Latihan Fisioterapi Pascastroke    

Latihan Fisioterapi Pascastroke    

  • Post category:Lansia / Stroke
Share

Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan yang mempengaruhi kualitas hidup individu yang mengalaminya. Sekitar 15 juta orang terkena stroke setiap tahun. Banyak di antaranya yang berakibat fatal dan sepertiga pasien mengalami kecacatan permanen yang serius.

Pemulihan stroke yang terencana dan efektif menjadi kunci untuk mengatasi dampak stroke terhadap kehidupan pasien. Latihan fisioterapi pascastroke dapat membantu pasien untuk pulih dengan baik.

Kualitas Hidup Sebelum dan Sesudah Stroke                             

Stroke adalah penyakit serius yang menyerang otak, pusat kendali tubuh manusia. Maka, ketika seseorang mengalami stroke, terjadi gangguan pada sistem kendali itu. Kecacatan permanen menjadi risiko yang mengancam selain kematian.

Karena itu, kualitas hidup pasien akan berubah sebelum dan sesudah stroke. Dari yang awalnya bisa beraktivitas dengan mudah menggunakan kedua tangan dan kaki, kini butuh banyak bantuan bahkan untuk sekadar berjalan.

Untuk meningkatkan kualitas hidup dan melatih kemandirian, latihan intensif paska stroke diperlukan sebagai bagian dari program pemulihan stroke. Latihan ini bisa berupa fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi bicara. Lewat latihan ini, pasien diharapkan bisa mempelajari kembali keterampilan yang hilang tatkala stroke mempengaruhi sebagian otak.

Penanganan Multidisipliner Pascastroke

Tingkat keparahan serangan stroke dan kemampuan tiap orang untuk pulih berbeda-beda. Menurut penelitian, individu yang berpartisipasi dalam program rehabilitasi pemulihan stroke lebih mampu pulih dibanding pasien yang tak menjalani latihan paska stroke.

Ada banyak pendekatan dalam penanganan pasien paska stroke. Jenis pendekatan bergantung pada bagian tubuh atau kemampuan yang terpengaruh oleh stroke. Latihan intensif paska stroke melibatkan berbagai spesialis multidisipliner, antara lain:

  • Dokter layanan primer, ahli saraf, serta spesialis pengobatan fisik dan rehabilitasi
  • Perawat rehabilitasi yang punya spesialisasi merawat pasien dengan keterbatasan aktivitas
  • Ahli fisioterapi untuk membantu pasien mempelajari kembali gerakan fisik seperti berjalan dan menjaga keseimbangan
  • Ahli terapi okupasi yang dapat membimbing pasien kembali belajar cara menggunakan tangan untuk keterampilan sehari-hari, seperti mandi dan mengenakan pakaian
  • Ahli terapi bicara yang bisa membantu mengatasi masalah kognitif dan bahasa serta kesulitan menelan

Apa yang Bisa Dilakukan Saat Pemulihan Pascastroke?

Pemulihan stroke dengan program rehabilitasi memerlukan waktu. Tak ada rumus pasti kapan rehabilitasi akan berlangsung. Wajar jika di tengah perjalanan muncul rasa frustrasi dan kesulitan yang menghambat program. Dedikasi dan kemauan untuk terus bertahan mengikuti latihan intensif paska stroke akan sangat menentukan keberhasilan program rehabilitasi.

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penentu program pemulihan stroke:

  • Fisik, termasuk keparahan stroke dalam hal pengaruh kognitif dan fisik
  • Emosional, seperti motivasi, suasana hati, dan kemampuan untuk mengikuti aktivitas rehabilitasi di luar sesi terapi
  • Sosial, misalnya dukungan keluarga dan teman
  • Terapeutik, termasuk waktu dimulainya rehabilitasi dan keterampilan tim rehabilitasi

Terapi yang Dilakukan di Rumah Sakit

Karena tiap stroke berbeda, tak ada pola pemulihan yang sama bagi tiap pasien paska stroke. Terapi umumnya pertama-tama dilakukan di rumah sakit setelah kondisi pasien stabil dalam waktu beberapa hari atau pekan setelah serangan terjadi.

Terapi tahap awal ini akan membantu peralihan program rehabilitasi pasien dari rumah sakit ke rumah dan mencegah datangnya stroke lain. Jenis terapi ini antara lain:

  • Berbicara
  • Menelan
  • Memahami perkataan orang lain
  • Menggerakkan bagian tubuh seperti tangan dan kaki yang terpengaruh stroke

Terapi yang Bisa Dilakukan di Rumah           

Ketika dinyatakan bisa pulang dari rumah sakit, dokter akan memberikan panduan dalam hal terapi yang bisa dilakukan di rumah. Beberapa jenis terapi memerlukan pendampingan dan bantuan ahli, ada juga yang bisa dilakukan secara mandiri. Contohnya:

  • Berjalan, termasuk dengan alat bantu jika perlu
  • Bergerak di tempat tidur, seperti berguling dan duduk di kasur
  • Berpindah posisi, misalnya dari duduk ke berdiri dan sebaliknya
  • Olahraga untuk melatih kekuatan, koordinasi, keseimbangan, dan gerak
  • Penggunaan alat bantu ortotik untuk membantu tubuh bergerak lebih efisien dan nyaman dalam aktivitas sehari-hari

Rangkaian Fisioterapi Pascastroke

Guna memaksimalkan pemulihan stroke, pasien dapat mengikuti latihan dengan bantuan fisioterapi, terapi okupasi, serta terapi bicara dan menelan. Setiap jenis latihan itu akan membantu pasien meraih kembali keterampilan sehingga bisa lebih mandiri dan memperbaiki kualitas hidup.

  • Fisioterapi: mengembalikan fungsi bagian tubuh yang terpengaruh stroke, seperti tangan dan kaki
  • Terapi okupasi: meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian, termasuk mandi, pergi ke toilet, mengenakan pakaian, makan, berdandan, dan memasak
  • Terapi bicara dan menelan: mendapatkan kembali kemampuan bicara dan bahasa serta mengatasi gangguan menelan yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain

Latihan Fisioterapi Pascastroke yang Bisa Dilakukan Sendiri

Terdapat beberapa macam latihan intensif paska stroke yang dapat dilakukan sendiri tanpa pendampingan spesialis, misalnya:

  • Latihan menggenggam: duduk di kursi yang punya sandaran tangan. Genggam benda yang ringan, lalu tekuk pergelangan ke atas dan kembali lagi. Lakukan berulang untuk meningkatkan kekuatan tangan dan kemampuan menggenggam.
  • Peregangan pergelangan tangan: gunakan kursi yang sama, duduk dengan pergelangan tangan menjuntai di ujung sandaran tangan. Turunkan salah satu pergelangan tangan itu, lalu gunakan tangan lain untuk menaikkannya dan menggerakkan ke kiri dan kanan secara perlahan guna meregangkan ligamen.
  • Menguatkan bahu: dengan posisi duduk atau berdiri, kepalkan tangan dan posisikan siku dalam sudut 90 derajat. Gerakkan kepalan tangan ke luar seperti hendak membuka pintu, lalu balik ke posisi semula. Tujuannya untuk menguatkan bahu dan meningkatkan jangkauan gerak.
  • Latihan lutut: dalam posisi berbaring dengan kedua tangan di sisi kiri-kanan, tekuk kedua lutut. Perlahan turunkan lutut, lalu gerakkan ke kiri dan kembali ke tengah. Lalu gerakkan ke kanan dan ke tengah lagi. Latihan ini bisa meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan.
  • Duduk-berdiri: duduk dengan kaki menekuk 90 derajat. Perlahan berdiri dan pastikan lutut tidak melewati ujung kaki. Lalu kembali duduk dengan pelan. Tujuannya menguatkan otot paha dan meningkatkan keseimbangan serta perpindahan beban tubuh.

Program latihan untuk pemulihan stroke bagi tiap pasien bisa berlainan. Dokter yang merawat di rumah sakit akan memberikan panduan latihan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Kavacare menghadirkan layanan fisioterapi pascastroke di rumah dengan nyaman. Konsultasikan dengan Kavacare Support melalui Whatsapp  0811-1446-777 untuk mendapatkan layanan homecare terbaik.

 

Sumber:

  1. Home exercise programs.
    https://www.heartandstroke.ca/stroke/recovery-and-support/stroke-care/rehabilitation/home-exercise-programs. Diakses 16 Januari 2022
  2. What is the role of speech and swallowing therapy in the treatment of vertebrobasilar stroke?.
    https://www.medscape.com/answers/323409-118061/what-is-the-role-of-speech-and-swallowing-therapy-in-the-treatment-of-vertebrobasilar-stroke. Diakses 16 Januari 2022
  3. Stroke Rehab: Home Exercise as Good as Rehab Facility.
    https://www.webmd.com/stroke/news/20110525/stroke-rehab-home-exercise-as-good-as-rehab-facility. Diakses 16 Januari 2022
  4. What Is Stroke.
    https://www.stroke.org.uk/what-is-stroke/diagnosis-to-discharge/recovery. Diakses 16 Januari 2022
  5. Recovering From Stroke.
    https://www.cdc.gov/stroke/recovery.htm. Diakses 16 Januari 2022
  6. Quality of Life after Stroke: The Importance of a Good Recovery.
    https://www.researchgate.net/publication/24269543_Quality_of_Life_after_Stroke_The_Importance_of_a_Good_Recovery. Diakses 16 Januari 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare