5 Metode Pembuatan Jus

5 Metode Pembuatan Jus

  • Post category:Gizi
Share

Meminum jus tidak hanya akan menghilangkan dahaga Anda. Pasalnya jus buah dan sayuran segar adalah minuman yang kaya akan nutrisi. Meskipun demikian perbedaan metode pembuatan jus diklaim dapat mempengaruhi kandungan nutrisi di dalamnya.

Lantas metode mana yang terbaik untuk membuat jus? Apakah dengan metode pengepresan tradisional, juicer, blender, atau metode lainnya?

Jika Anda penasaran, berikut ulasan Kavacare tentang manfaat minum jus serta kelebihan dan kekurangan berbagai metode pembuatan jus.

Apa Itu Jus?

Jus adalah minuman yang terbuat dari sari atau hasil ekstraksi buah maupun sayuran. Minuman ini banyak menjadi pilihan untuk diet sehat karena banyak mengandung vitamin yang ada di dalam buah dan sayur.

Metode pembuatan jus bisa beragam, namun yang paling umum saat ini adalah menggunakan juicer ataupun blender. Minuman ini dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung untuk bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Jenis-Jenis Metode Pembuatan Jus

Untuk membuat sebuah jus, ada berbagai metode yang bisa dipilih. Dari metode pembuatan yang tradisional hingga modern. Namun, perbedaan metode pembuatan jus ini memiliki pengaruh terhadap rasa dan diklaim juga berpengaruh terhadap nilai nutrisinya.

Berikut berbagai metode membuat jus beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Tradisional atau Pengepresan Tangan

Metode pembuatan jus pertama yaitu dengan pengepresan tangan atau secara tradisional. Metode ini dilakukan menggunakan alat sederhana yang berfungsi untuk menghancurkan buah hanya dengan bantuan tangan. Biasanya untuk mempermudah pengepresan, buah akan dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Namun, untuk buah seperti jeruk dan lemon bisa hanya dipotong menjadi dua bagian.

Kelebihan dari metode pembuatan jus ini tidak menimbulkan banyak suara seperti menggunakan alat layaknya blender dan juicer. Selain itu, murah dan hemat listrik serta nutrisi dari jus buah bisa terjaga. Sebab, tidak mengalami oksidasi akibat dari pemanasan mesin pembuat jus.

Namun, membuat jus dengan alat ini perlu membutuhkan tenaga dan waktu yang lama. Sehingga Anda mungkin tidak bisa membuat jus dalam jumlah besar jika menggunakan alat pengepresan tangan. Kekurangan lainnya, Anda tidak mungkin bisa membuat jus dari sayuran hijau.

2. Juicer

Selanjutnya ada metode pembuatan jus dengan alat yang bernama juicer. Alat ini mengekstraksi buah dan sayur dengan mengandalkan dua roda ganda yang berputar. Sehingga sayuran atau buah dapat dihaluskan dengan mudah dan terekstraksi dengan sempurna.

Kelebihan dari juicer dalam membuat jus yakni efisiensinya dalam menghancurkan buah atau sayuran. Di mana efisiensi roda gigi dalam mengekstraksi buah dan sayur menghasilkan jus yang bernutrisi karena meminimalkan aerasi dan oksidasi.

Kekurangan dari juicer adalah ukurannya yang besar dan sulit dibersihkan. Selain itu, mesin pembuat jus ini harganya terbilang mahal jika dibandingkan dengan alat pembuat jus lainnya.

3. Masticating Juicer

Metode pembuatan jus berikutnya adalah masticating juicer. Ini adalah alat pembuat jus dengan ekstraksi lambat. Alat ini bekerja menghancurkan buah dan sayur menggunakan putaran auger yag lambat. Lalu baru memeras buah atau sayuran secara perlahan untuk memisahkan ampas dari jus.

Kelebihan dari alat ini yaitu menghasilkan jus dengan kualitas yang tinggi. Proses ekstraksi yang lambat membuat oksidasi jus buah lebih sedikit. Sehingga kecil kemungkinan sari buah pecah dalam waktu singkat. Hasil jus menggunakan alat ini juga jauh lebih kental.

Kekurangan dari masticating juicer yakni pembuatan jus memakan waktu yang lama dan harganya cukup mahal. Meskipun demikian, jika Anda membutuhkan kualitas dari hasil jus buah, harga mahal tentu tidak akan menjadi masalah yang berarti.

4. Blender

Metode pembuatan jus yang satu ini mungkin yang paling sering Anda dengar. Untuk menggunakan alat ini, Anda hanya perlu memotong buah kecil-kecil lalu memasukkannya ke dalam tabung blender. Selanjutnya tinggal memasang tabung ke mesin, lalu tekan power on dan jadilah jus buah segar.

Kelebihan dari metode ini ada pada hasil akhir jus buah yang membentuk pulp. Serat sayuran atau buah bercampur dengan sarinya sehingga tidak ada sisa produk. Serat sayur atau buah ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Namun, kecepatan pisau blender yang berputar menghasilkan panas. Di mana panas ini membuat kualitas jus menurun karena adanya oksidasi yang membuat nutrisi jus rusak.

5. Cold-Pressed

Metode cold-pressed adalah proses ekstraksi buah atau sayur melalui tekanan yang dikontrol oleh suhu dingin. Pembuatan jus dengan metode ini membuang sisa serat yang tidak mudah dicerna oleh tubuh.

Kelebihan dari metode pembuatan jus ini yakni tidak ada panas yang dihasilkan oleh alat sehingga tidak terjadi proses oksidasi. Di mana metode ini dapat mempertahankan hampir 100% nutrisi jus. Metode ini juga mengklaim dapat memperpanjang umur simpan jus.

Kekurangan membuat jus dengan metode cold-pressed adalah hasil akhir jus hanya sarinya saja. Sementara serat tertinggal di daging buah yang berakhir menjadi ampas lalu akan dibuang ke tong sampah.

 

Baca Juga Berapa Kebutuhan Cairan Tubuh Manusia?

 

Manfaat Minum Jus

Buah-buahan dan sayuran yang dibuat jus kaya akan kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya. Di mana ini tentu memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minum segelas jus.

1. Mengurangi Risiko Gangguan Mental

Meminum jus yang kaya akan nutrisi flavonoid dan antioksidan di pagi hari dapat mengurangi risiko gangguan mental seperti alzheimer. Menurut sebuah studi, peserta yang meminum jus blueberry memiliki skor tes memori yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang minum jus buah lainnya.

2. Mengurangi Nyeri Otot dan Peradangan

Kandungan citrulline pada jus semangka dapat mengurangi nyeri otot dan peradangan setelah olahraga. Selain itu, semangka adalah buah yang mengandung lebih dari 90% air, sehingga bisa menjadi jus terbaik untuk menghidrasi tubuh. Terutama setelah Anda melakukan aktivitas yang menguras tenaga seperti olahraga.

3. Meningkatkan Imun Tubuh

Meminum jus buah cranberry dapat membantu melawan penyakit infeksi saluran kemih. Hal ini karena cranberry kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi. Selain itu, meminum jus cranberry secara rutin juga dapat mencegah penyakit batu ginjal.

4. Membantu Mengurangi Kerutan Wajah

Jus buah yang kaya akan vitamin E dan C bisa membantu mengurangi kerutan di wajah serta melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Salah satu buah dengan kandungan vitamin E dan C yang tinggi adalah delima.

Mengonsumsi jus buah delima secara teratur tentu bisa membuat wajah Anda kencang dan kenyal. Selain itu, buah delima juga kaya akan antioksidan sehingga dapat mengurangi peradangan. Sementara kandungan fitokimia pada buah delima dapat membantu menghentikan pertumbuhan aromatase, atau enzim yang menjadi penyebab utama kanker payudara.

5. Bermanfaat untuk Detoksifikasi Hati

Jus buah yang mengandung betalain seperti jus buah bit memiliki manfaat untuk detoksifikasi hati. Anda hanya perlu mengonsumsi satu gelas jus buah bit dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat tersebut.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Jus yang kaya dengan kandungan vitamin C seperti jus jeruk memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena vitamin C berfungsi untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, jus jeruk juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Apa Metode Pembuatan Jus yang Terbaik?

Metode pembuatan jus mana yang terbaik? Hasil dari perbandingan ini perlu mengacu pada apa yang Anda butuhkan. Hasil jus buah mana yang ingin Anda rasakan. Pasalnya dari kelima alat pembuat jus tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Klaim jika metode cold-pressed menghasilkan jus yang bernutrisi tinggi juga tidak terbukti benar. Menurut studi tahun 2019, perbandingan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya pada hasil jus buah dari cold-pressed dan alat sentrifugal biasa tidak ada bedanya.

Hasil ini tentu menjadi bukti, bahwa klaim membuat jus dengan cold-pressed menghasilkan jus yang bernutrisi tinggi, tidak benar. Jadi, metode pembuatan jus yang terbaik kembali lagi ke preferensi Anda.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang manfaat jus dan metode terbaik pembuatannya, silakan bertanya melalui layanan telekonsultasi. Kami menyediakan telekonsultasi atau kunjungan ke rumah oleh ahli gizi.

Anda bisa menghubungi Kavacare dengan chat ke nomor WhatsApp 0811-1446-777. Tim dokter kami akan siap membantu menjawab semua pertanyaan Anda.

Referensi:

  1. Khaksar, G., Assatarakul, K., & Sirikantaramas, S. (2019). Effect of cold-pressed and normal centrifugal juicing on quality attributes of fresh juices: do cold-pressed juices harbor a superior nutritional quality and antioxidant capacity?. Heliyon, 5(6), e01917. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e01917 
  2. Extrem Wellness Supply. Type of Juicers: Comparison, Pros, & Cons. Diakses pada 1 November 2023 dari https://extremewellnesssupply.com/blogs/news/types-of-juicers 
  3. Lees, Ellen. 2015. A guide to juices. Diakses pada 31 Oktober 2023 dari https://www.nutritionist-resource.org.uk/blog/2015/07/16/juice-guide 
  4. Bakhru, Vik. 2015. Cold-Pressed Juice or Blended Smoothie?. Diakses pada 1 November 2023 dari https://health.usnews.com/health-news/blogs/eat-run/2015/04/02/cold-pressed-juice-or-blended-smoothie
  5. Chapter 2 – Defining Juices. https://www.fao.org/3/y2515e/y2515e03.htm. Diakses 8 Maret 2024.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare