Faktor Kesuksesan Rehabilitasi Pasca Stroke

Faktor Kesuksesan Rehabilitasi Pasca Stroke

Share

Stroke adalah kegawatdaruratan medis yang membutuhkan perhatian segera. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 oleh Kementrian Kesehatan RI, 7% atau sebesar 1.236.825 orang menderita stroke.  Kasus-kasus stroke memerlukan rehabilitasi jangka panjang setelah kedaruratannya ditangani. Tujuan rehabilitasi pasca stroke adalah untuk mengoptimalisasi fungsi dan tingkat kemandirian pasca stroke serta mencapai kualitas hidup terbaik.

Rehabilitasi pasca stroke yang dibutuhkan tergantung pada luasnya kerusakan otak dan bagian otak yang terkena. Otak memiliki kemampuan intrinsik untuk memperbaiki diri sendiri sehingga dapat terjadi perbaikan fungsi dalam beberapa bulan sampai tahun. Walau rehabilitasi pasca stroke tidak mengembalikan kerusakan otak, tetapi mampu membantu pasien mencapai hasil terbaik dalam jangka panjang.

Rehabilitasi pasca stroke sendiri selain berupaya belajar kembali kemampuan yang hilang saat suatu bagian otak mengalami kerusakan, juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu untuk melindungi pasien dari masalah medis lain seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, jatuh, atau sumbatan vena besar.

 

Baca Juga: Latihan Fisioterapi Paska Stroke    

 

Faktor-Faktor Kesuksesan Rehabilitasi Pasca Stroke

Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan rehabilitasi pascastroke:

  • Keparahan dan kerusakan otak
  • Perbaikan paling baik terjadi pada anak dan dewasa muda dibandingkan dengan yang lanjut usia.
  • Tingkat kesadaran. Stroke kadang mengganggu kemampuan seseorang untuk tetap sadar dan mengikuti instruksi saat rehabilitasi.
  • Frekuensi program rehabilitasi
  • Masalah medis lainnya yang ada pada pasien
  • Lingkungan rumah. Penambahan seperti pegangan tangga dapat meningkatkan kemandirian dan keamanan. Berbagai kegiatan yang dilakukan mandiri seperti makan dan memakai baju juga menjadi bagian dari rehabilitasi dan dapat dibantu sesekali oleh caregiver.
  • Kerjasama dari keluarga dan teman. Keluarga yang mendukung dapat menjadi faktor rehabilitasi yang sangat penting saat rehabilitasi yang memakan waktu lama.
  • Waktu dimulainya rehabilitasi. Semakin cepat dimulai maka semakin besar kemungkinan untuk perbaikan fungsi dan kesuksesan rehabilitasi.

Program rehabilitasi membutuhkan keterlibatan berbagai pihak lintas disiplin dan dapat berubah selama perjalanan proses penyembuhan.

 

Baca Juga: Apa Maksud Goal Setting dalam Rehabilitasi Paska Stroke

 

Tim Medis Rehabilitasi Pasca Stroke

Tim medis rehabilitasi biasanya terdiri dari:

  1. Dokter sebagai penanggung jawab utama koordinasi program dan dapat terdiri dari dokter penyakit dalam, dokter rehabilitasi medik, dokter saraf, dokter keluarga, atau dokter geriatri.
  2. Perawat untuk membantu pasien belajar ulang kegiatan sehari-hari dan juga mengajarkan bagaimana mengikuti jadwal minum obat, merawat kesehatan kulit, naik turun tempat tidur, dan menggunakan kursi roda.
  3. Terapis yang membantu dalam terapi berkaitan dengan gangguan motorik sensorik dan memberikan latihan seperti penguatan otot, koordinasi, dan gerakan. Juga termasuk di dalamnya latihan gangguan sensorik dan wicara.
  4. Psikolog yang membantu dalam kesehatan mental pasien dan menilai kemajuan kemampuan kognitif.

Keluarga tetaplah sebagai caregiver utama yang perlu bekerjasama dengan tim medis demi keberhasilan program secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memiliki partner yang terpercaya dan handal sebagai sistem yang mendukung proses penyembuhan pasien.

Anda dapat berkonsultasi seputar stroke dan rehabilitasi pasca stroke dengan menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777. Dapatkan layanan homecare yang sesuai kebutuhan, mulai dari perawat ke rumah, kunjungan dokter ke rumah, fisioterapis ke rumah, hingga telekonsultasi dokter profesional.

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare