Dampak Kelahiran Prematur bagi Ibu dan Bayi

Dampak Kelahiran Prematur bagi Ibu dan Bayi

Share

Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, angka kelahiran terus meningkat diiringi dengan penurunan angka kematian akibat kelahiran. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan mengenai persiapan kelahiran juga membantu para calon ibu untuk menyiapkan dan melakukan proses kelahiran dengan aman dan lancar.

Di sisi lain, kelahiran prematur juga masih banyak terjadi, baik di Indonesia maupun di dunia. Kelahiran ini disebabkan oleh banyak faktor internal maupun eksternal. Para ahli terus melakukan penelitian dan riset agar kelahiran prematur dapat dicegah dan membantu mengurangi resiko akibat kelahiran prematur bagi Ibu dan anak.

Berikut rangkaian informasi yang telah dirangkum oleh Kavacare mengenai kelahiran prematur dan dampaknya bagi Ibu dan anak.

Apa Itu Kelahiran Prematur?

Yang disebut dengan kelahiran prematur adalah kelahiran dini pada bayi, dalam waktu tiga minggu sebelum tanggal kelahiran. Masa kehamilan normal – dengan perkembangan janin yang normal, yakni 40 minggu. Kelahiran prematur terjadi pada minggu ke-37 atau lebih awal. Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi Ibu dan anak.

Di Amerika Serikat, sekitar 1 dari setiap 10 kelahiran adalah prematur. Di Indonesia sendiri, angka kelahiran prematur cenderung tinggi dengan angka 657.700 per tahun dan secara urutan dunia negara, Indonesia menjadi negara kelima tertinggi. Angka ini meningkat di negara-negara berkembang dan terbelakang akibat berbagai faktor, baik faktor kesehatan hingga faktor ekonomi.

 

Baca Juga: Menjadi Ibu Hamil yang Bahagia

 

Penyebab Utama Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh faktor risiko yang ada pada Ibu sehingga mempengaruhi waktu kelahiran anak. Namun, seorang Ibu juga dapat melakukan kelahiran prematur meski tidak memiliki faktor risiko. Terdapat beberapa faktor risiko kelahiran prematur di masa lalu, seperti hamil kembar, penggunaan tembakau dan penyalahgunaan zat terlarang, serta komplikasi kehamilan yang mampu menyebabkan kelahiran prematur.

Selain faktor risiko tersebut, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur antara lain:

  • Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya
  • Penyalahgunaan obat atau alkohol
  • Kondisi kesehatan kronis, seperti infeksi atau diabetes
  • Banyak mengalami keguguran atau aborsi 
  • Hamil melalui fertilisasi in vitro
  • Pre-eklampsia – tekanan darah tinggi selama kehamilan
  • Pendarahan atau infeksi vagina selama kehamilan
  • Berat badan yang kurang atau kelebihan berat badan sebelum hamil 
  • Masalah dengan rahim atau leher rahim
  • Munculnya kejadian yang membuat Ibu stress secara signifikan
  • Terlalu sedikit waktu (kurang dari 18 bulan) antara kehamilan

Tanda-Tanda Kelahiran Prematur

Ada beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan yang mungkin menjadi penanda munculnya kelahiran prematur. Tanda-tanda ini dapat terjadi bersamaan dalam kurun waktu tertentu. Segera hubungi pusat medis terdekat saat merasakan tanda-tanda berikut ini:

  • Kontraksi (perut mengencang seperti kepalan tangan) setiap 10 menit atau lebih sering
  • Semburan atau tetesan cairan dari vagina Anda. Hal ini dapat menandakan bahwa ketuban Anda pecah
  • Sakit atau nyeri punggung yang tidak biasa bagi Anda
  • Perubahan keputihan (peningkatan yang signifikan dalam jumlah keputihan atau pendarahan dari vagina)
  • Tekanan panggul – rasa seperti bayi menekan ke bawah
  • Kram perut dengan atau tanpa diare.

 

Baca Juga: Apakah yang Perlu Dilakukan Setelah Melahirkan?

 

Komplikasi Kelahiran Prematur pada Bayi

Berikut komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi akibat kelahiran prematur.

kelahiran prematur, bayi prematur, penyakit prematur, kavacare, infografis
Penyakit atau komplikasi karena kelahiran bayi prematur

Infeksi

Bayi prematur mungkin tidak dapat melawan infeksi tertentu. Untuk perlindungan, bayi yang lahir prematur kemudian ditempatkan dalam inkubator guna memberikan perlindungan pada bayi dari infeksi-infeksi tersebut.

Paru-Paru yang Belum Sempurna (Immature Lungs)

Sebagian besar bayi memiliki paru-paru yang matang pada usia kehamilan 36 minggu. Namun, karena bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, ada pengecualian untuk ini. Amniosintesis dapat dilakukan pada bayi prematur untuk memeriksa tingkat kematangan paru-paru.

Dalam beberapa kasus, suntikan steroid akan diberikan pada bayi sebelum melahirkan untuk mempercepat perkembangan paru-paru. Paru-paru yang belum sempurna dapat terjadi pada bayi prematur dan diperlukan tindakan yang cepat dan tepat guna mengatasinya.

Respiratory Distress Syndrome (RDS)

RDS ini merupakan komplikasi akibat paru-paru yang belum sempurna pada bayi prematur. RDS dapat menyebabkan pernapasan yang keras dan tidak teratur, serta kesulitan karena kurangnya agen spesifik (surfaktan) di paru-paru yang membantu mencegah paru-paru kolaps.

Perawatan melibatkan satu atau lebih dari oksigen tambahan (melalui tudung oksigen), penggunaan respirator (ventilator), tekanan saluran napas positif terus menerus, intubasi endotrakeal, serta dalam kasus yang parah, dosis surfaktan.

Penyakit Kuning

Warna kulit yang kekuningan disebabkan oleh penumpukan zat di dalam darah yang disebut bilirubin. Perawatan dilakukan dengan menempatkan bayi di bawah lampu bilirubin. Perawatan ini disebut fototerapi. Prosedur ini dapat memakan waktu dari satu minggu hingga 10 hari.

Anemia

Anemia adalah kondisi medis yang disebabkan oleh konsentrasi sel darah merah yang sangat rendah. Sel darah merah penting karena membawa zat yang disebut hemoglobin, yang membawa oksigen pada darah.

Mayoritas bayi yang baru lahir harus memiliki kadar sel darah merah lebih tinggi dari 15 gram. Namun, bayi prematur berisiko tinggi memiliki level yang lebih rendah. Jika anemia parah, pengobatan dapat melibatkan transfusi sel darah merah ke bayi baru lahir.

Pertanyaan Seputar Kelahiran Prematur

Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar kelahiran prematur.

Apa Saja Tipe Kelahiran Prematur?

Ada beberapa tipe atau level kelahiran prematur menurut waktunya, antara lain:

  • Prematur akhir, bayi lahir antara minggu ke-34 dan minggu ke-36
  • Cukup prematur, bayi lahir antara minggu ke-32 dan minggu ke-34
  • Sangat prematur, bayi lahir sebelum minggu ke-32 
  • Prematur ekstrem, bayi lahir sebelum minggu ke-25

Siapa Saja yang Berisiko Melahirkan Prematur?

Ada beberapa kategori yang termasuk dalam berisiko melahirkan secara prematur, antara lain:

  • Ibu yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun
  • Ibu yang meneruskan kebiasaan merokok selama kehamilan
  • Ibu dengan keturunan kelahiran prematur atau pernah melahirkan prematur
  • Ibu yang mengalami kekurangan berat badan sebelum melahirkan atau kelebihan berat badan sebelum melahirkan

Apakah Bayi Prematur Perlu Perawatan Khusus?

Perawatan khusus pada bayi prematur lumrah terjadi karena perkembangan tubuh yang belum sempurna sebelum dilahirkan. Sebelum pulang ke rumah bersama orangtua, pihak dokter dan perawat akan memberikan edukasi pada Anda dalam merawat bayi prematur.

Pemberian edukasi ini dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan riwayat kesehatan pasien atau bayi. Selain itu, orangtua juga dapat melakukan diskusi mengenai nutrisi yang diperlukan bayi dan makanan pokok (ASI dan susu formula) serta makanan pendamping apa saja yang diberikan, vaksinasi secara teratur sesuai jadwal yang diberikan, check-up teratur sesuai jadwal yang diberikan, pemantauan tumbuh kembang bayi, serta menjaga kesehatan bayi prematur.

 

Baca Juga: Baca Juga: 5 Perawatan Pasca Melahirkan oleh Perawat ke Rumah

 

Apa Saja yang Dibutuhkan Bayi yang Lahir Prematur?

Bayi prematur memerlukan gizi yang lebih banyak dibandingkan bayi pada umumnya. ASI merupakan asupan gizi terbaik bagi seluruh bayi, termasuk bayi prematur. ASI memiliki kandungan gizi serta protein yang diperlukan untuk melawan infeksi pada bayi. 

Asupan gizi selain ASI dapat Anda konsultasikan dengan dokter dan perawat guna mendapat anjuran yang tepat serta produk apa saja yang dapat digunakan dan diberikan pada bayi prematur.

Selain asupan gizi, Anda juga perlu berkonsultasi mengenai perawatan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari bayi prematur dengan tenaga medis terkait, menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan bayi Anda. Jangan ragu untuk meminta saran kepada dokter atau perawat mengenai bayi Anda.

Apakah Kelahiran Prematur Bisa Dicegah?

Kelahiran prematur bisa disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal, namun bukan berarti tidak dapat dicegah. Ada beberapa cara yang dapat membantu Anda mencegah kelahiran prematur, yaitu:

  • Berhenti dari kebiasaan merokok sebelum dan saat hamil
  • Menghindari konsumsi obat-obatan dan alkohol sebelum dan saat hamil
  • Mengonsumsi makanan sehat dan diet seimbang (konsultasikan dengan dokter untuk lebih aman)
  • Mengurangi tingkat stress selama kehamilan
  • Menunggu atau menunda program anak kembali setidaknya 18 bulan setelah melahirkan anak pertama
  • Mendapatkan perawatan dan pemantauan kehamilan selama hamil
  • Mengurangi kegiatan fisik berbahaya, seperti olahraga ekstrem, kegiatan yang terlalu memerlukan kemampuan tubuh (mengangkat beban berat atau naik turun tangga dengan intensitas tinggi)

Untuk mencegah kelahiran prematur, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter dan tenaga medis yang ahli di bidangnya bersama Kavacare. Anda juga bisa mendapatkan pendampingan dan perawatan ibu dan bayi prematur dari rumah bersama Kavacare. Segera kunjungi website resmi kami di kavacare.id atau hubungi WhatsApp kami di 0811-1446-777 untuk info lebih lanjut.

Sumber:

  1. Preterm Birth https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pretermbirth.htm diakses 19 November 2022
  2. Premature Birth https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730 diakses 19 November 2022
  3. Premature Labour and Birth https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/signs-of-labour/premature-labour-and-birth/ diakses 19 November 2022
  4. Premature Birth https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21479-premature-birth diakses 19 November 2022
  5. Premature Birth cdc.gov/reproductivehealth/features/premature-birth/index.html#:~:text=Some%20risk%20factors%20for%20preterm,has%20to%20be%20delivered%20early Diakses 19 November 2022
  6. Premature Birth https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/diagnosis-treatment/drc-20376736 diakses 19 November 2022
  7. Premature Birth Complications https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/premature-birth-complications/ diakses 19 November 2022
  8. Preterm Birth: Case Definition & Guidelines for Data Collection, Analysis, and Presentation of Immunisation Safety Data https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5139808/ diakses 19 November 2022.
  9. Incidence, Risk Factors and Consequences of Preterm Birth – Findings from a Multi-centric Observational Study for 14 Months in Nepal https://archpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13690-020-00446-7 diakses 19 November 2022
  10. Preterm Birth: Seven-year Restrospective Study in a Single Centre Population https://ijponline.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13052-019-0643-9 diakses 19 November 2022
  11. Global Burden of Preterm Birth https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ijgo.13195 diakses 19 November 2022
  12. High Preterm Birth at Cipto Mangunkusumo Hospital as a National Referral Hospital in Indonesia https://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/view/1454/1548 diakses 19 November 2022
  13. Perinatal Management of Extreme Preterm Birth Before 27 Weeks of Gestation: A Framework for Practice https://fn.bmj.com/content/105/3/232 diakses 19 November 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare