6 Alasan Berobat ke Luar Negeri: Kelebihan dan Pertimbangan

6 Alasan Berobat ke Luar Negeri: Kelebihan dan Pertimbangan

Share

Bepergian ke luar negeri kini bukan sekadar dengan motivasi untuk berlibur. Salah satu alasan terbang ke mancanegara adalah karena kesehatan, banyak orang memiliki berbagai alasan berobat ke luar negeri.

Hal ini terbukti pada penduduk Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) dan diumumkan pada Januari 2022 lalu, setiap tahunnya sekitar 1 juta penduduk Indonesia berobat ke luar negeri.

Maka, bukan hal aneh mencari kesembuhan dengan berobat ke Malaysia, Thailand, atau negara-negara tetangga. Anda mungkin salah satu yang mulai mempertimbangkan untuk menjalani pengobatan di luar negeri.

Sebelum Anda memutuskan untuk berangkat menjalani pengobatan di luar negeri, simak dulu informasi penting di bawah ini.

Beberapa Alasan Berobat ke Luar Negeri

Perjalanan ke luar negeri dengan alasan medis bukan hal asing secara internasional. Istilah yang umum digunakan adalah medical tourism atau perjalanan medis internasional. Berobat ke luar negeri tak hanya dilakukan pasien dari negara berkembang menuju negara-negara dengan teknologi lebih canggih. Warga negara-negara maju pun diketahui banyak yang melakukan pengobatan di luar negeri.

 

Baca Juga: 5 Langkah Persiapan Berobat ke Luar Negeri

 

Ada berbagai alasan berobat ke luar negeri. Beberapa motivasi pasien maupun keluarga seperti:

1. Efektivitas Biaya

Salah satu alasan berobat ke luar negeri biasanya karena pertimbangan efektivitas biaya. Prosedur medis tertentu di negara asal mungkin jadi lebih mahal dibandingkan melakukan perjalanan internasional dan mendapat pengobatan di luar negeri. Alasan ini umumnya jadi dorongan untuk pasien-pasien di negara maju seperti Amerika Serikat untuk melakukan medical tourism.

Jika dihitung, biaya berobat di luar negeri mungkin bisa lebih hemat 80% untuk beberapa prosedur medis. Penyebab biaya yang lebih murah contohnya kurs yang lebih kuat serta ketentuan pelayanan medis yang berbeda. Misalnya di Amerika Serikat, untuk pemeriksaan dan pembelian obat-obatan biayanya tergolong tinggi. Ditambah di negara tersebut tidak ada sistem jaminan kesehatan secara nasional.

2. Waktu Tunggu Lebih Singkat

Di beberapa negara, untuk mendapatkan penanganan medis tergolong rumit seperti operasi besar mungkin butuh menunggu cukup lama hingga semua persyaratan terpenuhi. Bisa juga harus menunggu giliran karena keterbatasan tenaga kesehatan. Pasien yang membutuhkan penanganan cepat biasanya memilih untuk berobat di luar negeri, dengan pertimbangan tidak perlu menunggu terlalu lama hingga mendapat penanganan.

Contohnya pada pasien masalah jantung, di negara asal mungkin untuk melakukan operasi tersebut harus menunggu giliran dengan pasien lain karena terbatasnya dokter spesialis. Namun dengan berobat ke luar negeri, lebih banyak dokter spesialis untuk kasus serupa sehingga operasi bisa segera dilaksanakan.

Inilah alasan berobat ke luar negeri cukup populer, terutama untuk mereka yang ingin segera mendapat penanganan medis.

4. Prosedur Medis yang Lebih Beragam

Alasan berobat ke luar negeri tentu didasari niat utama untuk segera sembuh. Mungkin potensi kesembuhan lebih besar jika melakukan prosedur medis tertentu, tapi tidak tersedia di negara asal. Demi kesembuhan, pasien dan keluarga bisa jadi tidak ragu-ragu untuk berangkat ke luar negeri untuk menjalani prosedur medis yang dimaksud.

Pertimbangan lainnya seperti lebih beragam prosedur medis yang ditawarkan. Adanya alternatif dari jenis pembedahan atau terapi tertentu memperbesar peluang untuk sembuh. Atas dasar inilah pasien dan keluarga lebih bersemangat mencoba walau harus terbang ke mancanegara dan mengeluarkan uang lebih.

5. Teknologi Lebih Canggih

Rumah sakit dan klinik yang menawarkan prosedur pada pasien-pasien internasional umumnya memiliki teknologi terbaru, canggih, dan lebih efisien. Tentunya ini salah satu alasan berobat ke luar negeri yang dicari orang.

Misalnya untuk operasi plastik di negara-negara seperti Korea Selatan dan Thailand, klinik maupun rumah sakit memiliki metode khusus yang belum diterapkan di negara lain. Bagi pasien yang ingin mendapat hasil terbaik, berobat ke luar negeri untuk prosedur lebih canggih tentu bukan masalah.

Bisa juga di negara asal teknologi untuk pengobatan tertentu belum sepenuhnya mendukung. Maka pasien dan keluarga memilih berobat ke luar negeri dengan harapan teknologi yang lebih canggih di negara tujuan memperbesar peluang sembuh.

6. Berlibur dan Mobilitas

Alasan berobat ke luar negeri salah satunya sekaligus momen untuk berlibur. Suasana baru di negara tujuan mungkin tidak bisa didapatkan jika berobat di dalam negeri. Sambil berusaha berobat di fasilitas kesehatan terbaik, keluarga dan pasien juga bisa merasakan berlibur sejenak, menemukan hal-hal baru, atau menikmati keindahan kota tempat berobat.

Mobilitas yang lebih efisien juga bisa jadi alasan berobat ke luar negeri. Misalnya jika Anda berobat ke Eropa, karena negara-negara Uni Eropa menerapkan sistem satu visa, Anda dan keluarga lebih bebas berpindah negara mencari alternatif rumah sakit maupun klinik yang menyediakan prosedur medis sesuai kebutuhan.

 

Baca Juga: Berlibur Sambil Medical Check-up di Luar Negeri

 

Keuntungan Berobat ke Luar Negeri

Ada beberapa hal yang bisa didapatkan pasien dan keluarga dengan memutuskan untuk berobat ke luar negeri, di antaranya:

1. Peluang Kesembuhan Lebih Besar

Adanya peluang kesembuhan yang lebih besar tentu alasan utama hingga berjuang berobat ke luar negeri. Hal-hal yang meningkatkan kemungkinan ini adalah pasien bisa ditangani dengan teknologi lebih canggih oleh dokter spesialis yang mungkin belum ada di negara asal.

Adanya variasi prosedur pun bisa membantu pasien dan keluarga menemukan terapi yang cocok, apalagi jika sebelumnya tidak menemukan jenis rangkaian pengobatan yang efeknya signifikan.

2. Promosi dari Asuransi Kesehatan

Jaminan lebih dari asuransi kesehatan bisa jadi alasan berobat ke luar negeri dipilih pemegang polis asuransi. Anda yang memiliki asuransi kesehatan mungkin bisa mendapat fasilitas lebih dengan berobat ke luar negeri.

Beberapa perusahaan asuransi mulai mempromosikan insentif tertentu untuk perjalanan ke luar negeri dengan tujuan medis. Misalnya ada yang menawarkan perlindungan perjalanan ekstra atau diskon-diskon untuk tagihan rumah sakit.

3. Kenyamanan dan Privasi Lebih Terjaga

Tak jarang pasien dan keluarga merasa kurang nyaman ketika menjalani pengobatan. Mungkin dari segi lingkungan yang kurang mendukung atau jika mengidap penyakit tergolong langka, terlalu banyak orang sekitar yang bertanya hingga membuat pasien merasa tidak tenang. Banyak orang menjadikan privasi sebagai alasan berobat ke luar negeri. 

Berobat ke luar negeri bisa jadi pilihan untuk lebih fokus menjalani terapi. Pasien dan keluarga mendapat privasi lebih, sehingga proses berobat lebih nyaman untuk dijalani.

Risiko Berobat ke Luar Negeri

Berangkat berobat ke luar negeri tentu butuh pertimbangan. Walau setiap proses pengobatan pasti memiliki dampak tertentu, ada risiko yang harus Anda pahami ketika berobat ke luar negeri. Beberapa risiko tersebut seperti:

  • Perbedaan bahasa, terutama jika Anda berobat ke negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Anda dan keluarga butuh persiapan ekstra untuk bisa berkomunikasi dengan lancar, termasuk ketika menjelaskan penyakit yang diderita, dan persiapan terjemahan dokumen kesehatan agar dokter mudah memahami
  • Tertular penyakit, ketika Anda bepergian ke luar negeri, mungkin karena kelelahan jadi mudah tertular penyakit. Bisa juga karena makanan yang kurang cocok, Anda atau keluarga malah terserang diare, tidak enak badan, atau masalah kesehatan lain. Tentunya ini di luar rencana berobat awal. Untuk menghindarinya, diperlukan persiapan obat tambahan dan lebih berhati-hati memerhatikan pola makan.
  • Risiko saat terbang kembali ke negara asal, jika Anda atau keluarga menjalani operasi di luar negeri, saat pulang ke Tanah Air perlu berhati-hati. Bepergian dengan pesawat meningkatkan risiko penggumpalan darah, apalagi perjalanan udara selama berjam-jam. Maka disarankan menunggu beberapa hari atau setidaknya seminggu setelah operasi, barulah Anda diperbolehkan pulang dengan pesawat.

 

Baca Juga: Cara Berobat dengan Asuransi ke Luar Negeri

 

Kapan Sebaiknya Berobat ke Luar Negeri?

Apapun alasan berobat ke luar negeri, yang paling penting adalah persiapan matang. Siapapun boleh berobat ke luar negeri asal telah memahami prosedurnya. Beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan untuk berangkat menjalani pengobatan di luar negeri misalnya:

  • Belum adanya perkembangan positif setelah mencoba berbagai pengobatan di dalam negeri. Anda tidak perlu putus asa, bisa jadi ada harapan lebih dengan berobat ke luar negeri
  • Keterbatasan teknologi di dalam negeri, tidak dapat dipungkiri masih jadi hambatan untuk prosedur medis tertentu. Negara-negara yang lebih maju mungkin memiliki teknologi mutakhir yang mampu membantu pengobatan
  • Kemungkinan bertemu dokter spesialis yang tinggal di luar negeri, misalnya untuk kasus penyakit langka yang jarang ditemui di Indonesia, tetapi ada dokter asal negara asing yang mampu menangani kasus serupa

Tentunya untuk berobat ke luar negeri, Anda sebaiknya berangkat setelah semua persyaratan terpenuhi. Mulai dari dokumen-dokumen perjalanan, sampai hasil konsultasi kesehatan dengan tenaga medis yang menangani pasien sebelumnya. Perlu persiapan matang, sehingga dianjurkan untuk berkonsultasi sebaik-baiknya.

Anda bisa menghubungi konsultan medis profesional KavaLink. KavaLink adalah layanan bantuan berobat di dalam atau ke luar negeri dari Kavacare. Tim dokter kami siap memberikan konsultasi gratis seputar berobat ke luar negeri.

Konsultasikan secara gratis apa yang menjadi alasan berobat ke luar negeri Anda. Anda bisa menghubungi kami di nomor 0857 8000 8707 untuk bertanya lebih jauh tentang perjalanan ke luar negeri dalam rangka pengobatan.

 

SUMBER:

  1. Why should you go for private treatment abroad. https://medrefund.co.uk/private-treatment-abroad/ diakses 9 Juli 2022
  2. Medical Tourism Guide: Countries, Benefits, and Risks. https://www.verywellhealth.com/understanding-medical-tourism-4069869 diakses 9 Juli 2022
  3. Why Medical Tourism Is Drawing Patients, Even in a Pandemic. https://www.nytimes.com/2021/01/19/travel/medical-tourism-coronavirus-pandemic.html diakses 9 Juli 2022
  4. 10 Reasons Why Medical Tourism Is Becoming Popular Around the World. https://shifainternationalpatients.com/blog/10-reasons-why-medical-tourism-is-becoming-popular-around-the-world  diakses 9 Juli 2022
  5. Medical Tourism: Globalization of the Healthcare Marketplace. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2234298/ diakses 9 Juli 2022
  6. Medical Tourism. https://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2020/travel-for-work-other-reasons/medical-tourism diakses 9 Juli 2022
  7. Kemenkes: Satu Juta Penduduk Indonesia Berobat ke Luar Negeri per Tahun. https://www.republika.co.id/berita/r60cwo425/kemenkes-satu-juta-penduduk-indonesia-berobat-ke-luar-negeri-per-tahun diakses 9 Juli 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare