Luka Gangrene: Jenis, Penyebab, dan Penanganan

Luka Gangrene: Jenis, Penyebab, dan Penanganan

Share

Anda mungkin jarang mendengar istilah luka gangrene. Luka gangrene salah satu jenis luka yang perlu ditangani secara serius karena tingkat keparahannya.

Berikut informasi yang telah dirangkum Kavacare mengenai apa itu luka gangrene, serta penyebab dan penanganan tepat luka gangrene.

Apa Itu Luka Gangrene?

Luka gangrene adalah kondisi klinis di mana terjadi kematian jaringan pada bagian-bagian tertentu pada tubuh. Kondisi ini paling sering terjadi pada bagian ujung tubuh, contohnya jari kaki, jari tangan, dan tungkai. Luka ini ditandai dengan menghitamnya warna jaringan di bagian tubuh yang terdampak dan adanya pengelupasan jaringan.

Pada gangrene, pasien berisiko kehilangan bagian tubuh yang terdampak. Kondisi ini tentunya bisa mengurangi kualitas hidup secara signifikan karena kemampuan gerak menjadi sangat terbatas, mengalami nyeri hebat yang tidak kunjung reda, serta harus menjalani perawatan jangka panjang.

Gangrene juga dapat meningkatkan risiko kematian, dikaitkan dengan perburukan penyakit maupun semakin besarnya risiko operasi yang mungkin harus dijalani lebih dari satu kali.

Ada 3 jenis gangrene, yaitu gangrene basah, gangrene kering, dan gangrene gas.

1. Luka Gangrene Kering

Gangrene kering terjadi saat jaringan tertentu mengalami iskemia atau tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Biasanya kondisi ini bisa terjadi karena perburukan penyakit arteri perifer.

Saat bagian tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen, jaringan-jaringan di area tersebut akan rusak dan lama-kelamaan mati. Pada luka gangrene kering, area kulit umumnya tetap tertutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

2. Luka Gangrene Basah

Luka gangrene basah muncul ketika jaringan pada bagian tubuh tertentu mengalami infeksi. Gangrene basah biasanya timbul sebagai komplikasi infeksi sekunder yang dikaitkan dengan adanya edema dan eritema (bercak merah karena pelebaran pembuluh darah).

Gangrene basah termasuk kegawatan medis yang lebih parah dibandingkan gangrene kering, sebab ada risiko infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

3. Luka Gangrene Gas

Gangrene gas adalah jenis luka gangrene di mana terjadi infeksi yang kemudian memicu kematian jaringan. Pada pemeriksaan, gangrene gas akan menunjukkan adanya edema dan krepitasi (bunyi gemeretak pada sendi). Tampak pula jejak-jejak gas jika dilakukan pemeriksaan radiografi.

Gangrene gas bisa terjadi pada jaringan lunak. Infeksi bisa menyebar dan semakin parah, bahkan menembus lapisan-lapisan jaringan hingga mencapai otot.

Penyebab Luka Gangrene

Luka gangrene paling rentan terjadi pada pasien-pasien dengan kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah, terutama jika penyakit tersebut tidak tertangani dengan baik. Gangrene juga rawan terjadi jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Setiap jenis luka gangrene disebabkan oleh hal-hal berbeda. Berikut penjelasan faktor penyebab luka gangrene.

1. Penyebab Gangrene Kering

Luka gangrene kering atau gangrene iskemik umumnya dipicu oleh atherosclerosis (penumpukan plak pada pembuluh darah) dan ketika darah tidak dapat mengaliri pembuluh darah ke jaringan tertentu. Akibatnya bagian tubuh tersebut tidak mendapatkan pasokan oksigen dan terjadi kematian jaringan.

Faktor risiko gangrene kering hampir sama dengan penyakit pembuluh darah koroner, yaitu:

  • Diabetes
  • Kebiasaan merokok
  • Hipertensi
  • Hiperlipidemia (kadar lipid terlalu tinggi).

Walau lebih jarang, ada beberapa kondisi lain juga bisa menyebabkan gangrene kering, contohnya:

  • Penyakit tromboemboli (adanya penggumpalan pada pembuluh darah vena), walau jarang juga bisa menyebabkan aliran darah tersumbat
  • Trauma atau benturan di bagian tubuh tertentu, kemungkinan bisa mempengaruhi sistem vaskular, contohnya compartement syndrome.
  • Vaskulitis
  • Adventitial cystic disease (munculnya kista di pembuluh darah)
  • Popliteal artery entrapment (terjepitnya pembuluh darah di belakang lutut)
  • Penyakit Buerger

2. Penyebab Gangrene Basah

Luka gangrene basah disebabkan oleh terhambatnya aliran darah menuju jaringan tubuh tertentu, kemudian area tersebut menjadi terinfeksi. Biasanya gangrene basah terjadi pada bagian-bagian yang rawan mengalami edema, seperti tungkai maupun jari-kari kaki. Gangrene basah juga bisa menyerang area genital dan oral.

Pasien diabetes lebih rentan mengalami infeksi yang memicu gangrene basah. Faktornya antara lain kemampuan penyembuhan luka yang buruk serta hiperglikemia. Kondisi gula darah yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan kondisi hiperglikemia yang menjadikan kuman subur untuk tumbuh.

3. Penyebab Gangrene Gas

Luka gangrene gas pada sejarahnya banyak ditemui disebabkan oleh bakteri-bakteri Clostridium. Contohnya Clostridium perfringens dan spesies C. septidium. Infeksi bakteri-bakteri ini menyebabkan kematian jaringan pada otot.

Bakteri ini bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kematian jaringan lebih luas, kemudian timbul gejala penyakit sistemik karena produksi racun. Racun yang diproduksi oleh bakteri ini akan terdeteksi sebagai gas pada lapisan subkutan.

Gangrene gas juga bisa memburuk karena adanya infeksi bakteri lain, seperti E. coli, Bacteroides, Staphylococcus epidermidis, dan infeksi bakteri-bakteri jenis streptokokus.

Ciri-ciri Luka Gangrene

Secara umum, ciri-ciri luka gangrene adalah perubahan warna pada jaringan yang terdampak menjadi kehitaman. Biasanya area luka gangrene juga mengalami perubahan bentuk, seperti mengerut atau lebih lunak dari area tubuh yang sehat.

Ciri-ciri luka gangrene juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut gejala pada luka gangrene kering, basah, dan gas.

1. Ciri-ciri Luka Gangrene Kering

Pasien dengan kondisi iskemia parah pada bagian tubuh tertentu yang berisiko mengalami gangrene kering biasanya mengeluhkan nyeri bagian tubuh saat digerakkan, bisa juga nyeri ini dirasakan bahkan saat diam. Nyeri akan berkurang atau bertambah bergantung pada posisi tertentu. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat. Namun jika pasien mengalami neuropati, tidak ada keluhan nyeri.

Ciri-ciri luka gangrene lainnya yaitu:

  • Bagian terdampak tampak kemerahan dan memucat lebih cepat saat posisinya diubah, hal ini dipengaruhi oleh terhambatnya darah mengalir ke pembuluh kapiler
  • Kerontokan rambut di area terdampak
  • Tidak adanya denyut di sekitar pergelangan kaki karena suplai darah berkurang ke area tubuh yang tersumbat, sehingga denyut nadi pada area tersebut berkurang.

2. Ciri-ciri Luka Gangrene Basah

Ciri-ciri gangrene basah adalah timbulnya pembengkakkan dan adanya cairan yang merembes di area tersebut. Terutama pada pasien yang memiliki luka terbuka di kaki atau cidera sekunder diabetes maupun iskemia. Selain itu jika gangrene terjadi di area kaki, ada kemungkinan terjadi abses di bagian dalam dengan ciri-ciri telapak kaki terasa lebih lunak.

Gejala lainnya adalah nyeri parah di bagian tubuh paling ujung (seperti jari kaki), mati rasa, hingga ketidak mampuan menggerakan bagian tubuh yang terdampak (paralisis). Aliran darah pun tidak terdeteksi jika kondisi semakin parah.

3. Ciri-ciri Luka Gangrene Gas

Luka gangrene gas biasanya dikenali dengan gejala:

  • Nyeri
  • Pembengkakkan (edema)
  • Munculnya benjolan-benjolan berisi darah (hemorrhagic bullae). Jika disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes, didahului dengan munculnya lesi berwarna gelap. Barulah benjolan tersebut muncul dalam kurun waktu 24-72 jam kemudian
  • Perubahan warna di area yang terdampak, mulai dari lebih pucat, keunguan, hingga kemerahan
  • Tekstur dan bentuk area yang terdampak berubah menjadi berkerut dan lebih lunak.

Penanganan Luka Gangrene

Penanganan luka gangrene umumnya dengan cara mengangkat jaringan yang terdampak, menangani dan mencegah infeksi menyebar, serta perawatan pada penyebab terjadinya gangrene.

Contohnya jika luka gangrene disebabkan oleh gangguan aliran darah, maka mungkin perlu dilakukan operasi memperbaiki pembuluh darah yang terdampak. Sementara jika gangrene disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan antibiotik selain tindakan operasi.

Setelah ditangani, tentunya luka gangrene perlu dirawat secara khusus. Anda bisa mempercayakan perawatan luka gangrene pada Kavacare. Tim Kavacare yang berpengalaman dapat mendampingi pasien sekaligus memastikan pemulihan berjalan lancar. Silakan hubungi Konsultan Medis Kavacare di nomor 0811 1446 777.

SUMBER:

  1. Gangrene. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560552/ diakses 20 Desember 2023
  2. Gangrene. https://www.nhs.uk/conditions/gangrene/treatment/ diakses 20 Desember 2023
  3. Gangrene: Types, Symptoms, Risk Factors, and Diagnosis. https://www.healthline.com/health/gangrene diakses 20 Desember 2023

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare