Posisi Knee Chest: Definisi, Manfaat, dan Langkah

Posisi Knee Chest: Definisi, Manfaat, dan Langkah

  • Post category:Homecare
Share

Terdapat berbagai macam-macam posisi berbaring pasien. Salah satunya adalah posisi knee chest.

Simak definisi, tujuan, manfaat, dan variasi posisi knee chest berikut ini.

Apa Itu Posisi Knee Chest?

Infografis Posisi Berbaring Knee Chest Kavacare
Infografis Posisi Berbaring Knee Chest Kavacare

Posisi knee chest adalah posisi di mana pasien berlutut dengan dada diturunkan hingga menyentuh tempat tidur sementara bokong terangkat ke udara. Posisi ini disebut juga sebagai posisi genupectoral.

Posisi kepala umumnya diputar ke satu sisi hingga pipi berada di atas bantal dan kedua lengan diletakkan di atas atau di bawah kepala. Bantal yang digunakan untuk menopang pipi diletakkan hingga bawah dada. Dengan posisi berbaring pasien ini, beban akan bertumpu pada dada dan lutut.

Kapan Posisi Knee Chest Digunakan?

Posisi knee chest dapat digunakan dalam proses persalinan. Tujuannya untuk membantu memutar posisi bayi posterior atau menghadap ke perut ibu. Posisi knee chest akan mendorong bayi untuk memutar ke posisi anterior, yaitu bayi menghadap ke punggung ibu. Posisi ini juga dapat membantu meringankan nyeri punggung dan tekanan pada dasar panggul saat kontraksi.

Posisi knee chest juga digunakan untuk membantu mengobati tetralogi Fallot, yaitu kelainan jantung bawaan yang mengganggu aliran darah melalui jantung. Posisi ini membantu meningkatkan aliran darah ke paru-paru sekaligus mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh.

Selain untuk kedua hal di atas, posisi berbaring pasien ini juga dapat digunakan untuk prosedur medis yang lain, seperti:

  • Sigmoidoskopi, yaitu pemeriksaan bagian bawah usus besar.
  • Pemeriksaan vagina dan dubur.
  • Pertolongan pertama pada prolaps tali pusat atau rahim yang terbalik.
  • Sarana latihan untuk pasien setelah melahirkan.

Mempraktikkan posisi knee chest secara rutin juga dapat membawa banyak manfaat fisik bagi tubuh, antara lain:

  • Meregangkan pinggul, paha, dan pergelangan kaki.
  • Mengurangi nyeri dan ketegangan punggung.
  • Mengurangi sembelit dan masalah pencernaan.
  • Meringankan kram menstruasi.
  • Memperbaiki postur.
  • Merangsang sirkulasi darah.
  • Mengurangi pembengkakan pada tungkai dan kaki.

Terdapat pula manfaat psikologis bagi yang rutin mempraktikkan posisi ini, misalnya:

  • Menenangkan pikiran dan menghilangkan stres.
  • Meningkatkan konsentrasi dan fokus.
  • Mengurangi kecemasan dan depresi.
  • Mempromosikan relaksasi yang mendalam.
  • Meningkatkan kualitas tidur.

Langkah-Langkah Posisi Knee Chest

Untuk membantu pasien memosisikan diri dalam posisi ini, langkah-langkah yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Membantu pasien untuk berbaring telentang pada permukaan yang kokoh dengan lutut ditekuk dan kaki rata di atas tempat tidur.
  2. Membantu pasien untuk berguling hingga tengkurap sambil tetap menekuk lutut.
  3. Membantu untuk mengangkat pinggul pasien dan menyelipkan bantal di bawah dadanya sebagai penyangga.
  4. Menuntun pasien untuk menggerakkan lutut ke depan hingga berada di bawah pinggul.
  5. Meminta mereka untuk menurunkan dada hingga menyentuh atau hampir menyentuh bantal.
  6. Meminta pasien untuk menolehkan kepala ke salah satu sisi dan menaruhnya pada pada bantal.
  7. Menyesuaikan posisi pasien sesuai kebutuhan untuk mencapai paparan atau akses optimal ke lokasi pembedahan/perawatan.
  8. Mengamankan posisi pasien dengan tali pengikat atau perangkat lain jika diperlukan.
  9. Memantau tanda-tanda vital, tingkat kenyamanan, dan integritas kulit selama prosedur berlangsung.

 

Baca Juga: 5 Langkah dan Cara Menjadi Perawat Homecare

 

Ragam Variasi Posisi Knee Chest

Selain dilakukan dalam posisi tengkurap, posisi ini juga bisa dilakukan dalam posisi menyamping atau lateral. Pada variasi ini, pasien berbaring miring, badan dibaringkan secara diagonal di atas meja dengan pinggul dan kedua lutut yang ditekuk.

Kontradiksi Penerapan Posisi Knee Chest

Jika pasien mengalami cedera lutut, pinggul, atau punggung, sebaiknya hindari menggunakan posisi ini. Penderita tekanan darah tinggi, glaukoma, atau vertigo juga sebaiknya menghindari posisi knee chest ini karena dapat meningkatkan tekanan di bagian kepala dan mata.

Wanita hamil sebaiknya menghindari posisi ini setelah trimester pertama karena dapat memberikan tekanan pada perut dan mempengaruhi aliran darah ke rahim. Praktisi lansia juga harus mempraktikkan posisi berbaring pasien satu ini dengan hati-hati dan mungkin perlu memodifikasinya untuk menghindari ketidaknyamanan atau ketegangan.

Selain itu, posisi knee chest juga dikontraindikasikan pada pasien dengan berbagai kondisi medis lain, seperti:

  • Gangguan pernapasan atau kesulitan bernapas.
  • Cedera atau ketidakstabilan sumsum tulang belakang.
  • Sakit perut atau kembung.
  • Memiliki tekanan intrakranial atau cedera kepala.
  • Memiliki ketidakstabilan kardiovaskular.
  • Edema ekstremitas bawah atau trombosis.
  • Patah tulang atau cedera panggul.

Hal-hal Penting saat Menggunakan Posisi Knee Chest

Penting untuk melakukan posisi knee chest dengan hati-hati. Beberapa tips yang perlu diingat, antara lain:

  • Jika pasien mengalami cedera atau ketidaknyamanan pada lutut atau pergelangan kaki, hindari pose ini.
  • Jika pasien mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada punggung bagian bawah, letakkan selimut atau bantal yang digulung di bawah dahi sebagai penyangga.
  • Jika pasien memiliki tekanan darah tinggi, letakkan lengan di samping tubuh alih-alih merentangkannya ke depan.
  • Selalu dengarkan apa yang dikeluhkan pasien dan lakukan pose secara perlahan.

Saat membantu pasien menggunakan posisi ini, perawat harus memastikan pasien merasa nyaman dan mampu menahan postur tersebut. Perawat harus memperhatikan tanda-tanda vital dan tingkat saturasi oksigen pasien, terutama jika pasien menderita penyakit jantung atau pernapasan.

Selama prosedur, perawat juga harus memberikan dukungan emosional dan kepastian kepada pasien, terutama jika pasien kesakitan atau menderita.

Komunikasikan selalu dengan ahli medis yang menangani kondisi Anda mengenai apa saja yang Anda rasakan, sehingga tenaga medis profesional dapat menentukan posisi berbaring pasien yang paling tepat untuk Anda.

Apabila Anda memerlukan bantuan perawatan di rumah, tenaga medis tepercaya Kavacare siap membantu Anda. Segera hubungi kami di  0811-1446-777 untuk berkonsultasi dengan dokter atau menggunakan jasa home care oleh perawat medis profesional dan berpengalaman.

Sumber:

  1. Anatomy, Patient Positioning – StatPearls – NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513320/. Diakses 2 Januari 2024.
  2. PATIENT POSITIONING – KNEE-CHEST/GENUPECTORAL & TRENDELENBURG’S POSITION – Nurse Info. https://nurseinfo.in/patient-positioning-knee-chest-genupectoral-trendelenburgs-position/. Diakses 2 Januari 2024.
  3. 10 Amazing Benefits of the Knee Chest Position – The Nurse Page. https://www.thenursepage.com/knee-chest-position/. Diakses 2 Januari 2024.
  4. Patient Positioning: Complete Guide and Cheat Sheet for Nurses. https://nurseslabs.com/patient-positioning/#h-knee-chest-position. Diakses 2 Januari 2024.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare