8 Bahan Skincare untuk Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan

8 Bahan Skincare untuk Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan

Share

Apa Efek Kehamilan pada Kulit?

Selama kehamilan, tubuh seorang ibu dapat mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan pada kulit. Tidak heran jika penggunaan skincare untuk ibu hamil cukup populer. Skincare membantu ibu hamil dalam mengatasi berbagai perubahan kulit.

Beberapa perubahan tersebut, antara lain:

  • Stretch mark
  • Kulit kering
  • Hiperpigmentasi
  • Jerawat
  • Varises
  • Spider veins (jenis varises ringan yang memiliki bentuk menyerupai jaring laba-laba berwarna merah kebiruan)
  • Melasma (bercak-bercak kecoklatan yang muncul di sekitar pipi, hidung, dan dahi)
  • Linea nigra (garis gelap yang memanjang dari pusar sampai ke area kemaluan)
  • Pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan.

Permasalahan kulit di atas umumnya disebabkan oleh perubahan hormon dan merupakan hal yang wajar untuk dialami seorang ibu pada masa kehamilan mereka. Namun, berbagai gangguan kulit ini tak jarang dapat membuat kepercayaan diri seorang ibu menurun.

Dengan banyaknya variasi produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran, wajar jika ibu hamil merasa tertarik untuk mencoba demi mengatasi masalah kulit yang mereka alami. Produk-produk perawatan kulit ini dapat mengandung beragam bahan yang berguna untuk membantu mengatasi gangguan kulit tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen.

Namun, seiring dengan pertumbuhan janin, penting bagi seorang ibu untuk cermat memperhatikan kandungan bahan dalam produk skincare. Pasalnya, terdapat beberapa bahan skincare yang justru berpotensi memberikan dampak negatif. Tak hanya bagi ibu hamil, tetapi juga bagi janin yang sedang dikandung.

 

Baca Juga: 4 Cara Tepat Menghilangkan Stretch Mark

 

Bahan Skincare untuk Ibu Hamil yang Aman

Berikut ini adalah beberapa bahan skincare yang aman digunakan oleh ibu hamil selama masa kehamilan.

Azelaic Acid

Azelaic acid adalah sebuah senyawa kimia yang dapat ditemukan secara alami pada gandum dan barley. Biasa terdapat dalam produk-produk skincare seperti serum, krim pencerah, dan sabun pembersih.

Senyawa kimia ini memiliki fungsi untuk mengeksfoliasi kulit, membantu proses regenerasi sel kulit, dan mengatasi pori-pori kulit yang tersumbat. Dari fungsi-fungsi tersebut, azelaic acid dapat membantu untuk mengatasi rosacea (kulit kemerahan), mengurangi hiperpigmentasi agar warna kulit lebih merata, dan mengobati jerawat.

Azelaic acid aman digunakan bagi ibu hamil karena senyawa kimia ini tidak banyak terserap ke dalam sistem tubuh. Selain itu, azelaic acid juga cocok digunakan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Glycolic Acid

Glycolic acid adalah sebuah senyawa kimia yang dapat ditemukan secara alami dalam beberapa jenis buah-buahan, buah bit, dan tebu. Sama halnya seperti azelaic acid, glycolic acid juga memiliki fungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Selain itu, senyawa kimia ini juga dapat meningkatkan produksi kolagen, membantu melembapkan kulit, menghambat pertumbuhan bakteri, dan mengatasi jerawat serta hiperpigmentasi.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara khusus menginvestigasi secara mendalam mengenai efek penggunaan glycolic acid pada ibu hamil. Namun, menurut Canadian Family Physician, glycolic acid seharusnya aman untuk digunakan secara topikal oleh ibu hamil karena penyerapannya ke dalam sistem tubuh terbatas.

Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah sebuah obat yang dapat membantu untuk mengatasi masalah jerawat. Obat ini biasanya hadir dalam bentuk gel, krim, atau sabun pembersih wajah. Benzoyl peroxide sendiri adalah sebuah senyawa kimia anti-bakteri yang dapat membasmi bakteri penyebab jerawat pada kulit seperti Propionibacterium acnes

Seperti halnya glycolic acid, obat anti-jerawat ini juga dianggap aman untuk digunakan oleh ibu hamil selama digunakan secara topikal. Selain itu, pastikan bahwa obat ini digunakan secara bertahap (sekitar 1 atau 2 hari sekali di awal penggunaan) agar kulit dapat terbiasa.

Salicylic Acid

Salicylic acid adalah salah satu jenis BHA (beta hydroxy acid), yakni sebuah senyawa kimia yang dapat ditemukan pada kulit pohon willow, yang ampuh untuk mengobati jerawat. Senyawa kimia ini juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit lainnya, seperti misalnya psoriasis dan kulit kapalan, dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati.

Salicylic acid yang digunakan secara topikal aman digunakan oleh ibu hamil. Namun, ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi salicylic acid dalam bentuk obat-obatan oral, karena senyawa kimia ini merupakan turunan dari aspirin. Terdapat hasil temuan yang menyatakan bahwa mengonsumsi salicylic acid secara oral dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan intrakranial pada akhir kehamilan.

Selain bahan-bahan di atas, ibu hamil juga dapat menggunakan alternatif produk perawatan kulit seperti minyak kelapa, lidah buaya, shea butter, atau cocoa butter sebagai pilihan pelembap alami yang aman digunakan selama mengandung.

 

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kering

 

Bahan Skincare untuk Ibu Hamil yang Harus Dihindari

Terdapat empat jenis bahan skincare yang wajib dihindari oleh ibu hamil selama kehamilan. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah yang disebutkan berikut ini.

Retinoid

Retinoid adalah turunan vitamin A yang dikenal efektif untuk mengatasi beragam jenis gangguan kulit seperti jerawat kistik. Namun, meski memiliki manfaat yang baik bagi kulit, ibu hamil wajib menghindari bahan skincare ini.

Penggunaan retinoid selama kehamilan terbukti dapat memiliki efek negatif pada perkembangan janin dan berpotensi menyebabkan fetal retinoid syndrome, yakni disabilitas fisik dan mental yang timbul akibat konsumsi retinoid oleh ibu hamil.

Hydroquinone

Hydroquinone adalah sebuah kandungan dalam skincare yang memiliki fungsi untuk mencerahkan kulit. Namun, penggunaan hydroquinone pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan karena tingkat penyerapannya yang sangat tinggi, mencapai 35 hingga 45%.

Tingkat penyerapan yang tinggi ini memungkinkan hydroquinone untuk masuk ke sistem tubuh dan mencapai janin melalui plasenta, atau mencapai bayi melalui ASI.

Formalin

Formalin, atau dikenal juga dengan nama formaldehyde, adalah sebuah bahan pengawet yang telah terbukti dapat meningkatkan risiko kanker dan keguguran. Bahan ini sebenarnya sudah tidak lagi digunakan pada produk-produk skincare pada umumnya.

Namun, ibu hamil tetap harus memperhatikan kandungan beberapa senyawa kimia yang biasa disebut sebagai “formaldehyde releasers” dalam produk skincare yang sedang digunakan. Bahan-bahan kimia ini akan mengubah molekul yang terkandung dalam skincare menjadi formalin.

Daftar formaldehyde releasers yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil, antara lain:

  • 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane
  • Pronopol, disebut juga 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol
  • Diazolidinyl urea
  • DMDM hydantoin
  • Hydroxymethylglycinate
  • Imidazolidinyl urea
  • Quaternium-15.

Phthalates

Phthalates adalah sebuah bahan kimia yang digunakan dalam berbagai kemasan produk kosmetik dan skincare untuk membuat plastik menjadi lebih fleksibel dan kuat. Sayangnya, phthalates memiliki dampak yang buruk bagi ibu hamil, karena bahan kimia ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

Menurut beberapa penelitian yang diterbitkan dalam beberapa jurnal seperti Columbia University’s Mailman School of Public Health dan JAMA Pediatrics, bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil yang terpapar phthalates dapat menderita masalah motorik dan juga perkembangan bahasa.

 

Baca Juga: Apa Itu Telekonsultasi Kesehatan? Manfaat dan Layanan

 

Bila Anda memerlukan konsultasi terkait permasalahan seputar skincare untuk ibu hamil, tenaga tepercaya Kavacare siap membantu Anda. Segera hubungi kami di 0811 – 1446 – 777 untuk berkonsultasi dengan dokter atau menggunakan jasa home care.

Sumber:

  1. Safety of skin care products during pregnancy – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3114665/. Diakses 28 Mei 2023.
  2. Skin Conditions During Pregnancy | ACOG. https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy. Diakses 28 Mei 2023.
  3. What is safe to use for pregnancy skin care?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/pregnancy-skin-care. Diakses 28 Mei 2023.
  4. What Is Azelaic Acid? Benefits, Side Effects, Usage, More | Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/healthy-skin/azelaic-acid/guide/. Diakses 28 Mei 2023.
  5. Glycolic acid for the skin: Benefits and how to use it. https://www.medicalnewstoday.com/articles/glycolic-acid-for-skin. Diakses 28 Mei 2023.
  6. Benzoyl peroxide for acne: Side effects and benefits. https://www.medicalnewstoday.com/articles/benzoyl-peroxide-for-acne#products. Diakses 28 Mei 2023.
  7. Salicylic Acid in Pregnancy: Is It Safe?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/salicylic-acid#Skin-issues-during-pregnancy. Diakses 28 Mei 2023.
  8. Something else to avoid in pregnancy: Phthalates – Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/something-else-to-avoid-in-pregnancy-phthalates-2019031516224. Diakses 28 Mei 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare