7 Khasiat dan Manfaat Madu bagi Kesehatan

7 Khasiat dan Manfaat Madu bagi Kesehatan

  • Post category:Gizi
Share

Madu adalah sumber makanan alami yang diproduksi oleh lebah. Sumber makanan ini banyak diminati oleh masyarakat dan sering digunakan untuk pengobatan tradisional sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini tentu karena manfaat madu yang banyak untuk kesehatan.

Bahkan menurut beberapa penelitian, madu mengandung banyak nutrisi. Supaya Anda lebih memahami tentang manfaat dan kandungan nutrisi madu, simak ulasan Kavacare berikut tentang ragam manfaat madu bagi tubuh.

Jenis-Jenis Madu

Setiap melihat madu di swalayan, di dalam kemasan produk pasti akan tertera nama dari jenis madu tersebut. Saat membacanya mungkin Anda bingung bagaimana madu bisa memiliki banyak varian jenisnya. Berikut rangkuman kami tentang jenis-jenis madu yang mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda.

  1. Madu Tupelo: Jenis madu pertama adalah madu tupelo yang memiliki ciri khas warna kuning muda dengan rasa tidak terlalu manis. Madu ini berasal dari pohon tupelo yang biasanya tumbuh di rawa atau tepi sungai daerah Georgia Selatan dan Florida.
  2. Madu Kayu Asam: Lalu ada madu kayu asam dengan ciri khas warna kuning terang dengan rasa yang manis seperti karamel. Madu ini berasal dari bunga kayu asam yang biasanya mekar pada bulan Juni hingga Juli. Habitat pohon ini ada di Pegunungan Appalachian yang membentang dari wilayah Georgia Utara dan Pennsylvania Selatan serta daerah Brasil.
  3. Mad Honey: Mad honey adalah madu yang mengandung senyawa kimia grayanotoxin. Senyawa ini berasal dari tanaman rhododendron yang memiliki efek halusinasi dan memabukkan. Di Nepal dan sebagian daerah Turkiye menggunakan madu gila sebagai obat tradisional. Di mana madu ini dimanfaatkan untuk mengobati diabetes, hipertensi, gangguan pencernaan, dan penambah gairah seksual. Namun, madu ini bisa menjadi racun bagi tubuh jika Anda salah dalam penggunaannya. Setelah mengonsumsi madu ini secara berlebihan Anda mungkin akan mengalami penglihatan kabur, sakit kepala, muntah, dan kehilangan kendali otot. Bahkan senyawa kimia di dalam mad honey bisa menyebabkan gangguan jantung.
  4. Whipped Honey: Whipped honey sering juga disebut dengan nama madu krim. Ini adalah jenis madu yang berbentuk kristal. Namun, jika diletakkan pada suhu ruang akan tampak seperti mentega atau jeli.
  5. Madu Semanggi: Madu semanggi memiliki ciri khas berwarna putih atau kuning muda. Madu ini berasal dari bunga semanggi putih dan memiliki cita rasa ringan yang meninggalkan sisa rasa yang tajam di lidah. Madu semanggi mudah ditemukan di mana saja dan menjadi madu yang umum digunakan dalam pembuatan kue.
  6. Madu Akasia: Lalu ada jenis madu akasia yang sering digunakan untuk campuran minuman teh. Biasanya madu ini digunakan untuk obat anti-inflamasi serta membantu kinerja fungsi saluran pencernaan dan hati. Madu akasia memiliki warna kuning muda dengan rasa yang sangat manis dan berasal dari bunga pohon black locust. Pohon yang sering disebut dengan akasia palsu ini tersebar di Eropa dan Amerika.
  7. Madu Bunga Liar: Terakhir ada madu bunga liar yang memiliki ciri khas warna kuning dengan rasa ringan seperti buah. Namun, rasa dari madu bunga liar ini tergantung dari bunga apa yang diambil nektarnya oleh lebah.

 

Baca Juga 6 Jenis Pemanis Buatan dan Fakta Dibaliknya

 

Kandungan Gizi Madu

Meski memiliki cita rasa yang manis, madu memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut daftar nutrisi yang ada di dalam madu:

  • Protein
  • Asam amino
  • Flavonoid
  • Polifenol
  • Kalori
  • Gula
  • Zat besi
  • Kalium
  • Seng
  • Vitamin C
  • Vitamin B6
  • Asam Folat
  • Selenium
  • Magnesium
  • Kalsium
  • Fosfor
  • Sodium.

Meski mengandung gula, namun ternyata madu bukanlah alternatif gula yang disarankan. Penggunaan madu sebagai manis tetap harus dimoderasi.

Manfaat Madu

Kandungan madu yang dianggap kaya akan nutrisi, membuatnya sering dimanfaatkan sebagai obat herbal dalam pengobatan alternatif atau tradisional. Meski masih sering terjadi pro dan kontra, tetapi menurut beberapa penelitian madu memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Memiliki Efek Anti-inflamasi

Madu mengandung beberapa senyawa yang memiliki sifat antioksidan sehingga berguna untuk melindungi tubuh dari peradangan. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi madu dapat meningkatkan aktivitas antioksidan di dalam tubuh. Bahkan dengan sifat anti-inflamasi dan antibakteri, madu dapat meringankan dan mempercepat penyembuhan luka.

2. Efek Anti-Kanker

Madu memiliki efek anti-kanker karena dapat menginduksi jalur apoptosis atau kematian sel yang terprogram. Juga karena madu memiliki sifat antimutagenik, antiproliferatif, antioksidan dan anti-inflamasi. Sehingga meningkatkan sistem imun untuk menjaga tubuh dari beberapa jenis kerusakan sel.

3. Meningkatkan Kesehatan Sistem Kardiovaskular

Kandungan madu yang kaya akan flavonoid, polifenol, vitamin C, dan monofenol sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan flavonoid di dalam madu yang memiliki sifat antioksidan, anti-trombotik, anti-iskemik, dan vasorelaksan dapat menurunkan gangguan jantung koroner.

Di mana proses penurunan risiko jantung koroner ini melalui tiga tahap, yaitu:

  • Meningkatkan vasodilatasi koroner.
  • Menurunkan risiko trombosit di dalam darah menggumpal.
  • Menghambat oksidasi LDL atau kolesterol jahat.

4. Obat untuk Gangguan Saluran Pencernaan

Manfaat madu selanjutnya sebagai obat beberapa penyakit saluran pencernaan. Menurut sebuah penelitian in vitro, madu memiliki aktivitas bakterisida atau sifat membunuh terhadap Helicobacter pylori. Selain itu, madu juga memiliki efek terapeutik pada bayi dan anak-anak dengan menunjukkan berkurangnya durasi diare setelah pasien mengonsumsi madu.

Madu juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan periodontal dan masalah mulut lainnya. Hal ini tentu karena kandungan madu yang memiliki senyawa dengan sifat antibakteri.

5. Meningkatkan Kesehatan Sistem Saraf

Menurut beberapa penelitian, madu menawarkan sifat antidepresan, antikonvulsan, dan anti-kecemasan. Selain itu, kandungan polifenol di dalam madu dapat mencegah gangguan memori serta menginduksi memori pada tingkat molekul.

6. Mengobati Penyakit Saluran Pernapasan

Madu sudah sejak dulu dimanfaatkan untuk mengobati batuk dan demam. Menurut sebuah penelitian, madu secara efektif menghambat peradangan di saluran napas. Selain itu, menghirup aroma madu juga terbukti efektif menghilangkan hiperplasia sel goblet yang mengeluarkan lendir.

7. Pengobatan Diabetes

Meskipun memiliki cita rasa yang manis, menurut sebuah penelitian, madu memiliki efek yang baik pada penderita diabetes. Dalam hasil penelitian tersebut, sifat terapeutik pada madu dapat melindungi tubuh dari sindrom metabolik.

Peneliti juga menemukan jika madu dapat meningkatkan kadar adiponektin. Di mana hormon ini berfungsi mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah. Meskipun madu baik untuk penderita diabetes, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Madu memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, sebaiknya Anda tidak memberikan madu pada bayi dengan usia di bawah 1 tahun. Sebab, madu dapat menyebabkan penyakit botulisme yang mana merupakan penyakit langka dan serius. Pasalnya penyakit ini dapat menyerang sistem saraf bayi.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi madu demi manfaat kesehatannya, tidak ada salahnya melakukan konsultasi dengan ahli gizi. Anda tidak perlu ke mana-mana untuk konsultasi, karena kini telah ada Layanan Telekonsultasi Online dengan Ahli Gizi dari Kavacare.

Dengan layanan ini Anda bisa mencari tahu lebih dalam tentang ragam manfaat madu. Untuk melakukan konsultasi dengan ahli gizi kami, Anda bisa mengakses WhatsApp Kavacare Support di 0811-1446-777. Tim Ahli Gizi Kavacare pasti akan menjawab setiap pertanyaan Anda dengan lebih komprehensif.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. 2023. Honey. Diakses pada 29 November 2023 dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-honey/art-20363819#:~:text=Studies%20suggest%20that%20honey%20might,wound%20healing%2C%20particularly%20in%20burns.
  2. Shoemaker, SaVanna. 2023. Everything to know about the Health Benefits of Honey. Diakses pada 29 November 2023 dari https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-honey
  3. Samarghandian, S., Farkhondeh, T., & Samini, F. (2017). Honey and Health: A Review of Recent Clinical Research. Pharmacognosy research, 9(2), 121–127. https://doi.org/10.4103/0974-8490.204647 
  4. WebMD Editorial Contributors. 2023. Honey: Are There Health Benefits?. Diakses pada 29 November 2023 dari https://www.webmd.com/diet/honey-health-benefits
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare