Prosedur Breast Lift: Risiko dan Rekomendasi Rumah Sakit [2024]

Prosedur Breast Lift: Risiko dan Rekomendasi Rumah Sakit [2024]

Share

Faktor usia, perubahan berat badan, kehamilan, atau menyusui bisa mempengaruhi bentuk fisik wanita. Salah satunya payudara yang kendur.

Kondisi ini bagi sebagian wanita mungkin mengganggu penampilan dan mempengaruhi kepercayaan diri. Namun, terdapat prosedur yang bisa dilakukan untuk memperbaiki tampilan payudara, yaitu breast lifting.

Apa Itu Breast Lifting?

Breast lifting atau operasi mengencangkan payudara disebut juga sebagai mastopexy. Prosedur ini termasuk dalam operasi plastik dengan tujuan estetika atau cosmetic surgery. Operasi mengencangkan payudara dilakukan untuk mengubah bentuk payudara sesuai keinginan pasien, biasanya untuk memperbaiki penampilan payudara yang tampak kendur dengan puting mengarah ke bawah.

Prosedur dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik dengan mengangkat kulit berlebih dan mengubah bentuk jaringan payudara agar lebih kencang. Prosedur ini umumnya tidak mengubah ukuran payudara. Namun pada prosesnya bisa dilakukan bersamaan dengan penambahan implan (breast augmentation) atau mengurangi ukuran payudara.

 

Baca Juga: Mengenal Prosedur Breast Augmentation dan Estimasi Biayanya

 

Jenis-jenis Prosedur Breast Lifting

Dalam prosedur pengencangan payudara, da beberapa jenis teknik pembedahan yang umum dilakukan yaitu:

1. Anchor Lift

Pada jenis teknik ini, dokter akan membuat sayatan di sekitar areola yang diteruskan secara vertikal hingga ke bagian lipatan payudara. Sayatan dilanjutkan secara horizontal pada bagian lipatan payudara. Bentuk sayatan mirip seperti jangkar.

2. Lollipop Lift

Sayatan dengan teknik lollipop lift dibuat di sekitar areola, kemudian dilanjutkan secara vertikal hingga ke area dekat lipatan payudara.

3. Donut Lift

Pada teknik donut lift, sayatan hanya dilakukan pada area sekeliling areola. Teknik ini juga disebut sebagai Benelli lift. Teknik donut lift didesain untuk meminimalisir bekas luka, menjaga puting tetap bisa merespons rangsangan, dan mengurangi durasi pembedahan.

4. Crescent Lift

Teknik crescent lift lebih jarang dilakukan dibandingkan teknik-teknik lainnya. Teknik ini dilakukan dengan membuat sayatan berbentuk setengah lingkaran di atas areola.

5. Scarless Lift

Scarless lift adalah gabungan berbagai teknik yang dilakukan agar prosedur breast lift tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat jelas. Teknik-teknik yang dilakukan seperti pengencangan kulit dengan energi gelombang radio, pengambilan lemak (fat grafting), dan teknik jahit luka tanpa simpul.

Kapan Membutuhkan Breast Lifting?

Bentuk payudara pasti berubah seiring bertambahnya usia. Anda bisa merasakan payudara tidak lagi kencang, dengan kulit yang tampak kendur. Beberapa faktor kendurnya payudara adalah:

  • Kehamilan, saat hamil, jaringan penopang payudara mungkin meregang seiring payudara semakin berat dan penuh. Meregangnya jaringan penopang bisa menyebabkan payudara tampak kendur
  • Perubahan berat badan dapat menyebabkan kulit payudara meregang dan berkurang elastisitasnya

Anda bisa mempertimbangkan prosedur operasi mengencangkan payudara jika:

  • Payudara kendur, berubah bentuk, volume berkurang atau kelihatan lebih rata dan memanjang
  • Puting tampak turun, mengarah ke bawah
  • Posisi puting saat tidak mengenakan bra mencapai batas bawah payudara
  • Areola yang melebar akibat peregangan kulit sehingga tampilan payudara tidak proporsional
  • Salah satu payudara lebih rendah dari yang lainnya.

Perubahan bentuk pada payudara sangat mempengaruhi kepercayaan diri untuk beberapa wanita. Maka jika Anda ingin memperbaiki tampilan payudara menjadi lebih kencang dengan bentuk dan posisi alami, breast lifting bisa menjadi pilihan prosedur untuk dilakukan.

 

Baca Juga: Kenali 2 Jenis Implan Payudara dan Cara Memilihnya

 

Persiapan Sebelum Breast Lifting

Sebelum menjalani prosedur ini, pasien perlu melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter. Pemeriksaan meliputi riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan memastikan kondisi kulit dan mengambil foto payudara sebagai rekam medis.

Pasien juga akan berkonsultasi untuk menjelaskan harapan hasil operasi, memahami manfaat, dan mengetahui risiko prosedur pengencangan payudara.

Beberapa persiapan yang mungkin perlu dilakukan sebelum prosedur adalah:

  • Pemeriksaan mammogram yang direkomendasikan oleh dokter spesialis bedah. Mammogram mungkin diperlukan pula setelah prosedur untuk mengetahui perubahan jaringan payudara
  • Berhenti merokok jika pasien seorang perokok, karena rokok bisa mengurangi aliran darah ke kulit dna menghambat proses pemulihan
  • Menghindari obat-obatan tertentu seperti aspirin, obat antiinflamasi, dan suplemen herbal. Obat-obatan ini meningkatkan risiko perdarahan
  • Mempersiapkan proses pemulihan, setelah prosedur, pasien mungkin butuh bantuan beraktivitas. Misalnya pendamping untuk mengantar dan menjemput pasien dari rumah sakit, serta bantuan untuk mandi
  • Menjaga berat badan, penting untuk memastikan berat badan pasien termasuk sehat sebelum prosedur bedah dilakukan. Jika pasien menurunkan berat badan setelah operasi, volume lemak pada payudara bisa berkurang dan berdampak buruk pada bentuk payudara yang telah diubah melalui breast lift. Selain itu kenaikan berat badan setelah operasi juga bisa mempengaruhi kulit dan jaringan-jaringan penyangga payudara, kemudian berisiko menyebabkan payudara kembali kendur.

Bagaimana Prosedur Breast Lifting?

Prosedur ini direkomendasikan dilakukan dengan bius total. Kadang prosedur ini mungkin dilakukan dengan bius lokal atau sedasi.

Dokter kemudian mengangkat kulit dan mengubah bentuk payudara dengan teknik-teknik tertentu. Melalui teknik tersebut, dokter akan menentukan posisi di mana sayatan perlu dilakukan, tentunya disesuaikan dengan kondisi pasien.

Dokter mungkin akan menjahit bagian dalam payudara untuk mengubah bentuk. Jahitan juga bisa dilakukan untuk mengurangi ukuran areola. Dokter akan mengangkat kulit berlebih, lalu memposisikan puting lebih tinggi. Setelah mendapat bentuk yang diinginkan, sayatan akan ditutup dengan jahitan atau pelekat kulit khusus.

Operasi mengencangkan payudara biasanya selesai dalam 2-3 jam. Pasien umumnya boleh pulang di hari yang sama setelah prosedur dan observasi dokter.

Perawatan Setelah Breast Lifting

Dalam masa pemulihan pascaprosedur, payudara akan diperban dan pasien diminta menggunakan bra khusus pasca operasi. Selang kecil akan dipasang pada bekas luka operasi untuk mengalirkan cairan atau darah.

Selama 2-6 minggu, pasien mungkin mengalami beberapa hal seperti:

  • Bengkak dan memar di area payudara
  • Nyeri pada bekas luka, luka tampak kemerahan
  • Mati rasa pada puting dan kulit payudara.

Supaya pemulihan lebih cepat, beberapa hal perlu diperhatikan pasien yaitu:

  • Konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter
  • Hindari aktivitas fisik berlebih, membungkuk, dan mengangkat barang
  • Hindari aktivitas seksual selama 1-2 minggu
  • Hindari paparan sinar matahari selama masa pemulihan
  • Tetap gunakan bra khusus selama 3-4 hari, setelahnya gunakan bra berbahan lembut yang dapat membantu menopang payudara
  • Tidur dalam posisi terlentang atau miring untuk menghindari tekanan pada payudara.

Pertanyaan Seputar Breast Lifting

Apa Saja Risiko Breast Lifting?

Beberapa risiko yang bisa terjadi pada pasien pasca operasi mengencangkan payudara adalah:

  • Bekas luka yang baru akan memudar 1-2 tahun, walau jarang ada pula risiko bekas luka menjadi tebal dan melebar
  • Perubahan pada sensitivitas puting atau payudara secara keseluruhan
  • Bentuk payudara yang tidak simetris atau seukuran, biasanya terjadi karena perubahan yang dialami pasien dalam proses pemulihan
  • Walau jarang, bisa terjadi kerusakan pada jaringan puting atau areola sehingga sebagian harus diangkat
  • Kesulitan saat menyusui bisa dialami beberapa pasien, walau umumnya pasien tetap bisa menyusui
  • Perdarahan, infeksi, dan efek merugikan (adverse effect) dari obat bius.

Berapa Estimasi Biaya Breast Lifting?

Estimasi biaya prosedur ini berbeda di tiap negara. Berikut perkiraan biaya pengencangan payudara:

Negara Harga Breast Lift
Indonesia Mulai dari Rp 45 juta
Malaysia Mulai dari Rp 95 juta (RM 28,888)
Singapura Mulai dari Rp 136 juta (SGD 12,000) 
Thailand Mulai dari Rp 68 juta (USD 4,500)
Korea Selatan Mulai dari Rp 55,4 juta (KRW 5 jt)

 

layanan kavalink, berobat ke luar negeri, konsultasi berobat ke luar negeri

Apakah Ada Alternatif Breast Lifting?

Beberapa prosedur non-bedah kemungkinan bisa membantu mengencangkan payudara, seperti thread lifts, perawatan laser, atau penggunaan gelombang radio. Namun cara-cara alternatif ini tidak memberikan hasil permanen jika dibandingkan dengan breast lift.

Anda bisa mencoba rangkaian olahraga seperti push up dan bench press untuk memperbaiki bentuk payudara secara alami. Hasil yang tampak biasanya karena postur tubuh yang membaik. Selain itu Anda juga bisa mencoba renang secara rutin.

Namun perlu diingat melakukan olahraga yang berpengaruh pada tampilan payudara hasilnya tidak instan dan butuh waktu lama, sehingga Anda harus konsisten berolahraga.

Di Mana Bisa Melakukan Breast Lifting?

Prosedur ini bisa dilakukan di rumah sakit maupun klinik terstandarisasi dalam pelaksanaan bedah. Berikut beberapa rekomendasinya.

Rekomendasi Rumah Sakit dan Klinik di Luar Negeri untuk Prosedur Breast Lifting

layanan kavalink, berobat ke luar negeri, konsultasi berobat ke luar negeri

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur breast lifting, Anda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter agar lebih memahami keuntungan dan risikonya.

Selain itu Anda juga bisa lebih mudah memilih di mana Anda ingin melakukan prosedur breast lifting, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Silakan hubungi Medical Travel Facilitator KavaLink dari Kavacare di nomor 0857 8000 8707 untuk mulai konsultasi gratis berobat ke luar negeri hari ini.

SUMBER:

  1. What is a breast lift and what are the benefits of this procedure?. https://www.plasticsurgery.org/news/blog/what-is-a-breast-lift-and-what-are-the-benefits-of-this-procedure diakses 20 Juli 2023
  2. Breast lift. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-lift/about/pac-20393218 diakses 20 Juli 2023
  3. Breast Lift Surgery. https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/surgery/plastic/breast/lift diakses 20 Juli 2023
  4. Most Commonly Used Breast Lift Techniques. https://www.verywellhealth.com/todays-most-commonly-used-breast-lift-techniques-2710000 diakses 20 Juli 2023
  5. Can Weight Gain Poorly Affect My Breast Lift? https://cohenplasticsurgery.com/can-weight-gain-poorly-affect-my-breast-lift/. diakses 20 Juli 2023 
  6. Terungkap, Ternyata Segini Biaya Operasi Plastik Area Wajah hingga Tubuh di Indonesia. https://www.inews.id/lifestyle/health/terungkap-ternyata-segini-biaya-operasi-plastik-area-wajah-hingga-tubuh-di-indonesia/3 diakses 20 Juli 2023
  7. Mastopexy Breast Lift Singapore. https://www.allureplasticsurgery.sg/mastopexy-breast-lift-singapore/ diakses 20 Juli 2023
  8. Breast Uplift Surgery. http://www.bangkokplasticsurgery.com/?page_id=124 diakses 20 Juli 2023
  9. Gleneagles Hospital Kota Kinabalu. https://www.ihhmalaysia-international.com/gleneagles/kota-kinabalu diakses 20 Juli 2023
  10. Non-Surgical Breast Lift UK: How to Tighten Boobs Naturally. https://centreforsurgery.com/what-is-a-non-surgical-breast-lift/ diakses 20 Juli 2023
  11. Daftar Rumah Sakit Operasi Plastik. https://www.kavacare.id/rekomendasi-rumah-sakit-operasi-plastik/ diakses 20 Juli 2023
  12. Wonjin Plastic Surgery Hospital: Keunggulan dan Estimasi Biaya https://www.kavacare.id/wonjin-plastic-surgery-hospital-keunggulan-dan-biaya/ diakses 20 Juli 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare