5 Manfaat Susu Sapi untuk Tulang

5 Manfaat Susu Sapi untuk Tulang

Share

Susu sapi mengandung berbagai nutrisi penting untuk memenuhi kebutuhan gizi. Anjuran mengonsumsi susu banyak diberikan terutama sebagai penunjang pertumbuhan. Banyak riset dilakukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat susu. Salah satunya terkait manfaat susu sapi untuk tulang.

Beberapa kandungan susu seperti kalsium dan protein termasuk yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, apa saja manfaat susu sapi untuk tulang? Berikut penjelasan yang telah dirangkum Kavacare.

Berbagai Manfaat Susu Sapi untuk Tulang

Sumber Kalsium dan Vitamin D

Hampir 99% kalsium dalam tubuh disimpan oleh tulang. Kalsium juga bahan penting untuk membentuk dan menjaga kesehatan tulang. Maka asupan kalsium sehari-hari perlu dicukupi. Per harinya, untuk pria dan wanita usia 19 – 50 tahun membutuhkan 1000 miligram asupan kalsium per hari. Jumlah kebutuhan ini naik menjadi 1200 miligram per hari pada wanita di atas usia 51 tahun dan pria di atas 71 tahun.

Susu menjadi salah satu sumber kalsium yang paling mudah dikonsumsi dan didapat. Dalam satu gelas susu diperkirakan mengandung 300 miligram kalsium. Dianjurkan untuk mengonsumsi susu 2 – 3 gelas sehari untuk mencukupi kebutuhan kalsium.

Namun cukup asupan kalsium pun belum lengkap untuk menjaga kesehatan tulang. Tubuh butuh asupan vitamin D. Tanpa vitamin D, kalsium tidak akan terserap dengan baik. Maka defesiensi vitamin D dapat memengaruhi kesehatan tulang. Kebutuhan vitamin D harian untuk anak usia hingga 12 bulan adalah sebanyak 400 IU, sedangkan mereka yang berusia 1 – 70 tahun membutuhkan asupan vitamin D 600 IU per hari. Lansia di atas 70 tahun butuh asupan vitamin D hingga 800 IU.

Susu dapat menjadi salah satu sumber vitamin D. Banyak jenis susu yang diproduksi melalui proses fortifikasi atau penambahan nutrisi, seperti vitamin D. Asupan vitamin D penting karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin D serta paparan sinar matahari.

 

Baca Juga: 10 Bahan Makanan yang Mengandung Kalsium

 

Mengurangi Risiko Pengeroposan Tulang

Semakin bertambahnya usia Anda, risiko berkurangnya kekuatan tulang pun semakin besar. Walau proses penuaan tidak bisa dicegah, dampak negatifnya dapat dikurangi. Salah satunya untuk mengurangi pengeroposan tulang.

Penelitian dilakukan di Universitas Massachusetts, Amerika Serikat, memantau gaya hidup partisipan wanita pramenopause. Partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama mengonsumsi produk susu lebih banyak, sedangkan kelompok kedua tidak mengubah pola makan.

Ditemukan pada kelompok yang mengonsumsi produk olahan susu lebih banyak terdapat peningkatan asupan kalsium. Kepadatan tulang mereka pun tidak berubah, dibandingkan dengan kelompok kedua. Maka disimpulkan dengan mengonsumsi olahan susu dan meningkatkan asupan kalsium, dapat mengurangi pengeroposan tulang.

Membantu Mengurangi Risiko Retak Tulang pada Lansia

Risiko terjatuh dan mengalami cidera tulang pada lansia tergolong tinggi. Menurunnya fungsi pengelihatan, berkurangnya refleks, serta melemahnya tubuh menyebabkan lansia mudah terjatuh. Jika terjatuh, lansia rawan mengalami retak tulang karena kekuatan tulang berkurang seiring bertambahnya usia.

Untuk mengurangi risiko retak tulang pada lansia, Anda bisa meningkatkan porsi konsumsi susu. Penelitian oleh Universitas Melbourne menemukan risiko terjatuh dan retak tulang pada lansia dapat berkurang signifikan dengan menambah porsi produk olahan susu, dari 2 kali sehari menjadi 3 kali sehari.

Penambahan porsi produk olahan susu dinilai sebagai salah satu pendekatan paling mudah untuk mengurangi risiko retak tulang pada lansia, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.

 

Baca Juga: Gangguan Tulang pada Lansia yang Umum Terjadi

 

Menjaga Kepadatan Tulang

Penelitian yang dimuat The American Journal of Clinical Nutrition menemukan kaitan antara konsumsi susu dengan kepadatan tulang. Pengamatan dilakukan pada partisipan wanita berusia 20 – 49 tahun.

Mereka yang mengonsumsi susu kurang dari satu gelas per hari di masa kecil dan remaja mengalami pengurangan kepadatan tulang dan mineral di area tulang panggul, serta rawan mengalami keretakan tulang. Sedangkan pada partisipan yang semasa kecil dan remaja rutin mengonsumsi susu lebih dari satu gelas per minggu tampak kepadatan tulang yang lebih baik.

Membantu Pertumbuhan Tulang

Konsumsi produk olahan susu di masa kecil dan remaja memengaruhi pertumbuhan tulang. Anak-anak yang rutin mengonsumsi susu dengan porsi lebih banyak ternyata mengalami peningkatan kandungan mineral pada tulang. Maka tulang mereka lebih padat dan sehat.

Penelitian oleh Departemen Pediatri Universitas Utah, Amerika Serikat tersebut juga mencatat anak-anak yang mengonsumsi produk olahan susu lebih banyak tidak berisiko mengalami kelebihan berat badan maupun penumpukan lemak.

 

Baca Juga: Apakah Orang Semakin Tua Semakin Pendek?

 

Pertanyaan Umum Seputar Manfaat Susu Sapi untuk Tulang

Apa Saja Minuman untuk Tulang Selain Susu Sapi?

Selain susu, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis minuman lain yang mengandung kalsium dan vitamin D. Jika Anda bisa mencerna olahan susu, variasikan asupan kalsium dan vitamin D dengan mengonsumsi yoghurt dan kefir. Jenis minuman lainnya adalah susu kedelai dan minuman dalam kemasan yang biasanya telah difortifikasi dengan kandungan vitamin D.

Anda bisa membaca lebih dulu informasi nilai nutrisi pada kemasan minuman untuk mengetahui apakah terdapat kandungan kalsium dan vitamin D. Jika ada, maka minuman ini pun dapat membantu menambah asupan nutrisi untuk tulang.

Berapa Banyak Anjuran Minum Susu Sapi dalam Sehari?

Rekomendasi seberapa banyak susu yang perlu diminum berbeda-beda, tergantung kondisi tiap individu. Namun, untuk mendapatkan manfaat susu sapi untuk tulang dianjurkan mengonsumsi susu atau produk olahan susu sebanyak 2.5 porsi per hari. Satu gelas susu ukuran 250 mL dihitung sebagai satu porsi. Maka Anda bisa minum 500 – 625 mL susu dalam sehari.

Adakah Alternatif Asupan Nutrisi untuk Tulang Selain Susu Sapi?

Tak perlu khawatir jika Anda tidak terlalu suka atau tidak bisa mengonsumsi susu. Anda tetap bisa menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman sehat yang mengandung nutrisi penting untuk tulang.

Untuk asupan kalsium, Anda bisa mengonsumsi produk olahan kedelai (tahu, tempe, susu kedelai), kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau (brokoli dan bayam), serta ikan yang dapat dimakan tulangnya seperti sarden.

Asupan vitamin D bisa Anda dapatkan dari suplemen vitamin D, ikan-ikanan berlemak (salmon dan sarden), kuning telur, serta makanan-makanan terfortifikasi vitamin D.

Setelah mengetahui manfaat susu sapi untuk tulang, mengonsumsi minuman sehat ini pun tetap tidak boleh berlebihan. Susu juga bukan penyembuh untuk masalah-masalah pada tulang. 

Sebelum Anda mempraktikan konsumsi susu sapi setiap hari, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit, hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi. Anda bisa menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk telekonsultasi dengan dokter seputar perencanaan gizi dan masalah kesehatan tulang.

Sumber:

  1. Milk & Dairy Products are Good for Bone Health Fact Sheet. https://www.osteoporosis.foundation/sites/iofbonehealth/files/2019-03/2015_ServeUpDairyProducts_FactSheet_English_0.pdf diakses 17 Oktober 2022
  2. Dairy for strong bones? 2 essential nutrients for bone and joint health. https://www.uchicagomedicine.org/forefront/orthopaedics-articles/essential-nutrients-for-bone-and-joint-health diakses 17 Oktober 2022
  3. Milk and Osteoporosis — Is Dairy Really Good for Your Bones? https://www.healthline.com/nutrition/is-dairy-good-for-your-bones diakses 17 Oktober 2022
  4. Milk: Health benefits and nutrition. https://www.medicalnewstoday.com/articles/273451 diakses 17 Oktober 2022
  5. Dietary modification with dairy products for preventing vertebral bone loss in premenopausal women: a three-year prospective study. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2294135/ diakses 17 Oktober 2022
  6. Dairy foods reduce fractures in aged-care residents: study. https://www.unimelb.edu.au/newsroom/news/2021/october/new-study-finds-dairy-foods-reduce-fractures-in-aged-care-residents diakses 17 Oktober 2022
  7. Milk intake during childhood and adolescence, adult bone density, and osteoporotic fractures in US women. https://academic.oup.com/ajcn/article/77/1/257/4689661 diakses 17 Oktober 2022
  8. Effects of dairy products on bone and body composition in pubertal girls. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7699532/ diakses 17 Oktober 2022
  9. Food for healthy bones. https://www.nhs.uk/live-well/bone-health/food-for-strong-bones/ diakses 17 Oktober 2022
  10. What is the recommended daily intake of milk for an adult? https://www.dairy.com.au/dairy-matters/you-ask-we-answer/yawa-28—what-is-the-recommended-daily-intake-of-milk_cheese-for-an-adult diakses 17 Oktober 2022
  11. Calcium and calcium supplements: Achieving the right balance. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097 diakses 7 Desember 2022
  12. Vitamin D. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792 diakses 7 Desember 2022
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare