Mimisan adalah kondisi medis yang sebenarnya sering terjadi, tetapi mungkin menimbulkan kepanikan ketika Anda mengalami mimisan. Akibat kepanikan inilah banyak orang bingung apa yang harus dilakukan ketika mimisan. Melihat darah keluar dari hidung, seringkali terjadi tiba-tiba, memang tampak mengejutkan bagi sebagian besar orang.
Namun secara umum, mimisan bukan gejala penyakin berbahaya, sehingga untuk menanganinya pun bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut penjelasan mengenai pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika mimisan.
Penyebab Mimisan
Mimisan terjadi saat pembuluh darah di area hidung terluka. Banyak pembuluh darah halus yang rentan pada dinding hidung. Bahkan sedikit trauma pada hidung pun bisa menyebabkan mimisan. Umumnya mimisan terjadi di area depan hidung, ketika pembuluh darah bagian septum dan sekitarnya terluka. Namun bisa juga terjadi mimisan karena pecahnya pembuluh darah yang lebih besar di bagian belakang hidung.
Mimisan yang terjadi di bagian depan hidung disebut mimisan anterior, sedangkan mimisan di bagian belakang disebut mimisan posterior. Biasanya mimisan anterior lebih mudah ditangani, dan mimisan posterior butuh penanganan medis karena perdarahannya lebih deras.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan mimisan. Jika mimisan terjadi tiba-tiba dan jarang, maka bukan hal yang mengkhawatirkan. Semua orang bisa mengalami mimisan.
Udara kering salah satu penyebab mimisan yang paling umum. Tinggal di daerah dengan iklim kering atau berada di ruangan bersuhu cukup panas dalam waktu lama bisa menyebabkan membran hidung kering. Ini menyebabkan gatal, dan saat Anda menggosok hidung terlalu kuat bisa terjadi mimisan.
Mengonsumsi obat-obatan alergi seperti antihistamin dan dekongestan juga bisa menyebabkan membran hidung mengering.
Beberapa penyebab umum mimisan seperti:
- Mengorek hidung terlalu keras
- Mengeluarkan udara lewat hidung terlalu kuat, misalnya saat berusaha membuang lendir
- Cedera akibat terjatuh, di mana hidung terbentur
- Efek samping pengencer darah
- Alergi
- Berada di daerah tinggi dengan udara yang menipis
- Infeksi pada saluran pernapasan bagian atas
- Ada benda asing masuk dan terjebak dalam hidung
Baca Juga: Berbagai Penyebab Mimisan Tiba-Tiba
Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan ketika Mimisan
Jangan panik saat Anda atau keluarga mengalami mimisan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan ketika mimisan untuk menghentikan perdarahan:
1. Duduk Tegak dengan Posisi Condong ke Depan
Dengan mempertahankan posisi duduk tegak, Anda dapat mengurangi tekanan darah di area hidung. Cara ini dapat mengurangi perdarahan lebih parah.
Selain itu, usahakan untuk duduk dalam posisi lebih condong ke depan, agar terhindar dari tidak sengaja menelan darah. Jika darah tertelan dapat menyebabkan gangguan pada perut.
2. Pelan-pelan Bersihkan Hidung
Saat mimisan, bisa terjadi penggumpalan darah kering. Perlahan-lahan bersihkan gumpalan darah kering tersebut. Hembuskan napas seperti hendak membuang lendir saat flu, tetapi jangan terlalu kuat karena berisiko memperparah perdarahan. Bersihkan lubang hidung dengan semprotan dekongestan.
3. Tekan Hidung
Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan kedua lubang hidung. Untuk sementara, bernapas dengan mulut. Terus tekan hidung selama 10-15 menit. Melakukan ini secara konsisten selama perdarahan dapat memberi tekanan di area pembuluh darah yang pecah, terutama di area septum, kemudian menghentikan titik perdarahan.
Jika perdarahan masih terjadi selama 10-15 menit, ulangi cara tersebut dengan durasi yang sama. Jangan melepas tekanan berulang kali.
4. Cegah Perdarahan Terulang
Jangan memasukkan jari ke dalam hidung setelah perdarahan mulai berhenti, walau rasanya gatal dan Anda tidak nyaman ingin membersihkan bagian dalam hidung. Hindari pula membungkuk terlalu dalam untuk beberapa jam setelah mimisan. Posisikan kepala lebih tinggi dari jantung.
Jika bagian dalam hidung terasa kering dan gatal, gunakan cotton bud untuk mengoleskan pelembap (petroleum jelly).
Kapan Harus ke Dokter ketika Mimisan?
Anda harus segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi tentang mimisan jika:
- Mimisan terjadi berulang kali, dokter mungkin akan melakukan prosedur kauterisasi (cauterization) pada pembuluh darah. Dengan kauterisasi, perdarahan akan berhenti dan bisa mengurangi risiko mimisan terjadi kembali
- Mimisan terjadi saat mengonsumsi pengencer darah, pada kondisi medis seperti gangguan jantung, pasien bisa diresepkan pengencer darah (aspirin atau warfarin) untuk mencegah terjadinya penggumpalan di pembuluh darah. Namun jika Anda mengalami mimisan saat mengonsumsi obat ini, konsultasikan ke dokter untuk mendapat penyesuaian dosis.
Walau mimisan seringkali bukan kondisi medis darurat, beberapa hal harus Anda waspadai. Segera cari pertolongan medis ketika:
- Perdarahan terjadi lebih dari 30 menit, bisa mengindikasikan mimisan posterior yang lebih parah dibanding mimisan anterior
- Setelah mimisan, Anda merasa pusing, lemas, bahkan nyaris pingsan
- Anda mengalami mimisan setelah kecelakaan, mengalami trauma pada kepala, termasuk pukulan, atau benturan pada hidung
- Perdarahan terjadi sangat banyak, menyebabkan Anda sulit bernapas.
Baca Juga: Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS): Fungsi dan Penggunaan
Cara Mencegah Mimisan
Mimisan tidak bisa selalu dicegah. Namun beberapa hal ini bisa Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya mimisan:
1. Menjaga Kelembapan Rongga Hidung
Keringnya bagian dalam rongga hidung dapat menyebabkan rentan terjadi mimisan. Supaya rongga hidung tetap lembap, Anda bisa menggunakan petroleum jelly yang sifatnya melembapkan. Tidak perlu terlalu banyak, oleskan tipis-tipis di lubang hidung. Bisa dilakukan sebelum tidur, atau 3 kali sepanjang hari.
Jika menggunakan jari rawan menyebabkan luka pada bagian dalam hidung, untuk mengoleskannya bisa dengan cotton bud. Hati-hati saat mengoleskan, jangan terlalu kuat agar membran rongga hidung tidak tergores dan menyebabkan mimisan.
2. Gunakan Humidifier
Rongga hidung menjadi jalur keluar masuknya udara. Jika udara yang kita hirup terlalu kering, maka rongga hidung pun ikut mengering. Keringnya membran bagian dalam hidung bisa menyebabkan mimisan.
Usahakan udara di rumah cukup lembap, Anda bisa menggunakan humidifier jika udara di rumah terasa terlalu kering dan panas.
3. Hindari Merokok
Kebiasaan merokok menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Ternyata merokok pun bisa meningkatkan risiko mimisan. Jika Anda merokok, dapat terjadi iritasi di bagian dalam hidung. Rongga hidung yang mengalami iritasi dapat mengering, sehingga rawan mimisan.
4. Jangan Menggaruk Bagian Dalam Hidung
Banyak pembuluh darah halus di dalam hidung, sehingga goresan atau luka pun bisa menyebabkan mimisan. Hindari pula menghembuskan udara terlalu kuat karena dapat menyebabkan tekanan berlebih di rongga hidung dan timbul mimisan.
Baca Juga: Jenis-jenis Perawatan Luka
5. Kurangi Penggunaan Obat
Kandungan obat-obatan pereda flu dan alergi cenderung menyebabkan membran hidung mudah mengering. Jika terlalu sering mengonsumsinya, risiko mimisan dapat meningkat. Diskusikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini dan merasa bagian dalam hidung lebih kering.
Apa yang harus dilakukan ketika mimisan terutama adalah tetap tenang agar Anda dapat menghentikan perdarahan. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut ke Kavacare jika membutuhkan perawatan dan penanganan seputar kondisi medis. Hubungi kami di nomor 0811 1446 777.
SUMBER:
- How To Stop & Prevent Nosebleeds. https://www.webmd.com/first-aid/nosebleeds-causes-and-treatments diakses 20 September 2022
- Nosebleeds: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-nosebleeds/basics/art-20056683 diakses 20 September 2022
- Nosebleed: Causes, Treatment, and More. https://www.healthline.com/health/nosebleed diakses 20 September 2022