6 Prosedur Operasi Mata untuk Gangguan Penglihatan

6 Prosedur Operasi Mata untuk Gangguan Penglihatan

Share

Mata menjadi organ tubuh penting dengan fungsinya sebagai indra penglihatan. Seperti organ tubuh lainnya, mata juga memiliki gangguan yang dapat membatasi kegiatan pemiliknya. Beberapa gangguan pada mata dapat diatasi dengan penggunaan kacamata ataupun penggunaan obat. Namun, dalam beberapa kasus, tindakan operasi diperlukan guna membantu mata berfungsi dengan baik.

Kavacare telah merangkum macam-macam operasi mata yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan dan menyembuhkan gangguan penglihatan. Untuk informasi lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.

Kapan Harus Operasi Mata?

Gangguan penglihatan tentu akan menghambat kegiatan Anda sehari-hari. Penggunaan kacamata dan konsumsi obat ataupun suplemen pendukung setiap harinya hanya membantu mata Anda dalam mengurangi gangguan tersebut, tanpa jaminan menyembuhkan. Dengan berkembangnya teknologi, saat ini ada macam-macam operasi mata yang dapat menyembuhkan berbagai gangguan penglihatan.

 

Baca Juga: 6 Langkah Menjaga Kesehatan Mata

 

Ada beberapa gangguan penglihatan yang dapat dibantu melalui operasi mata, seperti:

1. Rabun Mata Jauh (Miopia)

Miopia merupakan kondisi bola mata sedikit lebih panjang dari biasanya, atau saat kornea melengkung terlalu tajam, sehingga sinar cahaya terfokus di depan retina dan mengaburkan penglihatan jauh. Pada gangguan penglihatan ini Anda dapat melihat objek yang dekat dengan cukup jelas, namun memburam untuk yang jauh.

2. Rabun Mata Dekat (Hipermetropi)

Hipermetropi adalah kondisi bola mata yang lebih pendek dari rata-rata atau kornea mata yang terlalu datar. Hal ini membuat cahaya terfokus di belakang retina, bukan di atasnya sehingga membuat penglihatan dekat lebih kabur atau buram dibandingkan penglihatan jauh.

3. Astigmatisma

Astigmatisma memiliki sebutan yang lebih dikenal dengan sebutan mata silinder. Astigmatisma merupakan gangguan penglihatan dimana bentuk kornea dan lensa memiliki bentuk yang tidak normal seperti melengkung atau menjadi tidak rata. Hal ini menyebabkan astigmatisma dimana mengganggu fokus penglihatan dekat dan jauh.

Untuk memutuskan melakukan pembedahan mata, Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter guna menentukan tindakan operasi apa yang cocok dengan kebutuhan kesehatan mata Anda. 

Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan komplikasi atau hasil operasi yang buruk, yaitu:

  • Katarak
  • Cedera mata atau gangguan kelopak mata
  • Penyakit mata yang menyebabkan penurunan penglihatan secara progresif dan penipisan kornea mata, seperti keratoconus
  • Peradangan (seperti keratitis atau uveitis) dan infeksi (seperti herpes simplex) yang mempengaruhi mata
  • Pembesaran pupil. Apabila pupil Anda besar, terutama dalam cahay redup, tindakan pembedahan mata mungkin kurang sesuai karena pembedahan dapat menyebabkan gejala yang melemahkan, seperti muncul lingkaran cahaya pada mata, muncul kunang-kunang, dan silau
  • Glaukoma, dimana prosedur pembedhana dapat meningkatkan tekanan mata Anda dan akan memperburuk glaukoma

Selain kondisi di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan operasi mata apabila:

  • Anda secara aktif berpartisipasi dalam olahraga yang mayoritas menggunakan kontak fisik. Apabila Anda secara teratur menerima pukulan di mata dan wajah, seperti olahraga tinju atau seni bela diri, maka operasi mata bukan pilihan yang baik
  • Memiliki rabun jauh yang parah atau didiagnosis dengan kelainan refraksi yang tinggi. Apabila dilakukan operasi, kemungkinan manfaat dari operasi tersebut tidak sebanding dengan risikonya
  • Memiliki perubahan mata terkait usia yang menyebabkan Anda mempunyai presbiopi
  • Memiliki penglihatan yang cukup baik meski mengalami gangguan penglihatan. Anda dapat menggunakan kacamata atau lensa kontak dibandingkan dengan operasi

 

Baca Juga: Konsumsi Wortel untuk Mencegah Mata Minus, Benarkah?

 

Di sisi lain, kesehatan Anda juga menjadi pertimbangan apakah operasi mata bisa dilakukan atau tidak. Berikut beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kesehatan apabila Anda akan melakukan operasi mata, antara lain:

  • Diabetes yang tidak terkontrol dapat membuat Anda mengalami komplikasi, seperti retinopati diabetik
  • Penyakit atau kondisi apapun yang mempengaruhi sistem imun dan mengganggu kemampuan Anda untuk sembuh atau membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi – seperti HIV, lupus, artritis reumatoid, atau gangguan autoimun lainnya
  • Mengonsumsi obat imunosupresif untuk alasan apapun

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai budget atau alokasi dana untuk pembedahan mata sebelum melakukan tindakan. Hal ini untuk menentukan tindakan sekaligus memperkirakan pengeluaran apa saja yang diperlukan selama melakukan operasi mata, mulai dari sebelum, selama dan setelah operasi.

Macam-Macam Operasi Mata untuk Gangguan Penglihatan

Pembedahan untuk mengurangi dan menyembuhkan gangguan penglihatan dapat dilakukan melalui macam-macam operasi mata. Berikut beberapa jenis operasi mata yang dapat dilakukan, seperti:

1. Laser-Assisted in situ Keratomileusis (LASIK)

Operasi mata LASIK merupakan salah satu jenis operasi mata yang cukup dikenal masyarakat. Tindakan ini adalah operasi refraktif laser yang dilakukan untuk memperbaiki masalah penglihatan, dimana tindakannya dapat menjadi alternatif pengganti kacamata atau lensa kontak.

Operasi LASIK melibatkan pembuatan flap kornea dengan ketebalan parsial dan menggunakan laser excimer guna mengikis dasar kornea. Flap kemudian ditempatkan kembali ke posisi semula. Ketidaknyamanan akibat operasi ini minimal dengan pemulihan penglihatan biasanya terjadi dalam 1 hingga 2 hari.

2. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Berbeda dengan operasi LASIK, operasi PRK dilakukan untuk menghilangkangkan permukaan atas kornea atau epitel. Abrasi kornea ini memerlukan waktu tiga atau empat hari untuk sembuh, dengan efek samping berupa nyeri sedang dan penglihatan kabur dalam jangka pendek atau rabun dekat.

Dibandingkan dengan LASIK, PRK dikatakan lebih baik untuk mereka yang memiliki kegiatan olahraga kontak fisik (tinju dan bela diri) ataupun untuk mereka yang aktif di militer, dimana bagian mata sering mengalami benturan. Namun, secara praktek, LASIK lebih baik dibandingkan PRK untuk membantu mengurangi rabun jauh (miopia) yang parah.

3. Laser-Assisted Subepithelial Keratectomy (LASEK)

Sama seperti namanya, prosedur LASEK mirip dengan prosedur LASIK, namun yang membedakan adalah flap dibuat menggunakan alat pemotong khusus (microkeratome) dan mengaplikasikan etanol ke kornea. Prosedur ini memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat lebih sedikit kornea, sehingga menjadi pilihan yang lebih baik untuk orang yang memiliki kornea tipis.

Untuk orang yang berisiko lebih besar mengalami cedera mata, LASEK tidak mempunyai keunggulan signifikan dibanding LASIK.

4. Epithelial Laser-Assisted in situ Keratomileusis (ep-LASIK)

Dalam prosedur ep-LASIK ini, ahli bedah akan memisahkan bagian epitel dari bagian tengah kornea (stroma) menggunakan perangkat pisau tumpul mekanis (epikeratome), serta membentuk ulang kornea dengan laser. Tindakan ep-LASIK sendiri mirip dengan tindakan LASEK.

5. Lensa Intraokular

Lensa korektif dapat dimasukkan melalui pembedahan ke dalam mata (lensa intraokular) guna memperbaiki penglihatan. Tindakan ini secara rutin dilakukan sebagai bagian dari operasi katarak (dimana lensa alami yang keruh dan tua diangkat). Tindakan ini dapat dilakukan sebagai alternatif operasi LASIK untuk orang dewasa yang mungkin membutuhkan operasi katarak di masa depan.

6. Bioptik

Bioptik menggabungkan satu atau lebih teknik, seperti lensa intraokular dan LASIK, untuk mengobati rabun jauh atau rabun dekat.

 

Baca Juga: Berlibur Sambil Medical Check-up di Luar Negeri

 

Pertanyaan Umum Seputar Macam-Macam Operasi Mata

Berikut beberapa pertanyaan umum yang muncul seputar macam-macam operasi mata.

Berapa Biaya Operasi Mata?

Biaya operasi mata tergantung pada jenis tindakan dan rumah sakit tempat Anda melakukan operasi. Di dalam negeri sendiri misalnya, biaya LASIK dapat berkisar mulai dari 25 juta rupiah. Di luar negeri seperti Singapura, biaya LASIK mulai dari kisaran 60 juta rupiah. Sedangkan di Thailand, biaya tindakan ini berkisar mulai dari 26 juta rupiah.

Anda juga dapat menggunakan fasilitas BPJS yang menyediakan layanan pengobatan atau tindakan operasi katarak pada lansia maupun penderita katarak secara gratis. Anda perlu melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tingkat I sesuai yang tertera pada kartu BPJS, sekaligus mendapat rujukan pengobatan terdekat.

Di Mana Tempat Operasi Mata?

Tindakan operasi mata dapat dilakukan di rumah sakit pemerintah atau swasta ataupun klinik mata yang menyediakan layanan pembedahan. Beberapa rumah sakit ataupun klinik yang menyediakan layanan operasi mata di dalam negeri yakni:

  • Primaya Hospital
  • Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya
  • Patria Eye Center Jakarta
  • RSCM Kirana (UPK Mata)
  • Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
  • Sumatera Eye Center Medan
  • Rumah Sakit Mata “Dr. YAP” Yogyakarta.

Sementara berikut adalah daftar rekomendasi rumah sakit di luar negeri untuk operasi mata:

Apa Saja Risiko Operasi Mata?

Ada beberapa risiko atau efek samping dari tindakan operasi mata, antara lain:

  • Mata kering
  • Astigmatisma
  • Gangguan atau masalah pada flap kornea
  • Double vision atau penglihatan ganda
  • Perubahan atau hilangnya penglihatan (termasuk kasus yang jarang)

Sebelum melakukan tindakan operasi mata, sangat penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter ahli di bidangnya. Hal ini untuk memperkirakan risiko, menentukan jenis tindakan, melihat dan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien, serta penyesuaian budget pasien dengan jenis operasi yang dipilih.

Apabila Anda merasa ragu untuk bertanya langsung ke dokter, Anda bisa melakukan konsultasi gratis dengan Konsultan Medis Kavacare x LinkSehat. Dapatkan konsultasi tindakan medis, rekomendasi rumah sakit dan dokter, hingga estimasi biaya berobat di sini. Hubungi nomor Whatsapp 0857-8000-8707 untuk mulai sesi konsultasi gratis hari ini. 

Sumber:

  1. LASIK Surgery: Is it right for you? https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/in-depth/lasik-surgery/art-20045751 diakses 4 Desember 2022
  2. How To Decide If LASIK Surgery Is Right For You https://www.webmd.com/connect-to-care/lasik/is-lasik-eye-surgery-right-for-you diakses 4 Desember 2022
  3. LASIK Eye Surgery https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/about/pac-20384774 diakses 4 Desember 2022
  4. Comparison between Surgical Outcome of LASIK with and without Laser Asymmetric Keratectomy to Avoid Conventional Laser refractive Surgery Adverse Effects https://www.nature.com/articles/s41598-020-67269-y diakses 4 Desember 2022
  5. Comparison of Clinical Outcomes of LASIK, Trans-PRK, and SMILE for Correction of Myopia https://journals.lww.com/jcma/Fulltext/2022/02000/Comparison_of_clinical_outcomes_of_LASIK,.3.aspx diakses 4 Desember 2022
  6. Berteknologi Canggih, Ini 7 Keuntungan Lasik Mata di Dalam Negeri. https://biz.kompas.com/read/2022/04/29/163125228/berteknologi-canggih-ini-7-keuntungan-lasik-mata-di-dalam-negeri, diakses 7 Februari 2023 
  7. LASIK Surgery Package. https://www.bangkokhospital.com/en/package/lasik-surgery-package, diakses 7 Februari 2023.
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare