Jenis-Jenis Perawatan Luka

Jenis-Jenis Perawatan Luka

Share

Perawatan luka akan berperan besar terhadap hasil akhir dari penyembuhan luka tersebut. Untuk mengetahui perawatan yang tepat, Anda perlu mengenali apa saja jenis-jenis perawatan luka.

Dengan perawatan yang tepat, maka luka dapat sembuh optimal dengan bekas yang minimal sehingga nampak tetap estetik. Sebaliknya, jika tidak dilakukan perawatan yang sesuai maka luka dapat membutuhkan waktu yang lama untuk akhirnya sembuh atau terjadi infeksi ulang yang mengakibatkan hasil penyembuhan yang kurang sempurna atau tidak estetik.

Konsep Perawatan Luka

Perawatan luka sendiri telah banyak berubah selama ini. Konsep yang penting adalah menjaga keseimbangan antara kelembaban dan kebersihan dengan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mengganggu proses penyembuhan luka. Terbukti bahwa luka dapat sembuh lebih baik dalam kondisi lembab. Namun, selama ini upaya pengobatan fokus pada mengeringkan lokasi luka tanpa perban.

Luka yang diperban tertutup memiliki kelebihan yaitu akan mengekspos luka terus menerus pada proteinase, kemostasis, komplemen, dan growth factor yang ada di sekitarnya. Perban tertutup akan mempercepat re-epitelisasi, stimulasi sintesis kolagen, menciptakan lingkungan yang hipoksia untuk mendukung angiogenesis dan menurunkan pH pada lokasi luka, serta menciptakan lingkungan yang tidak baik bagi pertumbuhan bakteri.

 

Baca Juga: Jenis-jenis Perawatan Luka

 

Kriteria Perawatan Luka

Pilihan perawatan luka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Mempertahankan lingkungan yang lembab
  2. Mendukung migrasi epidermal
  3. Mendukung angiogenesis dan sintesis jaringan
  4. Memungkinkan pertukaran udara antara jaringan luka dan lingkungannya
  5. Mempertahankan suhu jaringan yang sesuai untuk mendukung aliran darah ke area luka
  6. Memberikan perlindungan terhadap infeksi bakteri
  7. Tidak menempel erat pada luka agar mudah dilepaskan
  8. Bersifat steril, non toksik, dan non alergik

Jenis-Jenis Perawatan Luka

Sebelum menentukan jenis perawatan luka yang akan diterapkan, kita perlu mengetahui kondisi luka yang ada dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut:

 

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Luka dan Peran Perawat Luka

 

Apakah Lukanya Kering atau Basah?

Jika lukanya kering, maka dapat dipilih perawatan yang memberikan kelembaban seperti hydrogel. Jika luka terlalu lembab atau mengeluarkan cairan, maka pilihlah perawatan yang dapat menyerap kelembaban berlebih seperti penggunaan alginat.

Apakah Ada Jaringan Nekrotik?

Jika luka sedang dalam proses granulasi tanpa jaringan nekrotik/jaringan mati, maka cukup dengan melindungi luka dan sekitarnya dengan mempertahankan kelembabannya. Penggunaan perban sederhana atau lapis transparan sudah cukup. Namun, jika luka memiliki jaringan nekrotik maka pilihlah perawatan yang dapat pembersihan otolitik seperti foam, hidrokoloid, atau alginat.

Apakah Ada Tanda Infeksi?

Jika luka terinfeksi maka pilihlah perawatan dengan perak atau yodium.

Pemilihan ini dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat sedangkan pihak pasien, keluarga, atau caregiver hanya meneruskan perawatan lukanya di rumah sesuai instruksi yang diberikan. Pastikan telah memahami cara merawat luka dan meminta informasi yang jelas dari pihak rumah sakit atau klinik sebelum pulang ke rumah.

 

Dapatkan Layanan: Perawat Luka ke Rumah

 

Segera kembali untuk konsultasi dengan dokter jika ada tanda infeksi pada luka seperti bengkak, merah, atau nyeri. Jika Anda membutuhkan layanan homecare untuk melakukan perawatan luka, hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare