5 Penyebab Amandel Bengkak, Apa Saja?

5 Penyebab Amandel Bengkak, Apa Saja?

Share

Amandel adalah sepasang jaringan lunak berbentuk oval yang terletak di bagian paling belakang mulut di kedua sisi tenggorokan. Ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang memainkan peran penting dalam melindungi tubuh setiap kali ada patogen berbahaya yang mungkin tertelan atau terhirup. 

Tetapi, tidak jarang amandel ini pun bisa bengkak atau mengalami peradangan sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda karena rasa sakit atau ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Penyebab amandel bengkak sendiri cukup beragam. 

Apa Penyebab Amandel Bengkak?

Infografis Penyebab Utama Amandel Bengkak Kavacare
Infografis Penyebab Amandel Bengkak – Kavacare

Beberapa penyebab amandel bengkak (tonsillitis) meliputi:

1. Infeksi Virus

Penyebab amandel bengkak yang paling umum adalah disebabkan oleh infeksi virus. Perlu diketahui, amandel ini merupakan salah satu kelenjar getah bening yang terletak di dekat tenggorokan.

Sama seperti kelenjar getah bening lainnya, amandel dapat membengkak sebagai respon saat mencoba membantu tubuh Anda melawan infeksi virus. Pembengkakan tersebut biasanya akan hilang setelah tubuh melawan infeksi.

Adapun beberapa jenis virus yang dapat memicu pembengkakan amandel antara lain:

  • Virus influenza
  • Adenovirus
  • Epstein-Barr (mono)
  • Herpes simpleks.

2. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri yang dapat menjadi penyebab amandel bengkak dan peradangan. Di antara gejala radang tenggorokan antara lain penderita kesulitan menelan, nyeri tenggorokan, tenggorokan terasa panas atau gatal, mungkin juga mengalami bau mulut dan kesulitan membuka mulut. Kadang terdapat pembengkakan getah bening di leher.

Jika ini tidak diobati, bakteri dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dan bisa menyebabkan terbentuknya kantung berisi nanah di sekitar amandel.

3. Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap alergen, debu, polusi, dsb juga bisa menjadi penyebab amandel bengkak lainnya. Tetapi hal ini biasanya tidak menjadi penyebab utama pembengkakan amandel itu sendiri. Melainkan, reaksi alergi pada umumnya akan menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

Lantas iritasi tenggorokan yang dipicunya juga dapat membuat jaringan di tenggorokan ikut membengkak, termasuk salah satunya pembengkakan amandel. 

4. Batu Amandel

Tonsillolitis atau batu amandel adalah kumpulan mineral yang memadat di permukaan amandel. Umumnya, batu amandel berukuran sebesar kerikil dan berwarna putih kekuningan. Meski tidak berbahaya, munculnya batu ini bisa menyebabkan bau mulut dan nyeri pada area mulut dan tenggorokan.

Batu amandel sendiri terbentuk dari penumpukan bakteri, sisa makanan, sel kulit mati, air liur, dan plak di mulut pada celah-celah permukaan amandel. Seiring berjalannya waktu, tumpukan ini bisa mengendap dan menjadi padat, layaknya batu.

Batu amandel ini dapat memicu bakteri tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan pembengkakan amandel. Selain amandel yang bengkak, ketika Anda mengidap batu amandel, Anda juga mungkin akan mengalami sensasi penuh pada tenggorokan yang membuat ketidaknyamanan.

 

Baca Juga: Batu Amandel, Bagaimana Gejala dan Komplikasinya?

 

5. Penyakit Asam Lambung 

Tahukah Anda bahwa asam lambung juga menjadi bagian dari penyebab amandel bengkak? Bagaimana hubungan asam lambung dengan amandel bengkak ini? Penyakit asam lambung atau disebut Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) gejalanya antara lain termasuk nyeri perut, sakit tenggorokan, perasaan mengganjal di tenggorokan, kesulitan menelan dan rasa tidak enak di mulut.

Ketika asam lambung mulai mempengaruhi tenggorokan Anda, Anda mungkin akan mengalami post nasal drip, batuk, suara serak dan merasa perlu membersihkan tenggorokan sesering mungkin. Asam lambung yang baik ke tenggorokan juga dapat menimbulkan sensasi rasa terbakar serta mengiritasi tenggorokan dan amandel hingga menyebabkan amandel menjadi sakit dan bengkak.

Bagaimana Cara Meredakan Amandel Bengkak?

Berikut beberapa hal lain umum yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan amandel bengkak:

  • Makan makanan lunak, terutama jika Anda merasakan sakit saat menelan.
  • Hindari makanan dan minuman manis atau mengandung gula berlebih.
  • Menghisap permen pelega tenggorokan.
  • Gunakan mist humidifier dingin untuk melembabkan udara.
  • Istirahat yang cukup.
  • Banyak minum air putih hangat.
  • Hindari hal-hal yang dapat membuat tenggorokan teriritasi, seperti merokok, minum alkohol, makanan yang terlalu pedas, gurih, keras, dsb.

Cara pengobatan amandel bengkak agar cepat mereda juga bisa dibedakan berdasarkan jenis penyebabnya.

Jika amandel membengkak karena infeksi virus, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mencoba menenangkan tenggorokan Anda dengan memperbanyak cairan (termasuk minum air putih, teh dengan lemon, sup, dll), berkumur dengan air garam hangat. Mintalah resep dokter untuk obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen apabila diperlukan.

Untuk meredakan amandel bengkak akibat infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Jika disebabkan oleh alergi, obat antialergi akan diresepkan untuk pasien.

Bagaimana Mencegah Amandel Bengkak?

Selain tindakan pengobatan, terdapat pula upaya-upaya yang dapat membantu Anda mencegah atau menghindari pembengkakan amandel, antara lain yaitu:

  • Senantiasa menjaga kebersihan mulut, menggunakan obat kumur saat diperlukan.
  • Menjaga kebersihan tangan, pastikan mencuci tangan terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
  • Tidak berbagi makanan dan minuman dengan orang lain terutama yang sedang sakit atau menggunakan peralatan makan secara bersama-sama.
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
  • Makan dan minum bergizi untuk meningkatkan imun tubuh.

 

Baca Juga: 8 Anjuran dan Pantangan Makanan saat Amandel Bengkak

 

Pertanyaan Seputar Penyebab Amandel Bengkak

Berapa Lama Amandel Bisa Bengkak?

Dalam kebanyakan kasus, tonsilitis akan membaik dalam 3 sampai 4 hari atau dalam seminggu. Namun, bisa juga seseorang menderita tonsilitis lebih lama atau terus kambuh. Ini dikenal sebagai tonsilitis kronis dan perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Apa Makanan Saat Amandel Bengkak?

Amandel yang bengkak seringkali merusak nafsu makan karena dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat Anda mengunyah dan menelan makanan tertentu. Sehingga dalam kondisi ini Anda perlu mengonsumsi makanan yang lembut, yang dapat membantu menenangkan amandel dan tenggorokan Anda.

Beberapa rekomendasi makanan yang bisa Anda konsumsi ketika amandel bengkak antara lain yaitu:

  • Bubur
  • Kentang tumbuk
  • Smoothie
  • Yogurt
  • Pisang
  • Telur rebus
  • Jahe, kunyit. Bisa Anda tambahkan dalam teh atau makanan.

Makanan tersebut di atas selain bisa menenangkan tenggorokan dan amandel Anda, juga mengandung berbagai zat nutrisi yang berkhasiat dapat membuat rasa sakit Anda lebih cepat hilang.

Penyakit amandel bengkak memang dikenal sebagai penyakit yang lebih banyak menjangkit anak-anak, tetapi remaja dan orang dewasa juga bisa mengalaminya. Kebanyakan sakit amandel bengkak yang terjadi umumnya disebabkan oleh virus flu dan bakteri.

Ketika Anda atau anggota keluarga tercinta mengalami pembengkakan amandel, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab amandel bengkak dan perawatan apa yang diperlukan. Terlebih lagi jika amandel bengkak tidak mereda dalam 3 hari, disertai kesulitan bernafas, atau rasa sakit saat menelan yang sangat mengganggu.

 

Dapatkan Layanan: Panggil Dokter ke Rumah

 

Namun, pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter bisa menjadi pilihan yang sulit dilakukan entah itu karena kerumitan mobilisasi ataupun hal lainnya. Kabar baiknya, kini ada solusi praktis dan efisien yang bisa Anda pilih. Anda bisa melakukan telekonsultasi atau panggil dokter ke rumah dengan layanan medis Kavacare

Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi WhatsApp Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

Sumber:

  1. Tonsils: Definition, Anatomy & Function. https://www.livescience.com/62447-tonsils.html. Diakses 19 Oktober 2022. 
  2. Swollen Tonsils. https://www.prevention.com/health/a28772189/swollen-tonsils/. Diakses 19 Oktober 2022.  
  3. The Surprising Link Between Acid Reflux and Tonsillitis. https://www.westsidehn.com/the-surprising-link-between-acid-reflux-and-tonsillitis/. Diakses 19 Oktober 2022.  
  4. Tonsillitis – Swollen Tonsils. https://familydoctor.org/condition/tonsillitis/. Diakses 19 Oktober 2022.  
  5. Tonsillitis – Illnesses and Conditions. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/ears-nose-and-throat/tonsillitis. Diakses 19 Oktober 2022. 
dr. Ovie Nabilla Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Ovie Nabilla Kavacare

Medical Consultant Kavacare