8 Manfaat Retinol dan Ragam Sumber Terbaik

8 Manfaat Retinol dan Ragam Sumber Terbaik

Share

Apa Itu Retinol?

Retinol adalah bagian dari retinoid, yaitu salah satu bentuk utama vitamin A atau memiliki kemiripan secara struktur dan fungsi dengan vitamin A. Bahan aktif ini bisa didapatkan secara alami maupun sintetis.

Vitamin A bisa didapatkan dari 2 sumber, yaitu hewani dan nabati. Retinoid, termasuk retinol, adalah senyawa yang didapatkan dari bahan-bahan hewani.

Bahan aktif ini mudah didapat karena bukan termasuk retinoid yang kuat. Masyarakat umum bahkan bisa mendapatkan produk dengan kandungan hingga 2% yang dijual bebas di pasaran.

Retinoid, termasuk retinol, dapat meregulasi proses kematian, pembelahan, dan perkembangan sel. Bahan ini bisa menyerap masuk ke lapisan kulit yang disebut sebagai stratum corneum bahkan dapat bisa mencapai lapisan yang lebih dalam lagi, yaitu dermis

Karena sifat-sifatnya, bahan ini dapat memicu perbaikan sel dan mencegah luruhnya kolagen yang mempengaruhi elastisitas kulit. Bahan aktif ini juga dikenal dapat mencegah timbulnya kerutan pada kulit, menguatkan fungsi pelindung epidermis, mencegah kulit kering, dan mencegah aktivitas-aktivitas yang dapat mempengaruhi kadar kolagen pada kulit.

Walau tergolong aman, tidak dianjurkan ibu hamil atau menyusui untuk menggunakannya. Selain itu juga perlu konsultasi terlebih dulu jika Anda memiliki kondisi seperti:

  • Kulit sensitif
  • Rosacea
  • Eksim
  • Jerawat parah

Efek samping penggunaan bahan aktif ini adalah kulit menjadi lebih sensitif terhadap matahari. Maka direkomendasikan untuk tidak lupa menggunakan tabir surya. Selain itu, gunakan pakaian yang melindungi dari paparan langsung sinar matahari.

 

Baca Juga: Kenali Gejala dan 8 Cara Menangani Eksim

 

Manfaat Retinol untuk Kulit

1. Perawatan Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang banyak terjadi, disebabkan oleh sel kulit mati dan minyak yang menyumbat pori-pori dan folikel rambut pada kulit. Bakteri bisa masuk ke pori-pori yang tersumbat, kemudian menimbulkan inflamasi sehingga muncul jerawat kemerahan, bahkan bisa bernanah.

Penggunaan retinoid topikal bisa mengurangi pengelupasan kulit berlebih yang menyebabkan tersumbatnya pori-pori. Bahan aktif ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat dan mengurangi inflamasi dengan menghambat molekul penyebab reaksi inflamasi.

Penelitian di tahun 2019 juga menyebutkan retinoid topikal efektif dan aman untuk mengatasi jerawat asalkan dosis yang digunakan tepat. Kombinasi retinoid dengan agen antimikroba juga bisa meningkatkan efisiensi perawatan jerawat.

Namun perlu diperhatikan, jika Anda mengidap jerawat yang parah mungkin Anda membutuhkan jenis retinoid yang lebih kuat dari retinol. Penggunaan retinoid jenis ini umumnya membutuhkan resep dari dokter.

2. Mengurangi Tanda Penuaan

Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan akan muncul secara alami. Namun beberapa faktor seperti paparan sinar ultraviolet, polusi, dan kebiasaan merokok bisa memicu munculnya tanda penuaan, contohnya:

  • Garis halus
  • Kerut
  • Kulit mengendur
  • Bintik hitam

Retinol dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan tersebut. Caranya dengan mencegah luruhnya kolagen, menstimulasi perbaikan sel, dan meningkatkan produksi kolagen pada kulit.

Selain itu, manfaatnya adalah dapat menguatkan lapisan epidermis dan mengurangi penguapan air pada kulit. Ffek yang terlihat adalah kulit tampak lebih kenyal, sehat, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Dari studi yang dilakukan tahun 2017, penggunaan dengan kekuatan 0,4% menunjukkan hasil peningkatan pada ketebalan lapisan epidermis kulit serta meningkatkan aliran darah ke kulit. Tampak pula peningkatan kolagen dan elastin.

Selain itu studi pada tahun 2019 menemukan jika penggunaan retinol menyamarkan kerut di sekitar mata dalam kurun waktu 8 minggu. Studi lain di tahun 2016 menemukan bahan aktif ini efektif dalam meningkatkan produksi kolagen. Pada analisis kulit wajah, penggunaan secara teratur lebih dalam 12 minggu bisa mengurangi kerutan secara signifikan.

3. Memperbaiki Pigmentasi dan Kelembutan Kulit

Retinol dapat memperbaiki penampilan kulit, seperti warna kulit yang tidak merata dan kulit bertekstur. Hal ini karena adanya manfaat meningkatkan peremajaan sel dan produksi kolagen. Sehingga dapat membuat kulit tampak lebih cerah.

Pada tahun 2019, sebuah studi menginvestigasi efek penggunaan dengan kekuatan 3% sebagai eksfoliator. Dari penelitian tersebut tampak jika eksfoliasi menggunakan bahan aktif ini dapat memperbaiki warna kulit yang tidak rata. Studi ini juga menyatakan perawatan eksfoliasi ini aman dan efektif untuk semua jenis kulit.

Namun menurut Akademi Dermatologi Amerika Serikat (AAD), penggunaan pada orang-orang berkulit gelap perlu lebih diperhatikan, karena ada kemungkinan terjadi iritasi yang memicu hiperpigmentasi. Jika Anda hendak menggunakan retinol, dianjurkan untuk dimulai secara bertahap dan memperhatikan efeknya.

4. Perlindungan Kulit

Sebuah riset menunjukkan jika retinol dapat menguatkan dan mempertebal lapisan epidermis kulit. Lapisan epidermis yang lebih kuat berpotensi melindungi kulit dari pengaruh buruk lingkungan, contohnya polusi.

5. Menyamarkan Pori-pori dan Bekas Luka

Selain untuk mengatasi jerawat, penggunaan retinol bisa membantu memudarkan bekas luka jerawat dan menyamarkan tampilan pori-pori besar.

6. Menyamarkan Stretch Mark

Stretch mark adalah bekas pada bagian tubuh yang muncul akibat peregangan kulit saat kehamilan, pertambahan bobot, atau perubahan berat badan signifikan yang terjadi secara cepat. Stretch mark berwarna merah muda, merah, atau kemerahan saat muncul pertama kali. Kemudian bekas ini akan memutar hingga tersisa warna agak putih.

Penggunaan secara topikal dapat membantu menyamarkan stretch mark. Namun konsultasikan lebih dulu pada dokter jika Anda hendak menggunakannya saat hamil atau menyusui.

 

Baca Juga: 4 Cara Tepat Menghilangkan Stretch Mark

 

7. Perawatan Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris adalah kondisi di mana kulit bertekstur berbintik-bintik seperti kulit ayam. Kondisi ini tidak berbahaya dan banyak terjadi terutama di usia anak hingga remaja. Keratosis pilaris terjadi ketika keratin (protein di dalam rambut) menumpuk pada pori-pori.

Kulit yang terdampak keratosis pilaris terasa kasar dan kering. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah penggunaan retinoid topikal, seperti retinol. Retinol bisa memperbaiki tekstur kulit bahkan kemungkinan bisa menyamarkan dan menghilangkan tekstur kulit akibat keratosis pilaris.

8. Perawatan Lesi Akibat Sarkoma Kaposi

Sarkoma kaposi adalah kanker langka yang bisa menyerang pasien dengan kekebalan tubuh lemah. Pada bagian-bagian tubuh pasien dengan sarkoma kaposi seringkali muncul lesi berwarna gelap yang rata maupun agak menonjol. Lesi ini bisa berwarna kebiruan, hitam, merah muda, merah, atau ungu.

Perkembangan sel-sel sarkoma kaposi dapat dihambat oleh retinoid. Walau tidak membunuh dan menyembuhkan kanker, penggunaan retinoid biasanya direkomendasikan untuk menghambat pertumbuhan lesi sarkoma kaposi.

Sumber Terbaik Retinol

Retinoid bisa didapatkan dari sumber vitamin A hewani, seperti:

  • Daging dan hati ayam
  • Telur
  • Minyak ikan
  • Produk-produk terfortifikasi
  • Produk olahan susu (yogurt, keju, mentega).

Selain didapatkan secara alami dari makanan, retinol kini banyak ditambahkan pada produk perawatan wajah dan jerawat.

 

Baca Juga: Vitamin A: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

 

Walau aman, penggunaan retinol sebaiknya dilakukan hati-hati. Tidak semua orang cocok dengan bahan aktif tersebut. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait aturan penggunaan dan manfaat retinol dengan menghubungi Konsultan Medis Kavacare di nomor 0811 1446 777.

SUMBER:

  1. Retinoids: active molecules influencing skin structure formation in cosmetic and dermatological treatments. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6791161/ diakses 20 Juni 2023
  2. What Is Retinol? Uses, Side Effects, Products, and More. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/what-is-retinol diakses 20 Juni 2023
  3. Vitamin A (Retinol) Information. https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-a-retinol. diakses 20 Juni 2023
  4. What is retinol and how can a person use it? https://www.medicalnewstoday.com/articles/retinols diakses 20 Juni 2023
  5. Retinol: Cream, Serum, What it is, Benefits, How to Use. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23293-retinol diakses 20 Juni 2023
  6. Keratosis Pilaris Treatment: From Creams to Lasers. https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris-treatment diakses 20 Juni 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare