Makan Makanan Mentah, Benarkah Lebih Sehat?

Makan Makanan Mentah, Benarkah Lebih Sehat?

  • Post category:Gizi
Share

Banyak orang mulai memilih untuk melakukan diet makanan mentah karena dipercaya memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental. Padahal, selama ini metode memasak makanan selalu dianggap metode paling baik untuk mencegah terjadinya penyakit atau keracunan akibat makanan. Maka, tentunya hal ini menjadi pertanyaan bagi Anda apakah makan makanan mentah lebih sehat?

Apa Itu Diet Makanan Mentah?

Diet makanan mentah adalah diet yang dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang tidak diproses, dan biasanya makanan yang berasal dari tanaman dan makanan yang bersifat organik. Diet ini juga dipercaya memberikan banyak keuntungan dalam hal kesehatan tubuh, bahkan meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Bolehkah Kita Makan Makanan Mentah?

Makan makanan mentah membutuhkan kehati-hatian karena memasak makanan merupakan metode paling efektif untuk membunuh bakteri yang ada pada makanan. Di sisi lain, makan makanan mentah mempunyai kelebihan sendiri. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih produk yang baik dan segar serta mencucinya di bawah air yang mengalir untuk memastikan kebersihan makanan ini.

 

Baca Juga: 5 Langkah Pertolongan Pertama Keracunan Makanan

 

Makanan yang Bisa Dimakan Mentah

Ada berbagai makanan mentah yang aman untuk dikonsumsi selama Anda mempersiapkan dan membersihkannya dengan benar. Berikut adalah makanan yang bisa dimakan mentah:

Infografis Makanan yang Bisa Dimakan Mentah - Kavacare
Infografis Makanan yang Bisa Dimakan Mentah – Kavacare

Buah dan Sayuran

Kita biasa mengkonsumsi buah dan sayur mentah, tetapi buah dan sayur ini juga dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan Anda sakit, seperti Salmonella, Escheria coli, dan Listeria. Oleh karena itu, cara paling aman untuk mengkonsumsi makanan tetap dengan cara dimasak. Namun, pada beberapa makanan, mencucinya dengan cara yang benar juga dapat mengurangi risiko dari bakteri yang mengkontaminasi makanan.

Kalau Anda mempersiapkannya dengan benar, buah dan sayuran mentah dapat menguntungkan untuk kesehatan, bahkan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur ini dapat mengurangi gejala depresi, meningkatkan mood positif, kepuasan hidup, dan pengembangan diri.

Telur Pasteurisasi

Telur mentah yang telah dipasteurisasi juga aman untuk dikonsumsi, termasuk produk-produk makanan yang menggunakan telur mentah hasil pasteurisasi. Pasteurisasi telur ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti mengeringkan telur dalam freezer, dengan udara panas, air panas, inframerah, penguapan, metode pemanasan dengan microwave, dan pemanasan lewat radiofrekuensi. Masing-masing metode ini menggunakan kondisi suhu yang berbeda-beda.

Susu Pasteurisasi

Susu mentah dapat dikonsumsi dengan aman apabila telah melalui proses pasteurisasi, yaitu pemanasan hingga suhu dan waktu tertentu untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Pasteurisasi terbaik dilakukan dengan suhu 70°C dengan lama 20 menit. Penyimpanan paling lama 12 hari dalam lemari es.

Makanan yang Tidak Bisa Dimakan Mentah

Ada beberapa makanan yang berbahaya apabila dimakan tanpa dimasak karena mengandung bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Infografis Makanan yang Tidak Bisa Dimakan Mentah - Kavacare
Infografis Makanan yang Tidak Bisa Dimakan Mentah – Kavacare

Daging Merah dan Daging Unggas

Makanan yang tidak bisa dimakan mentah adalah daging merah dan daging unggas yang mentah. Kebanyakan daging unggas mengandung kampilobakter, bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, daging unggas juga mengandung Salmonella, Clostridium perfringens, dan bakteri lain, sedangkan daging merah dapat mengandung Salmonella, Escheria coli, Yersinia, dan bakteri lain. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan Anda keracunan makanan dan mengalami gangguan pencernaan.

Anda tentu terbiasa untuk mencuci daging merah dan daging unggas sebelum memasaknya. Namun, ternyata metode ini justru mempunyai dampak negatif, dimana bakteri dapat berpindah dan menyebar pada makanan-makanan lain, peralatan, dan permukaan lain sehingga tidak dapat mencegah penyakit akibat bakteri di atas. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bakteri pada daging.

  • Masak daging hingga menyeluruh, dengan cara ini Anda akan membunuh bakteri yang terkandung pada daging. Anda bisa mengecek termometer untuk memastikan daging telah berada pada suhu yang aman untuk dikonsumsi.
  • Gunakan termometer untuk memastikan suhu daging yang telah dimasak. Tidak cukup untuk menentukan apakah daging aman untuk dimakan hanya dengan melihat warna atau cairan di dalamnya.
  • Sisa daging harus dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu 4°C atau lebih dingin dalam waktu dua jam setelah persiapan memasak selesai. Potongan daging yang besar harus dimasukkan ke kulkas dalam potongan kecil sehingga lebih cepat membeku sehingga mencegah bakteri tumbuh di daging.

 

Baca Juga: Catat, 10 Jenis Makanan untuk Hipertensi

 

Susu dan Produk Susu

Susu bisa berbahaya untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah karena mengandung bakteri berbahaya, seperti Kampilobakter, Cryptosporidium, Escheria coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan Anda sakit. Hal ini berlaku pula pada produk-produk makanan yang mengandung telur dan susu mentah, seperti keju lunak, es krim, dan yogurt.

Infeksi bakteri Listeria dari produk susu mentah sebenarnya tidak terlalu umum terjadi, tetapi infeksi ini dapat membuat wanita hamil, dan orang dengan kekebalan tubuh rendah menjadi sakit, bahkan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, bayi lahir prematur, dan penyakit serius hingga kematian pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap menghindari konsumsi susu mentah yang tidak dipasteurisasi.

Telur

Telur juga termasuk makanan yang berbahaya apabila dikonsumsi dalam kondisi mentah karena mengandung Salmonella yang dapat membuat Anda sakit, bahkan sekalipun telur tersebut tampak bersih dan tidak retak. Produk-produk yang mengandung telur mentah atau telur setengah matang juga berbahaya untuk dikonsumsi, misalkan adonan kue yang mentah.

Seperti susu, telur mentah dapat dikonsumsi apabila telah dipasteurisasi dan disimpan dalam kulkas dengan suhu 4°C atau lebih dingin daripada itu. Apabila Anda memasak telur, pastikan pula telur matang hingga putih telur dan kuning telurnya memadat.

Seafood

Untuk mencegah keracunan makanan akibat seafood, sebaiknya Anda memasak seafood hingga suhu 63°C dan menghangatkan sisa makanan seafood pada suhu 75°C. Makanan yang mengandung kerang, seafood, dan ikan mentah atau setengah matang, seperti sashimi dan beberapa jenis sushi juga dapat menyebabkan infeksi bakteri yang terkandung pada makanan.  

Sprouts

Sayuran jenis ini, termasuk kubis mini (brussel sprout), lobak, alfalfa, buncis, dan sejenisnya, juga dapat mengakibatkan keracunan makanan. Ini karena sprouts pada kondisi hangat dan lembab merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri yang dapat terkandung pada sayuran ini termasuk Salmonella, Escheria coli, atau Listeria.

Anda harus memasak sayuran ini hingga matang untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut dan mencegah keracunan makanan.

Tepung Mentah

Proses pembentukan tepung biasanya tidak melibatkan proses untuk membunuh bakteri, padahal bakteri berbahaya dapat mengkontaminasi biji gandum ketika masih berada di ladang atau tepung dapat terkontaminasi ketika diproduksi. Namun, bakteri ini akan mati apabila tepung dimasak dengan benar. Maka dari itu, adonan kue mentah berbahaya untuk dikonsumsi.

Manfaat Makan Makanan Mentah

Mengkonsumsi buah dan sayuran mentah terbukti mempunyai keuntungan sendiri. Berikut ini beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh dari makan makanan mentah.

  1. Menurut penelitian tahun 2006, diet vegan atau vegetarian sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa populasi vegetarian mempunyai angka penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas yang lebih rendah. Diet ini juga membuat lebih banyak kalori terbakar setelah makan dibanding diet yang lain.
  2. Berdasarkan beberapa sumber, memasak makanan dapat menghancurkan atau mengubah enzim alami yang terdapat dalam makanan, termasuk juga vitamin-vitamin yang esensial. Enzim ini sendiri mempunyai fungsi penting dalam membantu pencernaan makanan dengan baik. Namun, tubuh sebenarnya telah mempunyai enzim yang membantu pencernaan ini.

 

Baca Juga: Vitamin D: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

 

Risiko dan Efek Samping Makanan Mentah

Makan makanan mentah terbukti mempunyai beberapa kelebihan yang berguna untuk menyehatkan tubuh. Namun, konsumsi makanan mentah tetap mempunyai risiko tersendiri, terutama apabila Anda tidak berhati-hati dalam memilih makanan yang tepat untuk dimakan dalam kondisi mentah. Berikut ini adalah risiko-risiko makan makanan mentah:

  1. Makan makanan mentah dapat menyebabkan Anda keracunan makanan apabila Anda tidak berhati-hati. Memasak makanan hingga kini adalah cara paling aman dalam membunuh berbagai zat beracun, bakteri, dan senyawa-senyawa berbahaya dalam makanan.
  2. Memasak makanan kadang dapat membantu pelepasan nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti likopen dan beta karotin yang ada pada sayuran, sehingga makan makanan mentah membuat zat-zat ini tidak didapatkan tubuh sebaik makanan yang dimasak.
  3. Makan makanan mentah dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung dan kram perut, tetapi biasanya kondisi ini akan membaik seiring dengan waktu.
  4. Menerapkan diet makanan mentah membutuhkan pengaturan dan persiapan yang matang agar asupan nutrisi yang penting tetap terjaga.

Diet Seperti Apa yang Paling Tepat?

Diet yang tepat tidak hanya masalah mengurangi porsi makan dan menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga keseimbangan nutrisi. Maka, porsi makan yang dikonsumsi, tipe makanan yang dikonsumsi, dan mengatur waktu makan adalah komponen utama pada strategi menjaga berat badan.

Apabila Anda tertarik dengan diet makanan mentah, Anda perlu berhati-hati dalam metode penyajiannya. Anda dapat menghubungi layanan telekonsultasi ahli gizi dari Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk mendapatkan panduan tentang keamanan makan makanan mentah.  

Sumber:

  1. Pengaruh Lama Pasteurisasi Dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Air Susu Sapi Perah Friesian Holstein. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/bioscientiae/article/download/184/167 diakses pada tanggal 18 Februari 2023
  2. Foods That Can Cause Food Poisoning. https://www.cdc.gov/foodsafety/foods-linked-illness.html diakses pada tanggal 18 Februari 2023
  3. Intake of Raw Fruits and Vegetables Is Associated With Better mental Health Than Intake of Processed Fruits and Vegetables. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5902672/ diakses pada tanggal 18 Februari 2023
  4. The Raw Food Diet: Should I Try It? https://www.medicalnewstoday.com/articles/7381#benefits diakses pada tanggal 18 Februari 2023
  5. Low Bone Mass in Subjects on A Long-term Raw Vegetarian Diet. https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/486478 diakses pada tanggal 18 Februari 2023
  6. Optimal Diet Strategies for Weight Loss and Weight Loss Maintenance https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8017325/  diakses pada tanggal 18 Februari 2023
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare