5 Tips Memilih Alat Kontrasepsi dan Kelebihan-Kekurangannya

5 Tips Memilih Alat Kontrasepsi dan Kelebihan-Kekurangannya

Share

Apakah Anda sedang mencari alat atau metode kontrasepsi yang paling sesuai untuk Anda? Jika ya, Anda berada di artikel yang tepat. Kami akan mengenalkan berbagai macam alat dan metode kontrasepsi yang dapat Anda pertimbangkan dari segi kelebihan dan kekurangannya. Namun sebelum itu, simak ulasan singkat mengenai kontrasepsi berikut ini.

Apa Itu Kontrasepsi?

Untuk mengontrol angka kehamilan demi terwujudnya keluarga yang berkualitas, pemerintah mengeluarkan program Keluarga Berencana (KB) atau yang juga disebut family planning*. Dalam menjalankan program KB tersebut, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan masyarakat. Metode inilah yang disebut kontrasepsi.

Metode kontrasepsi dapat Anda jalankan melalui konsumsi obat-obatan, alat, atau operasi untuk mencegah terjadinya pembuahan oleh sperma ke sel telur. Dari beberapa jenis kontrasepsi, Anda dibebaskan memilih alat kontrasepsi yang Anda inginkan. 

 

Baca Juga: Program KB untuk Keluarga Berkualitas

 

Bagaimana Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat?

Untuk memilih alat kontrasepsi yang tepat, berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan

Efektivitas

Setiap metode kontrasepsi memiliki efektivitas yang berbeda-beda. Agar program KB yang Anda jalankan berhasil, Anda dapat memilih alat kontrasepsi dengan efektivitas yang paling tinggi. 

Penggunaan

Jika Anda termasuk tipe orang yang teratur dalam sebuah rutinitas, maka Anda memiliki banyak pilihan kontrasepsi. Sebab, dalam memilih alat kontrasepsi, Anda sebaiknya menyesuaikan dengan cara penggunaannya. Apakah praktis dan mudah, atau justru membuat Anda kesulitan.

Jangka Waktu

Terdapat beberapa metode kontrasepsi yang sudah disesuaikan jangka waktunya bekerja. Hal ini tentu akan memudahkan Anda yang sudah memiliki rencana kehamilan untuk mewujudkan keluarga yang Anda cita-citakan. 

Kenyamanan

Sebagian alat kontrasepsi dapat berpengaruh pada kenyamanan Anda. Misalnya, alat yang harus dimasukkan dalam vagina atau membungkus penis, seperti vaginal ring, kondom, diagram, IUD, dan IUS. Jika merasa metode tersebut tidak masalah, Anda dapat memilih alat kontrasepsi tersebut.

Kondisi Tertentu

Jika Anda memiliki kondisi tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke tenaga medis. Misalnya apakah Anda sedang menyusui, merokok, memiliki penyakit tertentu dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Ragam Alat Kontrasepsi

Agar Anda memilih alat kontrasepsi secara tepat sesuai dengan yang diinginkan, setidaknya Anda harus mengerti kelebihan dan kekurangan dari setiap metode. Kontrasepsi sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yakni hormonal dan nonhormonal. Berikut 10 metode kontrasepsi yang umum digunakan di masyarakat beserta kelebihan dan kekurangannya.

 

Baca Juga: Mengenal 2 Metode Kontrasepsi dan Berbagai Jenisnya

 

Kontrasepsi Hormonal

Pil KB

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan. Jika dikonsumsi secara benar, maka efektivitas pil KB mencapai 99%. Kelebihan dari pil ini, di antaraya tidak akan mengganggu aktivitas seks Anda, menstruasi jadi teratur, mengurangi gejala premesntrual syndrome (PMS), hingga mengurangi risiko tejadinya beberapa penyakit seperti kanker ovarium, kanker rahim, kanker usus besar, radang panggul, fibroid, dan sebagainya. 

Untuk kekurangannya, mengonsumsi pil KB dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan perubahaan suasana hati. Pil ini juga berisiko dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Maka dari itu, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter atau bidan apabila ingin menggunakan pil KB.

Suntik KB

Suntik KB adalah metode memasukkan hormon progesteron ke dalam aliran darah Anda untuk mencegah kehamilan. Biasanya suntik KB bekerja selama 8-13 minggu, tergantung jenis injeksi yang Anda pilih. Karena dimasukkan ke dalam tubuh melalui injeksi, suntik KB tidak akan mengganggu seks Anda. Metode ini juga akan cocok bagi Anda yang mudah lupa jika harus mengonsumsi pil KB secara teratur. 

Sayangnya, kekurangan dari metode ini periode menstruasi Anda dapat berantakan selama KB ataupun beberapa bulan setelah Anda berhenti. Beberapa orang juga cenderung mengalami kenaikan berat badan karena KB ini. Efek samping lain seperti sakit kepala, muncul jerawat, rambut rontok, penurunan gairah seks, dan perubahan suasana hati juga dapat terjadi.

Koyo KB

Berbentuk seperti koyo, metode kontrasepsi satu ini bekerja dengan mengeluarkan hormon ke dalam tubuh Anda melalui kulit. Meskipun kandungannya masuk ke tubuh, hormon yang ada di dalamnya tidak terserap lambung sehingga tetap bekerja dengan baik walau Anda sakit atau diare. Efektivitasnya pun cukup tinggi, yakni mencapai 99%. 

Jika memilih alat kontrasepsi ini, Anda hanya perlu menggantinya seminggu sekali. Namun, koyo KB dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, gatal, dan nyeri. Tak hanya itu, efek samping yang bersifat hormonal seperti sakit kepala, mual, dan sejenisnya juga dapat terjadi.

Kontrasepsi Non-Hormonal

Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi berbentuk menyerupai kubah melingkar yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Kelebihan dari diafragma adalah Anda hanya perlu memakainya ketika akan berhubungan seks dan tidak memiliki efek samping yang serius. 

Kekurangan dari alat kontrasepsi ini adalah tidak seefektif jenis kontrasepsi lainnya, yakni hanya 92-95%. Selain itu, diafragma juga tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Karena harus dimasukkan ke dalam vagina, Anda perlu mempelajari cara menggunakannya agar tidak berujung infeksi.

KB Implan

KB implan merupakan cara mencegah kehamilan dengan meletakkan batang plastik fleksibel kecil di bawah kulit lengan atas Anda. Dengan metode ini, Anda dapat mencegah kehamilan selama 3 tahun. Meskipun jangka waktu cukup lama, KB ini memiliki efektivitas hingga 99%. Anda pun dapat memilih alat kontrasepsi ini jika Anda sedang menyusui atau tidak dapat menggunakan metode berbabis estrogen. 

Untuk kekurangannya, KB implan tetap memiliki risiko efek samping di beberapa bulan pertama. Seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati. Tak hanya itu, menstruasi Anda dapat berubah menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti selama menggunakannya.

Kondom Pria

Kondom pria terbuat dari lateks (karet) yang sangat tipis dan dikenakan di penis. Apabila dipakai secara tepat, maka efektivitas pemakaian kondom dapat mencapai 98%. Tak hanya itu, kondom juga dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Anda hanya harus memakainya ketika sedang berhubungan dan tidak ada efek samping yang menyertainya.

Namun, beberapa pasangan menganggap bahwa penggunaan kondom dapat mengganggu aktivitas seks mereka. Tak hanya itu, kekurangan dari alat ini adalah kondom mudah rusak dan robek sehingga banyak kasus pasangan kebobolan karena hal ini. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati saat memakainya.

 

Baca Juga: Ketahui 6 Dampak HIV pada Wanita

 

Kondom Wanita

Hampir mirip dengan kondom pria, kondom wanita juga terbuat dari lateks sintetik yang lembut dan tipis. Jika digunakan secara benar, efektivitas kondom ini bisa mencapai 95%. Tak hanya itu, alat kontrasepsi ini juga dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual.

Kelebihan dan kekurangan dari kondom wanita secara umum hampir sama dengan kondom pria, tetapi kondom ini lebih sulit didapatkan dibandingkan kondom pria. Itu karena produk ini tidak tersedia secara luas dan jarang yang menjualnya.

IUD

IUD atau intrauterine device adalah sebuah perangkat plastik dan tembaga berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim Anda. Kelebihan dari IUD adalah dapat mencegah kehamilan dengan jangka waktu 5-10 tahun. Penggunaan IUD cukup mudah karena Anda tidak akan merasakan efek samping sebagaimana KB hormonal. Efektivitasnya pun sangat tinggi, yakni mencapai 99%. 

Namun, alat ini tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Meskipun beberapa orang mengeluh tidak nyaman mengenakannya hingga efek samping pendarahan, kasus ini sangat jarang terjadi.

KB Kalender

KB kalender bekerja dengan cara memantau dan mencatat siklus menstruasi wanita untuk mengetahui kapan masa subur sehingga kemungkinan hamil dapat dicegah. Yang mengejutkan, meskipun sangat sederhana, efektivitas KB ini mencapai 99%.

Sayangnya, KB kalender akan sulit diterapkan jika siklus menstruasi Anda tidak teratur. Kondisi lain seperti stres, penyakit, perjalanan, gaya hidup, hingga perawatan hormonal pun dapat mengganggu tanda kesuburan Anda. Secara tidak langsung Anda juga akan kesulitan menerapkan metode ini.

KB Permanen

Selain mencegah kehamilan secara berkala, terdapat KB permanen yang dapat mencegah kehamilan secara permanen, yakni dengan sterilisasi. Namun, perlu dipahami, metode ini hanya disarankan jika Anda dan pasangan Anda benar-benar sudah tidak berniat memiliki keturunan lagi.

Operasi sterilisasi KB permanen ini hanya dapat dilakukan oleh dokter. Maka dari itu, Anda diharuskan untuk melakukan konsultasi dahulu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode ini. Meskipun dapat mencegah kehamilan, KB permanen tidak dapat mencegah penyakit menular seksual.

Apakah Anda sudah memilih alat kontrasepsi yang Anda inginkan? Jika belum, Anda dapat melakukan konsultasi dengan tenaga medis Kavacare untuk menentukan metode yang paling cocok dan tepat dengan kondisi Anda.

Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan layanan homecare dari Kavacare untuk mendapatkan bantuan medis di rumah. Silakan hubungi kami di nomor 0811-1446-777.

Sumber:

  1. Contraception. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/contraception, diakses pada Rabu, 4 Januari 2023.
  2. Contraception. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/index.htm, diakses pada Rabu, 4 Januari 2023, diakses pada Rabu, 4 Januari 2023.
  3. Contraception. https://www.who.int/health-topics/contraception#tab=tab_1, diakses pada Rabu, 4 Januari 2023.
  4. Your contraception guide. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/?tabname=getting-started, diakses pada Rabu, 4 Januari 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare