Kantong Urine: Ragam Jenis dan Cara Membersihkan

Kantong Urine: Ragam Jenis dan Cara Membersihkan

Share

Kateter adalah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan urine keluar dari tubuh pada pasien dengan kebutuhan dan keterbatasan fisik tertentu. Penggunaan kateter sendiri dapat dilakukan dalam menit, jam, hari, bulan, hingga dalam jangka panjang untuk kondisi khusus pada pasien. Salah satu dampak yang cukup dirasakan oleh pengguna dan keluarga pengguna kateter adalah limbah-limbah dari penggunaan kateter yang tidak boleh sembarangan dibuang.

Kantong urine merupakan salah satu alat dan juga limbah hasil penggunaan alat kateter dalam jangka waktu yang cukup lama. Kantong ini tidak boleh dilewatkan dalam penggunaan kateter pada pasien. Di bawah ini kami akan memberi informasi mengenai kantong urine dan cara penggunaannya.

Apa Itu Kantong Urine Kateter?

Kateter Foley dan kateter eksternal (kateter kondom) merupakan jenis kateter yang menggunakan kantong urine. Alat ini bekerja dengan ditempatkan ke dalam kandung kemih melalui uretra (saluran kemih) dan lobang kencing. Kateter ini ditahan oleh balon kecil yang berisi air bersih. Alat ini menjadi penghubung antara kateter di dalam kandung kemih dengan kantong urine.

Kantong urine kateter berguna sebagai tempat atau wadah penampung urine yang dialirkan ke luar tubuh. Alat ini akan menjaga urine dalam beberapa waktu bagi pasien yang tidak bisa melakukan buang air kecil dengan normal. Kantong ini juga berfungsi untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan pasien yang sedang mengalami gangguan buang air kecil.

Jenis-Jenis Kantong Urine

Sama seperti alat kateter, kantong urine memiliki beberapa kategori yang dapat digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan pasien. Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Kantong Urine untuk Malam Hari

infografis jenis kantong urine kavacare 1

Infografis Jenis Kantong Urine Kavacare 1 

Seperti namanya, kantong ini digunakan saat malam hari dengan terhubung dengan tabung panjang menuju kateter. Kantong ini mampu menampung 1 ½ hingga 2 liter urine dalam sekali pemakaian. Jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran – horizontal maupun vertikal, dan terbuat dari berbagai bahan – lateks, karet atau vinil.

Kantong ini umumnya digantung di sisi tempat tidur pasien ataupun di kursi, namun pastikan kantong terletak di bawah tingkat kandung kemih pasien agar urine dapat mengalir dengan lancar.

2. Kantong Urine Perut

infografis jenis kantong urine kavacare 2
Infografis Jenis Kantong Urine Kavacare 2

 

Kantong ini digunakan di pinggang pasien dengan diikatkan di sekitar perut. Kantong akan diikat menggunakan ikat pinggang dilengkapi dengan gesper Pelepas agar kantong tidak ikut bergerak saat pasien beraktivitas. Adanya katup satu arah pada kantong urine ini berfungsi menjaga urine agar tidak kembali ke dalam tubuh.

Untuk mengosongkan kantong, Anda dapat membuka katup putar dan membuang isi kantong. Bahan kantong ini tergolong lembut agar nyaman digunakan di perut Anda.

3. Kantong Urine Kaki

infografis jenis kantong urine kavacare 3
Infografis Jenis Kantong Urine Kavacare 3

 

Dibandingkan dengan dua kantong sebelumnya, kantong ini memiliki bentuk yang lebih kecil agar dapat digunakan dengan mudah saat beraktivitas di rumah maupun di luar rumah. Kantong ini dapat diikatkan ke kaki – bagian betis atau paha, ataupun dipegang dengan lengan jaring atau stocking.

Dengan ukuran yang lebih kecil, kantong ini mudah disembunyikan di belakang pakaian. Terdapat tali pengikat untuk mengikat kantong ke kaki dan memastikan kantong tetap di tempat selama digunakan. Tapi perlu diperhatikan untuk tidak menali terlalu kencang agar tidak mengganggu laju aliran darah ke kaki.

 

Baca Juga: Penggunaan Kateter Urine di Rumah

 

Bagaimana Cara Merawat Kantong Urine?

Seperti alat atau wadah penampung lainnya, kantong urine perlu dijaga dan dirawat guna memperpanjang usia pemakaian serta menjaga kebersihan. Terlebih, kantong ini digunakan sebagai penampung urine dari dalam tubuh. Sebagai limbah, kantong urine memerlukan tindakan khusus agar dapat digunakan dengan baik.

Pembersihan Kantong Urine

Kantong urine dapat dibersihkan dan dihilangkan bau tidak sedap dengan menggunakan campuran 1 gelas cuka dan 3 gelas air. Campuran ini dapat didiamkan selama 20 menit di dalam kantong. Langkah selanjutnya, cuci kantong dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan menggantung posisi katup mengarah ke bawah. Usahakan jangan mengeringkan kantong di atas oven atau radiator karena kantong bisa meleleh.

Setelah kering, tutup kantong hingga siap digunakan kembali. Apabila tas sudah berubah warna, kaku, dan mulai aus, maka Anda dapat membeli kantong baru sebagai pengganti. Guna menghindari infeksi, bersihkan kantong tiap 5 hingga 7 hari dan gunakan kantong baru setidaknya dua kali sebulan.

Cara Mengganti Kantong Urine

Berikut langkah cara mengganti kantong urine:

  1. Jepit selang kateter di antara jari-jari Anda, pastikan untuk menjepit di bagian sambungan kantong guna menghentikan aliran urine.
  2. Lepaskan selang dan kantong dari kateter dengan gerakan memutar.
  3. Basahi kapas atau lap menggunakan alkohol dan bersihkan ujung selang baru dan tempat sambungan kateter.
  4. Masukkan selang baru ke dalam kateter.
  5. Basahi lap atau kapas baru dengan alkohol dan bersihkan ujung tabung yang telah dilepas dan pasang kembali tutup pelindung.
  6. Simpan tutup ke kantong untuk menutupi ujung tabung saat sedang tidak digunakan.

Bagaimana Cara Membuang Urine dari Kantong urine?

Anda perlu mengosongkan kantong urine setidaknya setiap 4 jam atau saat kantong sudah terisi setengah. Terdapat beberapa jenis katup saluran pada kantong kateter, seperti katup geser, katup putar dan katup aliran balik. Pastikan Anda membuka dan menutup katup dengan baik dan benar untuk menghindari kebocoran urine saat digunakan.

Di sisi lain, untuk membuang kantong urine, Anda bisa melihat pada instruksi yang ada pada kemasan. Beberapa merek mencantumkan instruksi pembuangan kantong yang baik dan benar. Sebagai limbah, kantong urine yang telah digunakan memerlukan tindakan khusus agar tidak mencemari area sekitarnya.

 

Baca Juga: Risiko Pasang Kateter di Rumah Secara Asal

 

Pertanyaan Tentang Kantong Urine

Setelah penjelasan di atas, Anda tentu memiliki beberapa pertanyaan. Di bawah ini, kami akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Di Mana Harus Meletakkan Kantong Urine?

Memastikan letak dari kantong urine dapat disesuaikan dengan jenis kantong apa yang akan digunakan. Kantong yang digunakan saat malam hari dan kantong kaki memerlukan penempatan yang baik saat digunakan. Anda harus memastikan peletakkan kantong diatur dalam posisi yang sesuai agar mencegah ‘aliran balik’ urine atau mencegah urine kembali ke dalam kandung kemih. Tempatkan kantong di bawah tingkat kandung kemih selama digunakan dengan tujuan memungkinkan urine mengalir mengikuti gravitasi dan mencegah urine kembali ke dalam tubuh.

Saat kantong terisi urine, kantong akan menjadi berat dan dapat menarik kateter Anda atau menyeret dengan tidak nyaman apabila tidak ditopang atau didukung dengan baik. Anda bisa menopang kantong semalaman menggunakan kaitan pada gantungan yang menempel pada rangka tempat tidur. Atau apabila Anda menggunakan Belly Bag, maka dapat diikat di sekitar perut dengan ikatan yang cukup erat namun tidak membuat Anda sesak.

Apa yang Harus Diamati dalam Penggunaan Kantong Urine?

Penggunaan kateter akan membawa dampak atau efek tertentu yang mungkin terjadi pada penggunanya. Apabila dalam pengamatan Anda mengalami hal-hal di bawah ini, maka Anda dapat langsung berkonsultasi dengan tenaga medis untuk tindakan lebih lanjut.

  • Adanya darah merah cerah yang keluar
  • Kateter tersumbat atau urine bocor di sekitar tepinya
  • Anda mengalami ketegangan otot kandung kemih – rasa kejang seperti kram perut
  • Kateter jatuh – apabila Anda belum mengetahui cara penggantiannya
  • Muncul gejala Infeksi Saluran Kencing – seperti suhu tinggi, menggigil dan sakit perut bagian bawah
  • Terdapat darah pada urine atau ada bercak darah di dalamnya

Bagaimana Cara untuk Tetap Nyaman Saat Menggunakan Kantong urine?

Guna menjaga kenyamanan saat menggunakan kantong urine, Anda bisa menyesuaikan beberapa hal. Seperti menyesuaikan panjang selang kencing (kateter urine) dengan tinggi badan atau tinggi alat penopang. Kemudian Anda juga bisa menyesuaikan ukuran kantong dengan ukuran tubuh atau kemampuan membawa Anda.

Untuk menyesuaikan ukuran kantong, Anda bisa menggunakan jaring yang ditempel pada paha tanpa terlihat menggantung. Apabila Anda merasa kesusahan dengan kantong yang berat, Anda bisa mengeluarkan isi kantong secara berkala sesuai dengan kemampuan. 

 

Dapatkan Layanan: Pasang Kateter di Rumah

 

Apabila Anda merasa kesulitan menggunakan kantong perut, Anda bisa menggunakan kantong yang diletakkan di sisi tempat tidur saat malam hari untuk mengurangi gangguan saat Anda beristirahat dan mengurangi gangguan saat bergerak.

Untuk konsultasi mengenai perawatan, pembersihan serta penggunaan kateter dan kantong urine di rumah, Anda bisa menghubungi Kavacare yang menyediakan tenaga medis terampil dan siap membantu Anda kapanpun. Informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Kavacare Support melalui WhatsApp di 0811-1446-777.

 

Sumber:

  1. https://www.nhs.uk/conditions/urinary-catheters/living-with/#:~:text=You%20should%20empty%20the%20bag,be%20changed%20every%207%20days. Diakses pada 3 September 2022
  2. https://www.urotoday.com/images/catheters/pdf/drainagebag4.pdf diakses pada 2 September 2022
  3. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14832-urine-drainage-bag-and-leg-bag-care diakses pada 4 September 2022
  4. https://www.gentlecath.com/us/answers/how-do-i-dispose-of-my-catheters/ diakses pada 3 September 2022
  5. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1049732315570135 diakses pada 2 September 2022
  6. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1757177412436818 diakses pada 3 September 2022
  7. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1243/095441103322060758 diakses pada 2 September 2022
  8. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/109980040200300203 diakses pada 2 September 2022
  9. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1755738017707551 diakses pada 3 September 2022
dr. Samuel Hanky
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Samuel Hanky

Medical Consultant Kavacare