Tugas dan Cara Menjadi Perawat Lansia yang Andal

Tugas dan Cara Menjadi Perawat Lansia yang Andal

Share

Seiring dengan bertambahnya usia, lansia kerap mengalami gangguan fisik dan kognitif yang menghambat mereka untuk beraktivitas secara mandiri. Oleh karena itu, lansia membutuhkan perawat di samping mereka. Keterbatasan dalam fungsi dan kesehatan fisik, kesehatan mental, serta fungsi kognitif adalah alasan-alasan utama kenapa lansia membutuhkan perawat lansia yang andal. 

Apa Itu Perawat Lansia (Caregiver)?

Perawat atau caregiver memberikan bantuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari orang lain. Perawat ini bisa terbagi menjadi perawat yang formal dan perawat yang tidak formal. Formal perawat adalah tenaga perawat yang dibayar untuk jasa mereka dan tenaga profesional yang telah menjalani pelatihan dan pendidikan dalam memberikan perawatan, termasuk jasa dari agen perawatan di rumah dan tenaga profesional lainnya.

Perawat informal, yang juga disebut dengan perawat keluarga, adalah orang yang merawat keluarga atau teman biasanya tanpa bayaran. Perawat memberikan jasa perawatan, biasanya di lingkungan rumah, untuk orang tua yang sudah lansia, pasangan, sanak keluarga lain, atau orang yang tidak punya hubungan keluar, atau untuk orang sakit atau orang cacat. Hal ini termasuk transportasi, belanja bulanan, pekerjaan rumah tangga, dan menyiapkan makanan, selain memberikan bantuan pada aktivitas sehari-hari orang yang dirawat, seperti berpakaian, makan, dan sebagainya.

 

Baca Juga: Tips Memilih Perawat Homecare untuk Lansia di Rumah

 

Tugas Utama Perawat Lansia

Berikut ini merupakan tugas utama yang biasanya dilakukan oleh perawat lansia:

Menyiapkan Makanan

Aspek paling penting dari tugas dan kewajiban perawat lansia adalah menyiapkan makanan. Lansia dapat mengalami kesulitan menyiapkan makanan sendiri akibat kemampuan gerak yang menurun dan bisa mencegah cedera apabila lansia menyiapkan makanan sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mempunyai kemampuan masak dasar agar dapat menyiapkan makanan atau camilan.

Nutrisi

Bagi lansia dengan kemampuan fisik yang mulai menurun, nutrisi menjadi sangat penting sebagai cara menjaga kesehatan mereka. Maka, salah satu kewajiban perawat adalah memastikan lansia mendapatkan gizi yang seimbang pada keseharian mereka.

Pekerjaan Rumah Tangga

Lansia biasanya mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas rumah tangga sehari-hari, seperti mencuci baju, mencuci piring, mengepel lantai, dan menyapu lantai. Maka, salah satu tugas perawat lansia adalah membantu mengerjakan tugas-tugas ini.

Merawat Hewan Peliharaan

Apabila lansia yang Anda rawat mempunyai hewan peliharaan, Anda mungkin perlu membantu perawatannya sehari-hari, terutama apabila lansia mempunyai hewan peliharaan yang aktif, seperti anjing yang harus diajak berjalan-jalan ke luar rumah. Namun, hewan peliharaan telah terbukti meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi depresi pada lansia, sehingga binatang ini juga dapat membantu pekerjaan Anda dalam menjaga suasana hati lansia.

Kebersihan Lansia

Salah satu pekerjaan yang penting bagi perawat lansia adalah menjaga perawatan kebersihan lansia, seperti mandi, berpakaian, bahkan pergi ke kamar mandi untuk membantu mereka buang air. Seringkali mereka sudah mengalami kesulitan untuk menjaga kebersihan sendiri, atau mengalami kesulitan untuk memahami kondisinya sendiri. Pendampingan ini perlu dilakukan dengan empatik, sambil menjaga  martabat lansia yang Anda rawat.

Berbelanja

Bagi lansia, kegiatan yang disenangi banyak orang ini dapat menjadi tugas yang sulit bahkan tidak mungkin dilakukan sendirian. Oleh karena itu, perawat lansia harus menemani lansia untuk berbelanja. Sebisa mungkin tetap memberikan otoritas terhadap lansia yang Anda dampingi. Sebagai pendamping bisa menjaga keselamatan dan keamanan mereka selama proses belanja.

Menemani Lansia

Dukungan sosial sangat penting untuk melawan depresi, salah satu kondisi yang banyak terjadi pada lansia. Oleh karena itu, perawat perlu memberikan kesan kepada lansia bahwa mereka bisa menjadi teman yang baik bagi lansia sebagai bentuk dukungan sosial dan moral dalam keseharian lansia.

Para lansia tidak boleh dianggap sebagai anak kecil dan dibuat lucu-lucuan. Walaupun kondisi mereka dapat sudah menurun baik fisik maupun psikis, lansia tetap membutuhkan aktualisasi diri dan perlu diberikan kesempatan mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang berguna, walaupun dalam pengawasan yang ketat.

Mobilitas

Setiap orang mempunyai kebutuhan personal yang kadang berubah-ubah sehingga membutuhkan mobilitas yang tinggi dan hal ini juga dapat memberatkan perawat. Maka, penting bagi Anda yang tengah merawat lansia untuk mengetahui detail dari kebutuhan mereka agar Anda dapat mengatur aktivitas merawat Anda. Menjaga keamanan dan keselamatan lansia saat berpindah posisi ataupun lokasi, juga merupakan keahlian yang penting dimiliki oleh perawat lansia.

 

Baca Juga: Rumah Ramah Lansia, Bagaimana Menciptakannya?

 

Pengawasan Medis

Hampir seluruh lansia membutuhkan tipe pengobatan tertentu, maka Anda perlu memastikan bahwa pengobatan lansia dapat berlangsung dengan teratur dan mendorong mereka untuk terus melakukan pengobatan yang disarankan dokter. Evaluasi berkala juga perlu dilakukan, sehingga pengobatan yang diterima oleh lansia yang Anda rawat, bisa sesuai kebutuhan mereka dan tidak berlebihan atau justru berbahaya.

Dukungan Medis

Salah satu tugas perawat yang jarang dikenali adalah memberikan dukungan medis bagi lansia. Tidak hanya untuk memastikan pengobatan dilakukan, tetapi juga memberikan dukungan dalam proses pengobatan, seperti mengatur jadwal kontrol ke dokter, memastikan dosis obat yang tepat, dan lain-lain.

Kesehatan dan Olahraga

Keterbatasan gerak pada lansia dapat menghambat lansia dalam beraktivitas, sementara aktivitas ringan, seperti berjalan di dalam rumah atau menggerakkan anggota badan, dapat mendorong kesehatan lansia secara keseluruhan. Anda dapat membantu lansia dalam melakukan olahraga dan aktivitas yang cocok dengan mereka.

Softskill yang Diperlukan sebagai Perawat Lansia

Berdasarkan tugas dan kewajiban perawat lansia, dapat disimpulkan ada berbagai soft skill yang diperlukan untuk menjadi perawat lansia, yaitu:

  • Compassion atau kasih sayang terhadap lansia karena lansia selalu membutuhkan dukungan emosional dan rentan mengalami depresi;
  • Keahlian berkomunikasi yang sederhana dan mudah dimengerti juga sangat diperlukan karena lansia seringkali mengalami hambatan dalam komunikasi, terutama pada pasien Alzheimer dan demensia;
  • Kesabaran dalam menghadapi keterbatasan kemampuan lansia dan kemampuan untuk mengerti kompleksitas kondisi kesehatan lansia;
  • Empati dalam berinteraksi dengan lansia karena penuaan dan kemunduran fungsi merupakan tantangan dan masa-masa sulit bagi mereka;
  • Kekuatan dan stamina fisik  serta skills/keahlian yang baik untuk memberikan berbagai bantuan, misalnya berjalan, bangun dari tempat tidur, dan lain-lain;
  • Manajemen waktu penting bagi perawat dengan begitu banyaknya tugas-tugas merawat lansia, termasuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari;
  • Problem solving. Berbagai masalah dapat timbul ketika merawat lansia, maka penting untuk bereaksi cepat dengan efektif dan tenang;
  • Pengamat yang baik dan teliti. Hal ini penting untuk memahami kebutuhan lansia atau memeriksa apakah ada tanda-tanda penyakit;
  • Kemampuan mengorganisasi berbagai hal, misalnya mengatur rekam medis lansia;
  • Dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari;
  • Fleksibilitas dalam menjalankan tugas;
  • Kebersihan. Perawat lansia harus memastikan lingkungan yang bersih bagi lansia dan mungkin harus membantu lansia dalam perawatan rumah sehari-hari.

 

Baca Juga: Apa Itu Respite Care?

 

Hal-Hal Penting untuk Perawat Lansia

Merawat lansia adalah tugas yang cukup rumit dan melelahkan. Oleh karena itu, penting bagi perawat lansia untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

Memahami Kompleksitas Tugas

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tugas merawat lansia sangat kompleks, maka penting bagi perawat lansia untuk memahami ini dan mengatur jadwal untuk lansia.

Mengetahui dan Mengawasi Masalah yang Dihadapi Lansia

Tidak jarang ada lansia yang ingin mengakhiri hidup mereka, karena itulah penting bagi perawat lansia untuk terus mengawasi lansia, memahami mereka dan mengetahui masalah-masalah yang biasa dihadapi lansia.

Menjaga Kesehatan Diri

Perawat lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi akan gangguan kesehatan mental dan fisik. Merawat lansia berarti harus menghadapi berbagai tugas sulit, yang bahkan dapat membuat perawat harus menanggung beban berat, sehingga tugas ini tidak jarang memberikan dampak negatif pada kehidupan perawat. 

Maka, penting bagi perawat lansia untuk mengawasi dan menjaga kesehatan diri sendiri. Sisihkan waktu untuk rehat dengan baik agar memulihkan kelelahan secara fisik maupun mental. 

Mencari Bantuan

Tidak hanya lansia yang membutuhkan bantuan, tapi perawat lansia pun bisa saja membutuhkan bantuan. Sayangnya, perawat seringkali tidak menyadari hal ini sehingga membuat mereka mengalami gangguan kesehatan secara fisik dan mental. Apabila Anda tengah merawat lansia, Anda harus terus memeriksa kesehatan Anda karena seringkali perawat justru mengalami gangguan kesehatan yang lebih buruk daripada lansia.

Kavacare adalah solusi tepat bagi Anda yang memerlukan bantuan perawatan lansia profesional. Kami dapat menghadirkan perawat lansia andal serta berpengalaman untuk merawat orang terkasih di rumah. Silakan hubungi Kavacare Support di nomor 0811-1446-777 untuk mendapatkan layanan homecare sesuai kebutuhan Anda.

Sumber:

  1. Older Adults Who Need Caregiving and the Family Caregivers Who Help Them. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK396397/ diakses pada 1 Mei 2023
  2. Being A Caregiver. https://www.hopkinsmedicine.org/health/caregiving/being-a-caregiver diakses pada 1 Mei 2023
  3. Caregiving for Elderly. https://www.carelink.org/what-are-the-duties-and-responsibilities-of-a-caregiver/ diakses pada 1 Mei 2023
  4. 12 Skills A Caregiver Should Have. https://jevsathome.org/caregiver-skills/ diakses pada 1 Mei 2023
  5. Elderly Caregivers’ Awareness of Caregiving Health Risks. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9222691/ diakses pada 1 Mei 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare