6 Langkah Pertolongan Pertama saat Anak Sakit Perut

6 Langkah Pertolongan Pertama saat Anak Sakit Perut

Share

Ketika anak sakit perut, rasa ketidaknyamanan yang dirasakan seringkali membuatnya mudah rewel dan menangis sehingga tidak sedikit orang tua yang menjadi panik dan buru-buru membawa anak ke dokter. 

Tetapi, sebelum terburu-buru pergi ke dokter, ada beberapa langkah pertolongan pertama saat anak sakit perut yang dapat orang tua lakukan untuk membantu mengatasi rasa sakit tersebut.  

Pertolongan Pertama saat Anak Sakit Perut 

Berikut pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan ketika anak sakit perut:

1. Berikan Anak Cukup Istirahat

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (1)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (1)

 

Hal pertama yang penting dilakukan saat anak mengeluh sakit perut adalah membuat anak menghentikan segala aktivitasnya. Mintalah ia berbaring dan beristirahat.

Istirahat yang cukup sangat berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, yang membantu anak dapat memulihkan diri dengan lebih cepat.

2. Kompres Perut Anak dengan Air Hangat

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (2)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (2)

 

Setelah itu, kompres perut anak dengan air hangat. Anda bisa meletakkan botol atau plastik yang diisi air hangat di perut anak Anda. Sensasi hangat yang ada dapat meredakan rasa nyeri pada perut.

3. Hidrasi setelah Muntah

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (3)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (3)

 

Jika anak muntah, sebaiknya berikan ia minum sedikit demi sedikit dan hentikan jika anak mual atau muntah kembali. Pemberian minum bisa dilanjutkan jika mual pada anak sudah mulai berkurang. Selain itu, disarankan untuk memberikan minum berupa air putih untuk hidrasi tubuh yang lebih efektif. 

 

Baca Juga: Dehidrasi? Segera Lakukan Ini!

 

4. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (4)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (4)

 

Apabila anak muntah berulang kali, perhatikan apakah ada tanda-tanda dehidrasi. Tanda-tanda ini meliputi:

  • Penurunan volume pengeluaran urin
  • Bibir kering
  • Anak menangis tanpa air mata
  • Anak tampak kehausan atau tidak mau minum sama sekali.

5. Dorong Anak untuk Buang Air Besar

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (5)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (5)

 

Apabila menurut Anda anak mungkin mengalami konstipasi atau sembelit karena jarang BAB, cobalah untuk mengajaknya ke toilet. Buang air besar dapat meringankan rasa sakit perutnya. Jika perlu, dudukkan anak dalam air hangat untuk membantunya mengeluarkan feses dengan lebih mudah.

6. Jangan Langsung Memberikan Obat Sakit Perut

Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (6)
Infografis Anak Sakit Perut Kavacare (6)

 

Yang tidak kalah pentingnya, jangan langsung memberikan obat-obatan untuk meredakan sakit perut pada anak tanpa bertanya dokter terlebih dahulu. Sebab obat tertentu justru dapat menutupi gejala atau memperburuk rasa sakit.

Penyebab Anak Sakit Perut

Penyebab anak sakit perut bisa karena banyak hal, di antaranya yaitu:

  1. Gangguan Pencernaan: Secara umum gangguan pencernaan mengacu pada ketidaknyamanan pada perut bagian atas. Gejala sakit perut karena gangguan pencernaan yang mungkin dirasakan anak termasuk nyeri di daerah antara tulang dada dan pusar, atau kembung di perut bagian atas. Kondisi gangguan pencernaan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.
  2. Sembelit: Sembelit atau konstipasi juga menjadi penyebab paling umum sakit perut pada anak-anak. Anak yang mengalami sembelit mungkin akan sering mengeluh sakit perut, perut terasa kembung, dan jarang buang air besar atau feses yang keras dan kering. Para orang tua bisa menambahkan lebih banyak serat dan cairan ke dalam makanan anak untuk membantu mengatasi sembelit ini.
  3. Gastroenteritis (Diare): Gastroenteritis atau flu perut terjadi akibat infeksi virus. Infeksi ini ditandai dengan diare, kram, nyeri perut, mual atau muntah, dan mungkin juga disertai demam ringan. Biasanya infeksi akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 sampai 5 hari. Yang terpenting adalah pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik.
  4. Dehidrasi: Dehidrasi atau kondisi kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan anak sakit perut karena metabolisme tubuh yang terganggu. Sehingga penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, setidaknya setengah dari cairan yang diminum anak harus berupa air putih untuk menjaga fungsi usus yang sehat.
  5. Irritable Bowel Syndrome  : Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah salah satu penyakit gastrointestinal (organ pencernaan) yang paling umum. Kondisi ini ditandai dengan adanya nyeri perut atau ketidaknyamanan dengan kebiasaan buang air besar yang berubah (diare, atau sembelit). Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan IBS. Namun, diduga bahwa kelainan yang melibatkan motilitas, sensasi visceral, interaksi otak-usus, dan tekanan psikososial dapat berperan dalam perkembangan penyakit ini.
  6. Refluks Asam Lambung: Banyak orang yang cenderung menganggap Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung sebagai masalah kesehatan pada orang dewasa. Tetapi, sebenarnya penyakit ini juga umum terjadi pada anak-anak. Jika anak sakit perut disertai muntah, mengeluhkan rasa asam di mulut mereka, nyeri di perut bagian atas, dan bersendawa berlebihan, itu bisa menjadi indikator kuat bahwa anak memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk menentukan ada atau tidaknya penyakit GERD.
  7. Obstruksi Usus: Obstruksi usus adalah kondisi usus yang tersumbat. Penyumbatan yang terjadi menyebabkan makanan atau cairan tidak bisa melewati usus kecil atau usus besar secara normal. Gejala yang umum dirasakan jika anak mengalami obstruksi usus meliputi sakit perut yang datang dan pergi di sekitar pusar, muntah, sembelit, ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas, dan perut membengkak.
  8. Apendisitis (Usus Buntu): Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu, ini menyebabkan nyeri mendadak yang dimulai di sekitar pusar kemudian berpindah ke perut bagian kanan bawah. Rasa sakit yang dirasakan akan bertambah jika anak batuk, berjalan, atau melakukan gerakan lainnya. Usus buntu merupakan keadaan darurat medis, sehingga anak harus mendapatkan pertolongan medis dengan segera.

Kapan Harus ke Dokter jika Anak Sakit Perut?

Segera pergi ke dokter jika anak Anda mengalami keluhan sakit perut yang disertai:

  • Rasa sakit yang sangat parah sehingga mereka tidak bisa bergerak atau kesulitan mencari posisi yang nyaman
  • Nyeri yang berpindah dari pusar ke perut kanan bawah
  • Demam tinggi atau menggigil
  • Sakit kepala dan sakit tenggorokan
  • BAB berdarah
  • Mual dan muntah terus menerus
  • Kulit yang tampak kuning, pucat
  • Pembengkakan perut
  • Kelembutan yang parah pada perut saat disentuh
  • Tidak ada nafsu makan selama sehari atau lebih, serta masalah lain yang menjadi perhatian Anda.

 

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Perut Kembung

 

Pertanyaan Seputar Anak Sakit Perut

Apakah Paracetamol Boleh Diberikan pada Anak Saat Sakit Perut?

Anda boleh memberikan parasetamol pada anak jika anak Anda kesakitan atau tidak enak badan karena rasa sakit perut yang diderita. Pastikan memberikan parasetamol dengan dosis yang tepat sesuai usia anak Anda. Akan tetapi, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan parasetamol bagi anak Anda. 

Apa Obat Sakit Perut yang Alami? 

Jahe menjadi salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengatasi sakit perut. Anti-inflamasi alami yang terkandung pada jahe dapat mengatasi peradangan dan membantu mengurangi mual dan muntah.

Selain jahe, Anda juga bisa menggunakan daun peppermint karena mentol yang terkandung dalam daunnya merupakan analgesik alami atau pereda nyeri. Ini juga dapat membantu mengatasi mual dan sakit perut pada anak serta orang dewasa pada umumnya. 

Apa Makanan atau Minuman untuk Meredakan Sakit Perut? 

Makanan untuk membantu meredakan sakit perut adalah makanan yang rendah lemak dan hambar seperti bubur, roti tawar, biskuit gurih, pisang, dll. Penting untuk menghindari makanan yang bertekstur kasar, pedas, dan berminyak karena dapat memperburuk rasa sakit pada perut.

Selain itu, jangan minum-minuman berkafein atau berkarbonasi hingga 48 jam setelah semua gejala sakit perut hilang.

Bolehkah Minum Susu Saat Sakit Perut?

Tidak diperbolehkan minum susu atau mengkonsumsi produk olahan susu lain seperti keju, es krim, dan yogurt saat mengalami sakit perut. Jenis makanan ini sulit dicerna oleh tubuh, sebagian karena kandungan lemak yang tinggi. Lemak yang tinggi yang terkandung dalam susu juga dapat memperburuk refluks asam.

Kavacare siap membantu menjawab pertanyaan dan memberikan solusi terbaik seputar sakit perut pada anak maupun masalah kesehatan lain yang mungkin dialami anak Anda. Silakan hubungi kami di nomor 0811 1446 777 untuk terhubung dengan Kavacare Support dan berkonsultasi dengan tim medis profesional.

Sumber:

  1. Stomachace in Children. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/stomachache-in-children-how-to-know-if-its-serious. Diakses 4 Januari 2023. 
  2. Stomachaches in Kids. https://health.clevelandclinic.org/stomachaches-5-things-parents-should-know. Diakses 4 Januari 2023. 
  3. Irritable Bowel Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534810. Diakses 4 Januari 2023. 
  4. Treating Child Stomachache. https://www.webmd.com/first-aid/stomachache-and-nausea-children. Diakses 4 Januari 2023. 
  5. Abdominal Pain in Children. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/abdominal-pain-in-children. Diakses 4 Januari 2023. 
  6. First Aid Information Abdominal Pain in Children. https://www.webmd.com/first-aid/abdominal-pain-in-children-treatment. Diakses 4 Januari 2023. 
  7. 7 Natural Remedies – Upset Stomach. https://www.healthline.com/health/digestive-health/natural-upset-stomach-remedies. Diakses 4 Januari 2023.
  8. Foods to Eat (and Avoid) When Your Stomach Hurts. https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-food-stomach-upset. Diakses 4 Januari 2023.

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare