Kenali Gejala dan 8 Cara Menangani Eksim

Kenali Gejala dan 8 Cara Menangani Eksim

Share

Apa Itu Eksim?

Eksim atau dermatitis atopik adalah suatu kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, kemerahan, dan peradangan. Eksim biasanya muncul pada bagian tubuh yang lebih sering terpapar oleh iritasi, seperti tangan, kaki, leher, atau wajah, dan lipatan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih umum pada anak-anak dan remaja.

Meski cukup umum, namun cara menangani eksim tidak bisa sembarangan. Gejala khasnya perlu dikenali sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat. Bila perlu, dilakukan tes untuk mendiagnosis dengan lebih akurat.

Eksim adalah salah satu penyakit kulit yang paling umum di dunia, dengan sekitar 15-20% populasi dunia menderita kondisi ini. Prevalensi seumur hidup eksim ini adalah sekitar 15-30% pada anak-anak dan 2-10% pada orang dewasa yang mana kasus ini lebih berisiko muncul pada 1 tahun pertama kehidupan.

Prevalensi eksim lebih tinggi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, di mana sekitar 10-20% populasi mengalami kondisi ini. Di Indonesia, eksim juga umum terjadi dan diperkirakan terjadi pada sekitar 15-20% penduduk.

Penyebab eksim masih belum sepenuhnya dipahami, namun kondisi ini dipercaya terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penderita eksim biasanya memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama atau memiliki riwayat alergi lainnya. 

Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia, debu, atau udara yang kering dapat memicu gejala eksim. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu juga dapat memicu kondisi ini, meskipun mekanisme pasti masih belum dipahami dengan baik.

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami eksim, di antaranya:

  • Riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang menderita eksim, maka kemungkinan seseorang juga akan menderita kondisi ini lebih tinggi.
  • Alergi. Orang yang memiliki riwayat alergi lain seperti alergi makanan, asma, atau rinitis alergi, lebih berisiko untuk mengalami eksim.
  • Usia. Eksim lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, meskipun kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih sering mengalami eksim dibandingkan dengan pria.
  • Suhu dan kelembaban. Udara yang kering atau terlalu lembab dapat memicu gejala eksim.
  • Paparan iritan. Paparan bahan kimia, sabun, deterjen, atau zat lain yang dapat mengiritasi kulit dapat memicu gejala eksim.
  • Stres. Stres dapat memicu eksim atau memperburuk gejala eksim yang sudah ada.
  • Obesitas. Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan juga berisiko lebih tinggi mengalami eksim.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori dan Berat Badan Ideal?

 

Gejala Eksim

Beberapa tanda dan gejala eksim antara lain:

  • Kulit kering dan gatal
  • Ruam merah
  • Kulit pecah-pecah
  • Mengalami lepuh atau gelembung kecil yang berisi cairan
  • Kulit kasar
  • Kulit terlihat meradang dan membengkak
  • Mudah terinfeksi oleh bakteri atau virus karena sering digaruk dan terluka
  • Mengalami gangguan tidur dan kelelahan karena gatal yang mengganggu.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis eksim, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis untuk menentukan gejala dan riwayat kesehatan pasien. Tidak ada tes laboratorium yang dapat secara spesifik mendiagnosis eksim, namun dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes penunjang untuk membantu mengecualikan kemungkinan penyakit lain yang memiliki gejala serupa, seperti:

  • Pemeriksaan Skin Prick Test. Dokter dapat melakukan tes kulit untuk mengetahui apakah kulit pasien bereaksi terhadap suatu zat tertentu yang mungkin memicu eksim.
  • Tes Darah. Tes darah mungkin diperlukan untuk mengecualikan kemungkinan penyakit lain seperti infeksi atau gangguan tiroid yang dapat menyebabkan gejala eksim.
  • Tes Alergi. Tes alergi mungkin diperlukan jika dokter menduga eksim disebabkan oleh alergi tertentu, seperti alergi makanan atau alergi terhadap bahan kimia tertentu.
  • Tes Kulit Biopsi. Jika dokter mencurigai adanya kondisi kulit yang lebih serius atau jika eksim tidak merespon dengan baik terhadap perawatan, tes kulit biopsi mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis.

Cara Menangani Eksim yang Tepat

Penanganan eksim tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi kulit tersebut. Beberapa cara mengatasi eksim antara lain:

1. Penggunaan Pelembab

Menggunakan pelembab dan krim steroid topikal dapat membantu mengurangi gejala eksim dan mencegah flare-up. Gunakan salep bebas pewangi dan bebas atau minim bahan pengawet. Salep lebih disukai daripada krim karena tingginya proporsi minyak terhadap air dalam lotion. Selain itu, produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan alami seperti aloe vera, minyak kelapa, atau oatmeal juga dapat membantu.

2. Obat Antihistamin

Dokter mungkin meresepkan obat antihistamin untuk membantu mengurangi rasa gatal dan mencegah kulit teriritasi lebih lanjut.

3. Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan meredakan peradangan pada kulit. Gunakan handuk yang dibasahi air dingin atau bungkus es batu dengan handuk lembut. Anda juga bisa menggunakan ice pack. Tempelkan di area yang gatal dan jaga agar kulit tidak terlalu dingin.  

4. Terapi 

Terapi ultraviolet dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah eksim kambuh. Terapi ini dapat diberikan pada pasien yang gagal dalam pengobatan atau pertambahan eczema yang semakin meluas dan semakin tidak terkontrol.

5. Obat Oral

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti kortikosteroid atau imunosupresan untuk mengurangi peradangan dan mengendalikan gejala eksim.

6. Hindari Faktor Pencetus

Jika eksim disebabkan oleh faktor pencetus tertentu, seperti stres atau paparan bahan kimia, hindari faktor pencetus tersebut dapat membantu mencegah flare-up.

7. Menghindari Makanan Penyebab Alergi

Jika eksim disebabkan oleh alergi makanan, menghindari makanan penyebab alergi dapat membantu mengurangi gejala eksim.

8. Menjaga Kebersihan Kulit

Memiliki kebersihan kulit yang baik, mandi dengan air hangat, menghindari penggunaan sabun yang mengiritasi, dan menjaga kulit tetap lembab dapat membantu mengurangi gejala eksim.

Dalam beberapa kasus, eksim dapat sangat parah dan sulit diobati, sehingga dokter mungkin akan merujuk pasien ke spesialis kulit atau spesialis alergi dan imunologi untuk pengobatan lebih lanjut.

 

Baca Juga: 13 Hal Pemicu Eksim, Apa Saja?

 

Komplikasi

Eksim yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:

  • Rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur. Salah satu infeksi virus yang terlihat pada pasien dengan eksim adalah eksim herpetikum yang merupakan infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus herpes simpleks-1. 
  • Gangguan tidur karena gatal yang mengganggu
  • Masalah psikologis seperti stres, depresi, dan kecemasan.
  • Eksim di sekitar mata dapat menyebabkan peradangan pada kelopak mata dan bahkan mempengaruhi penglihatan.
  • Jika eksim parah dan kronis, kulit mungkin mengalami kerusakan permanen dan gangguan fungsi seperti hilangnya pigmentasi dan ketebalan kulit.
  • Beberapa jenis eksim seperti dermatitis herpetiformis terkait dengan masalah pencernaan seperti penyakit celiac.
  • Orang dengan eksim memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit lain seperti asma, alergi, dan penyakit autoimun.

Pertanyaan Umum Seputar Eksim

Bisakah Eksim Hilang Selamanya?

Tidak ada obat yang bisa untuk menyembuhkan penyakit eksim ini secara permanen. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, gejala eksim dapat dikelola dan mencegah flare-up. 

Beberapa orang dapat mengalami remisi jangka panjang dimana kulit mereka sepenuhnya pulih dari eksim, sementara yang lain mungkin mengalami flare-up secara berkala. Ada juga kasus di mana eksim tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan dan terus menjadi kronis.

Apakah Eksim Menular?

Tidak, eksim tidak menular dan tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Eksim adalah gangguan kulit yang kronis yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan imunologis. Meskipun eksim tidak menular, orang dengan eksim harus menjaga kulit mereka bersih dan menghindari faktor pencetus seperti iritan kulit atau alergen yang dapat memperburuk gejala eksim. 

 

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kering

 

Jika Anda mengalami gejala eksim yang parah atau tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk saran dan pengobatan yang lebih lanjut. Anda bisa menghubungi Kavacare Support untuk melakukan telekonsultasi dengan dokter dan mendapatkan care plan terbaik sesuai kondisi yang Anda alami. Silahkan hubungi nomor WhatsApp 0811 – 1446 – 777 untuk informasi selengkapnya. 

Sumber:

  1. Eczema: What It Is, Symptom, Cause.  https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9998-eczema. Diakses 15 Mei 2023.
  2. Eczema https://eczema.org/wp-content/uploads/Healthcare-Professionals-Guide-June-2018.pdf. Diakses 15 Mei 2023. 
  3. Eczema. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538209. Diakses 15 Mei 2023. 
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare