Transplantasi Sumsum Tulang: Prosedur, Risiko, dan Estimasi Biaya [2024]

Transplantasi Sumsum Tulang: Prosedur, Risiko, dan Estimasi Biaya [2024]

Share

Prosedur transplantasi sumsum tulang merupakan salah satu metode penanganan dan perawatan beberapa jenis kanker dan penyakit seperti leukemia dan limfoma. Prosedur ini sudah lama dikenal sebagai salah satu tindakan efektif untuk mengobati leukemia. 

Bagaimana prosedurnya, serta berapa kisaran biaya dan di mana bisa mendapatkannya? Anda akan menemukan jawabannya di pembahasan berikut ini.

Apa Itu Transplantasi Sumsum Tulang?

Transplantasi sumsum tulang adalah salah satu prosedur medis yang dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Tujuannya untuk mengatasi beragam kondisi, seperti leukemia dan penyakit sistem imun yang memengaruhi sumsum tulang. 

Transplantasi ini disebut juga dengan transplantasi stem cell atau sel punca. Stem cell adalah sel yang diproduksi oleh sumsum tulang.

Sel ini seperti kanvas kosong yang bisa berkembang menjadi berbagai sel lainnya di dalam tubuh. Selain itu, sel ini juga bisa memperbanyak diri. 

Sumsum tulang sendiri merupakan jaringan yang bisa ditemukan di bagian tengah dari hampir semua tulang di tubuh. Fungsinya sebagai pabrik untuk memproduksi jutaan sel darah setiap harinya. 

Jenis-Jenis Transplantasi Sumsum Tulang

Terdapat tiga jenis transplantasi sumsum tulang, yaitu transplantasi autolog dan alogenik. Berikut penjelasan selengkapnya:

  1. Transplantasi Autolog: prosedur yang dilakukan menggunakan sel punca yang diambil dari tubuh penerima donor sendiri. 
  2. Transplantasi Alogenik: transplantasi menggunakan sel punca yang diambil dari orang lain (pendonor). 
  3. Transplantasi Syngeneik: transplantasi dengan menggunakan sel punca yang didapat dari kembar identik penerima donor dalam kondisi sehat.

Sel punca memiliki kemampuan unik, yaitu membuat ulang jaringan fungsional tubuh dan menggandakan diri. Sel ini penting karena dapat berkembang menjadi berbagai tipe sel di dalam tubuh. Ada dua jenis stem cell utama dengan fungsinya masing-masing, yaitu sel punca pluripotent dan sel punca dewasa. 

Apa itu sel punca pluripotent? Ini merupakan sel punca yang mampu mendiferensiasikan diri menjadi berbagai jenis sel penyusun tubuh manusia. Sel yang termasuk dalam jenis pluripoten adalah sel punca embrionik dan sel punca pluripoten terinduksi. 

Sedangkan sel punca dewasa merupakan sel yang tidak terdiferensiasi dan ditemukan pada mayoritas jaringan dewasa seperti sumsum tulang atau lemak. Sel ini biasanya menjadi sistem reparasi utama dalam memperbaiki sel-sel yang rusak karena luka atau penyakit. 

Kapan Membutuhkan Transplantasi Sumsum Tulang?

Transplantasi sel punca banyak digunakan untuk menangani pasien dengan kanker yang berimbas pada sel darah, seperti: 

  • Leukemia
  • Limfoma (kelenjar getah bening)
  • Multiple myeloma
  • Ewing’s Sarcoma
  • Tumor Otak
  • Neuroblastoma

Selain itu, prosedur ini diterapkan untuk menangani penyakit lainnya yang berkaitan dengan darah, seperti anemia aplastik, penyakit autoimun, atau penyakit anemia sel sabit.

Sel punca yang ditransplantasikan akan berdiferensiasi menjadi sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit, untuk menggantikan sel-sel darah yang rusak akibat dari terapi pengobatan dengan gelombang radio. 

Persiapan Sebelum Transplantasi Sumsum Tulang

Sebelum menerima transplantasi, pasien akan diminta untuk melakukan berbagai tes fisik dan laboratorium. Ini untuk memastikan tubuhnya cukup sehat dan kuat mendapatkan transplantasi.

Tes ini bergantung pada riwayat kesehatan pasien, atau kebijakan rumah sakit atau dokter. Prosesnya bisa mencakup tes kesehatan jantung, cek darah, fungsi paru-paru, hingga biopsi sumsum tulang. 

Jika pasien akan menjalani transplantasi ALLO atau alogenik, maka perlu dilakukan identifikasi donor untuk mencocokkannya dengan pendonor. Pasien harus mendapatkan donor yang sesuai dengan tipe HLA (Human Leukocyte Antigen) yang dimiliki.

Donor yang ideal misalnya kakak atau adik, namun dengan keahlian dokter spesialis dan metode atau teknologi terbaru saat ini, bisa dilakukan transplantasi dari donor dengan kecocokan 50 persen, seperti salah satu orang tua.

Bagi Anda yang memiliki rencana menjalani prosedur transplantasi sel punca dan bingung harus mendapatkannya di mana, Anda bisa menghubungi layanan medical travel facilitator KavaLink dari Kavacare.

layanan kavalink, berobat ke luar negeri, konsultasi berobat ke luar negeri

Bagaimana Prosedur Transplantasi Sumsum Tulang?

Transplantasi sumsum tulang dilaksanakan setelah perawatan kanker intensif atau dosis tinggi, seperti kemoterapi atau terapi radiasi. Pasien kanker yang menjalani perawatan intensif dapat memiliki risiko kerusakan pada sel puncanya. 

Untuk melindunginya, sel punca akan dikeluarkan dari tubuh dengan mengalirkan darah menggunakan kateter intravena. Darah akan masuk ke mesin aferesis, yaitu mesin yang akan memisahkan sel punca dari darah, kemudian mengembalikan darah ke tubuh. 

Sel punca baru akan menggantikan sel sebelumnya. Sel baru inilah yang akan hancur sebagai efek dari terapi kanker yang dilakukan pasien.

Setelah perawatan selesai, sel punca yang sehat akan dikembalikan ke tubuh menggunakan mesin yang sama. Secara keseluruhan, prosesnya mirip dengan transfusi darah.

Prosedur ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap selama beberapa bulan hingga tuntas. Sedangkan proses memasukkan kembali sel punca ke tubuh dapat memakan waktu 1-5 lima jam.  

Pascaprosedur Transplantasi Sumsum Tulang

Setelah proses selesai, pasien akan memasuki masa pemulihan. Dokter akan terus memantau perkembangan sel darah merah dengan pengecekan rutin. 

Penting untuk memerhatikan adanya tanda-tanda infeksi. Tubuh memerlukan waktu untuk mengembalikan sistem imun bekerja kembali. Hal ini akan memperbesar risiko terjadinya infeksi karena imun tubuh yang belum maksimal. Untuk mengurangi risiko tersebut, pasien akan mendapatkan antibiotik atau obat lainnya. 

Pertanyaan Seputar Transplantasi Sumsum Tulang

1. Apa Efek Samping Transplantasi Sel Punca?

Efek samping dari transplantasi ini bisa muncul dalam jangka pendek atau jangka panjang, tergantung ketahanan tubuh penerimanya. Efek ini bisa mencakup:

Efek lainnya yang mungkin muncul dalam jangka panjang, terutama apabila banyak bagian tubuh Anda terekspos radiasi. Ini bisa memicu lebih banyak kerusakan pada tubuh. Contoh efek yang dapat terjadi yaitu:

Bicarakan pada dokter atau tenaga kesehatan lainnya mengenai efek yang mungkin Anda rasakan. Anda akan mendapatkan arahan atau saran mengenai bagaimana menghadapinya. 

2. Berapa Biaya Transplantasi Sumsum Tulang Belakang?

Biaya transplantasi sumsum tulang belakang Thailand berkisar mulai dari THB 1,2 juta – 4  juta, atau sekitar Rp520 juta – Rp 1,75 milyar. Sedangkan di Malaysia biayanya sekitar MYR 450,000 – 800,000 atau Rp1,49 milyar – Rp2,65 milyar. Akan tetapi, harga ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi pasien dan kebijakan rumah sakit yang dipilih. 

3. Di Mana Bisa Melakukan Transplantasi Sumsum Tulang?

Anda bisa mendapatkan transplantasi sumsum tulang di beberapa rumah sakit besar dan terakreditasi. Beberapa di antaranya yaitu:

Selain itu, terdapat pilihan rumah sakit lain di Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan.

Untuk mendapatkan rekomendasi rumah sakit tujuan untuk transplantasi sumsum tulang di Indonesia atau di luar negeri, Anda bisa menghubungi layanan medical travel facilitator KavaLink dari Kavacare. Layanan ini akan memberikan konsultasi persiapan berobat ke luar negeri, mulai dari perhitungan estimasi biaya hingga booking janji temu dan hotel. Hubungi kami melalui chat Whatsapp di nomor  0811-1446-777

Sumber: 

  1. Stem cell and bone marrow transplants. https://www.nhs.uk/conditions/stem-cell-transplant/ diakses 5 Maret 2024
  2. What is a Bone Marrow Transplant (Stem Cell Transplant)? https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/how-cancer-treated/bone-marrowstem-cell-transplantation/what-bone-marrow-transplant-stem-cell-transplant diakses 5 Maret 2024
  3. https://stemcells.nih.gov/info/basics/stc-basics/#stc-I diakses 5 Maret 2024
  4. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/bone-marrow diakses 5 Maret 2024
  5. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22818-bone-marrow diakses 6 Maret 2024
  6. Stem Cell Transplants in Cancer Treatment https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/stem-cell-transplant#:~:text=After%20receiving%20the%20stem%20cells diakses 6 Maret 2024
  7. https://www.yalemedicine.org/conditions/apheresis diakses 5 Maret 2024
  8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4699068/#:~:text=The%20definition%20of%20pluripotent%20stem%20cell diakses 5 Maret 2024
  9. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bone-marrow-transplant/in-depth/stem-cells/art-20048117 diakses 5 Maret 2024
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare