4 Manfaat Mandi Air Hangat

4 Manfaat Mandi Air Hangat

Share

Apakah mandi air hangat atau air dingin yang lebih baik untuk kesehatan? Pertanyaan itu mungkin sering terlintas di pikiran. Apalagi, beberapa tahun yang lalu pernah ada pemberitaan bahwa mandi air hangat kurang baik bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hal tersebut mungkin membuat Anda ragu untuk mandi dengan air hangat meski cuaca tengah dingin.

Padahal, mandi air dingin ataupun air hangat memiliki kelebihannya masing-masing jika dilakukan pada waktu yang tepat. Keduanya juga memiliki dampak negatif untuk tubuh jika dilakukan di waktu yang salah. 

Simak ulasan tentang manfaat dan kekurangan dari mandi air hangat berikut ini.

Manfaat Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat selalu menjadi pilihan yang menyenangkan. Hal ini tentu karena sensasi air hangat yang bersentuhan dengan kulit terasa lembut dan menenangkan. Sehingga tak ayal jika mandi dengan air hangat menjadi favorit banyak orang di semua kalangan.

Hanya saja, meski membuat tubuh terasa rileks, mandi air hangat memiliki dampak positif dan negatif. Berikut beberapa manfaat dan kelebihan air hangat bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda tahu:

1. Meredakan Gejala Pilek dan Batuk

Mandi dengan air hangat dapat mengurangi gejala hidung tersumbat akibat pilek dan batuk. Dengan berdiri di bawah pancuran air hangat, uap yang menyelimuti tubuh Anda bisa membuka saluran pernapasan. Hal ini karena dahak yang ada di hidung menjadi encer sehingga saluran pernapasan menjadi bersih.

2. Baik untuk Kesehatan Otot dan Sendi

Mandi dengan air hangat dapat membantu menenangkan otot tubuh dan sendi. Sehingga dapat meredakan ketegangan dan kelelahan pada otot serta mengurangi nyeri di persendian.

Bahkan menurut penelitian di tahun 2017, terapi air hangat pada lutut penderita osteoartritis selama tiga minggu menunjukkan berkurangnya nyeri serta peningkatan fungsi sendi. Meski demikian, efek ini tak terjadi secara signifikan jika dibandingkan dengan penderita yang melakukan terapi kontrol.

 

Baca Juga: 3 Mitos tentang Mandi Malam Hari

 

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut penelitian tentang efek hidroterapi pada tubuh tahun 2014, air hangat dapat memperlancar proses aliran darah pada penderita gagal jantung kronis. Hal ini terjadi karena pembuluh darah mengalami pelebaran alami saat terkena air hangat.

Sementara pada penelitian tahun 2012 tentang efek perendaman air hangat pada penderita kekakuan arteri juga menunjukkan hasil yang positif. Pada penelitian tersebut, peserta yang merendam kakinya selama 30 menit menunjukkan pengurangan kekakuan arteri.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak

Mandi air hangat juga dapat meningkatkan kesehatan pada otak. Dalam sebuah penelitian skala kecil di tahun 2018, menyelidiki efek air hangat pada faktor neurotropik (BDNF). Dalam penelitian tersebut, peserta yang mandi dengan air bersuhu 42°C mengalami peningkatan produksi BDNF dibandingkan air bersuhu 35°C .

BDNF adalah sebuah protein penting dalam otak dan sumsum tulang belakang. Sebab, protein berfungsi untuk kelangsungan hidup, pematangan, dan pemeliharaan pada sel-sel saraf. Selain itu, BDNF juga memainkan peran penting dalam fungsi kognitif, pembelajaran dan memori, suasana hati, serta plastisitas otak.

Dampak Negatif Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat memang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Meskipun demikian ada beberapa kekurangan atau efek samping yang negatif dari mandi menggunakan air hangat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kekurangan dari mandi dengan air hangat.

 

Baca Juga: Kulit Kering pada Lansia, Bagaimana Mengatasinya?

1. Membuat Kulit Kering dan Iritasi 

Mandi dengan air hangat dapat membuat kulit kering dan iritasi. Hal ini terjadi karena air panas dapat merusak sel keratin yang berada di lapisan terluar kulit (epidermis). Apabila sel keratin rusak akan menyebabkan kulit tidak mampu mengunci kelembaban sehingga kulit menjadi kering. 

Mandi dengan air bertemperatur tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah seperti eksim. Oleh karena itu, alangkah baiknya Anda mandi dengan air yang hangat-hangat kuku atau tak lebih dari 40° C.

2. Memicu Kulit Gatal

Mandi dengan air hangat juga dapat membuat kulit gatal-gatal. Ini terjadi karena air panas yang mengenai kulit akan menyebabkan sel mast yang berisi histamin melepaskan isinya di kulit.

3. Meningkatkan Tekanan Darah

Terlalu sering mandi air hangat dapat meningkatkan tekanan darah. Apabila Anda memiliki masalah dengan hipertensi, mandi dengan air hangat bersuhu tinggi bisa membuat kondisi tubuh lebih buruk.

Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi Air Hangat?

Untuk mendapatkan manfaat mandi air hangat, Anda tentu perlu tahu kapan waktu terbaik untuk mandi. Menurut sebuah penelitian tahun 2016, waktu terbaik mandi air hangat adalah malam hari 1-2 jam sebelum tidur.

Hal ini karena mandi dengan air hangat dapat membuat otot dan sendi yang lelah setelah bekerja menjadi lebih rileks. Selain itu, mandi air hangat di malam hari akan meningkatkan kualitas tidur. Ini merupakan hasil kombinasi dari tubuh yang rileks dan penurunan suhu tubuh setelah mandi air hangat.

Namun, orang dengan kondisi radang sendi dapat mandi air hangat di pagi hari. Pasalnya air hangat dapat membantu mereka bergerak. Sementara untuk orang yang menderita eksim atau ruam sebaiknya menghindari mandi dengan air hangat.

 

Baca Juga: 6 Tips Ini Bantu Anda Tidur Nyenyak

 

Tips Mandi dengan Air Hangat

Berikut adalah beberapa tips dan hal yang harus diperhatikan ketika ingin mandi dengan air hangat:

  • Jika ingin dilakukan setiap hari, mandilah dengan air bersuhu hangat-hangat kuku 
  • Setelah mandi, gunakan pelembab agar kulit tidak kering 
  • Pastikan Anda tidak memiliki riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular.

Alternatif lain, Anda bisa mandi di bawah kucuran air dingin selama satu menit. Setelah itu, ganti air mandi ke suhu hangat. Lakukan ini berulang-ulang sampai lima kali. Langkah ini bermanfaat untuk menyempitkan pembuluh darah di permukaan kulit dan membuatnya mengalir ke bagian dalam tubuh. Air hangat akan membuka pembuluh darah dan semua darah akan dipompa keluar melalui otot dan organ. Sehingga, baik untuk membantu regenerasi dan detoksifikasi. 

Sebelum membentuk kebiasaan mandi air hangat, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Bicarakan pada dokter kondisi atau penyakit yang Anda alami, kemudian Anda akan dibantu memilih terapi mandi air hangat atau air dingin yang sesuai dengan kondisi tubuh. Sehingga Anda akan mendapatkan manfaat mandi air dingin dan air hangat sesuai yang diharapkan.

Kavacare menyediakan layanan telekonsultasi dokter hingga kunjungan dokter ke rumah. Dapatkan waktu konsultasi yang nyaman dan aman di rumah Anda bersama dokter tepercaya Kavacare. Hubungi kami di nomor WhatsApp 0811-1446-777 .

Referensi:

  1. Lindberg, Sara. 2023. Cold Shower vs. Hot Shower: Which One is Better. Diakses pada 20 Juli 2023 dari https://www.healthline.com/health/cold-shower-vs-hot-shower
  2. Aciksoz, S., Akyuz, A., & Tunay, S. (2017). The effect of self-administered superficial local hot and cold application methods on pain, functional status and quality of life in primary knee osteoarthritis patients. Journal of clinical nursing, 26(23-24), 5179–5190. https://doi.org/10.1111/jocn.14070 
  3. Mooventhan, A., & Nivethitha, L. (2014). Scientific evidence-based effects of hydrotherapy on various systems of the body. North American journal of medical sciences, 6(5), 199–209. https://doi.org/10.4103/1947-2714.132935
  4. Hu, Q., Zhu, W., Zhu, Y. et al. Acute effects of warm footbath on arterial stiffness in healthy young and older women. Eur J Appl Physiol 112, 1261–1268 (2012). https://doi.org/10.1007/s00421-011-2066-1 
  5. Daisuke Kojima, Takeshi Nakamura, Motohiko Banno, Yasunori Umemoto, Tokio Kinoshita, Yuko Ishida & Fumihiro Tajima (2018) Head-out immersion in hot water increases serum BDNF in healthy males, International Journal of Hyperthermia, 34:6, 834-839, DOI: 10.1080/02656736.2017.1394502
  6. Shahab Haghayegh, Sepideh Khoshnevis, Michael H. Smolensky, Kenneth R. Diller, Richard J. Castriotta, Before-bedtime passive body heating by warm shower or bath to improve sleep: A systematic review and meta-analysis,
  7. Sleep Medicine Reviews, Volume 46, 2019, Pages 124-135, ISSN 1087-0792, https://doi.org/10.1016/j.smrv.2019.04.008
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare