naik kelas. Apalagi prestasinya terus melorot lantaran ia ketinggalan pelajaran di kelas. Dia juga kerap membantah ketika ditegur oleh orang tuanya. Padahal sebelumnya E tergolong siswa yang berprestasi dan tidak banyak tingkah. Bapak C dan Ibu K tak paham bagaimana E bisa berubah. Mereka sudah kewalahan menghadapi perilaku E yang makin tak terkendali.

Orang tua E berencana membawa E ke psikolog untuk konsultasi, tapi E selalu menolak. Orang tua sendiri juga sulit menemukan waktu yang tepat karena baik Bapak C maupun Ibu K punya kesibukan kerja yang tak bisa ditinggalkan.

Kavacare dapat memberikan bantuan terapi atau konsultasi psikologi untuk masalah yang dihadapi keluarga E di rumah. Terapi atau konsultasi di rumah memiliki sejumlah manfaat. E sebagai orang yang menjalani terapi bisa lebih rileks karena berada di rumah sendiri. Jadwal terapi juga bisa ditentukan sesuai dengan waktu luang pihak keluarga. Dengan begitu, terapi bisa lebih efektif untuk mengatasi masalah keluarga.

Terapi/konsultasi gizi

J, 5 tahun, putri Bapak Y dan Ibu A, sering pilih-pilih makanan. Dia lebih suka makanan dan minuman manis daripada sayuran dan buah. Saat diberi makanan dengan lauk sayur, dia selalu menyisihkannya. J juga sering marah-marah saat diminta makan, terutama ketika dia sedang bermain atau melakukan kegiatan favoritnya. Bahkan tak jarang dia melempar sendok atau garpu ketika dinasihati agar mau makan sayuran dan buah. Orang tua J sudah mencoba berbagai cara, seperti menyajikan beragam menu masakan, makan bersama di luar rumah, dan memberikan porsi sedikit. Tapi semuanya gagal.

Suatu kali, J sakit demam dan orang tua J membawanya ke dokter anak. Saat pemeriksaan, orang tua J sekalian menanyakan soal kebiasaan pilih-pilih makanan J terkait dengan kebutuhan gizinya. Dokter menyatakan pilih-pilih makanan adalah hal yang wajar bagi anak seusia J.

Tapi Bapak Y dan Ibu A khawatir J kekurangan nutrisi hingga mempengaruhi tumbuh kembangnya. Apalagi di sekolah taman kanak-kanak, ukuran tubuh J terbilang kecil dibanding teman-teman sekelasnya. Kemampuan kognitif, motorik, dan sensorik J juga kurang terlihat.

Kavacare menyediakan ahli gizi dan ahli diet yang bisa memberikan terapi atau konsultasi untuk menjawab kekhawatiran orang tua J seputar gizi buah hatinya. Ahli dari Kavacare dapat datang ke rumah J untuk mengetahui lebih lanjut kondisi J, termasuk berkonsultasi dengan orang tuanya guna menentukan terapi yang tepat.

Dapatkan Perawatan di Rumah untuk Orang yang Anda Cintai

Konsultasikan secara gratis dengan kami untuk mendapatkan rencana perawatan kesehatan terbaik di rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan orang terkasih.