6 Alternatif Pengganti Gula, Tetap Manis dan Sehat!
Pantangan akanan untuk pasien liver: gula dan gula tambahan (Kavacare)

6 Alternatif Pengganti Gula, Tetap Manis dan Sehat!

  • Post category:Gizi
Share

Untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil, pasien diabetes harus memperhatikan pola makan. Hal ini termasuk asupan gula.

Walau demikian, pasien diabetes masih bisa mengonsumsi makanan dan minuman manis dengan memilih alternatif pengganti gula yang tepat. Ada beberapa alternatif untuk pasien diabetes yang bisa dikonsumsi tanpa meningkatkan risiko lonjakan gula darah.

Apa saja alternatif untuk mengganti gula sebagai pemanis bagi orang dengan diabetes atau sedang diet? Berikut daftar lengkap dan penjelasannya!

1. Stevia

stevia
Pengganti Gula – Stevia

Stevia adalah salah satu pilihan alternatif pengganti gula untuk diabetes. Pemanis ini terbuat dari tanaman stevia atau sweet leaf yang banyak ditemukan di Amerika Selatan.

Produk-produk pemanis dari stevia tergolong bebas kalori. Stevia juga telah dinyatakan aman dikonsumsi oleh Asosiasi Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat

Stevia cocok menjadi alternatif pengganti gula untuk diabetes karena memiliki manfaat menekan kadar plasma glukosa dan meningkatkan toleransi terhadap glukosa.

Dibandingkan pemanis buatan dari bahan-bahan kimia, stevia juga memiliki manfaat lebih, yaitu

  • Meningkatkan produksi insulin.
  • Meningkatkan efek insulin pada membran sel.
  • Membantu menyeimbangkan kadar gula darah.
  • Berpotensi mengurangi dampak dan komplikasi pada diabetes tipe 2. 

2. Ekstrak Lo Han Kuo

Lo han kuo cocok menjadi alternatif pengganti gula untuk diabetes karena ekstraknya mengandung nol kalori per pemakaian. Rasa manis lo han kuo berasal dari sejenis antioksidan bernama mogrosida

Selain itu, lo han kuo juga 150-200 kali lebih manis dari gula. Anda juga bisa menggunakan lo han kuo segar sebagai pemanis tanpa perlu melalui pengolahan apapun

Lo han kuo semakin populer menjadi pilihan alternatif pengganti gula untuk diabetes. Buah ini banyak ditemui di bagian selatan Tiongkok.

3. Erythritol

Erythritol adalah jenis alternatif pengganti gula untuk diabetes yang dibuat dari fermentasi pati jagung atau gandum. Erythritol merupakan gula alkohol yang secara alami terdapat pada beberapa jenis tanaman

Dari hasil penelitian, erythritol diketahui memiliki kadar kalori yang rendah. Per gram erythritol mengandung kurang dari 1 kalori. Karena kadar kalorinya yang rendah inilah erythritol bisa jadi pilihan alternatif pengganti gula untuk diabetes, sebab erythritol juga tidak memberikan dampak lonjakan gula darah

Dibandingkan pemanis dari gula alkohol lainnya, erythritol tergolong lebih aman untuk pencernaan karena berisiko rendah menimbulkan kembung dan diare

4. Allulose

Allulose adalah pemanis yang secara alami terdapat dalam gandum, buah tin kering, gula cokelat, dan molases. Allulose memiliki kadar kalori yang sangat rendah.

Dari penelitian terbaru, allulose dicerna tubuh dengan cara yang berbeda dibandingkan gula. Kalorinya yang rendah juga tidak memberikan efek signifikan pada kenaikan gula darah, sehingga cocok menjadi alternatif pengganti gula untuk diabetes.

5. Kurma

kurma
Pengganti Gula – Kurma

Kurma secara alami memiliki cita rasa manis. Namun kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi perlu diperhatikan sebelum menjadikan kurma alternatif pengganti gula untuk diabetes.

Selama konsumsinya tidak berlebihan, kurma bisa jadi pilihan sehat alternatif pengganti gula untuk diabetes. Beberapa kelebihannya adalah:

  • Tinggi serat, sehingga bisa membantu tubuh menyerap gula lebih lambat
  • Memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya kurma berisiko rendah menyebabkan lonjakan kadar gula darah
  • Kaya antioksidan, sehingga berpotensi mengurangi inflamasi dan stres oksidatif.

6. Buah-buahan Segar

puree buah
Pengganti Gula – Puree Buah Segar

Secara alami buah-buahan mengandung gula. Selain itu buah juga mengandung serat yang bisa memperlambat penyerapan gula oleh tubuh. Saat penyerapan gula lebih lambat, risiko terjadinya kenaikan gula darah secara drastis bisa ditekan.

Selain itu kebanyakan buah segar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan makanan-makanan lain yang mengandung karbohidrat. Maka mengonsumsi buah-buahan segar tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

Pertanyaan Umum Seputar Gula Darah

Bolehkah Pasien Diabetes Tetap Mengonsumsi Gula?

Walau harus mengontrol kadar gula darah, pasien diabetes tetap bisa mengonsumsi gula. Gula sendiri bisa ditemukan secara alami pada buah, sayur, dan berbagai produk olahan susu

Selain itu pada pasien diabetes, gula juga tetap diperlukan untuk menangani kondisi hipoglikemia, yaitu ketika kadar gula darah terlalu rendah. Batas konsumsi gula menurut Kemenkes adalah 50 gram per hari atau tidak lebih dari 4 sendok.

Supaya kadar gula darah tetap terkontrol, hindari makanan dan minuman dengan kandungan gula tambahan. Contohnya biskuit, cokelat, serta makanan dalam kemasan.

 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kadar Gula Darah Normal

 

Bagaimana Cara Mengontrol Kadar Gula Darah?

Beberapa langkah yang bisa dilakukan pasien diabetes dalam mengontrol asupan gula adalah:

  1. Hindari konsumsi makanan yang melewati proses pengolahan panjang
  2. Ganti camilan dengan buah segar atau kacang-kacangan
  3. Hati-hati saat mengonsumsi makanan dan minuman rendah lemak. Seringkali kandungan gula pada produk-produk rendah lemak justru lebih tinggi
  4. Coba mengolah makanan sendiri agar dapat mengontrol resep termasuk takaran gula
  5. Jika hendak memasak, kurangi takaran gula pada resep
  6. Konsumsi pemanis alternatif pengganti gula yang aman untuk pasien diabetes.

Perawatan diabetes tidak hanya sebatas memilih alternatif pengganti gula. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam merawat pasien diabetes. Anda bisa mendapatkan bantuan profesional untuk perawatan pasien diabetes di rumah dengan menghubungi layanan homecare Kavacare di nomor 0811 1446 777.

SUMBER:

  1. A Diabetic’s Guide to Natural Sweeteners. https://www.stlukeshealth.org/resources/diabetics-guide-natural-sweeteners diakses 30 Agustus 2023
  2. 9 Sugar Substitutes for Type 2 Diabetes. https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/diet/sugar-substitutes-for-diabetes/ diakses 30 Agustus 2023
  3. Which Sugar Substitutes Are Good for Diabetes? https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/diet/sugar-substitutes-for-diabetes/ diakses 30 Agustus 2023
  4. Dates for Diabetes: Yes or No? https://www.healthline.com/nutrition/dates-for-diabetes diakses 30 Agustus 2023
  5. Diabetes nutrition: Including sweets in your meal plan. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-nutrition/art-20047654 diakses 30 Agustus 2023
  6. Sugar and diabetes. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/food-groups/sugar-and-diabetes diakses 30 Agustus 2023
  7. What High Blood Sugar Does to Your Body. https://www.webmd.com/diabetes/how-sugar-affects-diabetes diakses 30 Agustus 2023
  8. Blood Sugar Monitoring: Why, How & When To Check. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17956-blood-sugar-monitoring diakses 30 Agustus 2023
  9. Berapa rekomendasi konsumsi gula setiap harinya? https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/berapa-rekomendasi-konsumsi-gula-setiap-harinya diakses 22 November 2023.

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare