Makanan untuk Penderita DB yang Perlu Diperhatikan

Makanan untuk Penderita DB yang Perlu Diperhatikan

Share

Di Indonesia, demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman yang cukup serius. Peningkatan kasus demam berdarah terus terjadi terutama saat musim penghujan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama satu dekade terakhir (2011-2021) angka kasus demam berdarah tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang mencapai 204.171 kasus dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 1.598. Sementara itu, sepanjang tahun 2021 tercatat ada 73.518 kasus, yang mana jumlah ini menurun 32,12% dibandingkan pada tahun 2020 dengan total 108.303 kasus. 

DB masih menjadi momok penting di Indonesia. Selain menanganinya dengan tepat, perlu juga perawatan yang sesuai agar dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Perawatan DB dapat dilakukan salah satunya dengan memperhatikan makanan untuk penderita DB. Sebelum itu, Anda perlu mengetahui jenis dan gejala DB.

Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi. Nyamuk satu ini juga merupakan penyebar virus zika, chikungunya, dan virus lainnya.

Ketika berhasil pulih dari infeksi virus dengue, seseorang akan menjadi kebal terhadap virus tersebut. Namun, virus dengue ini memiliki empat serotipe yang berbeda, yaitu virus dengue 1, 2, 3, dan 4 (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4). Hal ini memungkinkan seseorang dapat terinfeksi virus dengue dengan tipe yang berbeda hingga empat kali dalam hidupnya.

 

Baca Juga: 7 Penyebab Demam dan Langkah Penanganannya

 

Jenis-Jenis

Menurut pedoman terbaru WHO mengenai demam berdarah yang dirilis pada 2021, infeksi dengue diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:

JenisUsiaCiri dan Gejala
Undifferentiated FeverBayi, anak-anak, remaja maupun orang dewasa
  • Demam sulit dibedakan dengan infeksi virus lain (undifferentiated fever)
  • Ruam kulit
  • Gangguan pernapasan atas
  • Gangguan gastrointestinal/sistem pencernaan
Dengue Fever (Demam Berdarah/DB)Anak-anak, remaja, dan orang dewasa
  • Demam akut
  • Sakit kepala parah
  • Ruam kulit
  • Nyeri otot dan/atau sendi
  • Leukopenia (kekurangan sel darah putih) dan trombositopenia (kekurangan trombosit)
  • DB parah dapat menyebabkan perdarahan abnormal pada gastrointestinal, ketika haid, atau melalui mimisan masif.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam Berdarah Dengue/DBD)Lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun di daerah hiperendemik dan berhubungan dengan infeksi dengue berulang (infeksi sekunder)
  • Gejala mirip dengan DB pada fase awal demam
  • Abnormal hemostasis
  • Kebocoran plasma
  • Dalam kasus DBD parah, terdapat kondisi seperti petechiae (bintik-bintik perdarahan berukuran kecil berada di bawah kulit) atau mudah memar dan/atau perdarahan gastrointestinal
  • Pada akhir fase demam dapat berkembang menjadi syok hipovolemik (sindrom syok dengue) karena kebocoran plasma.
Expanded Dengue Syndrome
  •  Ada keterlibatan organ yang parah seperti hati, ginjal, otak, atau jantung
  • Bisa jadi tidak memiliki bukti kebocoran plasma
  • Diperkirakan disebabkan oleh koinfeksi, komorbiditas atau komplikasi syok berkepanjangan
  • Investigasi lebih lanjut dan mendalam masih perlu dilakukan.

Gejala

Gejala DB biasanya akan muncul rata-rata 4-6 hari (kisaran 3-14 hari) setelah seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Berikut berbagai gejala yang dapat muncul:

  • Demam tinggi antara 39-40°C yang berlangsung 5-7 hari di sebagian besar kasus
  • Kemerahan pada wajah
  • Sakit kepala
  • Malaise (rasa kurang sehat/tidak enak badan)
  • Terkadang menggigil menyertai kenaikan suhu yang tiba-tiba
  • Ruam muncul kira-kira pada hari ketiga atau keempat
  • Nyeri pada retro-orbital (bagian belakang mata)
  • Fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya)
  • Sakit punggung
  • Nyeri pada otot dan persendian/ tulang
  • Nafsu makan menurun dan perubahan sensasi rasa
  • Konstipasi/ sembelit
  • Nyeri perut
  • Sakit tenggorokan

Sedangkan gejala klinis DBD dimulai dengan kenaikan suhu yang tiba-tiba disertai dengan kemerahan pada wajah dan gejala lain yang menyerupai gejala DB seperti sakit kepala, nyeri otot atau sendi, nafsu makan menurun, mual dan nyeri ulu hati, dsb. Suhu tinggi biasanya akan berlangsung selama 2-7 hari sebelum turun ke tingkat normal atau subnormal.

Yang membedakan DBD dengan DB adalah pada DBD terdapat perubahan patofisiologi utama berupa hemostasis abnormal dan kebocoran plasma secara selektif dalam rongga pleura dan rongga perut. DBD yang parah dapat menyebabkan syok dengan warning sign atau tanda-tanda peringatan sebelumnya, seperti:

  • Pusing
  • Muntah terus-menerus
  • Sakit perut yang parah
  • Kelesuan dan/atau kegelisahan, lekas marah
  • Tangan dan kaki pucat, dingin, dan lembab
  • Pengeluaran urine sedikit/ tidak ada selama 4-6 jam
  • Pendarahan: epistaksis, feses berwarna hitam, hematemesis, perdarahan menstruasi berlebihan, urin berwarna gelap (hemoglobinuria) maupun kencing berdarah (hematuria)

Tanda-tanda peringatan tersebut biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam hilang. 

Penyebab

Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi. Selain, nyamuk Aedes aegypti, spesies lain dalam genus Aedes seperti Aedes albopictus juga dapat berperan sebagai vektor sekunder penyakit demam berdarah.

Nyamuk pembawa virus dengue ini banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis di dunia. Mereka berkembang biak di dekat genangan air dalam wadah yang menampung air, seperti ember, mangkuk, dan vas bunga serta biasa menggigit pada siang dan malam hari.

 

Baca Juga: Waspadai 3 Penyakit Musim Pancaroba Ini

 

Komplikasi

  1. DB dengan perdarahan dapat terjadi berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya seperti ulkus peptikum yang parah trombositopenia dan trauma.
  2. Komplikasi DBD biasanya berhubungan dengan syok berat/berkepanjangan yang menyebabkan asidosis metabolik dan pendarahan hebat akibat DIC (Disseminated intravascular coagulation) dan kegagalan multi organ seperti disfungsi hati dan ginjal.
  3. Penggantian cairan yang berlebihan selama periode kebocoran plasma dapat menyebabkan efusi masif yang memicu gangguan pernapasan, kongesti paru akut dan/atau gagal jantung.
  4. Ibu wanita hamil terinfeksi dengue dapat menularkan virus ke janinnya selama kehamilan atau sekitar waktu kelahiran dan menyebabkan gawat janin, berat badan lahir rendah, hingga kelahiran prematur.

Diagnosis

Diagnosis yang cepat dan akurat sangat penting untuk manajemen klinis dan pencegahan komplikasi. Berikut beberapa tes laboratorium penunjang yang tersedia untuk mendiagnosis DB dan DBD:

  • Isolasi virus: karakterisasi serotipe/genotipik
  • Deteksi asam nukleat virus
  • Deteksi antigen virus
  • Tes berbasis respons imunologis: tes antibodi IgM dan IgG
  • Analisis parameter hematologis

Makanan untuk Penderita DB

Makanan Apa yang Baik untuk Penderita DB?

Berikut beberapa jenis makanan untuk penderita DB yang baik dalam membantu mempercepat proses pemulihan.

  1. Diet tinggi kalori. Makanan padat energi seperti nasi dan kentang disertai sumber protein tinggi seperti telur, daging, dan susu, diperlukan untuk memasok kebutuhan kalori yang cukup bagi tubuh sehingga pasien bisa mendapatkan kembali kekuatan dan energi yang hilang akibat infeksi.
  2. Makanan kaya zat besi. Zat besi merupakan mineral penting untuk meningkatkan hemoglobin darah dan pembentukan trombosit yang dapat mencegah perdarahan dan kehilangan darah. Beberapa makanan kaya akan zat besi termasuk daging, polong-polongan, dan sayuran hijau.
  3. Makanan kaya vitamin C. Untuk membantu penyerapan zat besi oleh usus, diperlukan juga makanan yang kaya akan vitamin C seperti buah jeruk, nanas, pepaya, dan sayuran berdaun hijau. Selain itu, makanan-makanan yang kaya vitamin C umumnya juga memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  4. Makanan kaya vitamin K. Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan meningkatkan jumlah trombosit yang berkurang selama demam berdarah. Beberapa sumber vitamin K yang baik termasuk diantaranya yaitu brokoli, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
  5. Minum banyak air atau cairan. Pastikan untuk minum banyak cairan, terutama air putih agar tubuh tetap terhidrasi selama sakit.

Makanan Apa yang Harus Dihindari Penderita DB?

Beberapa makanan juga bisa membuat gejala memburuk atau memperlambat proses pemulihan sehingga perlu dihindari. Beberapa makanan untuk penderita DB yang harus dihindari antara lain:

  1. Makanan tinggi lemak. DB seringkali menyebabkan penderita mengalami masalah pencernaan. Kondisi pencernaan yang tidak sehat seperti biasanya ini membuat penderita demam berdarah sulit untuk mencerna lemak. Beberapa makanan tinggi lemak yang harus dihindari termasuk seperti keju, junk food, gorengan, dsb.
  2. Makanan berwarna gelap. Perubahan warna muntahan, urin, atau feses bisa terjadi karena adanya perdarahan internal yang menandakan memburuknya penyakit demam berdarah. Oleh sebab itu, penderita demam berdarah tidak disarankan untuk memakan makanan yang berwarna gelap, seperti makanan/minuman coklat, dan jus berwarna merah atau ungu. Hal tersebut dapat menyebabkan kebingungan dalam diagnosis, di mana konsumsi makanan/minuman berwarna gelap juga bisa mengubah warna muntahan, urin, atau feses.
  3. Makanan pedas. Penderita DB juga harus menghindari makanan pedas. Makanan pedas dapat meningkatkan penumpukan asam di lambung yang dapat mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.
  4. Minuman dengan efek diuretik. Sebaiknya hindari konsumsi kopi, dan teh, dan minuman ringan selama terkena demam berdarah. Itu karena minuman-minuman tersebut memiliki efek diuretik yang membuat seseorang menjadi lebih sering buang air sehingga memungkinkan lebih banyak cairan tubuh yang berkurang hingga memicu dehidrasi. 

 

Baca Juga: Waspadai 5 Penyakit Penyerta Banjir Ini

 

Pertanyaan Seputar Demam Berdarah

Berapa Lama Sembuh dari DB?

Gejala demam berdarah biasanya berlangsung 2-7 hari. Kebanyakan pasien dapat pulih dalam beberapa hari itu hanya dengan perawatan di rumah. Namun, dalam kasus severe dengue pasien harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sampai sembuh. Berapa lama penyembuhan penyakit DB yang parah ini dapat berbeda untuk setiap orang tergantung pada tingkat keparahan penyakit.

Apakah Air Kelapa Mengobati DB?

Air kelapa dikenal memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk membantu pemulihan penyakit demam berdarah. Air kelapa yang kaya akan mineral dapat membantu menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh tetap stabil. Selama masa pemulihan, pasien bisa minum air kelapa 2 gelas sehari.

Bila Anda memiliki pertanyaan lain terkait DB atau membutuhkan perawatan selama DB, Anda bisa menghubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777. Dapatkan layanan konsultasi online hingga homecare bersama dokter dan perawat Kavacare yang profesional dan berpengalaman.

Sumber:

  1. Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia 2021. https://dataindonesia.id/ragam/detail/ada-73518-kasus-demam-berdarah-dengue-di-indonesia-pada-2021. Diakses 28 Januari 2023. 
  2. Dengue and Severe Dengue. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue. Diakses 28 Januari 2023. 
  3. Dengue. https://www.cdc.gov/dengue/index.html. Diakses 28 Januari 2023. 
  4. Fighting off Dengue Through Food. https://www.nnc.gov.ph/regional-offices/mindanao/region-x-northern-mindanao/5434-fighting-off-dengue-through-food. Diakses 28 Januari 2023. 
  5. Dengue Fever. https://www.ndtv.com/health/dengue-fever-diet-tips-for-fast-recovery-from-dengue-know-foods-to-eat-and-avoid-2094930. Diakses 28 Januari 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare