Berbagai Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung

Berbagai Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung

Share

Nyeri punggung dapat muncul secara tiba-tiba di tengah aktivitas, kemudian mengganggu kegiatan Anda. Tentunya kondisi ini tidak nyaman dan perlu segera diatasi. Untuk mengatasi nyeri punggung dengan tepat, penyebab nyeri punggung perlu diketahui secara pasti. Ternyata bukan hanya cedera, nyeri punggung juga bisa muncul akibat kebiasaan buruk serta penyakit lain.

Berikut berbagai macam penyebab nyeri punggung yang telah dirangkum Kavacare.

Apa Itu Nyeri Punggung?

Nyeri punggung mengacu pada rasa sakit yang mengganggu, biasanya nyeri di area sekitar tulang belakang. Rasa sakit ini bahkan bisa sangat kuat hingga pengidapnya sulit untuk beraktivitas.

Anda dapat merasakan nyeri punggung di berbagai titik, seperti bagian atas punggung, tengah, atau bagian bawah. Nyeri punggung dapat dibagi jenisnya tergantung pada bagian mana Anda merasakannya. Intensitas nyeri pun beragam, mulai dari pegal-pegal yang tidak nyaman, sedang, hingga sangat menyakitkan seperti ditusuk.

Jika nyeri punggung terjadi tiba-tiba, dikategorikan sebagai episode akut yang sering dikaitkan dengan cedera. Namun nyeri punggung juga bisa dianggap kronis karena rasa sakit terjadi berulang-ulang lebih dari 3 – 6 bulan.

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Nyeri Punggung?

Siapa saja dapat mengalami nyeri punggung. Risiko nyeri punggung semakin besar saat usia bertambah. Hal ini disebabkan tulang dan sendi semakin rentan mengalami masalah, termasuk bagian bantalan antara ruas tulang belakang. Bantalan-bantalan ini berkurang fleksibilitas dan kemampuannya menahan berbagai guncangan seiring usia Anda bertambah. Akibatnya, risiko nyeri punggung makin besar.

Namun nyeri punggung juga rawan terjadi jika Anda:

  • Tidak berolahraga rutin
  • Mengidap beberapa jenis kanker atau arthritis
  • Mengalami kelebihan berat badan
  • Sering mengangkat barang dengan menumpu pada punggung
  • Mengalami gangguan cemas atau depresi
  • Perokok

 

Baca Juga: Gerakan Senam Jantung Sehat

 

Kebiasaan yang Menyebabkan Nyeri Punggung

Infografis Penyebab Nyeri Punggung Kavacare
Infografis Penyebab Nyeri Punggung Kavacare

 

Beberapa kegiatan yang tampaknya tidak berhubungan dengan kondisi punggung ternyata dapat juga menjadi penyebab nyeri punggung, antara lain:

1. Duduk Terlalu Lama

Bantalan di antara ruas tulang belakang mendapat tekanan paling berat saat Anda duduk. Jika bantalan ini tertekan dalam waktu lama, akan timbul nyeri di area tulang belakang. Selain itu posisi duduk juga memberi tekanan lebih pada otot dan leher. Lebih buruk lagi jika Anda duduk dalam posisi membungkuk.

2. Merokok

Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab nyeri punggung karena berisiko memicu terhambatnya aliran darah ke tulang belakang. Ketika aliran darah terhambat, maka bantalan pada ruas-ruas tulang belakang semakin rapuh, bahkan bisa rusak lebih cepat.

Merokok juga salah satu faktor penyebab tulang lebih rapuh, kemudian memicu osteoporosis yang juga meningkatkan risiko nyeri punggung. Proses penyembuhan pun bisa terhambat jika Anda merokok.

3. Pemilihan Sepatu Tidak Tepat

Tergantung jenis kaki Anda, memilih sepatu yang tepat bisa memberikan kenyamanan lebih dan mencegah tulang belakang mengalami stres. Salah satu jenis sepatu yang sebaiknya dihindari adalah sepatu hak tinggi atau high heels.

Menggunakan high heels menyebabkan stres pada otot bagian bawah punggung dan mengganggu postur tulang belakang. Semakin lama Anda mengenakan sepatu hak tinggi maka semakin besar risiko Anda mengalami nyeri punggung.

4. Kurang Tidur

Saat tidur, tulang belakang dan bantalan pada ruas-ruasnya mendapatkan kesempatan untuk beristirahat serta menyerap kembali cairan agar tetap kuat serta fleksibel menahan beban pada tulang belakang. Maka, jika Anda kurang tidur, bantalan-bantalan ini tidak bisa rileks. Akhirnya tulang belakang rentan mengalami stres dan memicu nyeri punggung.

5. Postur Tubuh yang Salah

Kesehatan punggung pun bergantung pada postur tubuh sehari-hari. Jika Anda banyak membungkuk, berdiri terlalu lurus dan kaku, terlalu banyak menunduk saat duduk, maka tekanan pada tulang belakang bertambah. Kondisi ini semakin lama meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri punggung.

 

Baca Juga: Fisioterapi untuk Sakit Punggung: Gerakan Latihan

 

Penyakit yang Menyebabkan Nyeri Punggung

Beberapa jenis penyakit bisa menimbulkan nyeri punggung, contohnya:

1. Arthritis

Arthritis (radang sendi) dapat menjadi penyebab nyeri punggung. Peradangan bisa terjadi pada jaringan lapisan tulang (osteoarthritis) yang menyerang area bawah punggung. Kondisi ini kemudian menimbulkan nyeri pada punggung.

2. Stenosis Spinal

Stenosis spinal adalah menyempitnya ruang-ruang pada tulang belakang, kemudian menyebabkan saraf tulang belakang terhimpit. Saraf-saraf yang terhimpit ini rawan mengalami iritasi, memicu munculnya nyeri punggung. Stenosis spinal bisa disebabkan oleh osteoarthritis atau perubahan kondisi tulang karena pertambahan usia.

3. Aneurisma Aorta Abdominal

Terjadinya pelebaran di bagian pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke area perut dapat menyebabkan nyeri. Kondisi ini dikenal sebagai aneurisma aorta abdominal. Jika terjadi komplikasi seperti pecahnya pembuluh darah, salah satu gejalanya adalah nyeri mendadak pada punggung yang tidak segera mereda.

4. Osteoporosis

Osteoporosis tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi saat kondisi ini semakin parah, maka pasien dapat mengalami keretakan tulang dan nyeri yang kuat. Nyeri yang muncul pada osteoporosis ditimbulkan oleh retak pada tulang belakang, lalu timbul rasa sakit di punggung. Nyeri ini akan memburuk saat berjalan atau berdiri.

5. Spondilitis Ankilosa

Spondilitis ankilosa adalah peradangan jangka panjang atau kronis pada tulang belakang. Peradangan ini menyerang sendi-sendi di bagian bawah tulang belakang yang terhubung dengan panggul. Spondilitis ankilosa menyebabkan pengidapnya merasakan kaku dan nyeri punggung bagian bawah.

Pertanyaan Umum Seputar Nyeri Punggung

Bagaimana Cara Mengetahui Penyebab Nyeri Punggung?

Banyak hal bisa menyebabkan nyeri punggung, penanganannya pun berbeda-beda. Untuk mendapatkan diagnosis tepat, Anda perlu berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi berdasarkan gejala, riwayat kesehatan, serta gaya hidup.

Pemeriksaan yang mungkin perlu dilakukan meliputi:

  • X-ray, untuk melihat apakah ada peradangan atau keretakan pada tulang
  • MRI atau CT Scan, digunakan untuk memeriksa bantalan tulang belakang, kondisi otot, jaringan, serta pembuluh darah
  • Tes darah, untuk menentukan apakah nyeri disebabkan infeksi atau kondisi lain
  • Pemeriksaan saraf, menggunakan Electromyography (EMG) untuk memeriksa bagaimana saraf dan otot merespons stimulan.

Bisakah Nyeri Punggung Sembuh dengan Obat?

Kebanyakan kasus nyeri punggung dapat sembuh dalam kurun waktu 1 bulan, terutama jika dialami pasien berusia di bawah 60 tahun. Perawatan pun dapat dilakukan di rumah, termasuk dengan mengonsumsi obat-obatan.

Obat yang diberikan tergantung jenis nyeri punggung. Dokter mungkin akan memberikan obat seperti pereda nyeri (obat antiinflamasi non-steroid), obat untuk mengurangi ketegangan otot, serta pereda nyeri topikal (krim, salep, gel). Jika dibutuhkan, obat yang mengandung opioid mungkin diberikan dengan pengawasan ketat.

Kapan Membutuhkan Fisioterapi jika Nyeri Punggung?

Jika Anda mengalami nyeri punggung hingga sulit untuk beraktivitas dan tidak kunjung reda setelah berminggu-minggu, dokter mungkin akan menganjurkan Anda menjalani fisioterapi. Fisioterapi dapat membantu memperbaiki fungsi sendi dan otot yang berpengaruh mengurangi nyeri pada punggung, sehingga pasien dapat menjalani aktivitas lebih nyaman.

Pada pasien nyeri punggung parah yang butuh pendampingan medis dan perawatan di rumah, Anda bisa mempercayakannya pada Kavacare. Silakan hubungi kami di nomor 0811 1446 777 untuk mendapat pelayanan medis terbaik.

 

SUMBER:

  1. Back pain. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/back-pain/symptoms-causes/syc-20369906 diakses 14 Oktober 2022
  2. 5 Daily Habits That Are Causing You Back Pain. https://healthtalk.unchealthcare.org/5-daily-habits-that-are-causing-you-back-pain/ diakses 14 Oktober 2022
  3. Bad Habits for Your Back. https://www.webmd.com/back-pain/ss/slideshow-back-pain-mistakes diakses 14 Oktober 2022
  4. Back Pain: Causes, Treatment & Pain Relief. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22325-back-pain diakses 14 Oktober 2022
  5. Back and Neck Pain with Age. https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/neuroscience-blog/2017/april/spine-pain-and-age diakses 14 Oktober 2022
  6. Abdominal aortic aneurysm. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/symptoms-causes/syc-20350688 diakses 14 Oktober 2022
  7. Spinal Stenosis: What is It, Symptoms, Causes, Treatment & Surgery. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17499-spinal-stenosis diakses 14 Oktober 2022
  8. Treating Osteoporosis Pain: Back, Neck, Hip, and Other Bone Pain. https://www.webmd.com/osteoporosis/guide/osteoporosis-pain diakses 14 Oktober 2022
  9. Ankylosing Spondylitis (AS): Symptoms, Causes & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16595-ankylosing-spondylitis-as diakses 14 Oktober 2022
  10. Physiotherapy for lower back pain| Health Information. https://www.bupa.co.uk/health-information/back-care/physiotherapy-lower-back-pain diakses 14 Oktober 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare