3 Gejala Utama dan Perawatan PCOS

3 Gejala Utama dan Perawatan PCOS

Share

Sindom Polikistik Ovarium atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal. Androgen sendiri adalah hormon kelamin pria yang juga terdapat pada wanita dalam jumlah kecil. Biasanya, kondisi ini diikuti dengan tumbuhnya kista kecil di ovarium, walaupun tidak semua wanita dengan sindrom ini tidak mengalami pertumbuhan kista di ovarium.

Berikut informasi lengkap seputar gejala, penanganan, dan perawatan PCOS.

Penyebab PCOS

Ovulasi terjadi ketika sel telur yang telah matang dilepaskan oleh ovarium. Apabila tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur ini dibuang dari tubuh selama masa menstruasi. Pada beberapa kasus, wanita tidak menghasilkan hormon yang cukup untuk mengalami proses ovulasi ini dan ketika ovulasi tidak terjadi, ovarium akan mengembangkan banyak kista-kista kecil yang kemudian menghasilkan hormon androgen. Hormon androgen yang berlebih akan mengganggu siklus menstruasi penderitanya dan dapat mengakibatkan sejumlah gejala-gejala fisik lain.

Gejala PCOS

Sindrom ini sendiri tidak bisa disembuhkan, tetapi gejala-gejalanya dapat ditekan dengan perubahan gaya hidup. Sebelumnya, Anda perlu mengetahui tentang gejala-gejala PCOS ini.

Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Gejala yang satu ini merupakan gejala PCOS yang umum. PCOS dapat menyebabkan kondisi yang disebut amenorrhea dan oligomenorrhea. Amenorrhea adalah kondisi di mana wanita tidak mengalami menstruasi atau tiba-tiba siklus menstruasi berhenti selama beberapa bulan. Sedangkan ketika oligomenorrhea, penderita masih mengalami siklus menstruasi namun dengan siklus yang tidak teratur. Kadang masa menstruasi bisa berjarak lebih dari 35 hari dan Anda hanya mengalami menstruasi 9 kali dalam setahun.

Hirsutism

Tingginya kadar hormon androgen pada penderita PCOS dapat mengalami pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh yang berlebihan. Selain itu penderita PCOS dengan gejala hirsutism juga mengalami masalah jerawat yang cukup parah dan masalah kebotakan seperti pada pria.

Masalah Kesuburan

Sindrom ini bisa mengakibatkan ovarium Anda membesar dan tumbuh folikel (kantung kecil) yang berisi telur yang belum dibuahi di sekitar tepi ovarium. Selain itu, ovarium juga tidak dapat bekerja sebagaimana seharusnya. Dengan masalah ini bersamaan dengan masa menstruasi yang tidak teratur, penderita dapat kesulitan mempunyai keturunan.

 

Baca Juga: 3 Faktor Utama Penyebab Infertilitas Wanita

 

Penyebab PCOS

Penyebab dari PCOS sendiri tidak diketahui dengan pasti, tetapi diprediksi bahwa penyebab PCOS ini adalah karena tingkat hormon.

Resistensi Terhadap Insulin

Artinya, jaringan tubuh bersifat resisten terhadap efek dari insulin dan hal ini mengakibatkan pankreas memproduksi insulin yang berlebih sebagai kompensasinya. Kadar insulin yang tinggi membuat ovarium memproduksi banyak testosteron, yang dapat mengganggu perkembangan folikel dan mencegah ovulasi terjadi secara normal. Resistensi terhadap insulin ini juga dapat mengarah pada bertambahnya berat badan berlebih, yang dapat membuat gejala PCOS memburuk karena lemak berlebih memicu tubuh memproduksi lebih banyak insulin.

Ketidakseimbangan Hormon

Banyak wanita dengan PCOS ditemukan memiliki ketidakseimbangan dalam beberapa hormon, antara lain:

  1. Tingginya kadar testosteron, hormon yang sering dianggap sebagai hormon pria, walaupun semua wanita juga mempunyai hormon ini, walaupun dalam jumlah yang sedikit;
  2. Meningkatnya Luteinizing Hormone (LH), sering disebut juga dengan gonadotropin, hormon ini mengatur pelepasan sel telur pada ovarium. Namun, apabila terlalu tinggi, LH dapat memberikan efek yang tidak normal pada ovarium;
  3. Rendahnya Sex Hormone-Binding Globulin (SHBG), protein dalam darah yang terikat pada testosteron dan mengurangi pengaruhnya;
  4. Meningkatnya kadar hormon prolaktin, walaupun ini tidak terjadi pada semua wanita yang mengalami PCOS. Hormon ini menstimulasi kelenjar payudara untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). 

Penyebab perubahan hormon ini juga belum diketahui dengan pasti, tetapi ada anggapan bahwa masalah ini diawali dari ovarium sendiri, pada kelenjar yang memproduksi hormon-hormon ini, atau masalah pada bagian otak yang mengendalikan produksi hormon-hormon tersebut. Bisa jadi pula masalahnya terletak pada resistensi terhadap insulin.

Riwayat Genetik

Ada pula kemungkinan bahwa PCOS diturunkan dalam keluarga. Apabila ada keluarga, seperti ibu, kakak perempuan, atau anggota keluarga lainnya pernah mengalami sindrom ini, maka ada kemungkinan Anda akan mengalaminya juga.

 

Baca Juga: Ketahui 5 Tanda Wanita Tidak Subur

 

Pengobatan dan Perawatan PCOS

Perubahan Gaya Hidup

Salah satu pencegahan keparahan dari PCOS yaitu dengan perubahan gaya hidup, dengan cara mengurangi berat badan untuk mencegah produksi insulin lebih banyak. Penurunan berat badan ini, sekalipun sedikit, dapat memperbaiki kondisi kesehatan Anda.

Obat-Obatan

Terapi obat ini diberikan sebagai salah satu bentuk penanganan dan perawatan PCOS, terutama untuk mengatur siklus menstruasi Anda dan juga membantu ovulasi lebih lancar agar Anda dapat mempunyai keturunan.

Berikut pengobatan untuk mengatur siklus menstruasi:

  • Kombinasi pil kontrol kehamilan, yaitu pil yang mengandung estrogen dan progestin untuk mengurangi produksi androgen dan mengatur estrogen. Pengobatan ini dapat mengurangi resiko kanker endometrial dan memperbaiki pendarahan yang tidak teratur, serta pertumbuhan rambut dan jerawat berlebih.
  • Terapi progestin, yang Anda lakukan selama 10-14 hari setiap 1 hingga 2 bulan untuk mengatur siklus menstruasi dan juga mencegah kanker endometrium.

Di sisi lain, apabila Anda hendak berusaha untuk mendapatkan keturunan, dokter Anda dapat merekomendasikan:

  • Clomiphene, yaitu obat-obatan anti-estrogen yang dikonsumsi secara oral (obat minum)
  • Letrozole, yaitu pengobatan yang juga digunakan untuk kanker payudara ini juga berfungsi untuk menstimulasi ovarium,
  • Metformin, yang berfungsi untuk memperbaiki resistensi terhadap insulin dan mengurangi kadar insulin.
  • Gonadotropin, yaitu terapi hormon yang diberikan dengan cara suntik.
  • Untuk mengurangi pertumbuhan rambut atau memperbaiki jerawat Anda, dokter akan merekomendasikan obat-obatan ini:
  • Pil kontrol kehamilan, yang berfungsi untuk mengurangi produksi androgen yang juga dapat mengakibatkan pertumbuhan rambut dan jerawat berlebih.
  • Spironolactone, yang berfungsi untuk menghambat efek androgen pada kulit. Obat ini dapat mengakibatkan kelahiran yang buruk, sehingga obat kontrol kehamilan yang efektif juga dibutuhkan ketika mengkonsumsi pengobatan ini. Pengobatan ini juga tidak disarankan apabila Anda hamil atau berencana hamil.
  • Eflornithine, yaitu krim yang memperlambat pertumbuhan rambut di wajah.
  • Pengangkatan rambut, yaitu prosedur pengangkatan rambut dengan cara elektrolisis dan laser. Namun, prosedur ini hanya berefek sementara dan rambut dapat menebal ketika tumbuh kembali.
  • Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan konsumsi pil dan penggunaan krim atau gel topikal. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk pengobatan ini.

 

Baca Juga: 6 Tanda Kehamilan dan Cara Mengeceknya

 

Pertanyaan Umum Seputar Perawatan PCOS

Apakah PCOS Bisa Sembuh Tanpa Obat?

Perawatan PCOS tidak dapat menyembuhkan sindrom yang satu ini begitu saja, tetapi dapat mengendalikan gejala-gejalanya. Untuk mengatasi gejala-gejalanya, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat, seperti obat untuk mengatasi rambut pada wajah dan tubuh yang berlebihan atau obat untuk memperbaiki siklus menstruasi Anda.

Apa Pantangan PCOS?

Sekalipun penyebab PCOS tidak diketahui, tetapi salah satu pendapat menyatakan bahwa penyebab PCOS ini adalah resistensi terhadap insulin. Oleh karena itu, salah satu bentuk perawatan utama PCOS adalah tidak disarankan memakan makanan dengan kadar gula yang tinggi dan dianjurkan untuk mengurangi berat badan demi mencegah kenaikan kadar insulin.

PCOS Minum Obat Apa?

Obat-obatan hanya mengatasi gejala-gejala yang timbul akibat PCOS. Obat-obatan ini termasuk Clomiphene, yaitu obat anti-estrogen, Letrozole untuk menstimulasi ovarium, Metformin untuk memperbaiki resistensi terhadap insulin, Gonadotropin untuk terapi hormon. Untuk mengatasi rambut dan jerawat berlebih, Anda juga dapat mengkonsumsi pil kontrol kehamilan untuk mengurangi hormon androgen, Pironolactone, Eflornithine, serta pengobatan dengan krim atau gel topikal.

Perawatan PCOS ini membutuhkan rancangan yang cermat, termasuk rancangan diet untuk mengurangi berat badan. Konsultasikan dengan Kavacare di nomor Whatsapp 0811 1446 777 untuk telekonsultasi dan membuat rancangan menu ideal bersama ahli gizi profesional demi perawatan PCOS yang tepat.

Sumber:

  1. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/polycystic-ovary-syndrome-pcos (27 November 2022)
  2. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pcos/diagnosis-treatment/drc-20353443 (27 November 2022)
  3. https://www.nhs.uk/conditions/polycystic-ovary-syndrome-pcos/treatment/ (27 November 2022)
  4. https://www.webmd.com/women/treatment-pcos (27 November 2022)
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare