Lansia Hidup Mandiri dan Sehat Lebih Lama dengan Penyakit Jantung

Lansia Hidup Mandiri dan Sehat Lebih Lama dengan Penyakit Jantung

  • Post category:Lansia
Share

Bagi lansia jantung sehat akan membuat kualitas hidup terjaga. Namun risiko mengalami masalah jantung meningkat sejalan dengan pertambahan usia. Walau demikian, lansia tetap bisa hidup mandiri dan sehat lebih lama bila mendapat penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi jantungnya.

Serba-Serbi Lansia                          

Semua orang akan tua dan menjadi lansia pada waktunya. Secara biologis, penuaan terjadi karena akumulasi kerusakan seluler dan molekuler yang bervariasi dari waktu ke waktu. Proses ini berujung pada penurunan kapasitas mental dan fisik, peningkatan risiko penyakit, dan akhirnya kematian.

Terdapat sejumlah masalah kesehatan yang terkait erat dengan lansia, misalnya:

  • Kehilangan kemampuan pendengaran
  • Katarak
  • Sakit punggung dan leher
  • Osteoartritis
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Diabetes
  • Depresi
  • Demensia

Usia tua juga ditandai dengan munculnya beberapa kondisi kesehatan yang disebut sindrom geriatri, seperti lemah dan mudah jatuh, inkontinensia urine (urine keluar tanpa disadari), dan delirium. Penyakit jantung juga tak jarang didapati pada lansia, terutama bila memiliki faktor risiko yang memicu masalah jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskuler.

Serba-Serbi Penyakit Jantung                             

Penyakit jantung mengacu pada beberapa macam masalah yang mempengaruhi kinerja jantung. Salah satu yang umum didapati pada lansia adalah penyakit jantung koroner, yang ditandai dengan terganggunya aliran darah menuju jantung. Bila jantung tak mendapatkan cukup pasokan darah, bisa terjadi serangan jantung.

Penyakit jantung sering disebut sebagai pembunuh senyap alias silent killer. Sebab, orang yang mengalaminya tak terdiagnosis hingga menunjukkan gejala atau tanda serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan irama detak jantung (aritmia). Gejala itu antara lain:

  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman pada dada
  • Sakit punggung bagian atas atau leher
  • Gangguan pencernaan
  • Rasa panas dalam dada
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan ekstrem
  • Pusing
  • Sesak napas atau napas pendek
  • Jantung berdebar-debar
  • Pembengkakan kaki, perut, atau pembuluh darah vena di leher

Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga lansia. Di kalangan lansia jantung sehat harus diupayakan sejak muda, di antaranya lewat pola hidup sehat dan aktif. Olahraga jantung sehat juga bisa menjadi cara untuk merawat jantung, terutama bagi orang yang menginjak periode usia lanjut.

Penyakit Jantung Pada Lansia                             

Orang berusia 65 tahun ke atas lebih mungkin mengalami penyakit jantung daripada yang berumur lebih muda. Penyakit jantung merupakan penyebab utama disabilitas, keterbatasan aktivitas, dan penurunan kualitas hidup jutaan lansia. Oleh sebab itu seringkali dibutuhkan perawatan pribadi dari rumah (homecare).

Proses penuaan akan menyebabkan perubahan pada jantung dan pembuluh darah. Contohnya, jika kita bertambah tua, kecepatan detak jantung saat melakukan aktivitas fisik tak akan sama dibanding ketika muda dulu. Namun jumlah detak jantung per menit atau heart rate tidak berubah secara signifikan seiring dengan bertambahnya umur.

Perubahan-perubahan itu bisa membuat kita lebih berisiko mengalami penyakit jantung. Terlebih jika sewaktu muda kurang memperhatikan kesehatan jantung. Penyebab utama penyakit jantung adalah tumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dinding pembuluh darah dari tahun ke tahun. Di kalangan lansia jantung sehat, umumnya mereka menerapkan gaya hidup yang ramah bagi kesehatan jantung. Gaya hidup ini bisa menunda, menurunkan, bahkan mencegah risiko penyakit jantung saat usia senja.

Pencegahan dan Terapi Jantung yang Mungkin Dilakukan bagi Lansia 

Upaya pencegahan penyakit jantung tak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang muda. Daripada harus menjalani operasi jantung lansia atau terapi obat untuk penyakit jantung lansia, lebih baik upayakan dulu tindakan pencegahan sebaik-baiknya.

Meski penuaan termasuk faktor risiko penyakit jantung, kita masih dapat mengendalikan risiko lain, contohnya dengan makan makanan sehat, menghindari rokok, rajin berolahraga, serta menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah dalam batas normal.

Lansia juga dapat menjalani terapi jantung terutama bila ada tanda dan gejala penyakit jantung. Terapi itu meliputi:

  • Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat, misalnya berhenti merokok, mengatur pola dan menu makan, serta menjalani olahraga secara rutin.
  • Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi faktor risiko penyakit jantung, contohnya obat untuk diabetes, penurun tekanan darah dan kolesterol, serta pencegah penggumpalan darah.

Terapi ini perlu dilakukan dengan panduan atau bimbingan ahlinya, terutama dokter spesialis jantung. Tenaga medis yang punya keahlian dalam hal terapi penyakit jantung dapat mendampingi pasien saat menjalani sesi terapi. Anda dapat memanggil dokter ke rumah untuk melakukan layanan home care.

Hidup Berkualitas dengan Penyakit Jantung, Bagaimana Caranya?

Penyakit jantung dapat menurunkan kualitas hidup. Tapi masih ada cara untuk menjaga kualitas hidup dengan program rehabilitasi. Rehabilitasi jantung dapat membantu karena bisa mencegah gejala penyakit jantung datang lagi, meredakan gejala penyakit jantung, dan melatih pasien untuk membangun kebiasaan sehari-hari yang baik untuk jantung.

Program terapi yang menjadi bagian dari rehabilitasi juga bisa membantu pasien lansia menjalani hidup secara mandiri dan berkualitas. Ahli terapi akan membantu lansia mengatasi keterbatasan akibat tindakan medis tertentu, seperti operasi jantung lansia. Demi lansia jantung sehat, operasi mungkin diperlukan sehingga butuh waktu untuk pemulihan dan adaptasi terhadap kebiasaan baru sesudah operasi. Untuk rehabilitasi, lansia mungkin membutuhkan perawat homecare lansia untuk mendampingi pemulihan seperti perawatan luka dari rumah atau pemberian obat.

Tidak hanya memberi bantuan secara fisik, ahli terapi bisa menyokong mental pasien untuk mengantisipasi penurunan kondisi kesehatan jiwa yang dipicu keterbatasan akibat penyakit jantung. Pemeriksaan kesehatan rutin juga menjadi salah satu kunci untuk memastikan lansia bisa tetap hidup berkualitas dengan penyakit jantung.

Kavacare hadir untuk membantu memberikan ketenangan pikiran dalam merawat Lansia setelah menjalani tindakan. Dengan perawat homecare yang terlatih dan pengalaman, Kavacare dapat mendampingi untuk perawatan pribadi di rumah, tindakan keperawatan di rumah, hingga terapi rehabilitasi dan layanan medis dari rumah. Konsultasi online dapat dilakukan untuk berdiskusi dan konsultasi medis secara online dari rumah. Hubungi Kavacare di 08111446777.

 

Sumber:

About Heart Disease.
https://www.cdc.gov/heartdisease/about.htm. Diakses 17 Januari 2022

Ageing and health.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health. Diakses 17 Januari 2022

Aging changes in the heart and blood vessels.
https://medlineplus.gov/ency/article/004006.htm. Diakses 17 Januari 2022

Heart Health and Aging.
https://www.nia.nih.gov/health/heart-health-and-aging. Diakses 17 Januari 2022

Preventing Heart Disease.
https://www.nia.nih.gov/health/heart-health-and-aginghttps://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/disease-prevention/cardiovascular-disease/preventing-cvd/. Diakses 17 Januari 2022

How Cardiac Rehabilitation Can Help Heal Your Heart.
https://www.cdc.gov/heartdisease/cardiac_rehabilitation.htm. Diakses 17 Januari 2022

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare