Transplantasi Kornea: Persiapan dan Prosedur

Transplantasi Kornea: Persiapan dan Prosedur

Share

Kesehatan mata adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Namun, ada berbagai kasus di mana mata mengalami masalah hingga memengaruhi kondisi dan bagian-bagian tertentu pada mata, salah satunya kornea. Di antara beberapa penanganan yang ada, transplantasi kornea dapat menjadi pilihan untuk mengobatinya.

Berikut Kavacare rangkum seputar persiapan dan prosedur transplantasi kornea.

Apa Itu Transplantasi Kornea?

Transplantasi kornea adalah operasi untuk mengangkat semua atau sebagian kornea mata yang rusak dan menggantikannya dengan jaringan kornea yang sehat dari pendonor. Prosedur ini biasa disebut juga dengan keratoplasti atau cangkok kornea. Kornea sendiri merupakan merupakan lapisan terluar yang transparan di bagian depan bola mata.

Kapan Membutuhkan Transplantasi Kornea?

Umumnya, prosedur ini sering digunakan untuk memperbaiki daya penglihatan seseorang akibat kornea yang rusak. Transplantasi ini juga dapat menghilangkan rasa sakit atau gejala-gejala lain yang berhubungan dengan penyakit kornea. Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang membutuhkan prosedur ini:

  1. Kornea yang terlalu cembung ke arah luar, kondisi yang disebut keratokonus;
  2. Distropi fuchs, di mana cairan menumpuk di kornea dan membuat kornea menebal dan membengkak;
  3. Penipisan atau kerobekan pada kornea;
  4. Pembengkakan kornea;
  5. Ulkus kornea, yaitu luka terbuka pada kornea, yang tidak menunjukkan respons pada pengobatan medis;
  6. Komplikasi yang disebabkan oleh operasi mata terdahulu.

 

Baca Juga: 6 Prosedur Operasi Mata untuk Gangguan Penglihatan

 

Persiapan Sebelum Transplantasi Kornea

Sebelum melakukan prosedur ini, biasanya Anda akan menjalankan beberapa tes, seperti:

  1. Tes mata yang menyeluruh, di mana dokter akan memeriksa apakah ada kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi setelah operasi.
  2. Pengukuran mata untuk menentukan ukuran mata dari donor kornea yang akan Anda butuhkan.
  3. Meninjau semua obat-obatan dan suplemen makanan yang Anda konsumsi. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan obat-obatan atau suplemen tertentu sebelum atau setelah transplantasi kornea.
  4. Apabila Anda mempunyai gangguan lain pada mata, seperti infeksi atau pembengkakan, dokter akan mengobati gangguan ini terlebih dahulu sebelum operasi. Gangguan lain pada mata dapat mengurangi tingkat kesuksesan transplantasi, maka harus diobati terlebih dahulu.

Bagaimana Prosedur Transplantasi Kornea?

Dokter akan merekomendasikan salah satu dari tiga pilihan operasi untuk transplantasi kornea berdasarkan penyebab kerusakan kornea, kondisi kornea Anda, dan kebutuhan masing-masing pasien, termasuk Anda. Tidak semua kerusakan kornea dapat ditangani dengan transplantasi, jadi dokter bisa saja tidak menganjurkan untuk transplantasi.

Kornea sendiri terdiri dari tiga lapisan jaringan dan setiap prosedur ini terfokus pada masing-masing lapisan, yang terdiri dari:

Full-thickness Transplant (Penetrating Keratoplasty)

Disebut juga keratoplasti penetrasi, bagian melingkar dari kornea yang rusak dari tengah mata Anda diangkat dan digantikan dengan kornea yang sehat. Biasanya dokter akan menggunakan alat pemotong berbentuk melingkar (mirip dengan pencetak kukis) yang disebut trefin, kemudian kornea baru akan dipasang dengan jahitan yang sangat kecil.

Partial-thickness Transplant (Endothelial Keratoplasty)

Teknik ini menerapkan prosedur transplantasi kornea di mana hanya sebagian dari kornea yang ditransplantasi dan baru-baru ini dikembangkan. Kelebihan teknik ini adalah waktu kesembuhan yang lebih cepat dengan risiko komplikasi yang lebih rendah. Sayangnya, teknik ini tidak cocok untuk semua orang dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dilakukan.

Prosedur ini menggunakan alat pemotong, seperti trefin, walaupun ada kalanya teknik ini menggunakan laser. Partial-thickness transplant ini terbagi menjadi dua prosedur berdasarkan bagian kornea yang ditransplantasi:

Transplantasi Bagian Depan Kornea

Prosedur ini menerapkan teknik di mana dokter melakukan transplantasi bagian depan dari kornea. Teknik ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Anterior Lamellar Keratoplasty (ALK), yaitu teknik transplantasi yang dilakukan dengan mengangkat dan menggantikan lapisan luar (depan) dari kornea.
  • Deep Anterior Lamellar Keratoplasty (DALK), yaitu teknik transplantasi yang dilakukan dengan cara mengangkat dan menggantikan bagian luar dan lapisan tengah luar kornea.

Transplantasi Bagian Belakang Kornea

Prosedur ini menerapkan teknik di mana dokter melakukan transplantasi bagian belakang dari kornea

  • Descemet’s Stripping Endothelial Keratoplasty (DSEK), yaitu transplantasi  dilakukan dengan cara menggantikan dinding bagian dalam kornea beserta 20% dari jaringan pendukung kornea (stroma kornea).
  • Descemet’s Membrane Endothelial Keratoplasty (DMEK), yaitu transplantasi yang dilakukan dengan cara menggantikan sel-sel kornea yang berada di bagian dalam kornea.

 

Baca Juga: Operasi Plastik Kelopak Mata dan Kantong Mata

 

Pasca Transplantasi Kornea

Setelah menjalankan prosedur ini, dokter akan mengarahkan pasien untuk melakukan perawatan mata di rumah seperti di bawah ini:

  1. Penggunaan obat-obatan, seperti obat tetes mata dan lainnya yang dapat mengendalikan infeksi, pembengkakan, serta rasa sakit. Obat tetes mata biasa digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah terjadinya penolakan kornea.
  2. Menggunakan pelindung mata, seperti eye shield atau kacamata untuk melindungi mata selama Anda dalam masa kesembuhan.
  3. Berbaring terlentang. Apabila Anda melakukan endothelial keratoplasty, Anda harus berbaring terlentang untuk membantu jaringan baru tetap di tempatnya.
  4. Menghindari cedera. Anda sebaiknya menjaga aktivitas Anda setelah melakukan transplantasi kornea. Konsultasikan dengan dokter bagaimana Anda beraktivitas sehari-hari dan kapan Anda dapat berolahraga. Hindari menggosok atau menekan mata dan Anda harus terus berhati-hati agar tidak mencederai mata seumur hidup Anda.
  5. Melakukan kontrol rutin ke dokter selama setahun setelah operasi untuk mengawasi kemajuan Anda dan memastikan tidak ada komplikasi.

Pertanyaan Seputar Transplantasi Kornea Mata

Berapa Lama Transplantasi Kornea Bertahan?

Penelitian menunjukkan angka keberhasilan transplantasi kornea bertahan selama 5 tahun adalah sebesar 74%, sedangkan angka keberhasilan transplantasi kornea selama 10 tahun sebesar 64%. Hasil prosedur ini juga dapat bertahan selama 20-30 tahun, sekalipun menunjukkan kemungkinan yang jauh lebih kecil, yaitu sebesar 27% dan 2%. Ketahanan kornea ini lebih tinggi pada pasien yang menjalankan prosedur lamellar keratoplasty daripada penetrating keratoplasty.

 

Baca Juga: 6 Langkah Menjaga Kesehatan Mata

 

Apakah Tetap Perlu Kacamata Setelah Prosedur Ini?

Setelah operasi, daya penglihatan Anda mungkin berubah-ubah, antara membaik atau memburuk sebelum mata benar-benar pulih dari operasi. Maka, Anda cenderung akan membutuhkan lensa korektif, seperti kacamata atau lensa kontak, bahkan setelah daya penglihatan Anda pulih.

Pada beberapa kasus, operasi kecil, seperti arcuate keratotomy (operasi untuk mengoreksi kornea) untuk mengoreksi masalah penglihatan yang timbul setelah mata sembuh dari operasi.

Apakah Transplantasi Kornea Ditanggung Asuransi?

Transplantasi kornea merupakan operasi yang bertujuan untuk keperluan medis atau menyembuhkan kerusakan atau kecacatan pada mata. Oleh karena itu, transplantasi kornea ditanggung asuransi, seperti BPJS.

Konsultasikan rencana transplantasi kornea mata Anda bersama layanan Medical Assistance KavaLink dari Kavacare. Kami akan membantu Anda merekomendasikan rumah sakit dan dokter terbaik untuk tindakan ini. Hubungi kami dan konsultasi gratis hari ini melalui Whatsapp 0857 8000 8707.

Sumber: 

  1. Cornea Transplant: Overview. https://www.nhs.uk/conditions/cornea-transplant/ diakses pada 4 Maret 2023
  2. Cornea Transplant. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cornea-transplant/about/pac-20385285 diakses pada 4 Maret 2023
  3. Cornea Transplant: How It Is Performed. https://www.nhs.uk/conditions/cornea-transplant/what-happens/ diakses pada 5 Maret 2023
  4. Predicted Long-Term Outcome of Corneal Transplantation. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19815285/ diakses pada 11 Maret 2023
  5. Cornea Transplant. https://www.nhs.uk/conditions/cornea-transplant/recovery/ diakses pada 11 Maret 2023

 

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare