Vitamin D: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

Vitamin D: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

  • Post category:Gizi
Share

Vitamin D adalah salah satu zat gizi yang dibutuhkan setiap orang untuk menjaga fungsi tubuh yang normal atau tetap sehat. Vitamin tersebut termasuk ke dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak, yang artinya bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. 

Secara umum, jenis vitamin ini dikenal luas akan peran pentingnya dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, sejatinya masih ada banyak lagi manfaat lain vitamin ini bagi tubuh manusia. 

Simak penjelasan dibawah ini untuk informasi selengkapnya.

Manfaat Vitamin D

Berbagai manfaat dari vitamin D antara lain sebagai berikut:

Memelihara Kesehatan Tulang

Vitamin ini memiliki fungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus dan mempertahankan konsentrasi kalsium serum dan fosfor dalam darah. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mineralisasi tulang yang sehat. Tanpa vitamin D yang memadai, tulang bisa berkembang dengan tidak normal, menjadi rapuh dan mudah patah. 

Defisiensi vitamin D pun erat kaitannya dengan risiko penyakit rakhitis yang merupakan kondisi kaki bengkok karena pelunakan tulang pada anak-anak. Demikian juga meningkatkan risiko penyakit tulang pada orang dewasa seperti penyakit osteomalasia, yakni kondisi pelunakan tulang yang menghasilkan kepadatan tulang yang buruk dan kelemahan otot. Serta penyakit osteoporosis yang sering menyerang lansia. 

Mencegah Kerusakan Gigi dan Gusi

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang, penyerapan kalsium dan fosfor yang lebih baik oleh vitamin tersebut juga memainkan peran penting untuk kesehatan gigi dan gusi. Ketika kadar vitamin dalam tubuh tidak cukup, maka hal itu dapat menyebabkan kesehatan gigi menurun dan menempatkan seseorang secara signifikan rentan terhadap penyakit karies gigi.

Selain itu, kadar vitamin D yang tergolong rendah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko periodontitis. Kondisi ini merupakan peradangan yang terjadi pada gusi dan struktur periodontal (sekitar gigi) yang disebabkan oleh infeksi.

 

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Lansia

 

Mengurangi Pertumbuhan Sel Kanker

Orang dengan kadar vitamin D dalam darah yang rendah berisiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit serius, termasuk beberapa jenis kanker. Penelitian yang dilakukan pada hewan telah menemukan bahwa vitamin ini dapat menghambat perkembangan tumor dan memperlambat pertumbuhan tumor yang ada. Mencakup tumor yang berasal dari payudara, ovarium, usus besar, prostat, dan otak.

Meski efeknya belum sepenuhnya konsisten, akan tetapi sejumlah penelitian menemukan bahwa tingkat serum vitamin tersebut yang lebih tinggi ada hubungannya dengan tingkat kanker usus besar, pankreas, prostat, dan kanker lainnya yang jauh lebih rendah, dengan hasil terkuat ditemukan untuk kanker kolorektal.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin D juga diperlukan dalam sistem kekebalan tubuh yang digunakan untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang. Bentuk aktif vitamin ini dapat menunjang kinerja sel darah putih untuk meredam respons peradangan yang merusak dan meningkatkan produksi protein pelawan mikroba yang secara langsung dapat membunuh patogen.

Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian menemukan manfaat lain dari vitamin D termasuk untuk meminimalisir risiko penyakit jantung. Hal ini karena vitamin tersebut dapat mengatur sel-sel kekebalan dan peradangan yang berperan dalam penyakit kardiovaskular seperti kondisi aterosklerosis. Selain itu, vitamin ini juga dapat menjaga kondisi arteri agar tetap rileks dan fleksibel sehingga dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi.

Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Vitamin D juga dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Dalam studi eksperimental dan epidemiologis, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan dengan gangguan fungsi sel beta di pankreas dan resistensi insulin yang mengarah pada perkembangan penyakit diabetes tipe 2. Sehingga kadar vitamin D yang cukup dianggap mampu mencegah kedua kondisi tersebut.

Dosis Vitamin D

Dosis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari bisa berbeda-beda tergantung pada usia. Berikut rata-rata jumlah asupan harian vitamin D yang disarankan dalam satuan microgram (mcg) dan International Units (IU) berdasarkan kelompok usia:

KelompokusiaDosis
Bayi0-12 bulan10 mcg (400 IU)
Anak1-13 tahun15 mcg (600 IU)
Remaja14-18 tahun15 mcg (600 IU)
Dewasa19-70 tahun15 mcg (600 IU)
70 tahun ke atas20 mcg (800 IU)
Wanita Hamil15 mcg (600 IU)
Ibu Menyusui15 mcg (600 IU)

 

Sementara dosis maksimum harian yang aman atau umumnya tidak akan menyebabkan efek berbahaya bagi kesehatan tubuh adalah sebanyak 100 mcg (4.000 IU). Batas aman ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak usia 9 tahun ke atas. 

Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin D

Jika seseorang tidak mendapatkan cukup vitamin D, maka ia mungkin bisa mengalami beberapa kondisi berikut ini:

  • Mudah jatuh sakit atau mudah terkena infeksi
  • Mudah dan sering merasa kelelahan
  • Mengalami nyeri tulang dan punggung
  • Tulang keropos
  • Rambut rontok
  • Nyeri otot
  • Penambahan berat badan
  • Penyembuhan luka yang lebih lambat.

 

Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Gatal pada Luka

 

Sumber Vitamin D

Vitamin D secara alami terdapat dalam beberapa makanan dan tersedia dalam bentuk suplemen. Itu juga diproduksi secara endogen ketika sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari menembus kulit dan memicu sintesis vitamin D. 

Radiasi UV tipe B (UVB) yang memiliki panjang gelombang sekitar 290 sampai 320 nanometer dapat menembus kulit dan mengubah 7-dehidrokolesterol kulit menjadi previtamin D3 yang selanjutnya menjadi vitamin D3. 

Namun, mengingat efek negatif dari paparan sinar ultraviolet yang berlebih. Maka penting untuk berhati-hati dengan membatasi total waktu di bawah sinar matahari. Serta pastikan pula untuk selalu mengoleskan tabir surya.

Makanan Tinggi Vitamin D

Berikut beberapa makanan yang memiliki kandungan vitamin D tinggi:

  • Kuning telur
  • Jamur
  • Ikan tuna
  • Ikan salmon
  • Minyak ikan
  • Sarden
  • Hati sapi
  • Yogurt
  • Susu sapi dan susu nabati yang diperkaya akan vitamin D
  • Sereal dan oatmeal yang diperkaya

Resep Makanan

Dan berikut satu resep makanan dengan bahan utama jamur dan telur yang tinggi akan vitamin D:

Bahan-Bahan

  • 1 mangkuk irisan jamur
  • 2 butir telur
  • 1/2 cangkir bawang bombay cincang
  • 1,5 – 2 piring nasi merah siap saji
  • 1 buah wortel, parut
  • 1 helai daun bawang, iris tipis
  • 2 sdm minyak zaitun
  • 1/2 sdt garam
  • 1/4 sdt merica
  • 1/4 sdt biji jintan

Cara Membuat

  • Panaskan minyak dengan api sedang-tinggi dalam wajan.
  • Masukan jamur ke dalam wajan dan tumis sampai kecoklatan. 
  • Setelah itu masukkan bawang bombay dan tumis kembali.
  • Setelah 1 menit, tambahkan nasi merah dan wortel. 
  • Tambahkan pula daun bawang, garam, merica, dan biji jintan.
  • Masak serta aduk sampai sayuran empuk dan bumbu tercampur rata. 
  • Sementara itu, didihkan air dalam panci atau wajan.
  • Setelah air mendidih, pertahanan api kecil.
  • Pecahkan telur ke dalam mangkuk kecil, lalu pegang mangkuk dekat dengan permukaan air dan masukkan setiap telur ke dalam air secara perlahan.
  • Rebus hingga telur setengah matang (3-5 menit).
  • Angkat telur setengah matang dari air, tiriskan, dan sajikan di atas campuran nasi.
  • Nasi goreng merah dengan jamur dan telur pun siap dihidangkan. 

Kekurangan vitamin D memang berkontribusi pada risiko berbagai masalah kesehatan. Namun, konsumsi vitamin tersebut secara berlebihan disinyalir menyebabkan efek samping, salah satunya seperti gangguan pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan memperoleh cukup asupan vitamin sesuai kebutuhan tubuh agar bisa mendapatkan semua kebaikan dari nutrisi tersebut.

Bila Anda ingin mengetahui informasi terkait keseimbangan gizi yang baik untuk membantu Anda hidup lebih sehat, Anda bisa menghubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777. Anda bisa segera membuat jadwal untuk melakukan telekonsultasi maupun mendapatkan kunjungan dari ahli gizi ke rumah.

Dapatkan informasi seputar vitamin dan mineral lainnya di sini:

Sumber:

  1. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional. Diakses 11 Maret 2023.
  2. https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618. Diakses 11 Maret 2023.
  3. https://www.colgate.com/en-us/oral-health/threats-to-dental-health/vitamin-d-and-the-effects-it-has-on-your-oral-health. Diakses 11 Maret 2023.
  4. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d. Diakses 11 Maret 2023.
  5. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-symptoms. Diakses 11 Maret 2023. 
  6. https://www.tasteofhome.com. Diakses 11 Maret 2023.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare