Hal Penting dalam Perawatan Gagal Ginjal di Rumah

Hal Penting dalam Perawatan Gagal Ginjal di Rumah

  • Post category:Perawatan
Share

Gagal ginjal termasuk penyakit yang dapat berakibat fatal. Kesembuhannya sendiri akan tergantung pada tipe gagal ginjal yang diderita pasien. Karena itu, perlu diketahui jenis yang diderita sebelum menentukan perawatan gagal ginjal pada pasien. 

Apabila pasien menderita gagal ginjal akut, pasien mempunyai kemungkinan untuk kembali normal. Namun, apabila pasien mengalami gagal ginjal kronis, hal yang dapat dilakukan adalah mengendalikan gejala-gejala dan mendorong kualitas hidup pasien selama dalam perawatan gagal ginjal di rumah.

Tipe Gagal Ginjal

Sebelum melakukan perawatan gagal ginjal, kita perlu mengetahui jenisnya untuk menentukan bentuk perawatan yang tepat. Gagal ginjal secara umum terdiri dari dua tipe, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Ada dua perbedaan dalam dua tipe gagal ginjal ini, terutama dalam perkembangan penyakitnya.

Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)

Gagal ginjal jenis ini biasanya masih dapat disembuhkan, sekalipun ada kemungkinan untuk menjadi fatal. Apabila Anda berada dalam keadaan sehat, Anda dapat sembuh dengan fungsi ginjal yang normal atau hampir normal.

Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal secara mendadak kehilangan kemampuan untuk menyaring zat-zat buangan dari darah. Ketika ini terjadi, tingkat zat-zat sisa dapat menumpuk dan susunan kimia darah menjadi tidak seimbang.

Gejala-gejala dari gagal ginjal akut ini sendiri termasuk pada:

  • Berkurangnya volume urin yang dihasilkan atau tidak BAK sama sekali , walaupun kadang kadar urin yang dihasilkan tetap normal;
  • Penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, atau kaki.
  • Napas menjadi pendek-pendek;
  • Fatigue (kelelahan yang teramat sangat);
  • Kebingungan;
  • Mual;
  • Rasa lemas;
  • Detak jantung yang tidak beraturan;
  • Rasa sakit atau tekanan pada dada;
  • Kejang atau koma pada kasus-kasus yang parah.

Penyebab gagal ginjal ini sendiri terjadi karena aliran darah yang berkurang ke ginjal (prerenal), ada kerusakan langsung pada ginjal (intrinsik), dan/atau saluran pembuangan urin (ureter) terhambat (postrenal) sehingga zat-zat buangan tidak dapat meninggalkan tubuh melalui urin.

 

Baca Juga: Mengenal Seputar Gagal Ginjal Akut

 

Gagal Ginjal Kronis (Chronic kidney disease)

Tipe gagal ginjal ini ditandai dengan adanya kerusakan pada ginjal atau pada laju filtrasi glomerulus (Glomerular Filtration Rate atau GFR) yang kurang dari 60 ml/min per 1,73 meter persegi, bertahan selama 3 bulan atau lebih. Ini artinya ginjal tidak dapat menyaring zat-zat sisa dan kelebihan cairan dari darah dengan baik sehingga volume urin menjadi berkurang

Penyakit ginjal kronis pada tahap yang lebih lanjut dapat menyebabkan tingkat cairan yang berbahaya, elektrolit, dan zat-zat sisa untuk menumpuk pada tubuh. Kerusakan pada fungsi ginjal ini terjadi secara bertahap dan pada akhirnya pasien akan membutuhkan terapi cuci darah atau penggantian ginjal (dialisis atau transplantasi).

Perawatan gagal ginjal kronis di rumah terfokus dengan tujuan memperlambat kerusakan ginjal, biasanya dengan cara mengendalikan penyebabnya. Namun, bahkan cara ini mungkin tidak akan menjaga kerusakan ginjal semakin berkembang.

Gejala-gejala penyakit ginjal kronis berkembang secara perlahan apabila kerusakan ginjal berkembang pelan. Kegagalan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan atau zat-zat sisa tubuh atau masalah elektrolit. Bergantung pada seberapa parahnya penyakit tersebut, kegagalan fungsi ginjal dapat menyebabkan:

  • Mual;
  • Muntah;
  • Kehilangan nafsu makan;
  • Rasa mudah lelah dan rasa lemas;
  • Gangguan tidur;
  • Buang air kecil terlalu sering atau terlalu sedikit;
  • Menurunnya ketajaman mental;
  • Kejang otot;
  • Membengkaknya kaki dan pergelangan kaki;
  • Kulit yang kering dan gatal;
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan;
  • Napas pendek-pendek, jika cairan menumpuk di paru-paru;
  • Gelisah;
  • Sakit dada, jika cairan menumpuk di sekitar jantung.

Tanda-tanda dan gejala-gejala di atas seringkali tidak spesifik, yang artinya dapat juga disebabkan oleh penyakit lain dan karena ginjal masih melakukan fungsi yang cukup untuk tubuh, pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis bisa jadi tidak merasakan tanda-tanda dan gejala-gejalanya hingga kerusakan yang tidak dapat disembuhkan terjadi.

Gaya Hidup Pasien Gagal Ginjal

Mengendalikan Faktor Penyebab Gagal Ginjal 

Penyebab paling umum pada gagal ginjal adalah diabetes. Kondisi ini menyebabkan ginjal berhenti bekerja. Oleh karena itu, tujuan perawatan gagal ginjal di rumah sebaiknya terfokus pada pengendalian gula darah dan mengawasi konsumsi glukosa, makanan sehat, dan olahraga.

Penyebab umum lain dari gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi. Oleh karena tekanan darah tinggi ini disebabkan stres, menjalani aktivitas-aktivitas yang menenangkan dan yang dapat melepaskan stres. Terapi-terapi integratif (terapi yang mengkombinasikan berbagai perangkat dan pendekatan terapeutik) juga dapat dilakukan. Terapi ini termasuk akupunktur, pijat, dan meditasi, yang juga dapat memperbaiki kesehatan mental.

Olahraga

Salah satu gaya hidup yang harus dipraktikkan pada pasien gagal ginjal kronis adalah rutin berolahraga. Disarankan 30 menit aktivitas fisik per hari, yang dilakukan sebanyak 5 kali per minggu.

Tidak hanya bermanfaat menjaga stamina dan mengurangi kelelahan, olahraga juga membantu menyesuaikan diri dengan stres. Hal ini termasuk tetap menjalani rutinitas harian dan tetap bekerja apabila memungkinkan, sehingga pasien dapat beradaptasi dengan perasaan sedih dan cemas yang mungkin dirasakan.

Olahraga yang paling sesuai untuk pasien gagal ginjal kronis termasuk aerobik, latihan kekuatan otot, dan olahraga untuk melatih fleksibilitas. Di antaranya yaitu:

  • Berjalan
  • Jogging
  • Naik tangga
  • Berenang
  • Berjalan di air
  • Aerobik di air
  • Anda juga bisa melakukan olahraga dengan alat-alat seperti treadmil, sepeda fitness, atau mesin elliptical.

 

Baca Juga: Berbagai Penyakit Penyebab Gagal Ginjal yang Umum

 

Pola Makan Pasien Gagal Ginjal

Pasien dengan penyakit gagal ginjal membutuhkan menu khusus untuk mendukung kerja ginjal. Berikut adalah beberapa saran pola makan pasien gagal ginjal:

  1. Hindari garam tambahan. Kadar garam tinggi akan mengubah keseimbangan sodium, membuat ginjal untuk mengurangi kerjanya dan membuang lebih sedikit air yang berakibat pada tekanan darah lebih tinggi. Hal ini menekan ginjal dan dapat memperparah penyakit ginjal.
  2. Pilih makanan dengan kalium rendah. Makanan ini termasuk pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak lagi dapat memproses potassium dengan baik, sehingga membuatnya menumpuk dalam darah.
  3. Batasi jumlah protein. Ginjal yang telah rusak tidak dapat membuang zat-zat sisa dari protein yang telah dipecah. Kelebihan protein dalam darah menyebabkan mual, kehilangan nafsu makan, rasa lesu, dan perubahan pada rasa.

Perawatan Gagal Ginjal Kronis

Ada dua manajemen umum pada perawatan gagal ginjal kronis, yaitu dengan menyesuaikan dosis obat dengan GFR dan mempersiapkan terapi cuci darah atau dialisis. Cuci darah dapat dibantu dengan pemasangan arteriovenous fistula atau cimino.

Arteriovenous fistula (AV fistula), atau biasa disebut dengan cimino, adalah tindakan menyambungkan pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena sebagai persiapan untuk cuci darah, sedangkan graf adalah jaringan atau organ yang digunakan untuk transplantasi.

Menghambat Perkembangan Gagal Ginjal Kronis

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan penyakit gagal ginjal kronis, seperti hipertensi (penyakit darah tinggi), proteinuria (kelebihan protein dalam urin), asidosis metabolik (kadar asam yang tinggi dalam tubuh), dan hiperlipidemia (tingkat kolesterol tinggi). Untuk merawat gagal ginjal kronis, Anda perlu mendeteksi faktor-faktor yang melatarbelakangi timbulnya penyakit ini.

Misalnya saja, kalau gagal ginjal kronis disebabkan oleh hipertensi, maka perawatannya akan tertuju pada perawatan tekanan darah. Sama halnya, dengan faktor-faktor penyakit lainnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa merokok dapat diasosiasikan dengan resiko perkembangan nefrosklerosis dan menghentikan konsumsi rokok akan melambatkan perkembangan gagal ginjal kronis.

Metode untuk menghambat perkembangan gagal ginjal kronis juga dapat menggunakan suplemen bikarbonat. Juga, kontrol glukosa yang intensif dalam diabetes terbukti dapat menghambat perkembangan albuminuria (kelebihan protein dalam urin) menjadi proteinuria yang berlebihan.

Pengobatan Penyakit Gagal Ginjal Kronis

Penyakit gagal ginjal kronis umumnya tidak bisa disembuhkan, maka sekali perkembangan penyakit ini terdeteksi, pasien harus segera mendapatkan terapi pengobatan ginjal. Ada beberapa alternatif dari terapi ini apabila pasien masih menolak untuk dilakukannya transplantasi ginjal, yaitu:

  • Hemodialisis (rumah atau di rumah sakit)
  • Peritoneal Dialysis (berkelanjutan atau terus-menerus)
  • Transplantasi ginjal (donor hidup atau mati). Ini adalah pilihan perawatan bagi penderita penyakit ginjal tahap akhir yang dapat diberikan untuk hasil jangka panjang.
  • Pasien yang tidak tertarik untuk terapi penggantian ginjal harus diberikan informasi tentang manajemen perawatan konservatif atau paliatif, yaitu perawatan atas penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan cara meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi gejala yang mengganggu.
  • Hemodialisis dilakukan setelah akses pembuluh darah yang stabil ditempatkan di tangan yang tidak dominan. Pada lengan ini, kanul intravena (selang kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena) dihindari dari menjaga pembuluh darah. Akses pembuluh darah yang dianjurkan adalah AV fistula. Pilihan akses hemodialisis lainnya adalah graf AV dan kateter hemodialisis. Tingkat kemapanan AV fistula cukup baik dan infeksi sangat jarang terjadi. Aliran yang lebih baik dapat diterima melalui AV fistula dan ada lebih sedikit kecenderungan untuk resirkulasi.

 

Baca Juga: Makanan untuk Pasien Gangguan Ginjal yang Harus Diperhatikan

 

Pertanyaan Umum Seputar Perawatan Gagal Ginjal

Apakah Gagal Ginjal Merupakan Penyakit Keturunan?

Ya, penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang dapat diwariskan secara genetik, misalkan orangtua Anda memiliki riwayat penyakit ginjal polikistik yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal, maka Anda juga memiliki risiko untuk mengalami hal yang sama. Walaupun begitu, kemunculan penyakit ini akan bergantung pada gaya hidup Anda. 

Seberapa Sering Pasien Gagal Ginjal Harus Ke Rumah Sakit?

Salah satu terapi yang biasa ditujukan bagi pasien dengan gagal ginjal kronis adalah hemodialisis atau yang sering disebut dengan cuci darah. Aktivitas ini biasa dilakukan tiga kali seminggu dan dapat berlangsung selama 4 jam. Ada pula tipe hemodialisis yang disebut high-flux dialysis dan berlangsung lebih sebentar.

Apabila Anda membutuhkan konsultasi seputar perawatan gagal ginjal, Anda dapat segera menghubungi layanan homecare Kavacare di nomor Whatsapp Kavacare Support 0811 1446 777. Kavacare meneydiakan layanan homecare yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda atau orang terkasih di rumah.

Sumber: 

  1. https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/liver-kidneys-and-urinary-system/kidney-failure/types.html (26 Oktober 2022)
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535404/#article-28357.s8 (26 Oktober 2022)
  3. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-failure/symptoms-causes/syc-20369048 (26 Oktober 2022)
  4. https://www.kidney.org/atoz/content/KidneyFailure (26 Oktober 2022)
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare