5 Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi

5 Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi

Share

Bermain merupakan salah satu aktivitas yang berperan penting untuk mendukung perkembangan fisik dan mental anak, dan memberikan mainan adalah cara terbaik untuk membuat anak bermain dengan menyenangkan.

Namun, saat memilih mainan untuk anak terutama yang masih usia bayi, penting untuk tidak hanya terpaku pada mainan yang dapat menghibur dan mengedukasi saja. Tetapi, Anda juga harus mempertimbangkan faktor keamanan dan memastikan bahwa mainan tersebut adalah mainan yang aman untuk bayi Anda. Memperingati bulan Desember sebagai bulan mainan dan hadiah yang aman, berikut beberapa tips bagaimana memilih mainan yang aman untuk bayi.

Pentingnya Mainan Sesuai Usia Bayi

Alasan yang mendasari pentingnya bagi Anda untuk memilih mainan yang sesuai dengan usia bayi termasuk:

Mencegah Cedera yang Disebabkan oleh Mainan

Mainan memang menjadi bagian penting dan menyenangkan dari perkembangan bayi Anda. Akan tetapi mainan ini juga datang dengan berbagai potensi bahaya yang perlu Anda waspadai, seperti bahaya tersedak, tergores, dsb. 

Terlebih lagi, selain luka kecil, goresan, dan memar, mainan juga dapat menyebabkan cedera yang lebih serius atau bahkan kematian. Potensi risiko ini bisa terjadi ketika mainan tersebut digunakan dengan cara yang salah dan/atau digunakan oleh kelompok usia yang tidak tepat. Sehingga penting bagi orang tua untuk memberi mainan yang aman untuk bayi sesuai dengan usianya. 

Sebagai contoh, jika Anda memiliki bayi berusia rentang 12 – 18 bulan, maka mainan harus berukuran yang lebih besar daripada mulut bayi. Hal ini bertujuan untuk menghindari bahaya tersedak sebab di usia tersebut bayi cenderung memasukkan benda ke dalam mulutnya. 

 

Baca Juga: Jenis-jenis Perawatan Luka

 

Mengasah Kemampuan Bayi Sesuai Tahap Tumbuh Kembang

Memilih mainan sesuai usia bayi juga sangat penting karena tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi akan terus menerus terjadi dan berbeda dari waktu ke waktu. Tahapan yang berbeda menunjukkan keterampilan bayi yang berbeda-beda pula. Hal ini berarti masing-masing bayi memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi dan menikmati mainan sesuai tahapan perkembangan di usianya. 

Beberapa orang tua mungkin tergoda untuk mendorong anak-anak mereka mencapai kemampuan tertentu lebih awal. Sehingga terkadang memberikan mainan yang tidak sesuai dengan usia anak dan memberi mainan yang sebenarnya untuk usia yang lebih besar.

Demikian ini merupakan hal yang tidak tepat, karena anak belum bisa memahami cara bermain dengan mainan tersebut. Alhasil kemampuan yang diharapkan dari permainan tersebut pun tidak bisa diperoleh.

Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi

Infografis Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi Kavacare
Infografis Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi Kavacare

 

Keamanan mainan adalah faktor prioritas yang harus Anda perhatikan karena ini berkaitan langsung dengan keselamatan buah hati Anda. Untuk memudahkan Anda dalam memilih mainan yang aman untuk bayi Anda, berikut kami berikan tips-tipsnya:

1. Baca Label Mainan

Untuk memilih mainan yang aman untuk bayi Anda, jangan lupa membaca instruksi dan peringatan yang biasa tertera pada label atau kemasan mainan sebelum Anda membelinya. Dengan membaca label tersebut, Anda bisa memperoleh informasi penting seperti mengenai cara menggunakan mainan dan pada usia berapa mainan itu aman untuk digunakan. 

Termasuk juga menemukan ada atau tidaknya peringatan bahaya keracunan. Pastikan label/ kemasan mainan menyatakan “non-toxic”. Sehingga Anda bisa menghindari mainan yang dapat menyebabkan bayi keracunan jika ia menjilat atau menelannya. 

2. Perhatikan Ukuran Mainan

Tips selanjutnya adalah selalu pilih mainan dengan ukuran yang cukup besar. Pastikan mainan dan seluruh bagian-bagiannya lebih besar dari mulut bayi Anda untuk mencegah ia tersedak. Setidaknya mainan harus berdiameter 3 cm dan memiliki panjang 6 cm sehingga tidak dapat tertelan atau tersangkut di batang tenggorokannya.

3. Hindari Mainan yang Berisik

Mainan yang bisa mengeluarkan suara dan melodi yang ceria sering menjadi pilihan para orang tua karena bisa menarik perhatian si buah hati. Akan tetapi, pikirkan kembali tentang seberapa banyak kebisingan yang dihasilkan oleh sebuah mainan karena mainan yang keras dan berisik memiliki potensi merusak pendengaran anak.

4. Pastikan Wadah Baterai Terkunci

Untuk mainan yang dioperasikan dengan baterai, Anda harus memastikan bahwa wadah baterai terkunci rapat dan dilengkapi pengaman sekrup agar baterai tetap ditempatnya sepanjang waktu dan bayi Anda tidak memiliki akses untuk bersentuhan dengan baterai tersebut. Hal ini penting diperhatikan karena keberadaan baterai pada mainan membawa berbagai risiko serius termasuk tersedak, keracunan, dan luka bakar kimia. 

5. Periksa Komponen Mainan Secara Menyeluruh

Selain yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan terkait keamanan mainan bayi, termasuk:

  • Mainan harus kuat atau tidak mudah patah dan hancur.
  • Tidak terdapat bagian ujung yang tajam pada mainan.
  • Pada mainan yang bertali, pastikan tali tidak cukup panjang (tidak lebih dari 18 cm) untuk menghindari risiko tercekik.
  • Tidak ada bagian yang bisa menjepit jari kecil.

 

Baca Juga: Berbagai Makanan untuk Ibu Menyusui

 

Rekomendasi Jenis Permainan dan Mainan Sesuai Usia

Dan berikut adalah rekomendasi jenis permainan dan mainan yang aman untuk bayi sesuai dengan usianya.

Mainan untuk Bayi 0-2 Bulan

Selama dua bulan pertama kehidupannya, bayi sebenarnya tidak membutuhkan mainan. Sebagian besar bayi pun bahkan tidak menyadari keberadaan tangannya hingga berusia sekitar 2 bulan. Namun, bukan berarti bayi tidak interaktif di usia ini. 

Pada tahap perkembangan ini, bayi menghabiskan banyak waktu untuk mengamati dan mendengarkan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu interaksi adalah aktivitas terbaik untuk bayi Anda dan tidak ada mainan yang bisa menggantikannya.

Hal yang terbaik yang bisa Anda lakukan dengan bayi usia 0-2 bulan yaitu diantaranya: 

  • Memberikan senyuman pada bayi Anda
  • Berbicara dengan bayi Anda
  • Melakukan kontak mata dengan bayi 
  • Bermain ‘cilukba’
  • Bernyanyi untuknya

Mainan untuk Bayi Usia 2-3 Bulan

Pada bulan ke 2 sampai 3 kehidupan, inilah awal dari tahap perkembangan keterampilan motorik kasar bayi. Kebanyakan bayi sudah bisa menemukan atau menyadari tangan mereka. Mereka akan senang untuk memegang, menggenggam, dan mengguncang sesuatu.

Inilah momen yang tepat untuk mulai memperkenalkan mainan kepada bayi Anda. Mainan terbaik untuk kelompok usia ini adalah mainan yang ringan, lembut, berukuran lebih besar dari mulutnya, dan tidak memiliki bagian kecil yang dapat dilepas.

Adapun beberapa rekomendasi mainan yang aman untuk bayi di usia ini termasuk:

  • Mainan karet lembut dengan suara mencicit.
  • Rattle yang ringan atau mainan yang mengeluarkan suara gemerincing jika digoyangkan.
  • Mainan gantung yang ditempatkan di atas tempat tidur atau kereta bayi.

Mainan-mainan untuk kelompok usia ini pada dasarnya berfungsi untuk membantu bayi memahami bahwa tindakan fisik mereka seperti menggerakkan tangan bisa memberikan dampak bagi lingkungan sekitar (mainan mengeluarkan suara).

 

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Bayi Sehat

 

Mainan untuk Bayi Usia 3-6 Bulan

Di usia usia 3 sampai 6 bulan bayi mulai bereksplorasi. Mereka mencoba menguji objek, seperti dengan membenturkan benda ke lantai atau ke tubuh mereka sendiri. Termasuk juga ia akan memasukan benda ke dalam mulutnya. 

Beberapa mainan cocok dan aman untuk bayi usia 3 sampai 6 bulan ini meliputi:

  • Gigitan (teether)
  • Rattle
  • Bantalan perut dengan warna cerah
  • Bola kecil-sedang yang ringan

Mainan untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Pada paruh terakhir tahun pertama, bayi akan semakin aktif bergerak. Ia mulai belajar merangkak, belajar berdiri, merambat hingga melakukan langkah pertamanya. Jenis mainan terbaik untuk usia ini diantaranya seperti:

  • Balok berbahan halus dan lunak yang bisa ditumpuk.
  • Mainan yang bisa dilempar dan ditendang dengan aman, seperti bola besar yang lunak dan ringan.
  • Mainan yang dapat ditarik atau didorong, bisa berupa mainan beroda yang berbahan lunak.
  • Robot bagi anak laki-laki atau boneka untuk anak perempuan, mainan ini bisa menjadi alat peraga untuk mengajarkan nama anggota tubuh pada anak.

Melihat anak bertumbuh dengan baik tentu menjadi suatu kebahagiaan untuk orangtuanya. Tips-tips tadi dapat Anda praktikkan dan yang menjadi kunci adalah selalu dampingi anak-anak Anda ketika mereka bermain dengan mainan yang mereka miliki.  

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut seputar tumbuh kembang maupun kesehatan buah hati Anda, segera manfaatkan layanan konsultasi online bersama konsultan medis profesional Kavacare. Anda bisa memulainya dengan menghubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

 

Sumber:

  1. How to Buy Safe Toys. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/How-to-Buy-Safe-Toys.aspx. Diakses 30 November 2022.
  2. A Parent’s Guide to Choose  Age Appropriate Baby Toys. https://www.familyeducation.com/babies/baby-products/choosing-age-appropriate-toys-your-baby. Diakses 30 November 2022.
  3. Choosing Safe Toys for Toddlers and Preschooler. https://kidshealth.org/en/parents/safetoys-young.html. Diakses 30 November 2022.
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare