9 Jenis Obat Ini Wajib Ada di Kotak P3K Anda!

9 Jenis Obat Ini Wajib Ada di Kotak P3K Anda!

Share

Penting untuk memiliki persediaan obat pertolongan pertama pada kondisi-kondisi tertentu, seperti saat luka, nyeri, dan mengidap penyakit yang tergolong mudah menular. Penggunaan obat ini juga sangat diperlukan pada situasi darurat. Oleh karena itu, Anda harus menyediakan beberapa obat wajib di kotak P3K di rumah. 

Berikut rekomendasi yang dirangkum Kavacare seputar obat wajib yang perlu Anda siapkan di kotak P3K keluarga.

1. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri atau analgesik adalah salah satu obat wajib yang perlu Anda siapkan di P3K dan sebaiknya selalu dibawa ke manapun. Obat pereda nyeri, sesuai namanya, digunakan untuk manajemen dan meredakan nyeri, mulai dari sakit kepala, nyeri akibat cedera, hingga nyeri kronis seperti arthritis.

Ada beberapa jenis obat pereda nyeri. Beberapa di antaranya bebas didapatkan tanpa resep, ada pula obat pereda nyeri yang memerlukan resep.

Jenis obat pereda nyeri yang paling umum digunakan masyarakat adalah:

1. Parasetamol

Parasetamol atau acetaminophen adalah obat pereda nyeri yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri skala ringan dan menengah. Parasetamol juga digunakan untuk membantu menurunkan demam.

Obat ini bukan obat yang bersifat antiinflamasi. Parasetamol bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, migrain, nyeri punggung, dan arthritis.

Walau bisa didapatkan tanpa resep dokter, konsumsi parasetamol tetap harus mengikuti anjuran pemakaian di kemasan. Biasanya batas konsumsi parasetamol adalah 4 gram dalam 24 jam. Konsumsi parasetamol berlebihan berisiko menyebabkan kerusakan hati.

Obat analgesik jenis parasetamol contohnya Panadol, Sanmol, Paramex, dan Bodrex.

2. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)

Obat pereda nyeri jenis OAINS digunakan untuk mengatasi nyeri ringan dan sedang, terutama pada nyeri yang diakibatkan oleh inflamasi. OAINS juga bisa digunakan untuk membantu meredakan demam, mengatasi sakit kepala, kram menstruasi, radang sendi, dan nyeri akibat cedera.

Konsumsi OAINS juga harus disesuaikan dengan anjuran. Perlu diperhatikan, salah satu efek samping OAINS adalah risiko tukak lambung dan perdarahan, sehingga OAINS tidak dianjurkan dikonsumsi jika Anda memiliki riwayat penyakit lambung atau perdarahan.

Beberapa merek OAINS antara lain Ibuprofen, Intrafen, dan Arbupon.

2. Obat Alergi

Ketika sistem kekebalan tubuh memberikan respons berlebih pada benda asing yang masuk ke tubuh, timbul reaksi alergi yang dapat mengganggu Anda. Reaksi ini memproduksi histamin, senyawa kimia yang menimbulkan gejala-gejala alergi seperti inflamasi, bersin-bersin, dan batuk.

Kebanyakan reaksi alergi ringan hingga sedang bisa diatasi dengan obat yang tersedia di pasaran, maka salah satu obat wajib yang harus Anda siapkan pada P3K adalah obat alergi. Jenis obat alergi yang paling umum digunakan untuk meredakan alergi adalah:

1. Antihistamin

Kebanyakan reaksi alergi ringan seperti bersin-bersin, mata berair, gatal, dan kemerahan pada kulit bisa tertangani dengan konsumsi antihistamin. Cara kerja antihistamin adalah menghambat produksi histamin sehingga reaksi alergi tubuh berkurang.

Umumnya konsumsi antihistamin membuat pasien mengantuk. Namun seiring perkembangan zaman, kini varian obat alergi tidak selalu menimbulkan kantuk.

Merek obat antihistamin yang banyak dikenal contohnya Cetirizine, Cerini, dan Claritin.

2. Dekongestan

Salah satu reaksi alergi adalah hidung tersumbat. Untuk mengatasi gejala ini, Anda bisa menggunakan obat dekongestan (nasal decongestan). Obat dengan kandungan dekongestan bisa membantu mengurangi sinus yang membengkak karena alergen, hidung tersumbat, batuk, dan sakit tenggorokan.

Konsumsi dekongestan sebaiknya tidak terlalu lama. Dianjurkan jangan lebih dari 1 minggu dan tentunya harus sesuai dengan anjuran pada kemasan.

Beberapa obat dengan kandungan dekongestan yaitu Procold, Decolgen, dan Fludexin.

3. Obat Antasida

Obat wajib yang sebaiknya selalu siap di dalam kotak P3K adalah obat-obatan antasida. Obat-obatan antasida berfungsi untuk meredakan nyeri di ulu hati dan perut, dengan cara mengurangi produksi asam lambung.

Antasida bekerja dengan cara menghentikan kerja enzim yang berfungsi memproduksi asam lambung untuk mencerna makanan. Saat enzim tersebut dihentikan kerjanya, asam lambung ternetralisir sehingga nyeri yang dipicu oleh asam lambung bisa berkurang.

Beberapa kondisi yang bisa diredakan dengan mengkonsumsi antasida antara lain:

  • Sensasi panas di sekitar dada atau perut, terutama setelah makan malam
  • Sensasi asam atau pahit di mulut
  • Begah dan kembung
  • Nyeri ringan di dada dan perut.

Selain itu, obat-obatan dengan kandungan antasida bisa meredakan gejala GERD (refluks asam lambung), gastritis, dan luka pada lambung. Namun perlu diingat, antasida hanya digunakan untuk meredakan gejala sementara, bukan untuk mengobati.

Obat antasida termasuk obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep. Biasanya antasida dijual di pasaran dalam bentuk tablet kunyah dan sirup. Untuk merek obat-obatan antasida yang umum ditemui contohnya Mylanta, Promag, dan Rolaids.

4. Obat Antimual

Terkadang Anda atau keluarga mengeluhkan pusing, mual, bahkan muntah.  Ketika timbul gejala mual muntah, Anda bisa mengkonsumsi obat antimual.

Keluhan mual bisa muncul akibat proses kompleks pada tubuh, sehingga untuk mengatasinya mungkin butuh jenis obat berbeda tergantung kondisi.

Obat antimual umumnya bisa mengatasi mual muntah akibat:

  • Mual muntah kehamilan
  • Gastroenteritis (flu perut)
  • Mabuk perjalanan
  • Efek samping pascaoperasi
  • Efek pengobatan tertentu, contohnya kemoterapi.

Beberapa jenis obat antimual yang bisa didapat tanpa resep seperti obat dengan kandungan dimenhydrinate, dipenhydramine, dan meclizine. Merek jual obat antimual yang mudah ditemukan contohnya Antimo.

Biasanya obat antimual menyebabkan kantuk sebagai efek samping. Selain itu, konsumsi obat antimual juga harus mengikuti anjuran pakai pada kemasan atau tanyakan pada apoteker untuk mengetahui aturan pakai yang tepat.

 

Baca Juga Pentingnya Memahami Aturan Pakai Obat

 

5. Obat atau Salep Gigitan Serangga

Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan iklim tropis, sehingga gigitan serangga menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai.

Untuk mengatasi efek gigitan serangga, Anda bisa menggunakan obat atau salep yang banyak dijual bebas. Maka, sebaiknya Anda selalu menyiapkan obat atau salep gigitan serangga sebagai salah satu obat wajib di kotak P3K keluarga.

Kebanyakan gigitan serangga menimbulkan gejala ringan seperti bentol dan gatal-gatal. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan salep dengan kandungan calamine atau kortikosteroid. Jika dibutuhkan, Anda juga bisa mengkonsumsi obat antihistamin untuk mengurangi gatal.

Untuk krim dengan kandungan calamine, merek yang umum ditemui contohnya Caladine.

6. Obat Diare

Diare termasuk masalah pencernaan yang rentan menyerang semua orang. Banyak faktor yang bisa menyebabkan diare, seperti kebersihan dan pemilihan makanan.

Kebanyakan kasus diare bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa waktu. Namun untuk mengatasi diare lebih cepat, mungkin Anda dan keluarga perlu mengkonsumsi obat diare.

Obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan diare antara lain obat dengan kandungan loperamide untuk mengurangi frekuensi buang air besar.

Obat diare yang bisa Anda siapkan di rumah contohnya Entrostop dan Diapet.

7. Obat-obatan yang Rutin Dikonsumsi

Jika Anda dan keluarga mengidap masalah kesehatan tertentu, maka selain memperhatikan gaya hidup, Anda juga harus selalu siap sedia obat wajib berupa obat-obatan yang rutin dikonsumsi.

Contohnya obat sesuai resep dokter untuk kontrol darah tinggi, obat asma, atau obat-obatan pengontrol gula darah pada pasien diabetes.

8. Obat Antikejang untuk Anak

Kasus anak-anak yang kejang ketika demam mungkin pernah dialami oleh hampir semua orang tua. Pemberian obat antikejang untuk anak-anak sangat dianjurkan sebagai tindakan pertolongan pertama sebelum ke unit gawat darurat. 

Salah satu obat antikejang yang umum diberikan untuk anak-anak adalah jenis benzodiazepin, contohnya Diazepam. 

Obat ini bekerja secara cepat masuk ke aliran darah ke otak untuk menghentikan kejang. diberikan melalui dubur atau anus sebagai pertolongan pertama. Setelah itu, orang tua harus membawa anak ke rumah sakit. 

9. Obat Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kejadian yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Tindakan pertolongan pertama seperti pemberian obat serangan jantung sangat perlu dilakukan. 

Oleh karena itu, wajib untuk menyediakan obat serangan jantung di kotak P3K rumah Anda. Contoh obatnya antara lain isosorbide dinitrate (ISDN), aspirin, atau nitrogliserin jika diresepan. 

Jika mengenali adanya gejala serangan jantung pada orang di rumah, segera telepon ambulans. Setelah itu, berikan obat serangan jantung yang tersedia sambil menunggu kedatangan bantuan gawat darurat. Selain itu, berikan juga tindakan CPR menggunakan tangan jika orang tersebut mengalami henti napas atau kehilangan denyut nadi. 

Terkait mempersiapkan obat wajib untuk keluarga, perlu diperhatikan pula apakah Anda atau kerabat cocok dengan obat yang disiapkan. Sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter untuk memastikan obat yang disiapkan aman untuk keluarga.

Anda bisa berkonsultasi mengenai penggunaan obat melalui telekonsultasi Kavacare di nomor 0811-1446-777. Kavacare menyediakan perawatan kesehatan profesional melalui homecare agar Anda bisa tetap nyaman menjaga kesehatan di rumah. Mulai konsultasi gratis perawatan Anda hari ini!

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare