Ketahui 5 Tanda Wanita Tidak Subur

Ketahui 5 Tanda Wanita Tidak Subur

Share

Memiliki anak yang sehat dan lucu tentu menjadi harapan sebagian besar pasangan yang ada di dunia ini. Namun, perlu kita sadar bahwa tidak semua wanita bisa langsung berhasil hamil setelah menikah. Berbagai pendapat dari kanan dan kiri mengenai kondisi ini mungkin sering terdengar, termasuk kemungkinan ketidaksuburan.

Di Indonesia, infertilitas atau ketidaksuburan memengaruhi 10-15% pasangan usia subur. Ketiadaan anak sering dicap sebagai kegagalan yang mengorbankan pasangan, apalagi wanita. Padahal, terdapat latar belakang medis yang dapat ditelusuri untuk mencari tahu penyebab hingga bagaimana mengatasinya.

5 Tanda Wanita Tidak Subur

Apakah Anda sedang bertanya-tanya mengenai kondisi kesuburan Anda? Jangan panik dulu, mari kita bahas bersama apakah Anda mengalami tanda wanita tidak subur yang umum terjadi. Berikut pembahasan mengenai tanda wanita tidak subur yang perlu diwaspadai beserta penjelasan lain yang juga penting untuk diketahui.

1. Nyeri saat Berhubungan Seks

Jika Anda merasakan dispareunia atau nyeri hebat saat berhubungan seks, hal itu bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah yang memengaruhi kesuburan. Misalnya, terdapat infeksi, endometriosis atau tumbuhnya lapisan dalam dinding rahim ke luar rongga rahim, dan fibroid atau daging tumbuh dalam rahim. Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda wanita tidak subur satu ini.

2. Menstruasi yang Berat, Panjang, dan Menyakitkan

Menstruasi yang berat dan menyakitkan merupakah salah satu tanda-tanda endometriosis. Endometriosis sendiri merupakan faktor risiko ketidaksuburan wanita. Seperti apa gejalanya?

  • Nyeri panggul kronis (tidak hanya saat menstruasi)
  • Rasa sakit saat berhubungan seks
  • Sakit punggung
  • Kelelahan
  • Periode menstruasi tidak teratur.
  • Masalah usus atau nyeri saat buang air besar.

 

Baca Juga: 6 Tanda Kehamilan dan Cara Tes Kehamilan

 

3. Siklus Menstruasi Tidak Teratur atau Berhenti

Umumnya, panjang siklus menstruasi setiap individu bervariasi. Umumnya, wanita memiliki siklus yang teratur, yakni rentang waktu setiap periode kira-kira sama. Biasanya, rata-rata  siklus wanita adalah 28 hari.

Jika siklus menstruasi tidak teratur, hal itu dapat menjadi salah satu tanda kemandulan. Itu karena artinya sel telur tidak berovulasi secara teratur. Ovulasi yang tidak teratur dapat diakibatkan oleh berbagai fakto. Misalnya, sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, kekurangan berat badan, dan masalah tiroid atau kelenjar kecil di leher.

Perlu diketahui, siklus menstruasi yang tidak teratur hingga tidak menstruasi sama sekali adalah kondisi yang tidak wajar dan merupakan tanda wanita tidak subur.

Faktor-faktor seperti stres atau olahraga berat memang dapat menyebabkan haid berhenti untuk sementara. Namun, jika belum mengalami menstruasi dalam beberapa bulan, maka penting untuk memeriksakan kesuburan ke dokter.

4. Darah Berwarna Gelap ataupun Pucat

Apakah Anda pernah merasa ada yang tidak wajar dengan warna darah menstruasi Anda? Apabila warna darah menstruasi lebih pucat dari biasanya, hal ini perlu diwaspadai karena kondisi tersebut merupakan salah satu tanda wanita tidak subur.

Darah haid biasanya berwarna merah terang di awal haid dan semakin gelap di hari-hari berikutnya. Selain berwarna pucat, munculnya darah berwarna gelap dan tua di awal haid juga bisa menjadi tanda endometriosis. Apabila mengalami gejala tidak wajar lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

5. Perubahan Hormon

Tanda-tanda perubahan hormonal tidak selalu spesifik merujuk pada suatu kondisi. Tanda ini mungkin tidak diketahui penyebabnya. Karena itu, penting untuk menguji beberapa masalah hormonal ke dokter.

Fluktuasi kadar hormon dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Kenaikan berat badan karena alasan yang tidak jelas
  • Timbulnya jerawat parah
  • Kaki dan tangan dingin
  • Hilangnya hasrat seksual
  • Keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal
  • Tumbuhnya rambut di wajah
  • Penipisan rambut di bagian atas kepala.

Faktor Risiko dan Penyebab Wanita Tidak Subur

Terdapat beberapa kondisi yang mungkin dapat menjadi penyebab ketidaksuburan pada wanita, yaitu:

  • Gangguan ovulasi
  • Hiperprolatinemia atau kelebihan hormon prolaktin
  • Hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid
  • Terlalu banyak berolahraga
  • Gangguan makan
  • Tumor
  • Kelainan rahim
  • Penyumbatan tuba falopi
  • Endometriosis
  • Menopause dini
  • Kanker
  • Penyakit menular seksual.

Namun untuk mengetahui penyebab pasti ketidaksuburan pada wanita, penting untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

 

Baca Juga: Mengenali Tahapan dan Gejala Menopause

 

Bagaimana Mengetahui Saya Tidak Subur?

Jika dokter mencurigai Anda mengalami ketidaksuburan, maka berikut beberapa pemeriksaan yang kemungkinan akan dijalani:

  • Analisis air mani
  • Penilaian fungsi dan cadangan ovarium
  • Penilaian rongga rahim
  • Penilaian saluran tuba
  • Studi serum endokrinologis.

Gejala utama tidak subur adalah ketidakmampuan untuk hamil. Beberapa tanda wanita tidak subur yang perlu diwaspadai adalah jika siklus menstruasi berlangsung terlalu lama (35 hari atau lebih), terlalu pendek (kurang dari 21 hari), atau tidak teratur.

Lantas, bagaimana cara mendiagnosis ketidaksuburan pada wanita?

Awal diagnosis apakah Anda subur atau tidak adalah dengan mencoba berhubungan seksual secara rutin selama 1 tahun terlebih dahulu tanpa pengaman. Lakukan hal itu jika belum mencapai usia 35 tahun.

Namun, jika Anda atau pasangan Anda telah berusia di atas 35 tahun, 6 bulan adalah waktu yang tepat untuk menunggu. Jika berusia 40 tahun lebih, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter karena umumnya kesuburan menurun seiring bertambahnya usia.

Selain sulit hamil, tanda lainnya bisa sangat bervariasi  karena hal itu bergantung pada alasan infertilitas. Ada kalanya wanita mungkin mengalami nyeri panggul, menstruasi yang berat, periode yang terlewat, atau pendarahan vagina yang tidak terduga.

Penting untuk mendiskusikan gejala yang tidak biasa dengan dokter. Beberapa gejala ini mungkin diakibatkan kondisi hormonal yang harus ditangani, bahkan jika Anda tidak sedang berjuang untuk hamil sekalipun.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Sebagian besar pasangan sebenarnya tidak perlu menemui dokter jika belum mencoba hamil secara teratur dalam waktu setidaknya 1 tahun. Namun, Anda harus berkonsultasi lebih awal jika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Berusia 35 tahun atau lebih dan telah mencoba hamil selama 6 bulan atau lebih.
  • Berusia di atas 40 tahun.
  • Periode menstruasi tidak teratur atau berhenti.
  • Menstruasi terasa sangat menyakitkan.
  • Sudah memiliki masalah kesuburan.
  • Telah didiagnosis menderita endometriosis atau penyakit radang panggul.
  • Pernah mengalami keguguran berkali-kali.
  • Telah atau sedang menjalani pengobatan kanker.

Setelah menemui dokter, kemungkinan Anda akan menjalani tes dan perawatan jika terdapat masalah kesuburan ataupun penyakit lainnya.

 

Baca Juga: 3 Pilihan Metode Terapi Infertilitas

 

Rekomendasi Penanganan untuk Wanita Tidak Subur

Perlu diketahui bahwa wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) yang ekstrem atau tinggi lebih berisiko mengalami ketidaksuburan dan disfungsi ovulasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebuah perubahan gaya hidup yang menurunkan berat badan dapat meningkatkan ovulasi.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kehilangan 10% dari berat badan akan mengembalikan ovulasi normal pada 50 sampai 100% wanita dalam waktu kurang dari 1 tahun. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki angka BMI yang tinggi, Anda dapat menjalani treatment penurunan berat badan dengan mengubah gaya hidup.

Infertilitas diklasifikasikan sebagai penyakit oleh WHO sehingga dianggap sebagai kondisi yang harus diobati. Anda tidak perlu takut karena kondisi ini lazim terjadi dan memengaruhi 80 juta pasangan usia reproduksi di seluruh dunia. Meski demikian, Anda tetap harus waspada, terutama jika merasakan tanda wanita tidak subur sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Jika Anda sedang berjuang untuk hamil atau sedang membutuhkan layanan medis seputar kehamilan dan pascamelahirkan, Anda dapat berkonsultasi dengan layanan Kavacare. Kami siap membantu dengan memberikan layanan kesehatan yang terbaik di rumah.

Kavacare menyediakan layanan konsultasi secara online hingga pemberian layanan medis dan tindakan keperawatan di rumah untuk Anda. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pun dapat Anda jalani dengan lebih mudah dan nyaman. Silakan hubungi kami di 0811-1446-777.

Sumber:

  1. 5 Common Signs of Infertility in Men and Women. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-infertility, diakses pada Jumat, 13 Januari 2023.
  2. Discrepancy in perception of infertility and attitude towards treatment options: Indonesian urban and rural area. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6700767/, diakses pada Jumat, 13 Januari 2023.
  3. Female infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308, diakses pada Kamis, 12 Januari 2023.
  4. Identifying signs of infertility: Symptoms, causes and first steps. https://www.uchicagomedicine.org/forefront/womens-health-articles/signs-of-infertility-symptoms-causes-first-steps, diakses pada Kamis, 12 Januari 2023.
  5. Infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/symptoms-causes/syc-20354317, diakses pada Kamis, 12 Januari 2023.
  6. Signs and symptoms of infertility. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323401, diakses pada Jumat, 13 Januari 2023.
  7. Understanding Infertility: Symptoms and Causes. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/understanding-infertility-symptoms, diakses pada Jumat, 13 Januari 2023.
  8. Female Infertility. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556033/#article-23502.s7, diakses pada 12 Mei 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare