Perawatan Infus di Rumah

Perawatan Infus di Rumah

Share

Infus umumnya digunakan saat terapi di rumah sakit dan terkadang berlanjut hingga perawatan infus di rumah. Di rumah sakit, pasien menggunakan infus untuk keperluan pemberian obat, saat operasi, dan juga terapi cairan pada pasien dehidrasi. Pemasangan infus membutuhkan jarum steril, selang infus, botol infus dan dilakukan oleh perawat atau dokter yang berpengalaman untuk menghindari infeksi dan komplikasi.

 

Kapan Membutuhkan Perawatan Infus?

Penggunaan infus di rumah dapat dilakukan pada pasien pasca rawat inap yang masih memerlukan terapi intravena. Misalnya pemberian antibiotik suntik dalam jangka panjang seperti pada kasus infeksi paru, otak, tulang, dll. Perawatan lain misal pada pasien yang membutuhkan terapi makanan tempo lambat dalam 6-8 jam. Kelebihan dari melanjutkan perawatan di rumah adalah pasien merasa lebih nyaman, keluarga dapat lebih mudah menjaga, dan juga biaya yang timbul akan lebih sedikit.

Namun masuknya jarum infus pada pembuluh darah tentu membawa risiko infeksi. Untuk mencegahnya maka proses pemasangan infus harus dilakukan dengan sangat hati-hati dengan peralatan yang steril. Infeksi yang terjadi pada titik masuknya jarum infus dapat menyebar ke seluruh peredaran darah dan sangat berbahaya. Risiko lain adalah kemungkinan adanya gelembung udara pada saluran infus sehingga menyebabkan emboli udara yang mengancam nyawa.

Oleh karena itu, keluarga sebagai caregiver perlu mempelajari cara menjaga perawatan infus di rumah dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada tim dokter dan perawat sebelum kepulangan dari rumah sakit. Keluarga juga perlu tetap berkomunikasi dengan tim terpercaya untuk memantau kondisi pasien dengan infus di rumah.

 

Baca juga: Perawatan NGT di Rumah

 

Hal yang perlu diperhatikan keluarga ketika perawatan infus

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga:

  • Pastikan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengurus infus pasien.
  • Pastikan jarum infus selalu menempel dengan baik pada lengan dan tidak mudah bergeser.
  • Perhatikan laju infus setelah pasien berubah posisi atau misal bergerak ke kamar mandi.
  • Jaga kebersihan area sekitar masuknya jarum infus.

Kapan perawatan infus dianggap mengalami komplikasi?

Ada beberapa tanda yang memerlukan perhatian tim medis:

  • Pembuluh darah yang membengkak
  • Gelembung udara pada selang infus
  • Kemerahan dan nyeri pada lokasi infus

 

Segera konsultasikan dengan dokter atau perawat jika:

  • Kemerahan, bengkak, nyeri atau biru pada lokasi infus
  • Laju infus berhenti atau tersumbat
  • Perdarahan
  • Demam
  • Jarum infus terlepas (jangan berusaha memasangnya sendiri)

 

Oleh karena tingginya risiko untuk infeksi, maka perawatan infus di rumah memerlukan pengawasan ketat dan petunjuk dari tim medis yang bekerja sama dengan keluarga. Perawat akan datang ke rumah untuk melakukan perawatan infus atau menyuntikkan obat yang diperlukan sesuai jadwal. Jika jarum atau selang infus terlepas secara tidak sengaja maka jangan berusaha untuk memasangnya sendiri. Segera hubungi tim medis untuk bantuan. Jika ingin menjadwalkan kunjungan perawat ke rumah atau layanan homecare lainnya, hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare