Terapi Bobath untuk Stroke

Terapi Bobath untuk Stroke

Share

Penanganan stroke memerlukan keahlian lintas disiplin untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien, dari dokter ahli saraf hingga dokter rehabilitasi medis. Sebab, stroke yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah otak atau perdarahan otak bisa mempengaruhi banyak organ lain karena otak adalah pusat saraf. Penanganan periode emas pada serangan stroke harus dilanjutkan hingga proses terapi untuk pasien. Terapi Bobath adalah salah satu jenis terapi yang bisa diterapkan dalam pemulihan pasien stroke.

Mengenal Terapi Bobath 

Gangguan gerak dan fungsi tubuh dapat menurunkan kualitas hidup manusia. Di kalangan orang dewasa, stroke adalah faktor utama pemicu gangguan tersebut. Pasien stroke kerap kehilangan kemampuan keseimbangan dalam beraktivitas dan gerakan sejumlah anggota tubuhnya terbatas, terutama bagian tangan dan kaki. Misalnya pasien stroke tak bisa memegang pensil, memakai baju sendiri, bahkan bangkit dari kasur sendiri. Dalam penanganan stroke, terapi Bobath bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Terapi Bobath adalah konsep terapi dari fisioterapis Berta Bobath dan psikiater/ahli saraf Karel Bobath yang awalnya berfokus pada pasien yang memiliki masalah pada pusat sistem saraf, terutama anak-anak yang mengidap cerebral palsy. Lewat terapi ini, pasien dibimbing ulang untuk dapat menggerakkan bagian tubuhnya secara normal.

Stroke yang membuat otot bagian tubuh tertentu menjadi lemah adalah salah satu faktor penyebab hilangnya kemampuan gerakan tersebut. Maka, tak hanya bagi pasien cerebral palsy, terapi Bobath juga dapat digunakan untuk penanganan stroke dan masalah saraf lain, misalnya Parkinson, cedera tulang belakang, dan cedera kepala.

Terapi Bobath juga sering disebut sebagai neurodevelopmental treatment (NDT). Pasien stroke memiliki pola gerakan yang terbatas. Karena itu, dalam penanganan stroke menggunakan terapi Bobath, pasien akan dibimbing untuk mempelajari kembali gerakan tertentu secara bertahap dan berulang hingga terbentuk pola yang normal. Pasien diajari untuk menguasai tiap gerakan tertentu sebelum beralih ke gerakan lain.

Makin banyak latihan gerakan, makin banyak pola yang terbentuk sehingga fungsi tubuh pasien secara keseluruhan akan meningkat. Terapi Bobath bertujuan mencegah pasien mengembangkan pola gerakan sendiri yang tidak normal. Bila sudah menguasai pola normal, pasien diharapkan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik sehingga kualitas hidupnya terjaga.

Apa Saja Penelitian tentang Terapi Bobath

Penelitian tentang terapi Bobath banyak dilakukan sejak metode ini ditemukan pada 1940-an. Namun, meski konsep Bobath telah lama digunakan dalam terapi untuk meningkatkan mekanisme refleks postural dan fungsi anggota tubuh pasca-stroke, efeknya terhadap pasien disebut belum bisa dipastikan secara jelas.

Sebuah studi berjudul “The Effectiveness of the Bobath Concept in Stroke Rehabilitation” yang dimuat di AHA Journals pada 29 Jan 2009, misalnya. Studi terhadap 16 penelitian tentang Bobath yang melibatkan 813 pasien stroke ini tak menemukan keunggulan konsep Bobath dibanding metode terapi lain. Tapi ada bukti terbatas yang menunjukkan ada peningkatan kendali keseimbangan.

Penelitian lain berjudul “The Bobath Concept (NDT) as rehabilitation in stroke patients” yang terbit di Journal of Family Medicine and Primary Care edisi November 2021 juga tak menemukan dokumentasi yang menjelaskan efektivitas terapi Bobath untuk stroke dibanding teknik fisioterapi saraf lain. 

Namun penelitian “The effect of the Bobath therapy programme on upper limb and hand function in chronic stroke individuals with moderate to severe deficits” yang dipublikasikan di International Journal of Therapy and Rehabilitation edisi November 2019 mendapati penggunaan terapi Bobath dalam penanganan stroke selama 6 pekan bisa meningkatkan fungsi bagian tubuh atas dan memperbaiki kecacatan pada pasien stroke kronis sedang hingga parah. 

Bagaimana Prosedur Terapi Bobath

Bentuk penanganan stroke dengan terapi Bobath bergantung pada kondisi tiap pasien. Tim medis akan menggunakan hasil pemeriksaan yang mengidentifikasi gejala yang dialami pasien sebagai dasar penentuan program terapi. Inti terapi ini adalah melatih pasien untuk mempelajari pola gerakan tertentu sesuai dengan kebutuhannya.

Jadi tim medis akan memeriksa dulu kondisi pasien untuk mengetahui keterbatasan gerakan akibat stroke yang dialami. Secara umum, ada tiga metode yang digunakan dalam terapi Bobath, yakni fasilitasi, stimulasi, dan stabilisasi.

Dalam fasilitasi, pasien dibimbing untuk menguasai pola gerakan yang diperlukan untuk melakukan suatu hal. Misalnya duduk dari sebelumnya berbaring. Pasien akan diajari bagaimana mengendalikan postur dari berbaring untuk dapat duduk dengan sempurna.

Adapun stimulasi adalah rangsangan yang diberikan dalam bentuk verbal maupun non-verbal bagi pasien saat melatih gerakan. Misalnya terapis memberi rangsangan verbal berupa aba-aba. Sedangkan stimulasi non-verbal antara lain berupa tepukan atau tekanan pada anggota tubuh pasien yang dilatih. Sementara itu, stabilisasi adalah metode untuk meraih keseimbangan agar gerakan lebih stabil.

Siapa yang Bisa Melakukan Prosedur Terapi Bobath

Penanganan stroke dengan terapi Bobath hanya bisa dilakukan oleh tenaga terlatih. Contohnya dokter rehabilitasi medis, terapis fisik (fisioterapis), terapis okupasi, dan ahli patologi wicara-bahasa. Ahli terapi yang telah menyelesaikan pelatihan dapat menilai dan menangani dengan baik berbagai masalah saraf motorik yang dialami pasien.

Ahli terapi Bobath memerlukan kerja kolaborasi dengan pasien serta keluarga dan perawat pasien, juga dokter utama dan anggota tim rehabilitasi lain untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program perawatan yang komprehensif bagi setiap pasien. Konsep Bobath sendiri telah mengalami berbagai pengembangan sehingga lingkupnya lebih luas

Terapi Bobath Homecare di Rumah

Terapi Bobath bisa dilakukan di rumah pasien dengan menghadirkan ahli terapi. Tapi sebelum mendapatkan layanan homecare, pasien harus menjalani pemeriksaan dulu untuk menentukan program terapi yang tepat. Dari terapi awal itu, pasien dapat mempelajari pola gerakan yang diajarkan oleh ahli terapi untuk kemudian berlatih secara mandiri. Demi keberhasilan penanganan stroke, pasien tidak disarankan mencoba terapi Bobath tanpa mendapat pelatihan sebelumnya. Ahli terapi dapat menerapkan konsep Bobath dengan metode terapi lain untuk mencapai hasil yang lebih baik bagi pemulihan pasien. Kavacare memiliki layanan fisioterapi di rumah. Dengan fisioterapi di rumah, maka mobilitas pasien menjadi lebih mudah dan pengawasan oleh keluarga dapat dilakukan dengan lebih nyaman. Hubungi 0811-1446-777 untuk mendapatkan fisioterapi homecare untuk orang terkasih Anda.

 

Sumber:

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare