Kapan Kita Perlu Vaksin Flu?

Kapan Kita Perlu Vaksin Flu?

Share

Flu atau influenza adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza, yaitu virus yang menyerang hidung tenggorokan, bahkan kadang bisa mencapai paru-paru. Influenza bisa menyebabkan penyakit ringan tetapi berisiko menimbulkan gejala berat dan komplikasi.

Terdapat vaksin influenza yang bisa didapatkan untuk mengurangi risiko flu dan komplikasinya. Berikut informasi yang telah dirangkum Kavacare seputar vaksin ini.

Manfaat Vaksin Flu

Infografis Manfaat Vaksin Flu Kavacare
Infografis Manfaat Vaksin Flu Kavacare

 

Vaksin flu adalah vaksin yang dapat membantu melindungi penerima vaksin dari 4 jenis virus influenza yang paling umum menyerang manusia. Vaksin ini kebanyakan diberikan dalam bentuk injeksi, tetapi ada jenis vaksin yang diberikan dalam bentuk semprotan ke hidung atau nasal spray.

Beberapa manfaat vaksin ini yang didukung oleh studi ilmiah seperti:

1. Mencegah Penyakit Flu

Vaksin flu dapat mencegah banyak orang mengalami penyakit flu dan berbagai keluhan terkait influenza. Contohnya pada tahun 2019-2020 sebelum pandemi, vaksin ini diperkirakan mencegah 7.5 juta kasus influenza dan 3.7 juta kasus flu yang perlu berobat ke dokter atau rumah sakit.

2. Mengurangi Risiko Keparahan Flu

Berbagai studi menunjukkan jika mereka yang pernah mendapat vaksin flu memiliki risiko lebih rendah mengalami keparahan kondisi terkait influenza. Dari pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit karena influenza, mereka yang mendapat vaksin ini memiliki risiko 26% lebih rendah perlu mendapat penanganan intensif, dan menekan angka kematian akibat flu hingga 31%.

Ditemukan pula rata-rata pasien yang telah mendapat vaksin ini dan dirawat di rumah sakit akibat flu akan pulang lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak mendapat vaksin.

3. Mengurangi Risiko Perawatan di Rumah Sakit

Vaksin flu pada orang dewasa maupun lansia memiliki manfaat mengurangi risiko diperlukannya perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Diperkirakan pada 2019-2020, vaksin ini berhasil menekan angka kasus influenza yang memerlukan perawatan inap di rumah sakit.

Anak-anak yang mendapat vaksin ini pun lebih terlindungi. Pada pasien anak, risiko perawatan pasien yang mengalami gejala terkait flu di ruang ICU khusus anak (PICU) bisa dikurangi hingga 74%.

 

Baca Juga: Apakah Es Krim Menyebabkan Flu pada Anak?

 

4. Mencegah Penyakit pada Pengidap Kondisi Kronis

Mendapatkan vaksin flu dikaitkan dengan risiko masalah jantung yang lebih rendah pada orang-orang yang memiliki gangguan jantung, terutama mereka yang pernah mengalami kejadian medis terkait kesehatan jantung.

Vaksin ini juga mengurangi risiko perburukan pada penyakit paru-paru kronis akibat tertular flu. Contohnya pada pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Sedangkan pada pengidap diabetes dan penyakit paru-paru kronis, pemberian vaksin ini kemungkinan bisa mengurangi risiko perawatan di rumah sakit akibat memburuknya kondisi mereka.

5. Melindungi Kehamilan

Ibu hamil termasuk individu yang rentan penyakit dan perlu perlindungan lebih. Ibu hamil yang telah mendapat vaksin ini memiliki risiko lebih rendah mengalami infeksi pernapasan akut akibat flu. Risiko perlu dirawat di rumah sakit karena flu parah juga jauh lebih rendah.

Studi juga menemukan selain melindungi ibu hamil dari flu, vaksin flu yang diberikan saat kehamilan membantu melindungi bayi dari flu selama beberapa bulan setelah kelahiran.

6. Melindungi Kesehatan Anak

Berbagai studi menunjukkan vaksin ini mampu melindungi anak dari berbagai risiko terkait flu. Risiko kondisi mengancam nyawa akibat influenza pada anak bisa ditekan hingga 75% jika mendapatkan vaksin ini. Angka kematian pun bisa ditekan secara signifikan.

Selain itu risiko anak perlu mendapat perawatan di rumah sakit akibat penyakit terkait flu juga bisa dikurangi pada mereka yang telah divaksin flu.

7. Mencegah Penularan Flu

Dengan mendapatkan vaksin flini, Anda bisa melindungi orang-orang di sekitar. Termasuk mereka yang lebih rentan mengalami kondisi parah jika tertular flu, seperti bayi, anak-anak, lansia, dan mereka yang mengidap penyakit kronis.

Kapan Sebaiknya Mendapatkan Vaksin Flu?

Vaksin flu sebaiknya diberikan pada musim flu atau pada cuaca rawan penyakit. Misalnya ketika pandemi COVID-19, di mana gejala flu dan COVID-19 terbilang mirip. Mendapatkan vaksin ini dapat mengurangi gejala-gejala yang dikhawatirkan menyerupai COVID-19. Maka dari itu, pemberian vaksin ini juga bisa berdampak pada pengurangan beban fasilitas kesehatan akibat pasien yang membutuhkan perawatan flu parah.

Vaksin flu bisa diberikan pada anak-anak maupun orang dewasa. Bayi bisa mendapat vaksin ini mulai usia 6 bulan. Vaksin ini biasanya dianjurkan di musim influenza, misalnya di Amerika Serikat idealnya dianjurkan mendapatkan vaksin ini mulai bulan Oktober. Untuk frekuensinya, dianjurkan rutin mendapatkan vaksin flu setiap tahun.

Idealnya, vaksin ini sebaiknya diberikan sebelum musim flu dimulai. Sebab butuh sekitar 2 minggu setelah vaksinasi untuk tubuh memproduksi antibodi yang bisa melindungi seseorang dari flu.

 

Baca Juga: Terapi Paska COVID-19

 

Apakah Vaksin Flu Wajib?

Pada kebanyakan orang tanpa kondisi medis tertentu, flu hanya penyakit ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Secara otomatis sistem kekebalan tubuh Anda bisa menyerang virus flu dan tubuh akan pulih dengan sendirinya.

Gejala akan muncul 1-4 hari setelah tertular, dan bertahan paling lama 7 hari. Orang-orang yang mendapatkan vaksin flu umumnya mengalami gejala lebih ringan dan lebih cepat pulih.

Vaksin flu tidak wajib tetapi dianjurkan, terutama untuk mereka yang termasuk dalam kategori berisiko tinggi mengalami penyakit flu lebih berat, yaitu:

  • Lansia berusia 65 tahun atau lebih tua
  • Pengidap diabetes
  • Ibu hamil
  • Pengidap kondisi gangguan pada kekebalan tubuh atau memiliki kekebalan tubuh lemah karena HIV/AIDS, penyakit lain, atau karena mengonsumsi obat tertentu
  • Anak-anak, terutama berusia sangat kecil
  • Pengidap kanker
  • Anak-anak dengan masalah neurologis
  • Pengidap asma
  • Orang-orang dengan riwayat penyakit jantung dan stroke
  • Pengidap kondisi medis kronis, misalnya penyakit jantung, masalah liver atau organ hati, penyakit kelainan darah, dan kelainan metabolik.

Apakah Ada Efek Samping?

Efek samping umum setelah mendapat vaksin flu di antaranya nyeri, kulit memerah atau muncul ruam, dan kemungkinan terjadi bengkak pada bagian lengan tempat injeksi diberikan. Selain itu jika Anda mendapat vaksin flu, mungkin Anda akan merasakan sakit kepala ringan, demam, mual, nyeri otot, dan lemas. Efek samping yang jarang tetapi mungkin terjadi adalah pingsan.

 

Baca Juga: Ketahui 5 Jenis Vaksin Haji dan Biayanya

 

Di Mana Bisa Mendapat Vaksin Flu?

Vaksin flu bisa didapatkan di fasilitas-fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi. Anda bisa menghubungi lebih dulu fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk memastikan apakah tersedia vaksin flu. Namun perlu diperhatikan, vaksin flu bukan jenis vaksinasi yang dibayarkan oleh BPJS, sehingga Anda harus menggunakan dana pribadi jika ingin mendapat vaksin flu.

Sebelum memutuskan untuk mendapatkan vaksin flu atau ingin mengetahui lebih lanjut seputar vaksinasi ini, Anda bisa menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777. Kami siap memberikan informasi lebih lengkap terkait vaksin flu dan penanganan medis lainnya di rumah Anda.

SUMBER:

  1. Seasonal Flu Vaccine. https://www.cdc.gov/flu/prevent/flushot.htm diakses 13 Februari 2023
  2. How long does the flu last? https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-long-does-the-flu-last diakses 13 Februari 2023
  3. Flu shots for kids: Does my child need a flu shot? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/flu-shots/faq-20058448 diakses 13 Februari 2023
  4. Safety Information for Influenza (Flu) Vaccines. https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/flu-vaccine.html diakses 13 Februari 2023
  5. Who Needs a Flu Vaccine. https://www.cdc.gov/flu/prevent/vaccinations.htm diakses 13 Februari 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare