10 Anjuran Makanan untuk Pasien Liver

10 Anjuran Makanan untuk Pasien Liver

  • Post category:Gizi
Share

Kesehatan organ hati sangat penting untuk kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Konsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan organ hati Anda. Sejumlah makanan juga dianjurkan bagi pasien penyakit liver.

Makanan yang kaya akan nutrisi, tinggi serat, protein, dan lemak tak jenuh umumnya direkomendasikan untuk pasien penyakit liver. Berikut adalah beberapa anjuran makanan untuk pasien liver yang telah dirangkum Kavacare untuk Anda.

1. Kopi

Anjuran makanan yang pertama untuk pasien penyakit liver yang pertama adalah kopi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dapat melindungi organ hati dari penyakit, bahkan pada Anda yang sudah memiliki masalah kesehatan pada organ hati.

Sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu mengurangi risiko sirosis hati atau kerusakan hati permanen, pada orang dengan penyakit hati kronis. Selain itu, minum kopi juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker hati. Kopi memiliki efek positif pada penyakit hati dan peradangan.

Peneliti menemukan bahwa minum kopi minimal 3 cangkir setiap hari dapat menurunkan resiko kematian pada penderita penyakit hati kronis. Hal ini dapat disebabkan dari kemampuan kopi untuk mencegah penumpukan lemak dan kolagen. Lemak dan kolagen adalah dua penanda utama penyakit hati.

Kopi juga dapat meningkatkan kadar glutathione, yaitu sejenis antioksidan. Antioksidan dapat menetralkan radikal bebas berbahaya, yang diproduksi secara alami dalam tubuh dan dapat merusak sel.

2. Teh

Anjuran makanan yang kedua untuk pasien liver adalah teh. Studi telah menunjukkan bahwa teh memiliki manfaat khusus bagi organ hati. Sebuah studi di tahun 2020 menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengurangi kadar enzim di hati pada penderita NAFLD (Non-Alcoholic Fatty Liver Disease). 

Penelitian lain menyatakan bahwa konsumsi suplemen ekstrak teh hijau selama 12 minggu secara signifikan mengurangi enzim hati alanin aminotransferase (ALT) dan aspartat aminotransferase (AST) pada penderita NAFLD.

Selain itu, studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang minum teh hijau dapat menurunkan resiko terkena kanker hati. Resiko terendah terlihat pada orang yang minum empat cangkir atau lebih setiap hari.

Namun, apabila Anda memiliki masalah pada organ hati, sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh hijau sebagai suplemen. Hal ini disebabkan karena telah ada beberapa laporan kerusakan hati akibat penggunaan suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau.

 

Baca Juga 5 Makanan Pantangan untuk Pasien Liver

 

3. Jeruk Nipis

Anjuran makanan selanjutnya adalah jeruk nipis. Jeruk nipis mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati.

Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk nipis adalah naringenin dan naringin. Efek perlindungan jeruk nipis diketahui terjadi dengan dua cara, yaitu dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel.

Sebuah penelitian di tahun 2023 telah menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat membantu mengurangi perkembangan fibrosis hati. Fibrosis hati adalah kondisi berbahaya di mana jaringan ikat yang berlebihan terbentuk di hati. Ini biasanya disebabkan oleh peradangan kronis.

4. Kacang

Makanan untuk pasien liver selanjutnya adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan kaya akan beberapa nutrisi seperti :

  • Lemak tidak jenuh
  • Antioksidan
  • Vitamin E

Nutrisi-nutrisi ini memiliki beberapa manfaat kesehatan. Studi tahun 2019 menyatakan bahwa apabila Anda konsumsi kacang-kacangan, maka akan menurunkan resiko Anda terkena NAFLD. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, data awal menunjukkan bahwa kacang adalah kelompok makanan penting bagi kesehatan hati.

5. Blueberry dan Cranberry

Pasien liver juga baik untuk mengkonsumsi blueberry serta cranberry. Blueberry dan cranberry mengandung anthocyanins, yaitu senyawa antioksidan yang memberikan warna khas pada buah beri tersebut. Anthocyanins telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen cranberry selama enam bulan dapat meningkatkan kondisi kesehatan pada penderita hepatic steatosis, atau hati berlemak, pada penderita NAFLD.

Lebih lanjut, ekstrak blueberry telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati manusia dalam penelitian tabung reaksi. Namun, perlu lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah efek ini dapat direplikasi pada manusia.

 

Baca Juga: 6 Jenis Makanan untuk Pengidap Sirosis Hati

 

6. Anggur

Makanan untuk pasien liver selanjutnya adalah anggur. Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tumbuhan yang bermanfaat yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan hati.

Sebuah studi pada tikus tahun 2020 menunjukkan bahwa anggur dan jus anggur dapat memiliki berbagai manfaat, meskipun belum jelas apakah hasil penelitian pada hewan memiliki arti yang sama pada manusia.

Manfaat konsumsi anggur antara lain :

  • Mengurangi peradangan
  • Mencegah kerusakan sel
  • Meningkatkan tingkat antioksidan

Namun, studi tahun 2022 mengindikasikan bahwa mengkonsumsi produk anggur tidak memiliki efek signifikan pada enzim hati dan mungkin tidak membantu meningkatkan fungsi hati. Diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum penggunaan ekstrak biji anggur dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan hati.

7. Jus Bit

Jus bit adalah anjuran makanan untuk pasien liver selanjutnya. Jus bit merupakan sumber senyawa nitrat dan senyawa antioksidan betalain yang diperlukan tubuh. Studi pada hewan menunjukkan bahwa jus bit dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada hati. Namun, meskipun studi pada hewan menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat jus bit bagi kesehatan hati manusia.

8. Sayuran Cruciferous

Sayuran cruciferous dikenal karena kandungan serat tinggi dan rasa khasnya. Beberapa contoh sayuran cruciferous meliputi:

  • Brokoli
  • Kubis Brussels
  • Kubis
  • Kale
  • Kembang kol

Studi menunjukkan bahwa sayuran cruciferous mengandung senyawa tertentu yang mengubah proses detoksifikasi dan melindungi terhadap senyawa berbahaya.

Dalam studi tahun 2016, tikus yang diberi makan brokoli akan lebih sedikit resikonya terkena tumor atau NAFLD daripada tikus dalam kelompok kontrol. Meskipun penelitian pada manusia terbatas, sayuran cruciferous tampaknya menjanjikan sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan hati.

9. Ikan Berlemak

Ikan berlemak adalah anjuran makanan untuk pasien liver selanjutnya. Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 merupakan lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan. Selain itu, juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena penyakit jantung. Sebuah analisis tahun 2016 menemukan bahwa asam lemak omega-3 membantu mengurangi lemak hati dan trigliserida pada penderita NAFLD atau steatohepatitis non alkohol.

Meskipun mengkonsumsi ikan berlemak yang kaya omega-3 tampaknya bermanfaat bagi hati Anda, menambahkan lebih banyak omega-3 ke dalam menu makanan Anda bukan satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan. Rasio omega-3 terhadap omega-6 juga penting.

Sebagian besar orang melebihi rekomendasi asupan omega-6, yang ditemukan dalam banyak minyak nabati dan mentega. Sebuah studi pada hewan menyatakan bahwa rasio omega-6 terhadap omega-3 yang terlalu tinggi justru dapat menyebabkan penyakit hati.

Jadi, selain menambahkan lebih banyak omega-3 yang baik untuk jantung ke dalam menu makan Anda, mungkin juga ide yang baik untuk mengurangi asupan omega-6 yang menyebabkan peradangan.

10. Minyak Zaitun

Makanan yang baik untuk pasien liver selanjutnya adalah minyak zaitun. Minyak zaitun dianggap sebagai lemak sehat karena banyak manfaat kesehatan, termasuk efek positif pada jantung dan kesehatan metabolik. Menurut sebuah studi tahun 2018, mengikuti diet Mediterania yang kaya minyak zaitun dapat menurunkan kadar lemak pada organ hati.

Beberapa studi lain juga menemukan efek serupa dari konsumsi minyak zaitun pada manusia, termasuk penumpukan lemak yang lebih sedikit dalam hati dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah.

Demikian adalah beberapa anjuran makanan untuk pasien liver. Anjuran ini bersifat umum, dan setiap individu dapat memiliki kebutuhan diet yang berbeda. Konsultasikan dengan tim medis Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi dari layanan homecare di nomor Whatsapp 0811-1446-777 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sumber: 

  1. A Healthy Diet, a Healthier Liver, a Healthier You. https://liverfoundation.org/health-and-wellness/healthy-lifestyle/liver-disease-diets/ Diakses pada 6 Januari 2024
  2. What Foods Protect the Liver? https://www.medicalnewstoday.com/articles/323915#foods-to-avoid Diakses pada 6 Januari 2024
  3. 11 Foods That are Good for Your Liver. https://www.healthline.com/nutrition/11-foods-for-your-liver#foods-for-liver-health Diakses pada 6 Januari 2024
  4. 10 Foods to Include in a Healthy Liver Diet. https://www.healthline.com/health/fatty-liver-diet Diakses pada 6 Januari 2024
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare