Perlukah Menjemur Bayi? 3 Manfaat dan Tips

Perlukah Menjemur Bayi? 3 Manfaat dan Tips

Share

Bolehkah Menjemur Bayi?

Selama berabad-abad sinar matahari telah dikenal memiliki keajaiban tersendiri dalam menjaga kesehatan manusia, terutama bagi bayi. Tentu Anda sering mendengar bahwa menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi memberikan banyak manfaat besar untuk mereka.

Penjemuran bayi merupakan topik yang menciptakan kontroversi dalam komunitas kesehatan. Muncul Pro Kontra dalam menjemur bayi, terutama ketika lapisan atmosfer bumi mulai menipis dan radiasi dari UVA & UVB malah jadi membahayakan untuk si kecil. Apakah menjemur bayi harus dihentikan atau tidak? 

Kulit bayi lebih tipis jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa, serta fungsi pembentukan pigmen melanin saat terpapar sinar matahari belum maksimum. Sehingga bayi bisa lebih mudah terkena dehidrasi atau sunburn.  

Kondisi seperti apa bayi yang harus dijemur? Penjemuran bayi disarankan untuk usia 6 bulan ke atas. Sebelum usia ini bayi sebaiknya dilindungi dari paparan sinar matahari secara langsung. Selain itu pastikan kondisi kesehatan bayi sebelum menjemur bayi. Bayi yang memiliki kulit sensitif, riwayat alergi, atau gangguan kesehatan tertentu mungkin memerlukan pertimbangan khusus sebelum menjemur. 

 

Baca Juga: Manfaat Pijat Bayi

 

Manfaat Menjemur Bayi

Membantu Mendapatkan Vitamin D Lebih Banyak

Pertama-tama mari kita lihat manfaat besar dari jemur anak (fototerapi di rumah), yaitu dapat membantu bayi mendapatkan vitamin D lebih banyak. Vitamin D merupakan kebutuhan penting untuk bayi. Dengan mendapatkan sinar UV selama 15 menit sehari, tubuh akan menghasilkan vitamin D yang cukup untuk mendukung seluruh sistem tubuh.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, tanpa adanya vitamin D maka tubuh akan mengambil kalsium dan menciptakan batu kalsium. Ini menyebabkan tulang dan gigi bayi tidak mendapatkan mineral yang mereka butuhkan, sehingga tulang dan gigi menjadi rapuh.

Berkontribusi pada Kesehatan Sistem Saraf

Vitamin D juga berkontribusi pada kesehatan sistem saraf bayi. Sistem saraf merupakan sekelompok saraf yang akan mengirimkan sinyal ke otak dan seluruh tubuh. Sistem saraf membantu otak untuk memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan. Otak juga menerima pesan dari tubuh lainnya, memperingatkan tentang rasa sakit, rasa lapar, buang air besar, dan kebutuhan untuk tidur.

Dalam sistem saraf terdapat sistem saraf pusat dan perifer. Tubuh perlu untuk mengembangkan dua saraf ini secara penuh. Itulah tugas vitamin D yang akan membantu untuk mengembangkan dua saraf tersebut.

Meningkatkan Serotonin

Sama halnya seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi juga membutuhkan bantuan untuk produksi hormon. Hormon berguna untuk membantu mengatur emosi, suasana hati, dan banyak fungsi kognitif lainnya. Hormon juga dapat membantu untuk meningkatkan proses belajar dan mengingat.

Pada bayi yang baru lahir, hormon serotonin akan mempengaruhi pola tidur dan sistem pencernaan mereka secara positif. Kekurangan hormon serotonin dapat membuat bayi mengalami kesulitan dalam tahap perkembangan mereka di kemudian hari.

Persiapan Menjemur Bayi

Sebelum melakukan jemur anak (fototerapi di rumah), ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan supaya proses berjalan dengan baik dan aman. Anda bisa lebih dulu mengkonsultasikan dengan dokter anak supaya mendapatkan panduan sesuai dengan kondisi bayi Anda.

Selain itu pastikan sebelum menjemur bayi, Anda sudah menyiapkan beberapa hal penting seperti tempat yang aman dan nyaman, perlengkapan pendukung seperti pakaian bayi, pelindung mata, atau sunscreen anak.

Teknik Menjemur Bayi yang Tepat dan Aman 

Selama menjemur bayi pastikan bahwa orang tua memahami teknik menjemur bayi yang tepat dan aman. Posisikan bayi dengan benar, yaitu letakkan bayi telentang dengan bagian butuh yang membutuhkan fototerapi terbuka ke arah sinar matahari.

Selain itu jangan lupa untuk melindungi kulit bayi dengan cara menjaga kebersihkan kulit bayi sebelum menjemur. Hindari penggunaan minyak, lotion, atau krim yang dapat menghambat penyerapan sinar matahari. Pastikan juga bayi terlindungi dari paparan sinar matahari secara langsung menggunakan topi, penutup mata, atau pakaian yang melindungi kulit.

Tips Menjemur Bayi 

Berikut adalah tips menjemur bayi di rumah dengan aman dan efektif yang telah dirangkum.

Pilih Waktu yang Tepat

Jemur anak (fototerapi di rumah) sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu kuat. Bayi bisa dijemur pada pagi hari sekitar pukul 6 sampai 7.30 pagi, saat sinar matahari belum terlalu menyengat dan terik . Hindari menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung pada tengah hari yang terik. Tidak perlu terlalu lama untuk menjemur si kecil, maksimal 10 menit saja.

Pilih Tempat yang Aman dan Nyaman

Pastikan juga tempat menjemur bayi aman dan nyaman. Anda dapat menggunakan alas yang bersih dan lembut seperti handuk atau matras bayi.

Pertimbangkan Suhu

Tips jemur anak (fototerapi di rumah) yang ketiga adalah pastikan suhu dalam kondisi yang nyaman untuk bayi. Hindari menjemur bayi di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Misalnya saja jika kondisi di luar rumah sedang dingin, maka Anda dapat menjemur bayi di dekat jendela rumah yang terkena sinar matahari.

Lindungi Mata Bayi

Paparan sinar matahari langsung dapat berbahaya bagi mata bayi yang sangat sensitif. Oleh karena itu gunakan topi atau penutup mata khusus yang dirancang untuk melindungi mata bayi.

Gunakan Pakaian yang Tepat

Ketika akan melakukan jemur anak (fototerapi di rumah), pastikan memilih pakaian yang nyaman, ringan, dan longgar untuk bayi. Hindarilah penggunaan pakaian yang terlalu tebal atau ketat.  

 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Bayi

 

Apa Alternatif Selain Jemur Bayi?

Menjemur anak dengan sinar matahari merupakan cara umum untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada bayi dan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Namun, ada beberapa tindakan alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh orang tua apabila situasi atau kondisi tertentu tidak memungkinkan. Terutama untuk menjemur anak di bawah sinar matahari secara langsung.

Salah satu tindakan alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan suplemen vitamin D yang diresepkan oleh dokter anak. Vitamin D merupakan nutrisi penting yang dapat membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang anak. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen vitamin D untuk memastikan dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak.

Pertanyaan Seputar Menjemur Bayi

Bagaimana Jika Tidak Menjemur Bayi?

Jika bayi tidak mendapatkan jemur anak (fototerapi di rumah) yang cukup, maka bayi akan kekurangan vitamin D. Ini juga dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan mereka terutama untuk tulang dan gigi.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang mendapatkan jumlah sinar matahari yang cukup mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan anak-anak yang jarang mendapatkan jemur anak (fototerapi di rumah). Meskipun vitamin D dapat diberikan melalui suplemen, namun paparan sinar matahari memiliki manfaat tambahan yang tidak dapat digantikan oleh pemberian suplemen.

Kulit bayi yang dijemur dan terkena paparan sinar matahari, tubuhnya akan secara alami menghasilkan vitamin D. Ini penting karena vitamin D yang dihasilkan sendiri oleh tubuh lewat paparan sinar matahari memiliki peran yang lebih efektif dalam proses metabolisme dan penyerapan kalsium.

Bolehkah Bayi Langsung Dimandikan Setelah Dijemur?

Setelah berjemur sebaiknya jangan langsung memandikan bayi. Orang tua harus lebih dulu mengeringkan keringat bayi, gunakan handuk lembut untuk menyerap kelembaban di kulit bayi.

Penting juga untuk memastikan bahwa kondisi bayi sehat dan nyaman sebelum dimandikan. Apabila bayi merasa lelah atau rewel setelah menjemur, mungkin Anda perlu memberikan jeda sejenak sebelum dimandikan supaya mereka dapat beristirahat sebentar. 

Setelah memastikan kulit bayi tidak berkeringat dan bayi tidak rewel, maka orang tua dapat memandikan bayi.Pastikan suhu air mandi nyaman untuk bayi, sebaiknya air hangat dengan suhu diantara antara 36-37°C (96.8-98.6°F). 

Bolehkah Menjemur Bayi Tanpa Pakaian?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan supaya bayi dijemur dengan menggunakan pakaian untuk mengurangi risiko kulit bayi yang terpapar sinar matahari secara langsung. Sekitar 30 menit sebelum berjemur, olesi kulit bayi diatas 6 bulan dengan sunscreen minimal SPF 15.

 

Dapatkan Layanan: Paket Maternity Homecare

 

Itulah beberapa cara tepat dan tips yang perlu Anda perhatikan saat ingin jemur anak (fototerapi di rumah). Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam perawatan bayi dan perawatan ibu pascamelahirkan, Kavacare siap memberikan layanan perawat maternity yang terpercaya.

Hubungi kami melalui Whatsapp di nomor 0811 1446 777 untuk memesan jasa homecare terbaik.

Sumber:

  1. Babies Need to Sunbathe! – https://sunlightinstitute.org/infants-need-sunbathe/ diakses pada tanggal16 Juni 2023
  2.   Sun-Safe Babies – https://www.skincancer.org/blog/sun-safe-babies/ diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  3. Journal Knowledge and practice on adequate sunlight exposure of infants among mothers attending EPI unit of Aleta Wondo Health Center, SNNPR, Ethiopia https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6440125/ diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  4. Health Benefits of Direct Sunlight to Newborn Babies – https://www.positivehealthwellness.com/diet-nutrition/7-health-benefits-direct-sunlight-newborn-babies/ diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  5.  Journal American Academy of Pediatrics. (2015). Safe Sleep and Skin-to-Skin Care in the Neonatal Period for Healthy Term Newborns. Pediatrics, 136(5), 1130-1138. doi: 10.1542/peds.2015-2923- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27550975/ – diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  6.   Journal American Academy of Pediatrics. (2004). Management of Hyperbilirubinemia in the Newborn Infant 35 or More Weeks of Gestation. Pediatrics, 114(1), 297-316. doi: 10.1542/peds.114.1.297 – https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15231951/ diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  7. National Health Service (NHS). (2021). Vitamin D. Retrieved – https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/ diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  8. Wagner, C.L., & Greer, F.R. (2008). Prevention of rickets and vitamin D deficiency in infants, children, and adolescents. Pediatrics, 122(5), 1142-1152. doi: 10.1542/peds.2008-1862 diakses pada tanggal 16 Juni 2023
  9. American Academy of Pediatrics. (2021). Bathing Your Newborn. Retrieved from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Bathing-Your-Newborn.aspx diakses pada tanggal 16 Juni 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare