Perawatan Parkinson: Perhatikan 5 Hal Berikut

Perawatan Parkinson: Perhatikan 5 Hal Berikut

  • Post category:Perawatan
Share

Penyakit Parkinson termasuk jenis kondisi progresif atau bisa memburuk dan memengaruhi kehidupan pengidapnya seiring waktu. Gejala Parkinson muncul bertahap bahkan mungkin tidak disadari di awal. Namun gejala penyakit Parkinson akan semakin parah.

Penyakit Parkinson tidak bisa disembuhkan, maka perawatan Parkinson membutuhkan pertimbangan dan langkah-langkah yang harus dipahami baik pasien maupun keluarga.

Apa Itu Parkinson?

Penyakit parkinson adalah penyakit yang menyerang sistem saraf dan bagian-bagian tubuh yang terhubung oleh saraf-saraf tersebut. Penyebab Parkinson tidak diketahui, tetapi faktor yang memengaruhi antara lain genetik dan kondisi lingkungan.

Pada Parkinson, sel-sel saraf atau neuron otak perlahan-lahan rusak dan mati. Akibatnya level dopamin atau senyawa kimia yang berfungsi sebaga penghantar pesan dalam otak semakin berkurang. Saat level dopamin rendah, fungsi otak terganggu, kemudian timbul gangguan gerak tubuh gejala Parkinson.

Awalnya gejala Parkinson mungkin hanya tampak seperti tangan yang gemetar, ekspresi wajah yang berkurang, lengan tidak bergerak saat berjalan, diikuti kemampuan berbicara sedikit terganggu.

Parkinson adalah penyakit progresif atau dapat memburuk seiring waktu. Gejala-gejala yang muncul bisa semakin parah. Contohnya:

  • Gemetar atau tremor, gemetar pada bagian tubuh seperti tangan menjadi lebih parah hingga mengganggu aktivitas, menyulitkan menggenggam sesuatu misalnya
  • Gerak melambat, seiring waktu, gerakan pasien Parkinson makin lambat, misalnya untuk melangkah pun butuh waktu lebih lama karena harus menyeret kaki
  • Otot kaku, semakin kaku otot, tubuh semakin nyeri dan sulit bergerak
  • Postur dan keseimbangan terganggu, postur tubuh pasien Parkinson bisa memburuk seperti sulit mengubah punggung yang bungkuk, selain itu bisa terjadi gangguan keseimbangan dan pasien rentan terjatuh
  • Berkurangnya gerak otomatis, kemampuan tubuh untuk berkedip, tersenyum, dan gerak tangan saat berjalan mungkin semakin berkurang
  • Perubahan kemampuan berkomunikasi, kemampuan bicara maupun menulis bisa berkurang, seperti pengucapan menjadi tidak jelas, nada ucapan datar, serta bentuk tulisan yang berubah.

Gejala-gejala yang semakin parah dapat menghambat aktivitas pengidapnya. Dampaknya pada setiap pasien berbeda-beda, sehingga perawatan Parkinson pada setiap pasien pun tidak dapat disamaratakan.

 

Baca Juga: Mengenal Seputar Penyakit Parkinson

 

Adaptasi dengan Diagnosis Parkinson

Mengetahui diagnosis Parkinson tentu mengejutkan, walau keluarga mungkin telah melihat gejala-gejalanya. Mulanya tentu kita perlu beradaptasi dengan diagnosis yang diberikan, mengingat Parkinson adalah penyakit progresif. Pasien nantinya membutuhkan perhatian khusus dan setiap anggota keluarga perlu memahami situasi ini.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari pengetahuan sebanyak mungkin tentang penyakit Parkinson. Semakin awal memahami apa itu Parkinson, kita akan lebih mudah berdiskusi terkait perawatan Parkinson yang harus diberikan, baik itu dengan tenaga kesehatan maupun anggota keluarga lainnya.

Perkembangan Parkinson pada setiap pasien berbeda, maka perawatan yang diberikan perlu pendekatan khusus dan diskusi mendalam bersama keluarga. Pastikan informasi tentang kondisi pasien diketahui oleh semua anggota keluarga, bahkan remaja dan anak-anak. Tentunya untuk anggota keluarga yang masih anak-anak, berikan pemahaman yang sesuai dengan usia mereka.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Parkinson

Dalam perjalanan perawatan Parkinson, perlu diingat jika penyakit ini belum ditemukan obatnya. Maka perawatan Parkinson membutuhkan terapi baik dengan dan tanpa obat untuk mengendalikan gejala. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan Parkinson:

1. Obat-obatan dan Respons Pasien

Pasien Parkinson membutuhkan obat-obatan untuk masalah seperti gangguan kemampuan bergerak dan mengatasi gemetar. Walau awalnya obat-obatan ini dapat mengurangi gejala-gejala penyakit Parkinson, perlu diperhatikan jika ada kemungkinan setelah beberapa lama semakin sulit untuk mengendalikan gejala bahkan dengan obat.

Seiring waktu, respons pasien terhadap obat-obatan akan berubah. Kemampuan gerak pasien serta stamina pasien juga dapat berubah, sehingga dalam memberikan terapi perawatan Parkinson selalu perlu penyesuaian sesuai kondisi pasien.

2. Kondisi Mental Pasien

Mengidap penyakit kronis seperti Parkinson tidak jarang menimbulkan kemarahan, depresi, dan rasa putus asa. Terlebih pasien mungkin akan semakin sulit melakukan aktivitas sehari-hari yang sebelumnya mudah dilakukan, seperti berjalan, bicara, dan makan.

Pada pasien Parkinson cukup sering ditemui gangguan kecemasan, depresi, dan kehilangan semangat untuk beraktivitas. Pasien mungkin membutuhkan obat-obatan maupun terapi psikologis  untuk mengatasi masalah mental yang terjadi.

3. Pola Makan

Makanan memang tidak mengobati kondisi ini, tetapi pada perawatan Parkinson, pemilihan menu yang tepat untuk pasien bisa membantu mengurangi gejala-gejala yang timbul. 

Contohnya dengan memberikan makanan tinggi serat dan membantu pasien mencukupi kebutuhan cairan per hari, pasien dapat terhindar dari sembelit yang sering dialami pengidap Parkinson.

4. Keamanan Pasien

Saat gejala Parkinson mulai memengaruhi mobilitas, daya ingat, dan kemampuan berpikir, sebaiknya mulai mempertimbangkan apakah aman untuk pasien melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Selain itu semakin lama semakin besar pula risiko pasien mudah terjatuh karena gangguan pada keseimbangan. Kurangi risiko pasien terjatuh dengan memastikan pasien tidak berjalan sendirian tanpa didampingi, hindari pasien membawa barang saat berjalan, menghindari jalan mundur, atau berubah posisi dengan tumit.

5. Olahraga Ringan

Melakukan aktivitas fisik adalah hal penting dalam perawatan Parkinson. Perburukan gejala Parkinson dapat diperlambat jika pasien rutin olah fisik sejak awal terdiagnosis. Kombinasi olahraga ringan bersama komunitas dan terapi okupasi pun dapat membantu mengendalikan gejala motorik maupun non-motorik pada pasien Parkinson.

 

Baca Juga: Penyakit Parkinson: Tahap Perkembangannya

 

Kapan Saya Membutuhkan Respite Care?

Baik pasien Parkinson maupun keluarga akan membutuhkan waktu beradaptasi dengan kondisi ini. Namun durasi adaptasi ini berbeda-beda. Kita mungkin butuh mengubah peran dalam keluarga selama merawat pasien. Transisi ini juga terasa berat bagi keluarga.

Mungkin akan terjadi caregiver burnout, ketika seseorang yang merawat dan mendampingi pasien merasakan kelelahan secara fisik, emosional, dan mental. Kondisi ini juga membahayakan, karena perilaku kita pada pasien bisa berubah ke arah negatif.

Beberapa gejala yang dapat muncul ketika mengalami caregiver burnout seperti:

  • Tidak mampu berinteraksi, terisolasi
  • Merasa tidak dimengerti siapapun
  • Mengabaikan kebutuhan kesehatan pribadi
  • Marah pada pasien, diikuti rasa bersalah
  • Kelelahan yang tidak hilang setelah tidur
  • Kesulitan konsentrasi dan mengambil keputusan
  • Merasa marah karena seharusnya teman dan keluarga lain bisa membantu

Saat kita mulai merasa kewalahan merawat pasien, maka mencari bantuan adalah jalan terbaik. Selain mencoba meminta bantuan pada kerabat, kita bisa menggunakan jasa respite care profesional. Respite care adalah perawatan jangka pendek yang memungkinkan kita sebagai perawat pasien mendapatkan waktu istirahat dan mencegah terjadinya caregiver burnout.

 

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Seputar Respite Care

 

Bantuan respite care pada dasarnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu in-home respite dan out-home respite. In-home respite dilakukan oleh perawat home care bersertifikat yang akan mendampingi pasien melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. Sementara out-home respite berarti pasien dibawa dan ditempatkan pada fasilitas perawatan khusus seperti day care untuk orang dewasa.

Kita tidak bisa merawat pasien jika diri sendiri pun kurang sehat. Maka jangan ragu untuk meminta bantuan. Kavacare siap membantu Anda dalam perawatan Parkinson. Silakan hubungi kami di nomor 0811 1446 777 dan dapatkan layanan perawat homecare terbaik untuk pasien Parkinson di rumah.

SUMBER:

  1. Early in the Journey. https://www.parkinson.org/resources-support/carepartners/early-journey diakses 21 Desember 2022
  2. Caring for the Care Partner. https://www.parkinson.org/resources-support/carepartners/caring-for-self diakses 21 Desember 2022
  3. Parkinson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/parkinsons-disease/diagnosis-treatment/drc-20376062 diakses 21 Desember 2022
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare