Transplantasi Jantung: Prosedur, Risiko, dan Estimasi Biaya [2024]

Transplantasi Jantung: Prosedur, Risiko, dan Estimasi Biaya [2024]

Share

Prosedur transplantasi jantung adalah salah satu cara untuk sembuh dari kondisi atau penyakit jantung yang sudah merusak fungsi organ jantung secara menyeluruh. Dengan prosedur ini, seorang yang mengalami gagal jantung dapat kembali ke kehidupan normal.

Akan tetapi tindakan ini bukanlah hal yang mudah. Masih belum banyak rumah sakit dan negara yang sukses melaksanakannya. Di artikel ini, Kavacare akan menjelaskan lebih lengkap mengenai transplantasi jantung.

Apa Itu Transplantasi Jantung?

Transplantasi jantung merupakan operasi untuk mengganti jantung yang rusak atau mengalami gagal jantung dengan jantung yang sehat dari pendonor yang baru saja meninggal

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk pasien dengan kondisi jantung yang tidak membaik meskipun telah mendapatkan pengobatan atau operasi lainnya.

Kapan Membutuhkan Transplantasi Jantung?

Prosedur ini mungkin akan dipertimbangkan jika seseorang memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Gagal jantung kronis atau akut. Kondisi ketika jantung bermasalah dalam memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Beberapa kondisi gagal jantung meliputi penyakit jantung koroner, kardiomiopati, dan penyakit jantung bawaan.
  • Seseorang yang memiliki gejala yang berat akibat kondisi jantung, meskipun sedang menjalani pengobatan medis.
  • Seseorang yang dapat meninggal dalam beberapa tahun jika tidak segera mendapatkan transplantasi jantung.

Persiapan Sebelum Transplantasi Jantung

Perlu dilakukan penilaian sebelum melaksanakan operasi transplantasi jantung untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan pasien.

Selain itu, hal ini untuk memastikan apakah terdapat masalah pokok yang dapat memengaruhi kesesuaian pasien dalam melakukan transplantasi. Penilaian tersebut meliputi beberapa tes, di antaranya:

  • Tes darah dan urin untuk mengecek infeksi dan menilai kesehatan dari organ, seperti hati;
  • X-rays dada;
  • Tes tekanan darah;
  • Tes fungsi paru-paru;
  • CT scan atau MRI scan untuk memeriksa kesehatan organ seperti hati dan paru-paru;
  • Ultrasound scan atau USG untuk menilai kesehatan ginjal;
  • Kateterisasi jantung dan angiografi koroner, jenis x-rays khusus yang digunakan untuk mempelajari bagian dalam jantung;
  • Elektrokardiogram atau EKG yang digunakan untuk memeriksa ritme jantung serta aktivitas listrik jantung.

Setelah mengikuti serangkaian penilaian, tim transplantasi akan memberikan keputusan akhir apakah pasien tersebut cocok untuk melakukan transplantasi jantung atau tidak. Jika cocok, maka pasien siap ditempatkan dalam daftar tunggu untuk melakukan transplantasi.

layanan kavalink, berobat ke luar negeri, konsultasi berobat ke luar negeri

Bagaimana Prosedur Transplantasi Jantung?

Operasi transplantasi jantung bisa segera dilakukan setelah mendapatkan donor jantung. Pada umumnya, operasi ini dilakukan selama 4 sampai 6 jam dengan kondisi pasien yang tidak sadar karena di bawah pengaruh anestesi umum atau bius total.

Pasien akan terhubung dengan mesin cardiopulmonary bypass. Mesin ini akan mengambil alih fungsi jantung dan paru-paru saat transplantasi dilakukan

Berikut ini tahapan prosedur transplantasi jantung:

  1. Dokter akan membuat sebuah sayatan di dada pasien. Bagian atas tulang dada dan tulangnya dipisahkan sehingga memungkinkan untuk mengakses jantung pasien.
  2. Selanjutnya, jantung pasien akan dikeluarkan sehingga hanya meninggalkan bagian atrium kanan, kiri, dan dua bilik atas jantung.
  3. Setelah itu, jantung baru akan disambungkan dengan aorta, arteri utama dari jantung, arteri pulmonal dan bagian atria yang tersisa.
  4. Lalu, jika jantung yang baru sudah mulai berdetak, alat cardiopulmonary bypass akan dilepaskan dan tulang dada akan ditutup dengan kawat logam, dan jaringan serta kulit akan ditutup dengan jahitan.

Pascaprosedur Transplantasi Jantung

Setelah selesai melakukan transplantasi jantung, pasien akan segera dipindahkan ke ICU. Sebuah ventilator akan membantu pasien untuk bernapas dan sebuah selang akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk memberi cairan dan nutrisi selama dirawat.

Pada umumnya, alat tersebut akan dilepaskan setelah beberapa hari. Pereda nyeri juga akan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Pasien yang cukup sehat setelah melakukan prosedur ini akan dipindahkan dari ruang ICU ke bangsal rumah sakit dalam beberapa hari. Umumnya, pasien dapat keluar dari rumah sakit setelah 2 atau 3 pekan.

Pasien tetap harus membuat janji pemeriksaan lanjutan secara teratur serta meminum obat untuk membantu menghentikan tubuh menolak jantung yang baru. Tanpa mengonsumsi obat ini, tubuh pasien bisa saja mendeteksi jantung yang baru sebagai sesuatu yang asing sehingga menolaknya.

Berikut merupakan perawatan yang perlu diperhatikan setelah menjalani transplantasi jantung:

  • Perjanjian pemeriksaan lanjutan. Hal ini diperlukan untuk memonitor progres setelah transplantasi jantung;
  • Imunosupresan. Obat ini diberikan untukjangka waktu yang lama;
  • Latihan. Ketika masih berada di rumah sakit, pasien umumnya akan mendapatkan bantuan dari fisioterapis untuk membangun kembali kekuatan;
  • Diet. Pola makan yang umumnya sehat dapat membantu penyembuhan;
  • Merokok dan alkohol. Pasien harus berhenti merokok sebelum diputuskan untuk menjalani transplantasi jantung. Pasien masih dapat meminum alkohol setelah transplantasi jantung, meskipun harus menghindari minum dengan jumlah yang banyak;
  • Seks, kehamilan, dan kontrasepsi. Bicarakan dengan tim transplantasi jika pasien ingin memiliki anak setelah transplantasi. Jika tidak, bicarakanlah dengan tim transplantasi mengenai kontrasepsi yang tepat;
  • Berkendara, bepergian, dan bekerja atau bersekolah. Pasien harus berhenti berkendara setidaknya satu bulan setelah transplantasi jantung, tanyakan kepada tim transplantasi terkait waktu aman untuk berkendara. Umumnya pasien dapat kembali bekerja 6 bulan setelah melakukan transplantasi jantung, dan untuk anak-anak sekitar 2 sampai 3 bulan setelah operasi. Untuk bepergian, ada baiknya untuk menunggu hingga tahun pertama dari pemeriksaan lanjutan selesai dilakukan.

Pertanyaan Seputar Transplantasi Jantung

1. Berapa Persen Keberhasilan Transplantasi Jantung?

Secara keseluruhan 80 hingga 90 orang dari 100 orang akan hidup setidaknya satu tahun setelah mendapatkan transplantasi ini. 70 hingga 75 orang dari setiap 100 orang akan hidup setidaknya 5 tahun, dan 50 dari setiap 100 orang akan hidup setidaknya 10 tahun.

Bahkan, beberapa orang dapat bertahan selama lebih dari 25 tahun setelah transplantasi jantung.

2. Apa Komplikasi yang Mungkin Terjadi?

Transplantasi jantung merupakan prosedur yang kompleks dan berisiko. Komplikasi yang mungkin akan terjadi terbagi dua, yaitu komplikasi dini dan komplikasi yang tertunda.

Berikut adalah komplikasi dini yang mungkin terjadi:

  • Disfungsi cangkok primer (primary graft dysfunction/PGD), yaitu kegagalan fungsi cangkok dalam 24 jam pertama setelah transplantasi tanpa adanya penolakan hiperakut, hipertensi pulmonal, atau komplikasi bedah yang diketahui seperti perdarahan atau tamponade.
  • Reaksi imunologis akibat penolakan jantung donor dari tubuh pasien, di mana sistem imun mendeteksi jantung yang baru sebagai sesuatu yang asing dan menyerangnya (menolak jantung baru);

Sementara komplikasi yang mungkin tertunda kemunculannya adalah:

  • Penyempitan arteri yang menyuplai jantung (cardiac allograft vasculopathy);
  • Maligna, atau perubahan kondisi menjadi lebih ganas
  • Efek samping dari obat imunosupresan, seperti peningkatan kerentanan terhadap infeksi, penambahan berat badan dan masalah ginjal.

3. Bagaimana Cara Mendapatkan Donor Jantung?

Terdapat dua cara mendapatkan donor jantung, yaitu:

  • Donor dari donasi pasien yang mengalami mati otak. Sebagian besar pendonor dinyatakan telah meninggal setelah tes yang menetapkan kematian otak;
  • Donor dari donasi pasien yang mengalami kematian sirkulasi. Pada tahun 2015, beberapa bagian di Inggris telah menggunakan jantung dari pendonor yang mengalami jantung yang telah berhenti berdetak.

4. Berapa Biaya Transplantasi Jantung?

Prosedur ini termasuk langka dan hanya pernah dilakukan di luar negeri, seperti di India, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Sehingga, estimasi biaya untuk prosedur ini kemungkinan akan sangat tinggi.

Akan tetapi, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis layanan medical travel facilitator KavaLink dari Kavacare. Kami akan memberikan informasi terbaik dan terlengkap terkait prosedur ini hingga di mana Anda bisa mendapatkannya. Hubungi kami dan konsultasi gratis hari ini melalui Whatsapp di nomor 0811-1446-777.

 Sumber:

  1. Cardiopulmonary Bypass. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24106-cardiopulmonary-bypass. Diakses pada 24 Februari 2023.
  2. What happens – Heart transplant. https://www.nhs.uk/conditions/heart-transplant/what-happens/. Diakses pada 24 Februari 2023.
  3. Heart transplant. https://www.nhs.uk/conditions/heart-transplant/. Diakses pada 24 Februari 2023.
  4. Who can have on – Heart transplant. https://www.nhs.uk/conditions/heart-transplant/who-can-have-it/. Diakses pada 24 Februari 2023.
  5. Types of heart donation. https://www.nhsbt.nhs.uk/organ-transplantation/heart/receiving-a-heart/types-of-heart-donation/. Diakses pada 24 Februari 2023.
  6. Living with – Heart transplant. https://www.nhs.uk/conditions/heart-transplant/recovery/. Diakses pada 24 Februari 2023.
  7. Heart Transplantation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557571/. Diakses pada 2 Juli 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare