4 Cara Membayar Biaya Berobat di Luar Negeri

4 Cara Membayar Biaya Berobat di Luar Negeri

Share

Dalam berjuang mengatasi penyakit, semua orang pasti ingin cepat sembuh dan rela melakukan apapun. Salah satunya dengan menjalani pengobatan di luar negeri. Pertimbangan untuk berobat ke luar negeri mungkin sudah Anda pikirkan cukup lama. Tidak ada salahnya mencari kesembuhan hingga terbang ke negara tetangga.

Namun untuk berobat ke luar negeri Anda juga harus memiliki pertimbangan secara biaya, serta memahami prosedur pembayaran biaya berobat di negara luar. Berikut informasi lengkap seputar macam-macam cara membayar biaya berobat di luar negeri.

Berapa Biaya Berobat ke Luar Negeri?

Biaya berobat di luar negeri besarannya relatif, tergantung penyakit dan jenis terapi yang perlu dilakukan. Untuk beberapa jenis prosedur, bisa jadi lebih terjangkau dibandingkan berobat di dalam negeri.

Namun, dengan memerhatikan kurs mata uang asing, berobat di beberapa negara mungkin membutuhkan biaya lebih besar daripada pengobatan dalam negeri.

Biaya berobat di luar negeri mungkin tidak berbeda jauh dengan pengobatan dalam negeri, tetapi menawarkan kemajuan teknologi dan teknik yang bisa dicoba demi kesembuhan. Akan tetapi yang perlu diperhitungkan selain biaya berobat adalah akomodasi, biaya transportasi, dan pengeluaran kebutuhan hidup sementara di luar negeri.

Jika dari sisi biaya Anda merasa telah siap untuk berobat ke luar negeri, yang perlu diperhatikan lainnya adalah cara membayar pengobatan. Berbeda dengan dalam negeri, sistem pembayaran internasional butuh langkah-langkah tambahan.

Pembayaran biaya berobat di luar negeri harus mengandalkan dana pribadi karena jaminan kesehatan seperti BPJS tidak bisa digunakan. Anda juga harus siap dengan pengeluaran tidak terduga karena sistem pembayaran internasional juga membutuhkan fee tambahan.

 

Baca Juga: Cara Berobat dengan Asuransi ke Luar Negeri

 

Cara Membayar Biaya Berobat di Luar Negeri

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membayar biaya berobat di luar negeri, yaitu:

1. Pembayaran Tunai

Membayar biaya berobat di luar negeri secara cash atau tunai sangat mungkin dilakukan. Pembayaran secara tunai juga minim potongan tambahan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membawa uang tunai ke luar negeri untuk berobat.

  • Harus Ditukarkan: Anda harus membawa uang tunai untuk ditukarkan dalam valuta asing yang berlaku di negara tujuan. Penukaran ini bisa dilakukan sebelum berangkat untuk mempermudah proses. Apa yang perlu diperhatikan dengan memilih pembayaran tunai sebagai cara membayar biaya berobat di luar negeri adalah kurs jual dan beli valuta asing.
  • Nominal Terbatas: Anda juga perlu memerhatikan jumlah uang yang harus dibawa dan dipersiapkan untuk prosedur pembayaran nantinya. Perlu diingat, menurut Peraturan Menteri Keuangan no. 203/PMK.04/2017 tentang ketentuan impor dan ekspor barang yang dibawa penumpang dan awak sarana pengangkut, jumlah uang tunai yang bisa dibawa penumpang pesawat internasional dibatasi nominalnya. Jumlah maksimal yang dapat Anda bawa untuk penerbangan internasional adalah Rp 100 juta atau valuta asing setara nominal tersebut.
  • Prosedur Resmi: Membawa uang tunai nominal tersebut pun harus melalui proses deklarasi atau permohonan izin melalui Bea Cukai bandar udara setempat. Jika Anda kedapatan membawa uang lebih banyak dari jumlah tersebut, walau telah mendeklarasikan ke Bea Cukai setempat, maka Anda akan dikenai sanksi denda sebesar 10% dari jumlah uang yang melebihi ketentuan maksimal nominal yang bisa dibawa.

Mungkin kebutuhan biaya pembayaran berobat di luar negeri untuk Anda dan keluarga lebih besar dari Rp 100 juta. Anda bisa membawa lebih banyak uang tunai dalam bentuk rupiah maupun valuta asing dengan nominal maksimal Rp 1 milyar, tetapi perlu mendapatkan izin dari Bank Indonesia.

Jika Anda membawa uang lebih dari Rp 1 milyar, melakukan deklarasi kepabeanan tetapi ternyata tidak memiliki izin dari Bank Indonesia, nantinya Anda pun bisa diganjar denda. Denda untuk pelanggaran tersebut sebesar dua kali lipat denda awal.

2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan, yang merupakan kontrak antara Anda dan perusahaan, biasanya memberikan perlindungan kesehatan pula. Dalam artian, jika Anda mengalami musibah terserang penyakit dan harus mendapat perawatan, asuransi akan membayarkan biaya tersebut sesuai dengan premi yang Anda bayar rutin. Menggunakan asuransi berobat ke luar negeri sangat membantu.

Asuransi kesehatan sangat berguna ketika terjadi keadaan darurat di mana seseorang membutuhkan penanganan medis dengan segera. Jika pelayanan rumah sakit premium yang Anda inginkan, tentunya membayar biaya dalam jumlah besar secara mendadak dapat memberatkan. Apalagi jika keadaan darurat tersebut ketika berobat di luar negeri.

Sebelum Anda berangkat ke luar negeri untuk berobat, pastikan dulu premi asuransi yang Anda rutin bayar mencakup pembayaran untuk prosedur pengobatan yang hendak Anda atau keluarga jalani. Konsultasikan lebih dulu dengan perusahaan asuransi yang Anda miliki preminya.

Untuk asuransi berobat ke luar negeri, pastikan pula Anda tidak memiliki tunggakan pembayaran polis sebelum digunakan untuk membayar biaya berobat di luar negeri. Jika ada pembayaran macet, bisa jadi biaya rumah sakit tidak bisa segera dibayarkan.

Anda juga perlu memastikan pada perusahaan asuransi apakah rumah sakit atau klinik di negara tujuan menerima klaim asuransi yang Anda miliki. Maka sebaiknya Anda berdiskusi dengan perusahaan asuransi untuk mengetahui lebih jelas fasilitas kesehatan mana saja yang bisa menerima klaim asuransi milik Anda.

Biasanya ada dua cara asuransi membayarkan biaya berobat ke luar negeri, yaitu:

  • Anda tidak perlu membayar apapun ke rumah sakit atau klinik karena pembayaran langsung ditanggung oleh perusahaan asuransi (cashless)
  • Anda membayar lebih dulu biaya pengobatan, kemudian meminta dana pengganti dari perusahaan asuransi (reimbursement)

Jika Anda ingin membayar biaya berobat di luar negeri dengan sistem cashless, pastikan rumah sakit dan klinik menyanggupi metode tersebut. Namun jika hanya bisa dengan reimbursement, simpanlah segala bukti pembayaran yang Anda dapat dari rumah sakit atau klinik. Bukti-bukti pembayaran inilah yang digunakan untuk mengajukan dana pengganti.

 

Baca Juga:5 Langkah Persiapan Berobat ke Luar Negeri

 

3. Kartu Debit

Jika Anda hendak menggunakan kartu debit sebagai cara membayar biaya berobat, yang pertama harus diperhatikan adalah apakah kartu Anda memiliki logo VISA atau Mastercard. Kedua logo tersebut menandakan kartu dapat digunakan di luar negeri.

Walau kartu debit Anda berasal dari bank dalam negeri, selama ada logo tersebut maka Anda bisa melakukan transaksi debit dari rekening Anda selama berada di luar negeri.

Menggunakan kartu debit memang lebih praktis dibanding membawa uang tunai. Anda bisa melakukan tarik tunai dengan kartu debit di negara manapun. Namun transaksi penarikan tunai di luar negeri biasanya dikenai biaya tambahan sebesar 2,75% – 2,99% per transaksi.

Karena ditarik langsung dari dana di rekening Anda, maka harus diperhatikan nominal uang dalam rekening, apakah mencukupi jika dikonversikan ke valuta asing negara tujuan. Anda juga harus memperhitungkan adanya biaya tambahan tiap transaksi, sehingga uang yang Anda keluarkan mungkin lebih dari perhitungan utama harga berobat ke luar negeri.

4. Kartu Kredit

Sama seperti kartu debit, jika kartu kredit Anda memiliki logo VISA atau Mastercard, maka bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri. Jika Anda menggunakan kartu kredit untuk membayar biaya berobat di luar negeri, memang lebih praktis dalam beberapa hal.

Misalnya untuk pembayaran, karena tidak terhubung dengan rekening, Anda tidak perlu memastikan nominal rekening mencukupi. Selama limit kartu kredit masih cukup, Anda bisa melakukan transaksi apapun. Praktisnya lagi, Anda bisa memilih cicilan biaya kredit tersebut bisa dibayar dalam tempo waktu yang disediakan. Misalnya sebanyak 3 kali, 6 kali, atau jumlah lain yang disediakan oleh bank.

Namun Anda akan dikenakan biaya tambahan per transaksi, seperti kartu debit. Biaya tersebut berkisar 2,75% – 2,99% per transaksi. Selain itu bunga pembayaran bulanan nantinya terhitung tinggi. Biaya berobat di luar negeri pun bisa melebihi perkiraan. Apalagi jika Anda tidak memiliki simpanan dana tersendiri untuk pembayaran cicilan kredit biaya pengobatan. Sebab biasanya biaya tersebut cukup besar, dan menghabiskan limit kartu kredit Anda.

 

Baca Juga: Menentukan Tujuan Berobat: Dalam Negeri VS Luar Negeri

 

Setelah mengetahui berbagai cara membayar biaya berobat ke luar negeri, Anda mungkin merasa lebih siap untuk berangkat. Namun jika Anda masih bingung mempersiapkan keperluan berobat ke luar negeri, tak perlu khawatir.

Anda bisa berkonsultasi dengan layanan berobat ke luar negeri KavaLink dari Kavacare. Silakan hubungi kami di 0857 8000 8707 untuk mendapatkan konsultasi gratis berobat ke luar negeri. KavaLink dapat memberikan perhitungan estimasi biaya berobat di luar negeri serta informasi terkini lainnya. 

SUMBER:

  1. Aturan Mengenai Barang Bawaan Penumpang Berupa Uang. https://www.beacukai.go.id/berita/aturan-mengenai-barang-bawaan-penumpang-berupa-uang.html diakses 8 Juli 2022
  2. Information points for planned medical treatment abroad. https://europa.eu/youreurope/citizens/health/planned-healthcare/get-more-info/index_en.htm diakses 8 Juli 2022
  3. Should You Use A Credit Card To Pay For Medical Bills?. https://www.forbes.com/advisor/credit-cards/should-you-use-a-credit-card-to-pay-for-medical-bills/ diakses 8 Juli 2022
  4. 5 Tips: Using Debit Cards Abroad And Credit Card Spending. https://www.alliantcreditunion.org/money-mentor/five-tips-for-credit-card-use-while-travelling-internationally diakses 8 Juli 2022
  5. Spending While You’re Abroad. https://www.forbes.com/uk/advisor/credit-cards/spending-while-youre-abroad/ diakses 8 Juli 2022
  6. All You Need To Know About Health Insurance. https://www.forbes.com/advisor/in/insurance/all-you-need-to-know-about-health-insurance/ diakses 8 Juli 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare