Kualitas makanan yang baik beserta asupan mikronutrien dan makronutrien dalam kehamilan, penting bagi status kesehatan ibu dan anak. Tidak hanya itu, menjaga keseimbangan nutrisi pada masa bayi juga mempengaruhi kesejahteraan masa dewasa secara keseluruhan, sehingga menjaga kesehatan bayi bisa berarti memajukan kesejahteraan generasi di masa mendatang.
Berikut ini adalah daftar pantangan makanan ibu hamil berdasarkan informasi dari The Public Health Agency of Canada dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Daging-Dagingan Mentah
Wanita hamil harus menghindari daging mentah, daging olahan, dan ikan asap karena berpotensi akan resiko listeriosis (infeksi bakteri Listeria monocytogenes), mengandung parasit toksoplasmosis, dan bakteri salmonella. Menyimpan daging di kulkas juga beresiko akan pertumbuhan bakteri Listeria karena bakteri ini menyukai suhu di kulkas. Namun, daging-dagingan ini dapat dikonsumsi dengan aman apabila dipanaskan dengan suhu 74 derajat celsius.
Jenis daging yang harus dihindari wanita hamil adalah sebagai berikut:
- Daging beku, daging olahan, dan jenis daging siap saji lainnya. Anda dapat memakannya dengan aman apabila daging-daging ini dipanaskan hingga matang dan disajikan dalam keadaan panas;
- Ayam atau ayam kalkun segar yang sudah dibumbui sebelumnya;
- Steak setengah matang atau olahan daging mentah lainnya;
- Daging yang dimasak setengah matang dan daging yang tidak matang;
- Daging cincang atau kornet beku (kornet daging kalengan dan daging dengan pengawet tidak berbahaya).
Baca Juga: Panduan Gizi Ibu Hamil
Ikan dan Kerang-kerangan Mentah
Pantangan makanan ibu hamil yang lain adalah ikan dan kerang-kerangan mentah karena jenis makanan ini akan meningkatkan resiko infeksi Vibrio, noro-virus, dan infeksi mikroba lainnya yang berasal dari makanan.
- Ikan makerel, hiu, ikan todak (swordfish), ikan tuna, dan ikan tilefish yang mempunyai kandungan merkuri yang tinggi;
- Ikan-ikan asap;
- Sushi atau ikan mentah dan kerang-kerangan mentah lainnya.
Susu dan Produk Olahan Susu
Susu dan produk olahan susu yang belum dipasteurisasi juga merupakan pantangan makanan ibu hamil. Seperti halnya daging mentah, susu mentah dan produk yang mengandung susu mentah dapat mengakibatkan listeriosis.
- Susu segar yang belum dipasteurisasi;
- Keju yang terbuat dari susu yang belum dipasteurisasi;
- Ada jenis-jenis keju yang terbuat dari susu mentah yang belum dipasteurisasi dan umumnya keju lembut, seperti brie, blue cheese, feta, dst lebih banyak terbuat dari susu mentah ini dibanding keju keras, seperti keju cheddar.
Telur Mentah dan Makanan yang Mengandung Telur Mentah
Tidak hanya wanita hamil, tetapi masyarakat umum pun harus menghindari telur yang mentah dan setengah matang. Telur sebaiknya disimpan di kulkas dan tangan harus dicuci setelah melakukan kontak dengan telur. Permukaan peralatan lain juga yang telah terkena telur mentah juga harus dicuci. Kalau ada makanan yang menggunakan telur mentah sebagai bahannya, maka sebaiknya menggunakan telur yang telah dipasteurisasi.
- Telur mentah;
- Adonan kukis mentah, karena mengandung telur mentah di dalamnya;
- Dressing salad, mayonnaise, dan saus jenis apa pun yang mengandung telur mentah;
- Mousse, meringue, tiramisu, dan berbagai dessert yang dibuat dengan telur mentah.
Sayur dan Buah-buahan
- Jus yang dibuat dari buah segar dari toko atau jus yang tidak dipasteurisasi;
- Sayur dan buah yang tidak dicuci;
- Makanan dari kecambah yang mentah;
- Pepaya yang tidak matang.
Fast Food dan Kafein
Anda tentu telah mengetahui bahwa fast food atau makanan siap saji dan kafein tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak, tetapi hal ini lebih berbahaya lagi ketika Anda masih dalam masa kehamilan.
Makanan siap saji kebanyakan mengandung lemak trans yang dapat memicu terjadinya makrosomia, yaitu kondisi di mana ukuran janin menjadi terlalu besar.
Di sisi lain, konsumsi kafein yang terlalu banyak dapat meningkatkan resiko keguguran, kelahiran prematur pada bayi, dan/atau bayi lahir dengan berat badan yang kurang. Sebaiknya Anda membatasi konsumsi kopi sebanyak 200 mg atau setara dengan 300 ml kopi instan per hari selama kehamilan.
Baca Juga: Menjadi Ibu Hamil yang Bahagia
Pertanyaan Umum Seputar Pantangan Makanan Ibu Hamil
Apa Ciri-Ciri Keracunan Saat Hamil?
Mengalami keracunan saat hamil tentunya sangat menakutkan bagi ibu, maka penting untuk mengenali ciri-ciri keracunan saat hamil agar dapat segera ditangani. Biasanya, keracunan yang disebabkan oleh makanan akan menunjukkan tanda-tanda, seperti sakit perut, muntah, diare, kram pada perut, dan dehidrasi yang muncul akibat muntah dan diare terus menerus.
Keracunan makanan juga dapat terasa seperti penyakit flu, karena Anda akan mengalami demam, sakit kepala, dan sakit pada tubuh. Untuk menghindari ini, penting sekali untuk memahami pantangan makanan ibu hamil.
Bolehkah Memakan Makanan Asam Saat Hamil?
Sebenarnya tidak masalah untuk memakan makanan asam ketika hamil, tetapi harus dipastikan bahwa jumlahnya tidak berlebihan. Pasalnya, efek dari konsumsi makanan asam berlebih itu sendiri dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang selanjutnya dapat memicu diare.
Diare ini tidak hanya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ketika hamil, tetapi juga dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi, yang akan berbahaya bagi kehamilan. Jadi, Anda dapat memakan makanan asam ketika hamil selama dalam jumlah yang aman. Buah-buahan yang mempunyai rasa asam juga tidak masalah dan justru memberi nutrisi bagi bayi yang tengah dikandung.
Bolehkah Memakan Makanan Instan Saat Hamil?
Makanan instan ini biasanya merupakan produk yang padat akan energi, dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi, sedangkan mengandung kadar serat, protein, vitamin, dan mineral yang rendah. Penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara konsumsi makanan instan ketika hamil dengan peningkatan resiko diabetes melitus gestasional dan preeklamsia.
Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi konsumsi makanan jenis ini ketika hamil untuk mencegah terjadinya dampak yang merugikan pada saat proses kelahiran.
Baca Juga: Berbagai Makanan untuk Ibu Menyusui
Bolehkah Ibu Hamil Menjalani Diet?
Usaha mengurangi berat badan pada saat kehamilan tidak disarankan, terutama pada masa trimester kedua dan ketiga kandungan karena dapat membuat bayi kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Walaupun begitu, meningkatnya berat badan secara berlebihan juga tidak dianjurkan karena dapat mengarah pada tekanan darah tinggi, preeklamsia, serta masalah pada penggumpalan darah dan komplikasi lainnya.
Yang perlu Anda lakukan adalah menjaga keseimbangan dan mencukupi nutrisi yang diperlukan selama kehamilan. Anda perlu mengurangi konsumsi makanan ringan yang tinggi kalori dan tanpa kalori, seperti keripik dan permen. Anda sebaiknya memfokuskan diri pada makanan-makanan yang lebih menyehatkan, seperti sayur-sayuran.
Konsultasikan seputar gizi bagi ibu hamil dengan ahli gizi dari Kavacare. Untuk merancang menu selama kehamilan, Anda dapat menghubungi layanan telekonsultasi Kavacare di nomor 0811 1446 777.
Sumber:
- https://lifestyle.kompas.com/read/2011/04/14/11354854/kurangi.makanan.pedas.dan.asam.saat.hamil (29 November 2022)
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2920771/ (29 November 2022)
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9370797/ (29 November 2022)
- https://www.webmd.com/baby/foods-avoid-pregnancy (29 November 2022)