Rumah Ramah Pasien Demensia, Bagaimana Menciptakannya?

Rumah Ramah Pasien Demensia, Bagaimana Menciptakannya?

Share

Merawat pasien demensia tentu tidak mudah dan butuh berbagai persiapan. Salah satunya memastikan rumah ramah demensia, di mana pasien yang dirawat nantinya sudah pasti aman, nyaman, dan dapat beraktivitas dengan baik sehari-harinya. Berikut tips menyiapkan rumah ramah demensia untuk perawatan pasien.

Apa Itu Demensia?

Demensia adalah kondisi ketika adanya gejala-gejala yang memengaruhi daya ingat, cara berpikir, dan cara komunikasi seseorang secara signifikan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia bukan penyakit spesifik, tetapi beberapa kondisi medis bisa memicunya. Demensia dapat muncul dalam gejala yang berbeda-beda, tergantung bagian otak yang terpengaruh.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling sering ditemui. Selain itu demensia juga bisa disebabkan kerusakan pada pembuluh darah menuju otak (demensia vaskular), gumpalan protein abnormal di otak (Lewy Body Dementia), luruhnya sel-sel saraf dan koneksinya pada bagian frontal dan temporal otak, atau gabungan berbagai kondisi medis yang memicu demensia.

Beberapa penyakit lain yang dikaitkan dengan demensia antara lain penyakit Huntington, penyakit Parkinson, kelainan sistem imun dan metabolik, serta tumor otak.

Demensia pada Lansia

Faktor risiko demensia salah satunya adalah pertambahan usia. Kondisi demensia memang paling banyak dialami oleh lansia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jika 5-8% lansia di atas 60 tahun mengalami kondisi tersebut. Namun demensia bukan kondisi wajar di usia lanjut.

Lansia yang pikun tidak selalu menandakan mengidap demensia. Gejala demensia pada lansia yang perlu diperhatikan bukan hanya kesulitan mengingat, tetapi kesulitan berkomunikasi, kebingungan, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, serta adanya perubahan perilaku signifikan (mendadak paranoid dan berhalusinasi).

 

Baca Juga: Demensia dan Lansia

 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Merawat Pasien Demensia

Perawatan pasien demensia butuh kesabaran dan tenaga ekstra. Pasien dengan demensia akan mengalami perubahan sikap, kesulitan mengingat hal-hal bahkan yang familiar, serta sangat berbeda dalam menanggapi sesuatu. Kondisi ini bisa membuat keluarga pasien frustrasi. Beberapa tips yang perlu diketahui Anda dan keluarga, antara lain:

  • Buat Rutinitas. Kegiatan seperti mandi, berganti pakaian, atau makan sebaiknya dilakukan di waktu yang sama setiap harinya
  • Atur Kegiatan. Lakukan aktivitas kesukaan pasien setiap hari, juga di waktu yang sama. Berikan pula waktu tenang agar pasien cukup istirahat
  • Sabar. Pasien demensia mengalami perubahan pola pikir dan perilaku drastis, saat membantu pasien berikanlah penjelasan dengan lembut, seperti apa yang akan dilakukan setelah mandi, dan sebagainya
  • Berikan Semangat. Dengarkan keluh kesah pasien, respons dengan tenang dan jangan terbawa emosi
  • Buat Suasana Familiar. Letakkan barang kesukaan dan foto-foto kenangan pasien demensia di sekitarnya untuk memberikan rasa aman
  • Sering Mengingatkan. Jangan katakan “apa Anda tidak ingat?” saat pasien lupa sesuatu, tetapi ingatkanlah dengan lembut.

Alasan Perlu Siapkan Rumah Ramah Demensia

Situasi tempat pasien demensia dirawat dapat memberikan dampak besar. Oleh karena itu, rumah ramah demensia penting disiapkan agar perawatan berjalan lancar.

Kondisi pasien demensia membutuhkan perhatian khusus. Gangguan pada memori, mudah bingung, kesulitan memahami hal-hal baru menandakan pasien demensia nantinya butuh bantuan untuk melakukan banyak hal. Bahkan pasien demensia bisa lupa cara melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, makan, dan sebagainya.

Mengidap demensia bisa memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan berbagai aspek pada pasien. Pasien demensia mungkin merasa tidak nyaman dengan pantulan cermin karena tidak mengenali diri sendiri, kesulitan membedakan karpet dan lantai sehingga mudah terjatuh, juga lebih sensitif pada suara-suara tertentu.

Demi keamanan pasien dan kenyamanan, rumah ramah demensia perlu jadi pertimbangan bagi Anda yang hendak merawat pasien demensia bersama keluarga.

 

Baca Juga: Tips Memilih Perawat Homecare untuk Lansia di Rumah

 

Bagaimana Menciptakan Rumah Ramah Pasien Demensia?

Penerangan yang Baik

Penerangan yang baik mencegah pasien demensia kebingungan dan mengurangi risiko jatuh. Terutama di area tangga dan toilet, pastikan lampu cukup terang. Anda juga bisa menggunakan sensor agar lampu menyala otomatis ketika mendeteksi gerakan. Ini sangat membantu pasien demensia yang mungkin lupa dan bingung letak saklar lampu.

Mengurangi Bising

Pasien demensia yang menggunakan alat bantu pendengaran bisa lebih sensitif pada suara. Agar rumah ramah demensia, gunakan karpet, bantal, dan kelambu tebal untuk menyerap suara. Matikan alat elektronik yang mengeluarkan suara bising ketika tidak digunakan.

Lantai Aman

Hindari menggunakan permadani atau karpet hias. Pasien demensia bisa kebingungan dan merasa harus melompatinya, meningkatkan risiko jatuh. Hindari pula lantai yang mengilap untuk mencegah pasien menganggap lantai masih basah. Pilihan terbaik adalah lantai yang tampak kesat berwarna kontras dengan dinding.

Mengatur Warna dan Cermin

Mengidap demensia dapat menyebabkan seseorang kesulitan membedakan warna. Usahakan lantai, dinding, perabotan, dan alat-alat kamar mandi memiliki warna kontras untuk mencegah kebingungan. Hindari menggunakan pola seperti garis atau polkadot.

Persepsi pasien demensia pada pantulan di cermin pun perlu diperhatikan. Beberapa pasien mungkin tidak lagi mengenali wajahnya sendiri, sehingga peletakkan cermin atau benda-benda yang dapat memantulkan bayangan sebaiknya diperhitungkan kembali.

Berikan Label dan Petunjuk Arah

Memasang label pada pintu kamar mandi serta petunjuk arah dapat membuat rumah ramah demensia. Memori pasien yang terganggu bisa jadi menyebabkan kebingungan bahkan di rumah sendiri. Anda juga bisa meletakkan label keterangan pada lemari pakaian atau tempat penyimpanan yang bisa diakses pasien untuk mempermudah pasien beraktivitas.

Jauhkan Barang Berbahaya

Simpan benda-benda yang dapat membahayakan seperti cairan pembersih, benda pecah belah, dan pengencer cat. Letakkan barang-barang yang dapat membahayakan pasien demensia di lemari terkunci.

Menyiapkan Alat-alat Penting

Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan beberapa barang yang dapat membantu pasien demensia seperti jam dinding yang menunjukkan hari, tanggal, dan waktu sekaligus. Untuk mempermudah komunikasi, siapkan telepon konvensional dengan tombol cukup besar.

Alat-alat lainnya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan pasien. Seperti alat bantu jalan (tongkat atau kursi roda), tabung oksigen, alat ukur tekanan darah, alat bantu dengar, dan sebagainya. Konsultasikan dengan dokter untuk kebutuhan alat-alat tersebut.

 

Baca Juga: 5 Alat Kesehatan yang Wajib Dimiliki di Rumah

 

Seperti Apa Lingkungan Ramah Pasien Demensia?

Rumah ramah demensia berarti memberi kesempatan pasien untuk beraktivitas dengan aman dan nyaman. Walau pasien demensia butuh bantuan melakukan beberapa hal, sebaiknya pasien tetap mendapatkan privasi dan kebebasan berkegiatan dengan nyaman.

Beberapa hal yang mengindikasikan rumah ramah demensia, contohnya:

  • Pasien dapat berjalan dan bergerak tanpa risiko tersandung perabot atau barang lain
  • Pasien dapat berolahraga ringan, melakukan aktivitas fisik menyenangkan
  • Pasien merasa aman dan nyaman untuk beraktivitas di rumah
  • Adanya keluarga atau perawat yang siap menemani pasien demensia
  • Pasien demensia memiliki kebebasan berkegiatan dengan pengawasan

Menciptakan rumah ramah demensia bukan hanya merombak dan menambah fasilitas-fasilitas pendukung. Anda dan keluarga pun perlu mempertimbangkan bantuan tenaga perawat profesional untuk mendampingi pasien demensia beraktivitas. Terlebih jika pasien demensia juga memiliki kondisi kesehatan khusus.

Perawatan dan pendampingan pasien demensia dapat Anda percayakan pada Kavacare.  Hubungi kami di 0811 1446 777 atau kunjungi website resmi Kavacare untuk informasi lebih lanjut.

 

SUMBER

Dementia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dementia/symptoms-causes/syc-20352013 diakses 1 September 2022

Elderly dementia symptoms: Signs and symptoms, seeking help, and more. https://www.medicalnewstoday.com/articles/elderly-dementia-symptoms diakses 1 September 2022

Safety in and around the home. https://www.dementia.org.au/national/support-and-services/carers/safety-in-and-around-the-home diakses 1 September 2022

How to make your home dementia friendly. https://www.nhs.uk/conditions/dementia/home-environment/ diakses 1 September 2022

Dementia – safety issues. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/dementia-safety-issues diakses 1 September 2022

Tips for Caregivers and Families of People With Dementia. https://www.alzheimers.gov/life-with-dementia/tips-caregivers diakses 1 September 2022

dr. Samuel Hanky
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Samuel Hanky

Medical Consultant Kavacare