5 Alasan Orang Indonesia Suka Berobat ke Singapura

5 Alasan Orang Indonesia Suka Berobat ke Singapura

Share

Berobat ke luar negeri menjadi salah satu upaya mencari kesembuhan dan mendapatkan pertolongan medis yang diharapkan. Banyak pasien asal Indonesia yang memilih untuk berobat ke Singapura karena berbagai alasan. Singapura sendiri dikenal sebagai satu dari beberapa negara destinasi pasien internasional untuk mendapatkan perawatan kesehatan lebih lanjut.

Ada banyak hal yang menjadi faktor orang Indonesia memilih untuk berobat ke Singapura. Berikut 5 alasan pasien asal Indonesia suka berobat ke Singapura.

Kenapa Orang Indonesia Berobat ke Singapura?

Berdasarkan data tahun 2021 – 2022 yang dihimpun Medical Tourism Index, Singapura menempati urutan kedua dari 46 negara yang banyak dituju pasien-pasien internasional. Industri medis Singapura didukung oleh berbagai faktor, seperti regulasi pemerintah, adanya kontribusi dana mencukupi, serta sistem pembiayaan yang terbagi antara sektor swasta dan publik.

Dukungan-dukungan ini menjadi strategi kunci yang mendorong sektor medis Singapura memiliki sistem yang canggih, riset klinis kuat, serta kesempatan untuk meningkatkan perawatan kesehatan jangka panjang.

Hal-hal ini juga menarik bagi pasien asal Indonesia untuk berobat ke Singapura:

1. Fasilitas Medis Berkualitas

Singapura adalah pusat wisata medis ASEAN. Fasilitas kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor utama. Fasilitas kesehatan tersebut yaitu:

  • Layanan kesehatan primer, menjadi titik pertama pasien mendapatkan penanganan.
  • Layanan rumah sakit, terdiri dari berbagai jenis rumah sakit, termasuk rumah sakit yang khusus menangani ibu dan anak serta rumah sakit psikiatri. Singapura juga memiliki rumah sakit khusus kanker, jantung, mata, kulit, saraf, dan gigi. Saat ini ada 29 rumah sakit di Singapura yang memiliki fasilitas bertaraf internasional.
  • Layanan kesehatan gigi, tersedia fasilitas kesehatan gigi khusus. Pemerintah memberikan perhatian lebih pada penyediaan layanan kesehatan gigi, terutama untuk pencegahan dan penanganan awal.
  • Layanan kesehatan jangka panjang, yaitu fasilitas yang disiapkan untuk pasien-pasien yang tidak lagi perlu dirawat di rumah sakit, tetapi masih membutuhkan pendampingan medis
  • Pengobatan tradisional, Singapura memiliki latar belakang budaya Tiongkok yang kental. Aspek ilmu kesehatan tradisional Cina juga diawasi pemerintah, mengingat masih banyak orang yang memilih untuk berobat ke Singapura juga untuk mendapatkan pengobatan tradisional.

 

Baca Juga: Daftar Layanan Pengobatan Unggulan di Singapura

 

Saat ini Singapura telah memiliki 29 rumah sakit berstandar internasional. Beberapa rumah sakit terbaik di Singapura antara lain:

  • Concord International Hospital
  • Gleneagles Hospital
  • Icon Centre Cancer
  • Mount Elizabeth Hospital
  • Thomson Medical Center
  • Parkway East Hospital

Pengembangan fasilitas kesehatan juga terus dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Ditargetkan pada tahun 2030 mendatang, akan dibangun hingga 12 poliklinik tambahan.

2. Sumber Daya Tenaga Medis

Dibandingkan Indonesia, dari segi jumlah sumber daya tenaga medis tampak jika Singapura lebih proporsional untuk menangani pasien.

Tercatat di tahun 2022 Singapura memiliki 16.009  dokter untuk 5,4 juta penduduk. Berarti 1 dokter hanya menangani 354 orang. Sementara di Indonesia, dari 260 juta penduduk tercatat 205.597 dokter yang berarti 1 dokter harus menangani 1.264 orang.

Selain dokter, jumlah tenaga medis terdaftar lainnya seperti perawat, apoteker, dan dokter gigi juga lebih ideal. Ada 43.772 perawat terdaftar, 2.605 dokter gigi, dan 3.759 apoteker di Singapura.

3. Standar Pelayanan Kesehatan yang Tinggi

Salah satu daya tarik untuk berobat ke Singapura adalah kualitas pelayanan kesehatan yang baik. Selain mengantongi akreditasi internasional seperti Joint Commission International (JCI), rumah sakit di Singapura juga rutin menjalani inspeksi kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

4. Akses yang Mudah

Sebagai salah satu negara ASEAN, akses untuk berobat ke Singapura terbilang mudah bagi pasien asal Indonesia. Warga negara Indonesia tidak perlu mengurus visa dan bisa berkunjung kapan saja cukup menggunakan paspor yang masih berlaku.

Selain itu, Singapura memiliki fasilitas transportasi publik yang memadai. Ada sistem kereta bawah tanah (subway) yang teratur dan menjangkau berbagai tempat penting di Singapura. Tentunya sistem transportasi ini sangat membantu pasien untuk lebih mudah mencapai fasilitas kesehatan tujuan.

Kebanyakan fasilitas-fasilitas kesehatan seperti rumah sakit terkenal di Singapura memang berlokasi di pusat kota dan mudah diakses menggunakan transportasi umum.

5. Berobat Sambil Liburan

Selain berobat ke Singapura, pasien dan keluarga juga memiliki kesempatan untuk berlibur. Singapura sendiri termasuk destinasi wisata populer untuk turis asal Indonesia. Ada banyak pilihan destinasi wisata, seperti Sentosa Island dan Singapore Botanic Gardens yang mudah dijangkau dengan transportasi umum.

Banyaknya titik-titik wisata bahkan di dalam kota bisa menjadikan momen berobat ke Singapura sekaligus berlibur.

layanan kavalink, berobat ke luar negeri, konsultasi berobat ke luar negeri

Cara Berobat ke Singapura

Berobat ke Singapura membutuhkan persiapan khusus. Anda dan keluarga akan singgah sementara di luar negeri dengan sistem alur pengobatan yang berbeda dengan Indonesia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika hendak berobat ke Singapura antara lain:

  1. Riset untuk Memilih Rumah Sakit dan Dokter: Ada banyak rumah sakit dan dokter berpengalaman di Singapura. Tentu setiap dokter berpengalaman di bidangnya. Anda bisa melakukan riset atau mencari rekomendasi lebih dahulu.
  2. Membuat Janji Temu: Setelah menentukan rumah sakit dan dokter tujuan disesuaikan dengan kebutuhan pengobatan, segera hubungi fasilitas kesehatan yang dituju untuk membuat janji temu. Biasanya Anda akan diminta mengirimkan data-data yang dibutuhkan. Siapkan rekam medis lengkap untuk dikirimkan pada rumah sakit atau dokter tujuan.
  3. Siapkan Dokumen Keberangkatan: Beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk berobat ke Singapura antara lain paspor dan data-data diri. Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal hingga 6 bulan ke depan. Selain itu jangan lupa untuk mengisi data diri melalui SG Arrival Card dan deklarasi sehat elektronik. Data-data tersebut bisa dikirimkan melalui situs resmi Otoritas Pemeriksaan Imigrasi (ICA) Singapura. Data ini bisa dikirimkan minimal 3 hari sebelum kedatangan Anda.
  4. Siapkan Akomodasi dan Transportasi: Transportasi dan akomodasi selama berobat ke Singapura juga perlu diperhatikan. Walau tampak dekat, mungkin Anda perlu menginap beberapa hari tergantung pengobatan yang dijalani. Sebaiknya siapkan akomodasi dengan akses yang mudah untuk menjangkau rumah sakit tujuan. Jangan lupa untuk memastikan tiket keberangkatan dan kepulangan pun sesuai dengan janji temu yang sudah Anda buat.

Supaya persiapan dan perjalanan berobat ke Singapura lebih mudah dan lancar, Anda bisa mencari panduan dari konsultan medis terpercaya. KavaLink sebagai konsultan medis berpengalaman siap mendampingi Anda untuk mempersiapkan proses berobat ke Singapura. Silakan hubungi kami di nomor 0857 8000 8707 untuk berkonsultasi gratis seputar berobat ke luar negeri.

 

SUMBER:

  1. Singapore’s Healthcare Industry: Gateway to ASEAN’s Healthcare Market. https://www.aseanbriefing.com/news/singapores-healthcare-industry-gateway-to-aseans-healthcare-market/. Diakses 5 November 2023
  2. Healthcare Services and Facilities. https://www.moh.gov.sg/home/our-healthcare-system/healthcare-services-and-facilities Diakses 5 November 2023
  3. Quarantine-free Travel requirements to Singapore. https://www.visitsingapore.com/travel-guide-tips/travel-requirements. Diakses 5 November 2023 
  4. Berobat ke Singapura: Langkah dan Estimasi Biaya. https://www.kavacare.id/berobat-ke-singapura-langkah-dan-estimasi-biaya/. Diakses 5 November 2023   
  5. Ministry of Health Singapore Health Facilities https://www.moh.gov.sg/resources-statistics/singapore-health-facts/health-facilities. Diakses 26 Januari 2024.
  6. Ministry of Health Singapore Health Manpower. https://www.moh.gov.sg/resources-statistics/singapore-health-facts/health-manpower. Diakses 26 Januari 2024.
  7. Medical Tourism Index. https://www.medicaltourism.com/mti/home. Diakses 26 Januari 2024.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare