3 Jenis Alat Bantu Jalan untuk Pasien Patah Tulang

3 Jenis Alat Bantu Jalan untuk Pasien Patah Tulang

Share

Alat bantu jalan adalah sebuah alat kesehatan penunjang mobilitas yang berfungsi untuk membantu seseorang yang memiliki masalah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam aktivitas berjalan. Kondisi yang menyebabkan gangguan antara lain karena cedera seperti terkilir dan patah tulang, penurunan kekuatan otot, ataupun gangguan keseimbangan.

Saat ini, ada cukup banyak jenis alat bantu jalan dengan fungsi dan spesifikasi yang berbeda-beda. Apa saja jenisnya tersebut? Cari tahu selengkapnya berikut ini.

Tongkat 

Infografis Alat Bantu Jalan Kavacare 1
Infografis Alat Bantu Jalan Tongkat Kavacare

 

Tongkat merupakan jenis alat bantu jalan yang paling umum untuk membantu menopang berat badan dan membantu memindahkan sebagian beban dari kaki ke tubuh bagian atas. Untuk menggunakan tongkat ini, pastikan untuk mengetahui tangan mana yang harus memegang tongkat. Tangan yang lebih kuat nantinya perlu menggerakan tongkat bersamaan dengan kaki yang lebih lemah melangkah.

Jenis-jenis Tongkat Alat Bantu Jalan

Secara umum, terdapat 2 jenis tongkat yaitu:

  • Tongkat Standar. Tongkat standar atau tongkat 1 kaki/ titik tumpu adalah alat paling sederhana untuk memberikan dukungan pada kaki dan menjaga keseimbangan. Tongkat standar bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang berjuang dengan sedikit masalah keseimbangan.
  • Tongkat Quad. Tongkat quad adalah jenis tongkat yang memiliki 4 kaki/ titik tumpu. Adanya 4 titik tumpu berfungsi untuk mencegah pengguna terpeleset sehingga alat ini sangat ideal untuk mereka yang rentan tergelincir atau dengan gangguan saraf, kelemahan atau masalah keseimbangan yang lebih signifikan daripada mereka yang menggunakan tongkat standar.

Kelebihan dan Kelemahan Tongkat 

Kelebihan tongkat sebaigai alat bantu jalan yaitu:

  • Harga murah.
  • Bentuk sederhana, relatif kecil sehingga tidak memakan tempat.
  • Memungkinkan mobilitas tinggi/ bisa dipakai ketika berjalan di ruang sempit.

Kelemahan:

  • Sulit digunakan bagi penderita dengan keluhan nyeri pada tangan. 

 

Dapatkan Layanan: Paket Fisioterapi di Rumah

 

Kruk

Infografis Alat Bantu Jalan Kavacare 2
Infografis Alat Bantu Jalan Kruk Kavacare

 

Kruk adalah salah satu perangkat medis paling umum yang digunakan seseorang saat mereka pulih dari cedera atau setelah operasi ekstremitas bawah seperti patah tulang. Sama seperti tongkat, kruk ini berupa stick yang mengambil beban dari kaki dan memindahkan sebagian ke tubuh bagian atas. Sehingga pengguna bisa berdiri dan berjalan tanpa membebani kaki, lutut, atau pergelangan kaki yang sedang dalam masa pemulihan.

Jenis-jenis Kruk

Pada umumnya jenis kruk ada 2, yaitu:

  • Kruk ketiak (axillary crutch/ underarm crutch). Merupakan jenis kruk yang penggunaannya dengan cara menempatkan bagian atas kruk di ketiak. Dengan kata lain berat badan akan bertumpu pada ketiak. 
  • Kruk lengan bawah (forearm crutch). Jenis kruk satu ini lebih pendek daripada kruk ketiak. Kruk lengan bawah memiliki manset yang mencengkram bagian belakang lengan atas/ tepat di atas siku saat Anda menggunakannya.

Kelebihan dan Kelemahan Kruk 

Kelebihan kruk sebaigai alat bantu jalan yaitu:

  • Harga relatif murah.
  • Mudah diatur ketinggiannya.
  • Dapat menunjang pergerakan di ruang sempit, terutama penggunaan kruk lengan bawah memungkinkan untuk dipakai ketika naik turun tangga.

Kelemahan: 

  • Membatasi kebebasan tubuh bagian atas karena penggunanya harus melibatkan seluruh lengan dan tangan mereka untuk berjalan. 
  • Jika penggunaan kruk ketiak kurang tepat, maka dapat membuat saraf di daerah ketiak terlalu tertekan hingga menimbulkan keluhan saraf terjepit, kesemutan pada lengan, dan keluhan medis lainnya. 

Walker

Infografis Alat Bantu Jalan Kavacare 3
Infografis Alat Bantu Jalan Walker Kavacare

 

Walker adalah jenis alat bantu jalan terbuat dari bahan logam yang memiliki 4 kaki sebagai tumpuan dan 2 sisi sebagai gagang/ pegangan untuk menempatkan beban. Alat ini secara umum mampu memberikan lebih banyak dukungan dan keseimbangan daripada tongkat dan kruk. 

Dengan adanya 4 titik tumpu yang lebar, menjadikan walker memiliki kontak yang jauh lebih luas dengan tanah sehingga menghasilkan stabilitas yang lebih besar. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengurangi beban dari kaki Anda dan lebih menggunakan lengan untuk membantu menahan beban.

Jenis-jenis Walker

Terdapat 3 jenis walker yang dapat digunakan sebagai alat bantu jalan, yaitu:

  • Walker standar:Walker standar merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut walker tanpa roda. 
  • Walker roda depan: Walker roda depan memiliki roda sebanyak 2 buah yang terpasang di bagian kaki depan walker. 
  • Rollator walker: Rollator walker adalah sebutan bagi walker yang memiliki 4 roda yang terpasang pada masing-masing kaki walker.

Kelebihan dan Kelemahan Walker

Terlepas dari adanya 3 jenis walker di atas, penggunaan walker sebagai alat bantu memiliki kelebihan dan kelemahan secara umum, yaitu:

Kelebihan walker sebaigai alat bantu jalan yaitu:

  • Karena area tumpuan lebih luas maka dapat memberikan rasa aman pada pengguna yang takut berjalan.
  • Memberikan dukungan stabilitas yang lebih besar.
  • Meskipun ukurannya lebih besar, walker umumnya masih ringan dan terkadang memiliki fitur bisa dilipat sehingga memudahkan dalam pengangkutan dan penyimpanan.

Kelemahan:

  • Ukurannya yang besar membuat penggunaannya menjadi lebih terbatas. Seperti sulit untuk dibawa ke kamar mandi.
  • Sulit bermanuver ketika ada perbedaan tinggi lantai seperti melewati tangga, dan penghalang serupa lainnya.

 

Baca Juga: Macam-macam Kursi Roda dan Fungsinya

 

Estimasi Harga Alat Bantu Jalan

Berikut ini estimasi harga tongkat, kruk, dan walker sebagai alat bantu jalan. Harga mungkin bisa berbeda tergantung merek, ukuran, kualitas bahan, fitur, dan spesifikasi lainnya:

Nama AlatEstimasi Harga (Rp)
Tongkat standarmulai dari 50.000 – 150.000
Tongkat quadmulai dari 80.000 – 200.000
Kruk ketiakmulai dari 75.000 (satuan/ 1 pcs)
Kruk lenganmulai dari 100.000 (satuan/ 1 pcs)
Standar walker/ walker tanpa rodamulai dari 250.000 – Rp 450.000
Walker roda depan (2 roda)mulai dari 300.000 – 1.000.000
Rollator walker (roda 4)mulai dari 800.000 – 3.000.000

 

Kapan Membutuhkan Alat Bantu Jalan?

Terdapat beberapa kondisi yang harus dipertimbangkan untuk menggunakan alat bantu untuk berjalan, termasuk:

  • Setelah operasi retak atau patah tulang kaki.
  • Pemulihan radang sendi di bagian pergelangan kaki, lutut, dan panggul
  • Setelah operasi lutut atau pinggul.
  • Kondisi kelainan neurologis (saraf) seperti stroke.
  • Ketika mengalami penurunan kondisi fisik setelah lama sakit, atau kehilangan energi terkait usia.
  • Saat memiliki masalah keseimbangan seperti karena tekanan darah rendah, pusing, dsb.

Orang-orang yang membutuhkan alat bantu jalan mencakup:

  • Pasien yang mengalami keseleo, keretakan tulang dan perubahan posisi sendi pada kaki.
  • Pasien yang berada pada masa pemulihan setelah operasi patah tulang kaki, penggantian pinggul, atau lutut.
  • Penderita stroke.
  • Lansia yang kesulitan berjalan secara mandiri.

Pertanyaan Umum Seputar Alat Bantu Jalan

Bagaimana Cara Bisa Jalan Mandiri Lagi?

Cara paling umum bagi mereka yang memiliki masalah pada tulang, persendian dan otot kaki serta kondisi neurologis agar bisa jalan mandiri lagi salah satunya yaitu dengan melakukan fisioterapi. 

Fisioterapi dapat mencangkup tindakan rehabilitasi yang membantu orang yang terkena cedera, penyakit, atau kecacatan melalui terapi manual, latihan gerakan dan olahraga yang disesuaikan, serta pendidikan dan saran. Terapi ini bertujuan untuk mendorong perkembangan dan memfasilitasi pemulihan pasien.

 

Baca Juga: Gizi dan Makanan yang Baik untuk Tulang dan Sendi

 

Berapa Lama Seseorang Butuh Menggunakan Alat Bantu Jalan?

Berapa lama seseorang butuh menggunakan alat bantu untuk berjalan pada dasarnya tergantung pada tingkat permasalahan anggota gerak bawah pada pasien. Dan masing-masing kondisi tentu memiliki waktu penyembuhan dan terapi yang berbeda-beda. 

Sebagai contoh, untuk kondisi setelah operasi penggantian lutut total, biasanya seseorang akan memerlukan walker dan/atau kruk untuk digunakan selama 3 sampai 4 minggu. Kemudian akan berganti menggunakan bantuan tongkat jalan selama 3 sampai 4 minggu lagi. Setelah waktu itu, kebanyakan pasien sudah bisa berjalan secara mandiri dan tidak memerlukan alat bantu jalan apapun.

Apabila Anda atau anggota keluarga tercinta saat ini dalam masa pemulihan setelah operasi patah tulang atau operasi dan kondisi lainnya yang membutuhkan terapi, Kavacare dapat menghadirkan layanan terapi rehabilitasi di rumah terbaik. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan menghubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

Sumber:

  1. Walking Aids. https://www.verywellhealth.com/walking-aids-2549752. Diakses 7 Oktober 2022.
  2. Type of Walking Assistance Devices. https://mobilitydeck.com/types-of-walking-assistance-devices-for-elderly-people. Diakses 7 Oktober 2022.. 
  3. How to Use Crutches. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15543-how-to-use-crutches. Diakses 7 Oktober 2022.
  4. Pros and Cons of An Underarm Crutch. https://www.thehealthboard.com/what-are-the-pros-and-cons-of-an-underarm-crutch.htm. Diakses 7 Oktober 2022. 
  5. Different Types of Walkers. https://mobilitydeck.com/different-types-of-walkers. Diakses 7 Oktober 2022. 
  6. 7 Signs That Show You Should Be Using a Walker. https://www.halohealthcare.com/blog/7-signs-that-show-you-should-be-using-a-walker. Diakses 7 Oktober 2022.
  7. What Physiotherapy. https://www.csp.org.uk/careers-jobs/what-physiotherapy. Diakses 8 Oktober 2022.
  8. How Long Will Need Use Walker. https://eastcoastortho.com/long-will-need-use-walker-crutches. Diakses 8 Oktober 2022.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare